Rabu, 31 Oktober 2012

Sekilas tentang model pembelajaran

      1.      Model pembelajaran Kooperatif, adalah satu pembelajaran yang memposisikan siswa belajar secara kelompok dan saling bertukar gagasan untuk mencapai tujuan atau keberhasilan kelompoknya. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif:
a.       Tahapan kooperatif, pembentukan kelompok, dan masing-masing kelompok membahas materi yang berbeda.
b.      Tahap ahli, setiap siswa harus ahli dalm materi yang telah dibahas dalam kelompok tersebut.
c.       Tahap lima serangkai, masing-masing siswa yang ahli dalam materi yang berbeda berkumpul untuk berdiskusi.
      2.      Model pembelajaran inkuiry, istilah belajar dengan penemuan. Yaitu sebuah metode pembelajaran dimana guru berusaha mengarahkan siswa untuk mampu menyadari apa yang sudah didapatkan selama belajar. Komponen model ini merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah, seperti pertanyaan, mengevaluasi, siswa menjawab, debat, dll. Untuk tahap pelaksanaanna yaitu:
a.       Tahap penyajian masalah, guru menyajikan suatu masalah yang mangandung teka-teki atau suatu yang mengherankan.
b.      Tahap pengumpulan data verivikasi, pada tahap ini siswa mengumpulkan informasi atau data yang erat kaitannya dengan masalah yang sedang di pecahkan. Dlam hal ini guru mengarahkan dengan memberikan pertanyaan dan arahan.
c.       Tahap pengumpulan data eksperimen, siswa mencoba mamasukan unsur atau faktor baru kedalam suatu masalah yang dihadapi melalui eksperimen atau tes kasus.
d.      Tahap merumuskan penjelasan, pada tahap ini guru mengajak siswa merumuskan pendapat dari hasil seluruhi informasi yang didapat dan hasil eksperimen.
e.       Tahap menganalisis proses, pada tahap ini siswa diminta uintuk menganalisis cara atau pola penemuan yang telah dilakukan.
      3.      Model pembelajaran kontektual (CTL), dpat diartikan sebagai suatu pembelajaran yang berhubungan dengan suasana tertentu. Dalam penelitian djhon dewey 1916 menyimpulkan bahwa siswa akan belajar dengan baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan dengan kegiatan atau peristiwa yang terjadi di sekelilingnya. Terdapat tujuh komponen utama dalam penerapan pembelajaran kontektual diatas sebagai berikut:
a.       Konstruktivisme, siswa mengkonstruksi pengetahuannya dengan berinteraksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungan.
b.      Inkuiry, strategi menemukan informasi melalui kegiatan logis dan sistematis, atau dengan kerja ilmiah untuk menemukan pengetahuan baru.
c.       Bertanya dan mempertanyakan, untuk mengembangkan sifat rasa ingin tahu siswa dengan cara bertanya dan mempertanyakan.
d.      Masyarakat belajar, yaitu hasil belajar diperoleh dari hasil diskusi dalam kelompok.
e.       Menggunakan modelling, menunjukan sebuah model sebagai objek dan acuan dalam pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dari siswa.
f.        Melakukan refleksi, melakukan penguatan dan pengungkapan kembali terhadap sesuatu yang selayaknya disadari siswa tentang proses belajar yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai.
g.       Penilaian yang sebenarnya, melakukan penilaian yang sebenarnya terhadap proses dan hasil belajar siswa dengan berbagai cara dan berbagai sumber atau aspek yang di nilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...