Senin, 25 Februari 2013

Proses Kelahiran dan Perkembangan Nasionalisme Indonesia



 
BAB IV
MASA PERJUANGAN NKRI

A.    Proses Kelahiran Dan Perkembangan Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme Indonesia mulai tumbuh  pada awal abad ke 20 yang disebabkan oleh pengaruh dari dalam (internal) dan pengaruh dari luar (eksternal). Pengaruh dari dalam (internal) berupa kenangan kejayaan masa lalu, penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme dan kolonialisme, serta munculnya golongan cendikiawan. Pengaruh dari luar (eksternal) berupa kemenangan Jepang atas Rusia (1905), gerakan-gerakan nasionalisme di China, Filipina, India dan sebagainya.
Paham-paham baru juga turut membantu berkembangnya pergerakan  nasionalisme bangsa Indonesia. Organisasi-organisasi pergerakan kemudian bermunculan.
     1.      Organisasi Budi Utomo, berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 di Yogyakarta, yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan Cipto Mangunkusumo.
       2.      Organisasi Sarekat Dagang Islam, berdiri pada tahun 1911 di Solo, yang didirikan oleh H. Samanhudi.
      3.      Organisasi Sarekat Islam (dari Sarekat Dagang Islam), berdiri pada tanggal 10 September 1912, yang dipimpin oleh Cokroaminoto.
     4.      Organisasi Indeche Partij, berdiri pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung, yang didirikan oleh Setiabudi (Douwes Dekker), Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara.
       5.      Organisasi Muhammadiyah, berdiri pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta, yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan.
     6.      Perserikatan Nasional Indonesia (PNI), berdiri tanggal 4 Juli 1927, didirikan oleh Sukarno dan Cipto Mangunkusumo.
      7.      Parindra ( Partai Indonesia Raya), berdiri pada bulan Desember 1935, yang merupakan gabungan antara Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia.
      8.      Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), berdiri pada tanggal 24 Mei 1937.
      9.      Gabungan Politik Indonesia (GAPI), berdiri pada bulan Desember 1939.
Organisasi-organisasi tersebut bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.  Adapun peristiwa penting yang menunjukan semangat persatuan dan kesatuan para pemuda Indonesia adalah peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
B.     Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia
Perlawanan terhadap bangsa-bangsa Barat (Eropa) terjadi diberbagai daerah. Perlawanan tidak hanya dilakukan kaum pribumi tapi dilakukan juga oleh masyarakat Indonesia keturunan Cina dan Indo-Belanda.
      1.      Gerakan masyarakat Indonesia keturunan Cina.
Gerakan ini dilakukan oleh warga keturunan Cina di Indonesia karena adanya pengaruh gerakan nasionalisme di Cina yang dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, dan karena terbatasnya ruang gerak masyarakat  Cina di Indonesia.
      2.      Gerakan masyarakat Indonesia keturunan Indo-Belanda.
Laki-laki asal Belanda menikah dengan wanita Indonesia atau sebaliknya menghasilkan keturunan Indo-Belanda. Pemerintahan colonial Belanda yang sewenang-wenang menyebabkan perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat keturunan Indo-Belanda. Karena mereka merasa memiliki hubungan dekat dengan masyarakat pribumi, mereka merasa menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.
Pergerakan yang bersifat kedaerahan hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Pergerakan tersebut muncul akibat tindakan sewenang-wenang kaum penjajah terhadap bangsa Indonesia.
      1.      Gerakan melawan pemerasan.
Gerakan ini sering terjadi di daerah yang terdapat tanah partikelir (swasta) yang banyak dikuasai oleh orang asing. Mereka menjadi tuan-tuan tanah dengan menguasai seluruh yang ada pada tanah tersebut, termasuk orang yang bertempat tinggal pada daerah yang dikuasainya itu.  Banyak terjadi pemerasan tenaga dan harta yang korbannya rakyat Indonesia, termasuk adanya system kerja paksa. Hal ini menimbulkan perlawanan yang terjadi di daerah Candi Udik, Ciomas, dan Ciampea.
      2.      Gerakan Ratu Adil.
Gerakan Ratu Adil merupakan suatu gerakan yang muncul karena adanya kepercayaan akan datangnya seorang tokoh yang akan membebaskan rakyat dari segala bentuk penderitaan dan kesengsaraan.
      3.      Gerakan yang bersifat Agama.
Gerakan ini dilakukan oleh kelompok aliran agama, yang merasa adanya pelecehan terhadap kehidupan manusia yang tidak manusiawi. Mereka menuntut adanya perubahan kehidupan yang buruk menjadi kehidupan yang baik. Gerakan ini dilakukan dengan cara pemurnian ajaran agama agar terwujudnya kehidupan yang bahagia dan tentram, yang memunculkan adanya kobaran semangat untuk melawan pemerintah colonial Belanda.
Untuk mempertebal rasa kebangsaan, maka istilah “Indonesia” digunakan di berbagai aktivitas pergerakan. Istilah “Indonesia selalu digunakan pada nama-nama organisasi yang didirikan para pejuang Indonesia. Kata “Indonesia” itu sendiri muncul dari orang-orang asing yang memberi julukan wilayah nusantara dengan nama “Indonesia” yang dipopulerkan di dunia internasional dan di bangsa Indonesia sendiri. Identitas “Indonesia” merupakan identitas dari bangsa Indonesia dan dapat memberikan semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya. Identitas “Indonesia” telah menjadi perekat dan lambing perjuangan bangsa Indonesia.
C.    Pemerintahan Indonesia Sejak Proklamasi Hingga Demokrasi Terpimpin
Para pemimpin bangsa Indonesia melakukan persiaapan kemerdekaan setelah mengetahui kekalahan Jepang pada Perang Dunia II. Pada tanggal 1 Maret 1945 Jendral Kumakichi membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Chosakai. Badan ini bertujuan untuk mempelajari dan mempersiapkan hal-hal penting mengenai masalah tata pemerintahan Indonesia Merdeka, pada akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta yang kemudian menjadi mukadimah UUD 1945. Pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)  atau Dokuritsu Junbi Inkai untuk menggantikan BPUPKI. Pada tanggal 9 Agustus 1945 Ir. Soekarno, M. Hatta, Dr. Radjiman W. berangkat ke Saigon / Dalat untuk menerima informasi kemerdekaan Indonesia, dalam pelaksanaannya dibentuk PPKI dan wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas jajahan Belanda.  Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu, pada tanggal 16 Agustus 1945 Soekarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh para pemuda agar jauh dari pengaruh pemerintahan Jepang dan mempengaruhi Soekarno-Hatta agar segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari naskah proklamasi berhasil dibuat, kemudian pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, para pemimpin bangsa Indonesia membentuk beberapa kelengkapan Negara sebagai cara untuk menjalankan roda pemerintahan. Ternyata Belanda tidak menerima proklamasi kemerdekaan Indonesia sehingga di berbagai daerah timbul aksi perlawanan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Berikut peristiwa-peristiwa perjuangan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia:
      1.      Pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945
      2.      Pada tanggal 20 November-15 Desember 1945 terjadi pertempuran Ambarawa
      3.      Pada tanggal 1 Desember 1945 terjadi pertempuran Medan Area
      4.      Pada tanggal 24 Maret 1946 terjadi peristiwa Bandung lautan api
      5.      Pada tanggal 14 Februari 1946 terjadi peristiwa Merah Putih di Manado
      6.      Pada tanggal 20 November 1946 terjadi perang Puputan Margarana di Bali.
Pada tanggal 10 November 1946 diadakan perjanjian Linggarjati, karena sengketa antara Indonesia dan Belanda dianggap tidak mungkin bisa selesai, isi persetujuan Linggarjati tersebut adalah:
    1.      Pemerintah Republik Indonesia dan Belanda bersama-sama membentuk Negara federasi bernama Negara Indonesia Serikat.
    2.      Negara Indonesia Serikat tetap terikat dalam ikatan kerja sama dengan kerajaan Belanda, dengan wadah Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda.
Pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda melakukan agresi militer yang I, yang menimbulkan reaksi hebat dari dunia internasional, sehingga PBB turun tangan dalam sengketa Indonesia VS Belanda. Kemudian dibentuk komisi tiga Negara atau KTN yang terdiri dari Australia (anggota komisi yang dipilih oleh Indonesia), Belgia (anggota komisi yang dipilih oleh Belanda), dan Amerika Serikat sebagai penengahnya. Yang akhirnya diadakannya perjanjian Renville, yang isinya sebagai berikut:
    1.      Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian wilayah Republik Indonesia
    2.      Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
     3.      TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur Indonesia di Yogyakarta
Pada waktu itu Belanda dengan giatnya membentuk Negara boneka, agar Republik Indonesia Serikat (RIS) mudah dikalahkan karena mudah terpecah belah.
Pada tanggal 18 September 1948 terjadi pemberontakan PKI Madiun, 3 bulan kemudian yaitu pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melakukan agresi militer II, tentara Belanda berhasil menawan Presiden Soekarno, wakil Presiden Moh. Hatta, dan beserta sejumlah menteri. Namun sebelum pihak Belanda sampai ke istana Presiden, Presiden Soekarno telah mengirimkan radiogram yang berisi mandate kepada menteri kemakmuran, Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Pada tanggal 1 Maret 1949, terjadi peristiwa serangan umum 1 Maret 1949 terhadap kota Yogyakarta (yang pada waktu itu dikuasai oleh Belanda). Serangan ini dipimpin oleh Brigade X Letnan Kolonel Soeharto, yang berhasil menduduki kota Yogyakarta selama 6 Jam. Pada masa itu para pelajar membentuk tentara-tentara pelajar. Perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia berhasil menekan Belanda untuk melakukan perundingan. Pada tanggal 14 April1949 diadakan perundingan, yang menghasilkan perjanjian Roem-Royen yang isinya sebagai berikut:
     1.      Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya
     2.      Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri Konferensi Meja Bundar
     3.      Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta
    4.      Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang.
Dengan adanya perundingan segitiga antara Republik Indonesia. BFO, dan Belanda, pemerintahan Indonesia kembali ke Yogyakarta. Kemudian pada bulan Juli dan Agustus 1949 diadakan konferensi inter-Indonesia yang diadakan di daerah Republik Indonesia dan di daerah kependudukan Belanda. Konferensi ini sebagai batu loncatan menuju ke Republik Indonesia secara utuh, yang akhirnya lahirlah peristiwa Konfernsi Meja Bundar, yang menunjukkan Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Berikut isi dari KMB:
    1.    Serah terima kedaulatan dari pemerintah kolonial Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, kecuali Papua bagian barat. Indonesia ingin agar semua bekas daerah Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan Belanda ingin menjadikan Papua bagian barat negara terpisah karena perbedaan etnis. Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2 menyebutkan bahwa Papua bagian barat bukan bagian dari serahterima, dan bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
      2.      Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan monarch Belanda sebagai kepala Negara.
      3.      Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
Selain permasalahan dengan Belanda, bangsa Indonesia memiliki masalah dengan adanya pemberontakan-pemberontakan. Pada tanggal 7 Agustus 1949 terjadi pemberontakan DI/TII, pemberontakan pasukan APRA, dan adanya pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Namun pemberontakan-pemberontakan tersebut dapat dikendalikan.
Setelah terbentuk NKRI masuklah masa demokrasi liberal yang ditandai dengan silih bergantinya cabinet dan ketidakstabilan politik di Indonesia. Kekacauan politik setelah Pemilu 1955 menyebabkan lahirnya masa demokrasi terpimpin oleh Presiden Soekarno.
Indrawan. 2010.http://anak193.forumotion.com/t29-isi-perjanjian-linggarjatirenvilleroom-royen-dan-kmb

2 komentar:

  1. nice post. :D
    http://masterblogpelajar.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih banyak atas informasi nya, Sangat membantu artikel nya. Teruslah sebar kebaikan dijalan allah swt.. jangan lupa share and kunjungi juga website mp3 kami di http://duniamp3s.exnaid.com semoga sukses slalu ya gan.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...