Jumat, 11 Januari 2013

Teknik Penilaian KTSP


a.       Teknik penilaian unjuk kerja merupakan proses enilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan suatu hal. Ex: praktik solat, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, membaca al-qur’an/ tks, Dll. Dalam tesunjuk kerja harus memperhatikan :
-          Lankah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukan kinerja dari suatu kompetensi.
-          Kelengkapan dan ketetapan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
-          Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
-          Upaya kemampuan yang akan dinilai tidak telalu banyak
-          Kemampuan yang akan dinilai harus berurutan berdasarkan uraian.
b.      Penilaian Project work merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang mencakup beberapa kompetensi yang harus diselesaikan oleh peserta didik dalam waktu tertentu. Dalam penilaian project work harus memperhatikan:
-          Kemampuan pengolahan, kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengola waktu, pengumpulan data dan penulisan laporan.
-          Relevansi, kesesuai mata pelajaran dengan mepertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
-          Keaslian, proyek yang dilakukan peserta didik adalah hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk, arahan serta dukungan proyek kepada peserta didik.
Menurut mimin haryati (2007) penilaian projek dapat berfungsi:
-          Bagian internal dari proses pembelajaran standar bermuatan bedagogis dan bermakna.
-          Memberi peluang kepada peserta didik utuk mengekspresikan kompetensi yang dikuasai secara utuh.
-          Lebih efisien dan menghasilkan produk yang ekonomis
-          Menghasilkan nilai penguasaan kompetensi yang dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki kelayakan untuk disertifikasi.
-          Skor deiberika berdasarkan kelengkapan dan keakuratan.
c.       Penilaian Produk
Merupakan penilaian kepada peserta didik dalam mengontrol proses dan memanfaatkan bahan untuk menghasilkan sesuatu yang mereka produksi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
-          Tahap persiapan, penilaian kemampuan peserta didik dalam memecahkan, menggali dan mengembangkan serta mendesain produk.
-          Tahap pembuatan, penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan alat, bahan, metode, eknik.
-          Penilaian produk, penilaian produk siswa sesuai kriteria yang ditetapkan.
d.      Penilaian portofolio
1)   Pengertian portofolio, merupakan strategi penilaian dengancara pengumpulan dan menilai hasil kerja dan tugas peserta didik secara berkelanjutan sebagai acuan bagi guru untuk melihat apakah telah terjadi kemajuan belajar pada diri siswa.
2)   Sedangkan menurut Gronlund (1998 : 158), portofolio memiliki beberapa keuntungan,antara lain sebagai berikut:
-          Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas;
-          Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam belajar;
-          Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu memberikan motivasi yang lebih besardari pada membandingkan dengan milik orang lain;
-          Keterampilan asesmen sendiri dikembangkan mengarah pada seleksi contoh pekerjaan danmenentukan pilihan terbaik;
-          Memberikan kesempatan siswa bekerja sesuai dengan perbedaan individu;
-          Dapat menjadi alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar siswa bagi siswa itu
3)      Kelebihan dan kelemahan
a)      Adapun keunggulan portofolio antara lain:
-          Mendemonstrasikan kemajuan siswa selama kurun waktu tertentu
-          Mengetahui bagian-bagian yang perlu diperbaiki
-          Membangkitkan kepercayaan diri dan motivasi siswa untuk belajar
-          Mendorong siswa untuk bertanggung jawab
-          Memberikan siswa kesempatan belajar sesuai karakteristik
b)      Sedangkan kelemahan portofolio, antara lain:
-          (a) membutuhkan waktu ekstra;
-          (b) kurang reliabel;
-          (c) Guru memiliki kecenderungan untuk memperhatikan hanya pencapaian akhir;
-          (d) Guru dan peserta didik biasanya terjebak dalam suasana hubungan top-down;
-          (e) Skeptisme;
-          (f) tidak tersedianya kriteria penilaian;
-          (g) Terkadang sulit untuk diterapkan di sekolah;
4)      Tujuan portofolio:
-          Menghargai perkembangan yang dialami peserta didik
-          Mendokumentasikan proses belajar yang berlangsung
-          Memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik
-          Mereflesikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimentasi
-          Meningkatkan efektivitas proses pengjaran
-          Bertukar insformasi dengan orangtua.
-          Meningkatkan kemampuan merefleksi diri.
5)      Perbedaan Tes dan Penilaian Portofolio
a)      Tes:
-          Menilai peserta didik berdasarkan sejumlah tugas yang terbatas.
-          Penilai hanya guru, berdasarkan masukan yang terbatas.
-          Menilai semua peserta didik dengan menggunakan satu criteria
b)      Portofolio:
-          Menilai peserta didik berdasarkan seluruh tugas dan basil kerja yang berkaitan dengan kinerjayang dinilai.
-          Peserta didik turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian berbagaitugas, dan perkembangaan yang berlangsung selama proses pembelajaran.
-          Menilai setiap peserta didik berdasarkan pencapaian masing-masing, denganmempertimbangkan juga faktor perbedaan individual.
-          Mewujudkan proses penilaian yang kolaboratif.
-          Peserta didik'menilai dirinya sendiri menjadi suatu tujuan.
-          Yang mendapat perhatian dalam penilaian meliputi kemajuan, usaha, dan pencapaian.
-          Terkait erat antara kegiatan penilaian, pengajaran, dan pembelaj aran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...