Kamis, 02 Juni 2016

SIKAP SOSIAL: pembentukan & pengungkapan.

Sikap adalah sistem yang berkaitan dengan evaluasi, perasaan, dan kecenderungkan bertindak pro dan kontra dalam kaitan dengan objek sosial (dasar: approach and avoidance tendency). Komponen sikap: kognisi, keyakinan evaluatif (baik/ buruk), perasaan (senang/tidak), dan kecenderungan tindakan (kesiapan perilaku),disebut KONATIF.







SIKAP SOSIAL: pembentukan & pengungkapan.
Sikap adalah sistem yang berkaitan dengan evaluasi, perasaan, dan kecenderungkan bertindak pro dan kontra dalam kaitan dengan objek sosial (dasar: approach and avoidance tendency). Komponen sikap: kognisi, keyakinan evaluatif (baik/ buruk), perasaan (senang/tidak), dan kecenderungan tindakan (kesiapan perilaku),disebut KONATIF. Efek sikap terhadap tindakan sosial berbeda-beda sesuai dengan karakter orang itu : valensi, multyplexity, dan konsistensi. Instrumen sikap yang baik: (1) memiliki fungsi diskriminasi, (2) ketajaman diskiminasi; (3) diskriminasi pada keseluruhan skala; (4) jumlah minimal untuk validitas skala.
A.   Pembentukan Sikap Sosial
1.    Instrumen sikap: Skala Likert, Skala Thurstone, Skala Bogardus, Semantic Differensial
2.    Tindakan sosial seseorang mencerminkan sikapnya, yang berupa kesinambungan sistem-sistem evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang pro dan kontra, baik yang positif/ negatif berkaitan dengan objek sosial.
3.    Sikap berkembang dalam proses pemenuhan keinginan
4.    Sikap seseorang terbentuk oleh informasi yang diterapkan kepadanya
5.    Afiliasi kelompok pada seseorang akan membantu menentukan pembentukan sikapnya dan pentingnya kelompok.
6.    Sikap seseorang mencerminkan kepribadian orang itu.
B.   Perubahan Sikap
Dapat tidaknya sikap diubah tergantung pada ciri-ciri sistem sikap, afiliasi terhadap kelompok, dan kepribadian seseorang. Ciri-ciri sistem sikap: ekstrem tidaknya, multipleksitas, konsistensi; saling keterkaitan; keserasian, kuat tidaknya keinginan yang hendak dipenuhi melalui sikap, terpusat tidaknya nilai-nilai yang terkait dengan sikap. Sikap dapat berubah melalui informasi tambahan yang diterpakan, perubahan afiliasi individu pada kelompok, upaya modifikasi perilaku terhadap sasaran, dan prosedur yang mengubah kepribadian. Arah dan kadar perubahan sikap yang timbul melalui informasi tambahan ditentukan oleh faktor situasional, fungsi sumber informasi, media, bentuk, dan isi informasi  tersebut.
Efektivitas modifikasi tingkahlaku dalam rangka mengubah sikap ditentukan dengan fungsi pemaksaan dan reaksi individu terhadap hal tersebut. Efektivitas teknik kepribadian untuk mengubah sikap ditentukan oleh sesuai tidaknya teknik dengan fungsi sikap bagi kepribadian seseorang.
1.    Perubahan sikap negatif = efek bumerang
2.    Perubahan sikap selaras : sesuai arah asalnya, kalau positif makin positif, negatif makin negatif.
3.    Perubahan sikap tak selaras: arah berlawanan dari awalnya (negatif ke positif /sebaliknya)
4.    Perubahan sikap netto: jumlah rata-rata perubahan sikap positif melalui komunikasi persuasif dikurangi  sikap yang negatif.
C.   Pengukuran Sikap
1.    Indikatorang utama : kognitif, afektif, dan konatif (kecende rungan untuk bertindak)
2.    Indikatorang lain: positif dan negatif, artinya setiap aspek (kognitif, afektif, dan konatif dibagi dalam duakolom, yaitu positif dan negatif).
3.    Indikat untuk hal yang disikapi,misalnya sikap kepada pelajaran Bahasa Indonesia, sikap terhadap Sastra, dan sebagainya.Aspek yangdisikapi juga harus diberi indikatorang.
4.    Sikap bahasa: di samping indikatorang yang telah disebuntukan tersebut, masih ada indikatorang khusus yaitu: bangga terhadap bahasa, setia terhadap bahasa, dan sadar akan kaidah bahasa tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...