Senin, 25 Februari 2013

PERADABAN




A.    HAKIKAT PERADABAN
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Pada bab sebelumnya kita telah mengetahui makna kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta ( akal ) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktifitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Hasil atau produk inilah yang menghasilkan peradaban.
Menurut Koentjaraningrat ( 1990 ) berusaha memberikan penjelasan bahwa kebudayaan ada pula istilah peradaban. Dan sama dengan istilah dalam bahasa inggris civilization yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsur dari kebudayaan yang harus maju dan indah. Istilah peradaban sering juga dipakai untuk menyebutkan suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni rupa, dan sistem kenegaraan serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Bila istilah kebudayaan berasal dari kata culture, istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
Peradaban berasal dari kata adab yang dapat diartikan sopan, budu pekerti, luhur, mulia, berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia. Peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah maju.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan tingkat pendidikan. Dengan demikian, suatu bangsa yang memiliki kebudayaan tinggi ( peradaban ) dapat dinilai dari tingkat pendidikan, kemajuan teknologi, dan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan memengaruhi peradaban sebuah bangsa. Kemampuan teknologi menjadikan bangsa itu dianggap lebih maju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya.
Masyarakat pada saat ini tetap memberi  penghargaan dan apresiasi yang tinggi untuk peradaban masa itu. Terdapat bukti adalah pengakuan masyarakat dunia akan adanya keajaiban dunia, yang pada hakikatnya berasal dari peradaban masa lalu. Keajaiban dunia yang terkenal yaitu :
1.      Piramida di Mesir merupakan makam raja-raja mesir kuno.
2.      Taman gantung di Babylonia.
3.      Tembok raksasa dengan panjang 6500 km di RRC.
4.      Menara Pisa di Italia.
5.      Menara Eiffel di Paris.
6.      Candi Borobudur di Indonesia.
7.      Taj Mahal di India.
8.      Patung Zeus yang tingginya 14 m dan seluruhnya terbuat dari emas.
9.      Kuil Artemis merupakan kuil terbesar di Yunani.
10.  Mausoleum Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemisia untuk mengenang suaminya Raja Maulosus dari Carla.
11.  Colossus, yaitu patung perunggu dewa matahari dari Rhodes.
12.  Pharos, yaitu patung yang tingginya hingga 130 m dari Alexandria.
13.  Gedung parlemen Inggris di London.
14.  Kabah di Mekah Saudi Arabiah.
15.  Colosseum di Roam Italia.
Salah satu ciri yang penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya,yang dalam bahasa Inggris disebut cultured. Orang yang cultured adalah juga yang lettered, artinya melek huruf. Namun, pengertian lettered dalam hal ini tidak sekedar bisa membaca karangan yang sederhana dan memahami kesenian yang tidak kompleks dianggap uncultured. Orang yang cultured adalah yang mampu menghayati dan memahami hasil kebudayaan adiluhung, yang hanya bisa didapatkan dalam pendidikan yang tarafnya tinggi. Bangsa yang beradab adalah bangsa yang terdidik. Akan tetapi, bangsa yang berbudaya belum tentu memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.

B.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB
Kebudayaan merupakan keseluruhan dari hasil budi daya manusia, baik cipta, karsa, dan rasa. Kebudayaan berwujud gagasan/ide, perilaku/aktivitas, dan benda benda. Sedangkan peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang tinggi, halus, indah, dan maju. Jadi, peradaban termasuk pula di dalamnya gagasan dan perilaku manusia yang tinggi, halus, dan maju.
Peradaban sebagai produk yang bernilai tinggi, halus, indah, dan maju menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki kecerdasan, keberadaban, dan kemauan yang kuat. Manusia merupakan makhluk yang beradab sehingga mampu menghasilkan peradaban.
Adab artinya sopan. Manusia sebagai makhluk beradab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berakhlak, dan budi pekerti yang luhur. Orang yang beradab adalah orang yang berkesopanan, berakhlak, dan berbudi pekerti yang luhurdalam perilaku, termasuk pula dalam gagasan-gagasannya. Manusia yang beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa, dan karsa. Menurut Kaelan ( 2002 ) menyatakan manusia yang beradab adalah manusia yang mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia ( monopluralis secara optimal ). Kebalikannya manusia biadab atau dikenal dengan istilah barbar. Secara sempit orang yang biadab diartikan sebagai orang yang perilakunya tidak sopan, tidak berakhlak, dan tidak memiliki budi pekerti yang mulia.
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugerahi harkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Namun, dalam perkembangannya manusia bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban karena tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya.
Manusia sebagai makhluk sosial membentuk persekutuan-persekutuan hidup, yaitu masyarakat.Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety civilis. Pada mulanya, civil society  berasal dari dunia Barat. Adalah Dato Anwar Ibrahim ( mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia ) yang pertama kali memperkenalkan istilah masyarakat madani sebagai istilah lain dari civil society. Nurcholish Madjid mengindonesiakan civil society ( Inggris ) dengan masyarakat madani.kata civil memiliki dasar kata yang sama dengan civic ( kewargaan ) dan city ( kota ) dari kata dasar berbahasa Latin civic.
Terjemahan civil society dalam bahasa Indonesia, yaitu :
1)      Civil society diterjemahkan dengan istilah masyarakat sipil. Civil artinya sipil, sedangkan society artinya masyarakat.
2)      Civil society diterjemahkan dengan istilah masyarakat beradab atau berkeadaban. Ini merupakan terjemahan dari civilized ( beradab ) dan society ( masyarakat ) sebagai lawan dari masyarakat yang tidak beradab.
3)      Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat madani.
4)      Berkaitan dengan nomor 3, Civil society diartikan masyarakat kota.
5)      Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat warga atau kewargaan.
Dari makna-makna tersebut dapat dinyatakan bahwa masyarakat teratur tidak mungkin tanpa peradaban, dan peradaban hanya terwujud dalam masyarakat teratur.
             Visi Indonesia 2020 juga bisa dikatakan membentuk masyarakat madani Indonesia, yaitu suatu masyarakat yang memiliki keadaban demokratis. Masyarakat adab yang dituju menurut visi Indonesia 2020 adalah terwujudnya bangsa yang berciri religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, baik, dan bersih dalam penyelenggaraan negara.

      C. EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD PERADABAN DALAM KEHUDUPAN      SOSIAL BUDAYA
             Kebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan secara bertahap dan berkesinambungan yang kita konsepkan sebagai evolusi kebudayaan. Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat diberbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada tantangan, lingkungual manusianya untuk mengantisipasi tantangan tadi.
             Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah ( masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan ) dan sejarah ( masa manusia telah mengenal tulisan ). Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu :
1)      Penemuan roda untuk transportasi
Pada mulanya roda digunakan hanya untuk mengangkat barang berat diatas batang pohon. Kemudian, roda disambung dengan kereta, lalu berkembang menjadi mobil seperti saat ini.
2)      Bahasa
Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain. Dengan bahasa, kehidupan sosial dan peradaban pun lahir.Mengenai masa prasejarah, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejarah, yaitu :
1.      Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua( Palaeolitikum ), zaman batu tengah/madya ( Mesolitikum ), dan zaman batu baru ( Neolitikum ).
2.      Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi atau mata pencaharian hidup yang terdiri atas :
a.       Masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu sederhana ( tradisi Paleolit ) dan masa berburu tingkat lanjut ( tradisi Epipaleolitik ).
b.      Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolotik dan Megalitik.
c.       Masa kemahiran teknik atau perundagian, meliputi tradisi semituang perunggu dan tradisi semituang besi.
Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di Indonesia, R. soekmono ( 1973 ), terbagi menjadi empat masa,yaitu :
      1.      Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaansampai kira-kira abad ke – 5 Masehi.
    2.      Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.
     3.      Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh Islam menjelang akhir kerajaan Majapahit sampai dengan akhir abad ke – 19.
      4.      Zaman baru/modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat ( Eropa ) dan teknik modern kira-kira tahun 1900 sampai sekarang.
        Peradaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap dan berkesinambungan, merperlihatkan karakter yang khas pada tahap tersebut. Peradaban tidak hanya berwujud dalam bangunan sebagai hasil teknologi fisik, tetapi juga dalam bidang sosial budaya. Penemuan dan revolusi dibidang teknologi memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakatnya, dan juga sebaliknya.bidang sosial budaya mencakup sistem kekuasaan, sistem kepercayaan, tulisan perhubungan, dan organisasi sosial yang dibentuk kala itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...