Selasa, 25 September 2012

Inovasi Pembelajaran



Inovasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 1990 halaman 330 dapat diartikan sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, baik berupa gagasan, metode/alat. Secara umum inovasi dapat diartikan sebagai suatu ide, prosuk, informasi teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, atau praktik-praktik baru yang belum banyak diketahui, diterima, dan digunakan oleh sebagian besar warga masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang dapat mendorong terjadinya pergantian mutu yang signifikan bagi individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat yang bersangkutan.
Inovasi erat kaitannya dengan invention dan discoveri. Di dalam inovasi terdapat invention yang dapat diartikan sebagai penemuan ataupun penciptaan. Dimana membuat suatu gagasan, produk atau yang lainnya dari yang belum ada menjadi ada. Selain invention di dalam inovasi juga terdapat discovery yang dapat diartikan sebagai perubahan, pembaharuan, pengembangan moderenisasi. Discovery membuat suatu ide, produk, yang sudah lama menjadi ide, produk yang baru sesuai dengan keadaan sekarang.


Inovasi Pembelajaran memfokuskan pembaharuan dan penciptaannya di bidang pendidikan yang termasuk dalam strategi, media, alat peraga dan kurikulum. Strategi dan  media pembelajaran kebanyakan yang menciptakan dan memoderenisasi adalah Kelompok Kerja Guru (KKG). kemudian untuk alat peraga dikembangkan dan diciptakan oleh calon guru dan guru. Sedangkan untuk kurikulum di perbaharui oleh pemerintah ahli pendidikan. Kurikulum di indonesia mengalami perubahan dengan tahapan seperti di bawah ini:
      1.      Readtjana pelajaran (1947), Deflotment Conformism
      2.      Readtjana pelajaran terurai (1952), Isi pelajaran dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
      3.      Readtjana pendidikan (1964), Program Pancawardhana
      4.      Kurikulum (1968), Orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
      5.      Kurikulum (1975), Pendekatan prosedur pengembangan sistem internasional.
      6.      Kurikulum (1984), Cara belajar siswa aktif.
      7.      Kurikulum (1994), Berorientasi pada materi pelajaran/isi.
      8.      Suplement Kurikulum (1999), Menambah sejumlah materi.
      9.      Kurikulum berbasis kompetensi versi (2002) dan (2004).
      10.  Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) (2006).

Dari perubahan kurikulum diatas banyak pendapat yang menilai pemerintah memberlakukan uji coba kepada Para pelaku pendidikan yang terkesan seperti peserta didik sebagai kelinci percobaan. Namun banyak pula pendapat yang menyebutkan bahwa inilah inovasi dalam pendidikan dimana pemerintah tanggap dengan perubahan zaman yang semakin maju.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...