Sabtu, 19 Januari 2013

Perumusan Masalah dan Variabel


1.      Rumusan masalah dalam penelitian merupakan penuntun bagi langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti. Masalah harus dirumuskan secara jelas sehingga peneliti mengetahui secara tepat variable apa yang akan diukur termasuk alat ukur apa yang sesuai untuk memecahkan masalah tersebut. Sugiono (2008:56) menyebutkan beberapa rumusan masalah penelitian, antara lain:
a.    Rumusan masalah deskriptif, adalah rumusan masalah yang berkaitan dengan pertanyaan terhadap variable mandiri, baik hanya satu variable maupun lebih. Penelitian dengan masalah deskriptif disebut penelitian deskriptif. Ex:
1)      Seberapa jauh efektifitas metode ceramah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa?
2)  Seberapa tinggi minat baca dan lama belajar murid kelas 6 SD dalam mempersiapkan diri menghadapi UAS.
b.  Rumusan masalah komparatif, adalah rumusan masalah yang membandingkan keberadaan satu variableatau lebih pada dua atau lebih sempel yang berbeda . ex:
1)      Adakah perbedaan prestasi belajar antara murid sd negeri dan sd swasta
2)     Adakah perbedaan kinerja guru yang lulus sertifikasi lewat portopolio dan PLPG di SD, SMP, dan SMA.
c.     Rumusan masalah asosiatif, adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih.
1)      Hubungan simetris, tidak ada hubungan antara kedua variable
a)  Korelasi antara postur tubuh dengan kemampuan pemimpin di sekolah-sekolah dasar muhammadiyah kotamadya Surakarta. Apakah hubungan antara prosedur tubuh dengan kemampuan memimpin di sekolah?
b)    Hipotesis simetris, Korelasi antara kelengkapan alat pelajaran dengan prestasi belajar murid SD di wilayah kartasura. Aakah hubungan antara prestasi belajar dengan kelengkapan alat sekolah.
2)  Hubungan kausal, sebab akibat antara variable dependen dan independen.Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadapp prestasi belajar. Pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar murid sd di kabupaten pati.
2.      Macam Vriable
a.   Variable Idependen, disebut juga variable stimulus atau variable bebas. Merupakan variable yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependen (terikat).
b.      Variable dependen, disebutjuga variable out put, kriteria, konsekuen dan terikat. Yaitu variable yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variable bebas.
c.       Variable Moderator, adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubugan variable dependen dan independen. Hubungan suami isti akan lebih kuat jika ada anak. Maka anak disebut juga variabel modurator.
d.   Variabel Intervening, adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan variable independen dan dipenden menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati. Sering disebut sebagai variable penyela, artinya terletak diantara variable bebas dan terikat. Yang mengakibatkan variable independent tidak langsung mempengaruhi variable dependent
e.  Variable Kontrol adalah variable yang dikendalikan atau di kontrol, sehingga hubungan veriable independent dan dependent tidak dipengaruhi faktor luar yangtidak diteliti. Contoh: pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar. Variable independennya model pembelajaran kooperatif, sedangkan dependentnya prestasi belajar, variable kontrolnya berupa ruang kelas, umur siswa, lama guru mengajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...