Rabu, 09 Januari 2013

Mengenal sedikit tentang Terpadu (Tematik)

Seiring dengan berkembangnya zaman akan menuntut adanya pembaharuan dan pembaharuan dalam segi pendidikan. Kuriukulum 2013 merupakan dampak dari sebuah perubahan yang akan menentukan arah pendidikan yang akan dilakukan untuk tahun-tahun yang akan datang.  


Oleh: Faisal Azmi Bakhtiar, M.Pd. Gr

A.   Pengertian Pembelajaran Tematik:   
Pembelajaan    tematik adalah: pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga  dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran  atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983).
B.   Landasan Pembelajaran Tematik
Landasan filosofis; pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat yaitu: (1) progresivisme, (2) konstruktivisme, dan (3) humanisme.
  1. Progresivisme, proses pembelajaran perlu ditekankan pada  pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa
  2. Konstruktivisme,Anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.
  3. Humanisme, melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensi, dan motivasi yang dimilikinya.
Landasan psikologis; Psikologi  belajar  memberikan  kontribusi  dalam  hal  bagaimana  isi/materi  pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya. Psikologi perkembangan untuk menentukan tingkat keluasan dan kedalamannya isi sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
Landasan yuridis; UU  No.  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan    berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab V Pasal 1-b). UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9). Permendiknas No. 41 tahun 2007 standar proses, permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang standar penilaian.
C.   Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik
Menurut Kunandar (2007:315), Pembelajaran tematik mempunyai kelebihan yakni:
  1. Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.
  2. Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
  3. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
  4. Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didiksesuai dengan persoalan yang dihadapi.
  5. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama
  6. Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
  7. Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan peserta didik.
Selain kelebihan di atas pembelajaran tematik memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pembelajaran tematik tersebut terjadi apabila dilakukan oleh guru tunggal. Misalnya seorang guru kelas kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema sehingga dalam pembelajaran tematik akan merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan mateti pokok setiap mata pelajaran. Di samping itu, jika skenario pembelajaran tidak menggunakan metode yang inovatif maka pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tidak akan tercapai karena akan menjadi sebuah narasi yang kering tanpa makna.
D.   Kekuatan pembelajaran tematik
  1. Memberikan pengalaman dan KBM yg relevan dg tingkat perkembangan dan kebutuhan anak
  2. Menyenangkan, karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak
  3. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna
  4. Mengembangkan keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan yg dihadapi
  5. Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerjasama
  6. Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain
  7. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dg permasalah yg ditemui
E.   Langkah penyusunan perangkat tematik
  1. Tema
  2. Analisis Sk, kd, indkt
  3. Pemetaan
  4. Jaringan tema
  5. Silabus
  6. Rpp
  7. Siswa
F.    Langkah Pembelajaran Tematik
  1. Pendahuluan, Berbaris, Pemeriksaan kebersihan, Berdoa, Kegiatan Motorik, Bernyanyi
  2. Kegiatan Inti, Membaca – menulis - berhitung
  3. Penutup, Menggambar, Menyanyi, Penilaian, Dongeng Kuis
G.   Tujuh Cara Alat Penilaian (Kognitif, Affektif, Psikomotor)
  1. Obyektif Tes
  2. Subyektif Tes
  3. Penilaian Lisan
  4. Penilaian Unjuk Kerja
  5. Penilaian Produk
  6. Penilaian Portofolio
  7. Penilaian Tingkah Laku
H.   Cara  & Alat Penilaian
1.    Tertulis Tipe Obyektif
a.    Benar – Salah
b.    Isian Singkat
c.    Pilihan Ganda
d.    Menjodohkan


2.    Tertulis Tipe Subyektif
a.    Pengerjaan Soal
b.    Latihan (Exercise)
c.    Reading (Comprehension)
d.    Data-Pertanyaan
e.    Esai Berstruktur
f.     Esai Bebas


3.    Lisan
a.    Tanya Jawab Singkat
b.    Pelafalan
c.    Membaca Nyaring
d.    Mendengarkan (Listening)
e.    Instruksi Lisan
f.     Kuis
g.    Percakapan (Speaking)


4.    Unjuk Kerja
a.    Permainan (Game)
b.    Permainan Peran
c.    Drama
d.    Demonstrasi
e.    Olah Raga
f.     Senam
g.    Permainan Musik
h.    Bernyanyi
i.      Pantomim
j.      Menari
k.    Dinamika Kelompok
l.      Berdo’a
m.  Memelihara Tanaman
n.    Memelihara Ternak
o.    Membaca Puisi/Deklamasi
p.    Berpidato
q.    Diskusi
r.     Wawancara
s.    Debat
t.     Bercerita


5.    Produk
a.    Patung
b.    Kerajinan Tangan
c.    Model
d.    Pesawat Sederhana
e.    Alat
f.     Ternak
g.    Tanaman
h.    Simpul Tali Temali
i.      Janur
j.      Hiasan


6.    Portofolio
a.    Puisi
b.    Karangan
c.    Gambar/Lukisan
d.    Peta/Denah
e.    Desain
f.     Paper
g.    Laporan Observasi
h.    Laporan Penyelidikan
i.      Laporan Penelitian
j.      Laporan Eksperimen
k.    Naskah  Pidato
l.      Naskah Drama
m.  Sinopsis
n.    Doa
o.    Rumus
p.    Kartu Ucapan
q.    Surat
r.     Komposisi Musik
s.    Teks Lagu
t.     Resep Masakan


7.    Tingkah Laku
a.    Skala Sikap
b.    Catatan Anekdot
c.    Penilaian Diri
d.    Sosiogram
e.    Kuesioner
f.     Buku Harian/Diary
g.    Ungkapan Perasaan
h.    Pengamatan Perilaku


I.     Ciri Kecenderungan Belajar Anak Usia SD
  1. Konkri, proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkret yakni yang dapat  dilihat,  didengar,  dibaui,  diraba,  dan diotak-atik, dengan  titik  penekanan  pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
  2. Integratif, anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.
  3. Hierarkis, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, maka  perlu  diperhatikan  mengenai  urutan  logis,  keterkaitan  antar  materi,  dan  cakupan keluasan serta kedalaman materi.
J.    Karakteristik Pembelajaran Tematik
  1. Berpusat pada siswa
  2. Memberikan pengalaman langsung
  3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas
  4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
  5. Bersifat fleksibel
  6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
  7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
K.   Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik
  1. Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan.
  2. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar  lintas semester.
  3. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri.
  4. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri.
  5. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral.
  6. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...