tag:blogger.com,1999:blog-39420314845495364492024-03-13T21:11:35.111-07:00PengetahuanPENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.comBlogger487125tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-34212600405444869022024-02-24T16:23:00.000-08:002024-02-24T16:23:42.305-08:00Konsep dan Komponen Modul Ajar<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZguXGknjIdzRodkuSqP1MSpXAGYp6LXZoddgfLMcCEZhNytkg1ncUslBPexjcSzx4scmfCbbQahObuznTcKoNHYz7mwr7VXkv0JXH1jDcMx9CieBT_fmNm2GsyckyHP3ZEUe_XW_qGxcUtRGDMgO42JYnWf6oCRBLzSYIKocb9bYIle7AH7UiOI-yLSI/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_001.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="90" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZguXGknjIdzRodkuSqP1MSpXAGYp6LXZoddgfLMcCEZhNytkg1ncUslBPexjcSzx4scmfCbbQahObuznTcKoNHYz7mwr7VXkv0JXH1jDcMx9CieBT_fmNm2GsyckyHP3ZEUe_XW_qGxcUtRGDMgO42JYnWf6oCRBLzSYIKocb9bYIle7AH7UiOI-yLSI/w160-h90/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_001.jpg" width="160" /></a></div>Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP).<span><a name='more'></a></span><p></p><p style="text-align: justify;"><b><br /></b></p><p style="text-align: justify;"><b><br /></b></p><p style="text-align: justify;"><b>Konsep Modul Ajar</b></p><p style="text-align: justify;">Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP). Jika satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP. Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar, termasuk modul ajar atau RPP, dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan murid. Pengembangan modul ajar bertujuan untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu guru melaksanakan pembelajaran. Dalam penggunaannya, guru memiliki kemerdekaan untuk: 1) Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan dengan karakteristik murid, atau 2) Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik murid.</p><p style="text-align: justify;"><b>Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:</b></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.</li><li style="text-align: justify;">Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat belajar dan melibatkan murid secara aktif dalam proses belajar; berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.</li><li style="text-align: justify;">Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan lingkungan murid.</li><li style="text-align: justify;">Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar murid.</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><b>Komponen Modul Ajar</b></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">Modul ajar sekurang-kurangnya berisi tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran (yang mencakup media pembelajaran yang akan digunakan), asesmen, serta informasi dan referensi belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran.</li><li style="text-align: justify;">Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhannya.</li><li style="text-align: justify;">Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar murid.</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><b>Komponen inti modul ajar dapat diuraikan sebagai berikut:</b></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan. Tujuan pembelajaran pun bisa mencakup berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan (fakta dan informasi), prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, serta kolaborasi dan strategi komunikasi.</li><li style="text-align: justify;">Kegiatan pembelajaran, Mencakup urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah konkret, yang disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.</li><li style="text-align: justify;">Rencana asesmen mencakup instrumen serta cara melakukan penilaian. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen sumatif. Namun, kedua jenis asesmen ini tidak harus selalu digunakan dalam modul ajar, melainkan dapat disesuaikan tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid. Dalam merencanakan asesmen, guru juga perlu memahami salah satu prinsip asesmen dalam Kurikulum Merdeka adalah mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis. Hal ini dilakukan agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan murid juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran berikutnya.</li></ol><div style="text-align: justify;">Penjelasan lebih detai terkait konsep dan kompunen modul ajar dapat di lihat pada slide gambar dibawah:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji1lxEubydhQkNAx1fCoB8wK4arqgS0atU54Foif8tp6jjEALAyab8XZwyMWDbeIiyqF_i6hbIIrE1vGj55TKrI13d0V2Yjj4KChRu3nrIp2lvk7dzhprAcmsHy3gwT71hYLPOVBU7bUe9CjShmN38BBiOI2IJNkSgsXeUZKOY7VS3dUcihOrWOlk8I0U/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji1lxEubydhQkNAx1fCoB8wK4arqgS0atU54Foif8tp6jjEALAyab8XZwyMWDbeIiyqF_i6hbIIrE1vGj55TKrI13d0V2Yjj4KChRu3nrIp2lvk7dzhprAcmsHy3gwT71hYLPOVBU7bUe9CjShmN38BBiOI2IJNkSgsXeUZKOY7VS3dUcihOrWOlk8I0U/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_004.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Q_d3mklTxtfKOVpXeKXHtMTImgyhc_JYmM059j84Cc4rwypfUX_xFcp80yK2Pt0coJ9sZpYMFcAKc4ENhqouO70BYvJQFzOXErboGs6fGeGxD-Op1QmUnTDnsvICmKCJcohbCBoczfgOQ6Ma1r3kI4l_r7bUIm79X1DolO47mR_0XgZWNKzVSJLEtSg/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Q_d3mklTxtfKOVpXeKXHtMTImgyhc_JYmM059j84Cc4rwypfUX_xFcp80yK2Pt0coJ9sZpYMFcAKc4ENhqouO70BYvJQFzOXErboGs6fGeGxD-Op1QmUnTDnsvICmKCJcohbCBoczfgOQ6Ma1r3kI4l_r7bUIm79X1DolO47mR_0XgZWNKzVSJLEtSg/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_005.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxzpm5H4YNKWybkDGQw2PEuk6ehr28GaRVhC859CuzPhmZKtoztrwPvjvs7-0EN3dqwAjT2Ljccgk8RsKEo9g05ERcOFthOvaKTXDa9lSsnTwA4mpzykosK7gAfSbUAbt8ANzGrZsYePyI0gy2zyP1858wM37SPcr8rtRauiVvINl1wa1aNXlsJY31_tU/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxzpm5H4YNKWybkDGQw2PEuk6ehr28GaRVhC859CuzPhmZKtoztrwPvjvs7-0EN3dqwAjT2Ljccgk8RsKEo9g05ERcOFthOvaKTXDa9lSsnTwA4mpzykosK7gAfSbUAbt8ANzGrZsYePyI0gy2zyP1858wM37SPcr8rtRauiVvINl1wa1aNXlsJY31_tU/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_006.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbvBaJXz-_wNVI5mtrG0tq9e7t4W1byq5fo9zKKVy_qg2gezF9ExImQc5_X71OX6p_cEebwNRLHtBhEHu8-SF3RCJKfmN6DE-0wwLBUW_x4JcJTQmyG9G5r5RFpqdttXNffARIoPHbYySY0Bd4s8mLMW-S3hoi798qYblbIUEYFXywx9XkErRztEnAzuo/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbvBaJXz-_wNVI5mtrG0tq9e7t4W1byq5fo9zKKVy_qg2gezF9ExImQc5_X71OX6p_cEebwNRLHtBhEHu8-SF3RCJKfmN6DE-0wwLBUW_x4JcJTQmyG9G5r5RFpqdttXNffARIoPHbYySY0Bd4s8mLMW-S3hoi798qYblbIUEYFXywx9XkErRztEnAzuo/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_007.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgScAz40_bFpqBxR50fMxFQclip3LBhfo3_YL7Prn0kxuRthsJyhr0bDAIlOa5jZbm7xVlr6kafQ5klvUBmzvDclNQ1DwMvZSfO7NZbpgk30hd5juHC-3Pb7Qgd9JoHLKYiT-wm7TwWwY5Ga_V-lafgblnoGsSyAPZA-C12he6qIGY13mb2Uxu-hX4ol6Q/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgScAz40_bFpqBxR50fMxFQclip3LBhfo3_YL7Prn0kxuRthsJyhr0bDAIlOa5jZbm7xVlr6kafQ5klvUBmzvDclNQ1DwMvZSfO7NZbpgk30hd5juHC-3Pb7Qgd9JoHLKYiT-wm7TwWwY5Ga_V-lafgblnoGsSyAPZA-C12he6qIGY13mb2Uxu-hX4ol6Q/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_008.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlTz5_sKa888pNxG1pqOMyPOiIGgWWbVSnh0EfJUmbT5A0ZxUpnVHvu6NgUnq8ZxsGmWqnJZpY5kCfUWj8KKDjjVKu4gyf2EkfvOionn5oAugioaCT-XIHZ2WFx2Hz1FdSe6exQrrbIf7pHE6axTvQbFhW_tTIliDLo48L9uTCEbOFeHcjaGTNGtwgjZs/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlTz5_sKa888pNxG1pqOMyPOiIGgWWbVSnh0EfJUmbT5A0ZxUpnVHvu6NgUnq8ZxsGmWqnJZpY5kCfUWj8KKDjjVKu4gyf2EkfvOionn5oAugioaCT-XIHZ2WFx2Hz1FdSe6exQrrbIf7pHE6axTvQbFhW_tTIliDLo48L9uTCEbOFeHcjaGTNGtwgjZs/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_009.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-jy-ICrzOfRL-KUr9F_8aPI8inIHTJdZvp9QvUobQjzU-mEQ9TnCuEd-g8rHvAOdkWgO50edak2tGaCLBL78u1q0fkX4RWt4JD04g99KYAioQkDmXFB0ieTSIokpHOXTuPoLJ5PmhvI8CXco2L1j35-CGJYKHwPXzeIjFP3Y6JDeiSVyq3zIkIxlIfzs/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-jy-ICrzOfRL-KUr9F_8aPI8inIHTJdZvp9QvUobQjzU-mEQ9TnCuEd-g8rHvAOdkWgO50edak2tGaCLBL78u1q0fkX4RWt4JD04g99KYAioQkDmXFB0ieTSIokpHOXTuPoLJ5PmhvI8CXco2L1j35-CGJYKHwPXzeIjFP3Y6JDeiSVyq3zIkIxlIfzs/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_010.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsVHYGHfHnLt8a4s9I_6UK2NrmPx8aYw4VmRuvCVDiTqE2oBdIatLSE_cdBx2zw_gBUCgVG2EI_XJMThc4EkCcYztULaytAVrr1rOsXkCQVfbCPOcdFt9H92ukFKhnit-1T0yijn-qC5UdrSyubgKnFOjD12VEEf9rt5iAQtD1M1DCyxlPCHCaJsBcb5w/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsVHYGHfHnLt8a4s9I_6UK2NrmPx8aYw4VmRuvCVDiTqE2oBdIatLSE_cdBx2zw_gBUCgVG2EI_XJMThc4EkCcYztULaytAVrr1rOsXkCQVfbCPOcdFt9H92ukFKhnit-1T0yijn-qC5UdrSyubgKnFOjD12VEEf9rt5iAQtD1M1DCyxlPCHCaJsBcb5w/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_011.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-MDvDJsn_cCuYFhgxFlXKFzrpMIYeye7KUBNhyphenhyphenKvyoNU8Nj3Kt5bVGlPbrMAC_yj8pTHhk8XL9hwc6upYxxCmvJfdGNHzLfqbST7m3XQsEgDNCLUjIZkJXkgdts-6V8LX6NeBCOMNA8T8hIxFd_0UIC6qMvFVDZQdZqmPrm_z5I78aDyt0tUEigQggRs/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_012.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-MDvDJsn_cCuYFhgxFlXKFzrpMIYeye7KUBNhyphenhyphenKvyoNU8Nj3Kt5bVGlPbrMAC_yj8pTHhk8XL9hwc6upYxxCmvJfdGNHzLfqbST7m3XQsEgDNCLUjIZkJXkgdts-6V8LX6NeBCOMNA8T8hIxFd_0UIC6qMvFVDZQdZqmPrm_z5I78aDyt0tUEigQggRs/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_012.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR-y0S8UvarCJ_Bob2_YKtuz3u8d9z6Y6GRMaZ6beYN-0SL3F_11f-AK671bWgvtowJJQu3UkcrnThLIbAxhxplBwKdJa0dKPdzT4x2HRVsBgYkFjF1nyAvFHLWGGU8YecP6Y438jUPq4ijP4UxWSsCUCPUd9lQmaypDFejAIr5ipOPIakZmibo4RX2Tg/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR-y0S8UvarCJ_Bob2_YKtuz3u8d9z6Y6GRMaZ6beYN-0SL3F_11f-AK671bWgvtowJJQu3UkcrnThLIbAxhxplBwKdJa0dKPdzT4x2HRVsBgYkFjF1nyAvFHLWGGU8YecP6Y438jUPq4ijP4UxWSsCUCPUd9lQmaypDFejAIr5ipOPIakZmibo4RX2Tg/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_013.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicNdyjbY5B7wr97DVl7pfFHEMgJSyrYOgeQUOAtlaXMZVIZ4PPVlBuRiVam27nRXnXJDENWlEUMNi3IvLU6D0FYbGXxbP7K0JB4rc2hQTWHLoL573i3gbdeonNP-5EOZXqcjCvA_MO6EIH8dAC4pZhdkZu1sBiVdXB00RmFyb1orVK9i-A3_WRJDWK1bg/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicNdyjbY5B7wr97DVl7pfFHEMgJSyrYOgeQUOAtlaXMZVIZ4PPVlBuRiVam27nRXnXJDENWlEUMNi3IvLU6D0FYbGXxbP7K0JB4rc2hQTWHLoL573i3gbdeonNP-5EOZXqcjCvA_MO6EIH8dAC4pZhdkZu1sBiVdXB00RmFyb1orVK9i-A3_WRJDWK1bg/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_014.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxUrM0ph4XCHpwn9_pRsCnKjt8ehmrrOeK1yCZrGXahGcfZb5eKJGHEr_hJDFajfD18W80O4dE6edWe5NotVd1fa3oR37OkY03QES4YWX0lwRV31hxhOchpXEfv9hQjy7E8vklDGEUcqLyNfdEDFiXqo1l38fLS8bZXaSVT3-6IrDyICxr1FwjWB3DQk4/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxUrM0ph4XCHpwn9_pRsCnKjt8ehmrrOeK1yCZrGXahGcfZb5eKJGHEr_hJDFajfD18W80O4dE6edWe5NotVd1fa3oR37OkY03QES4YWX0lwRV31hxhOchpXEfv9hQjy7E8vklDGEUcqLyNfdEDFiXqo1l38fLS8bZXaSVT3-6IrDyICxr1FwjWB3DQk4/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_015.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgusMA3jFEdKYnIIwMIGM-YElc4MTeODjxtuHOBuRfyvVVDSWPv5rheKP_64nRFJp4UvWkRaLP-Ym0Js6Hgixnr2IOZgD92KzNCLzRD12mYcnyMb-RGn3UIaFuuzHwwPJ64q44GiVcbCiwvydegBXvER-GAc2cFmUezL0-sKu513tjG4oxGxrsPe9aFfTM/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgusMA3jFEdKYnIIwMIGM-YElc4MTeODjxtuHOBuRfyvVVDSWPv5rheKP_64nRFJp4UvWkRaLP-Ym0Js6Hgixnr2IOZgD92KzNCLzRD12mYcnyMb-RGn3UIaFuuzHwwPJ64q44GiVcbCiwvydegBXvER-GAc2cFmUezL0-sKu513tjG4oxGxrsPe9aFfTM/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_016.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho_6zziEo4CvCxNLdFjd1dP5wb1B41ma16Pcwfk-Y9Zf9P5zWvgVp_5w9Eczx9AAL-PBl2L-zNbJVCMx-X1bjEis4mLj8AkOmyEO2K0gBYFXoUCE3SLAOvUS92fcUnaq_fl6EDhR5_4dA_r99XHD-c2vDZqhzdaZMIohXPvqBXh01-6bTnIkVGcI-i1Ro/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho_6zziEo4CvCxNLdFjd1dP5wb1B41ma16Pcwfk-Y9Zf9P5zWvgVp_5w9Eczx9AAL-PBl2L-zNbJVCMx-X1bjEis4mLj8AkOmyEO2K0gBYFXoUCE3SLAOvUS92fcUnaq_fl6EDhR5_4dA_r99XHD-c2vDZqhzdaZMIohXPvqBXh01-6bTnIkVGcI-i1Ro/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_017.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja6gRInp9p1Ae51BZ9OBUtgUn2ZNX7l_GPSyhhENYKXVyl0SLRQqW1ySboIUbquGoMdnwNLHvG19QY8YTaYGPxfx4vERP8PmUR2PA9ab0595_AXWmq73oKJxl_fT5lVuYLXMedcfaZTuN-aYBjrJ00SbslsGku5rjaCNg1pMs4m-XpFfarx9tV8OeYQuI/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_018.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja6gRInp9p1Ae51BZ9OBUtgUn2ZNX7l_GPSyhhENYKXVyl0SLRQqW1ySboIUbquGoMdnwNLHvG19QY8YTaYGPxfx4vERP8PmUR2PA9ab0595_AXWmq73oKJxl_fT5lVuYLXMedcfaZTuN-aYBjrJ00SbslsGku5rjaCNg1pMs4m-XpFfarx9tV8OeYQuI/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_018.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwIYlinQidhrqAyd0POt24mLyf4stFkUPHuphiABykbp8hbtFIciCJPhvMPeSc3A_8_IPpl9JasHn7vVwPrv3JdF1V9KzXXqeXb09KDdlpT6VbAVcrGn1uBOu8LkOvGQ2fnpfYwU1T5a2hjmYwvzNH2qyU_DrCsRtgPipUfZfGL-Vj2N2-MtJoNad-EQ8/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_019.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwIYlinQidhrqAyd0POt24mLyf4stFkUPHuphiABykbp8hbtFIciCJPhvMPeSc3A_8_IPpl9JasHn7vVwPrv3JdF1V9KzXXqeXb09KDdlpT6VbAVcrGn1uBOu8LkOvGQ2fnpfYwU1T5a2hjmYwvzNH2qyU_DrCsRtgPipUfZfGL-Vj2N2-MtJoNad-EQ8/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_019.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYsN3gia3dTQn2XCk3X1yHgkKfoa-ZDfDHSDpLdN7oGF4K71lo9rSJqtUMtzEnM3PGmXxhfvpRzgViii7MgDP_DHApfBtcWNHjZ7qIAfGg30BD8bRmOsh9ji50b9wWknxscWedoEHh4O9xFS_NVbb2ih6yfq9TLGItYSC_-grqoMlsn31OSHy5639nc5Q/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYsN3gia3dTQn2XCk3X1yHgkKfoa-ZDfDHSDpLdN7oGF4K71lo9rSJqtUMtzEnM3PGmXxhfvpRzgViii7MgDP_DHApfBtcWNHjZ7qIAfGg30BD8bRmOsh9ji50b9wWknxscWedoEHh4O9xFS_NVbb2ih6yfq9TLGItYSC_-grqoMlsn31OSHy5639nc5Q/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_020.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3ua67YiWb99hTVnFRPsnqwkBDPWE4L40_z67eWs3SxG4h_8jpbP1s2279MwENtRnDusSplaS6vzoLavidnkERkpHzrRFtWhyMiu2ibafxy0M-G0zL63nzSxg6A_ZPouY4H2waNc43QSbNd5aFKnheRGp8ri016PcFdfgjOKDringJS34ZDpF0x1HaXYg/s960/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_021.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3ua67YiWb99hTVnFRPsnqwkBDPWE4L40_z67eWs3SxG4h_8jpbP1s2279MwENtRnDusSplaS6vzoLavidnkERkpHzrRFtWhyMiu2ibafxy0M-G0zL63nzSxg6A_ZPouY4H2waNc43QSbNd5aFKnheRGp8ri016PcFdfgjOKDringJS34ZDpF0x1HaXYg/w400-h225/KOMPONEN%20MODUL%20AJAR%20KUMER_021.jpg" width="400" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><p></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-39210384304369954072024-02-17T18:33:00.000-08:002024-02-24T18:44:53.847-08:00PEMBELAJARAN KOMPETENSI SOSIAL DAN EMOSIONAL<span style="font-family: arial;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5IPO9a_sXcAk5b5ZuXYkm3xg9j6De9eNkXHOvifTfZntlvj_2zh8lk1H5OQc21UK0Vg2Gjc_X6oCcNOiQSqD66jXFgo3TqHPc-lFukOgOoKoysDQDUClfgeJlXizCHuiI0rrutXpiEr9sN9PDIDZGmtmysp9KGFyoRzGtkPsWYIs795lfvvXIiqXkxDE/s92/Cuplikan%20layar%202024-02-25%20093848.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="61" data-original-width="92" height="79" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5IPO9a_sXcAk5b5ZuXYkm3xg9j6De9eNkXHOvifTfZntlvj_2zh8lk1H5OQc21UK0Vg2Gjc_X6oCcNOiQSqD66jXFgo3TqHPc-lFukOgOoKoysDQDUClfgeJlXizCHuiI0rrutXpiEr9sN9PDIDZGmtmysp9KGFyoRzGtkPsWYIs795lfvvXIiqXkxDE/w92-h79/Cuplikan%20layar%202024-02-25%20093848.png" width="92" /></a></div><div style="text-align: justify;">Pembelajaran sosial emosional atau dikenal juga dengan nama social emotional learning (SEL) adalah sebuah metode yang membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menetapkan tujuan, dan mengambil keputusan dalam hidupnya.<span><a name='more'></a></span></div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat: </span></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: arial;">Memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri)</span></li><li><span style="font-family: arial;">Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)</span></li><li><span style="font-family: arial;">Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)</span></li><li><span style="font-family: arial;">Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)</span></li><li><span style="font-family: arial;">Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)</span></li></ol><p></p><p><span style="font-family: arial;">Kerangka sistematis dan kolaboratif pembelajaran kompetensi sosial dan emosional CASEL:</span></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: arial;">Penciptaan lingkungan belajar yang tepat serta terkoordinasi untuk meningkatkan pembelajaran akademik, sosial, dan emosional semua murid</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kemitraan/kerja sama sekolah-keluarga-komunitas untuk membentuk lingkungan belajar dan pengalaman yang bercirikan hubungan/relasi yang saling mempercayai dan berkolaborasi</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kurikulum dan pembelajaran yang jelas dan bermakna, dan evaluasi secara berkala.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kerangka Kompetensi Sosial dan Emosional (CASEL)</span></li></ol><p></p><p><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirKBiE2S_CAOuLx7lm7y30Ms8OgrRBqiOzgk2rSUUibI4-fx2erlnije8ZpUDOx0WdpMfUq5ntVKRvu5Wv_Ns4KRIE7PlDnoeFKT90fe_9QtqsdsuwcqsIqPzMDSCkPv8pZJIVB2fCE0POsWu36fO-277IcnBAxGb59N8gPOKRkwFggmV6unXg-FHzXfE/s1280/Slide1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirKBiE2S_CAOuLx7lm7y30Ms8OgrRBqiOzgk2rSUUibI4-fx2erlnije8ZpUDOx0WdpMfUq5ntVKRvu5Wv_Ns4KRIE7PlDnoeFKT90fe_9QtqsdsuwcqsIqPzMDSCkPv8pZJIVB2fCE0POsWu36fO-277IcnBAxGb59N8gPOKRkwFggmV6unXg-FHzXfE/w400-h225/Slide1.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFI6hzzBDmYCD6801jfD6YLf1T5Lo-UMDGOewEE8bDH-oRXI6DE5eZ6SZ1Q4tEj9MdPYSU2IaLvusRtOFtcAMCS9hSs8y95rJyTLr4vr_kMoXcz_WQ8a-9S4nhSHdGH7BpbnYjpZu6tZNEC7Fhc6uHmwvs3vpLxyBaZ2yd0vifAEItgkTSmmrmOfGitEY/s1280/Slide2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFI6hzzBDmYCD6801jfD6YLf1T5Lo-UMDGOewEE8bDH-oRXI6DE5eZ6SZ1Q4tEj9MdPYSU2IaLvusRtOFtcAMCS9hSs8y95rJyTLr4vr_kMoXcz_WQ8a-9S4nhSHdGH7BpbnYjpZu6tZNEC7Fhc6uHmwvs3vpLxyBaZ2yd0vifAEItgkTSmmrmOfGitEY/w400-h225/Slide2.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4x4N-YeD80Y77ID8F5_P2fk2CBc-oHrZ3b_Av6eDWcrxkL1aLJHysMk-1LOvrxDtgH2jOTmIRiB1SGncSzo4DQ-jB1s6oVRSWi3D6psrGSuLo3byO-u0-WujTuHVyF28l9PzEXuwLJtbeCN-6ib5ndKefuoQVYWOlJM1BP0gR6Wv1CaGNNeTTmgEkMYk/s1280/Slide3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4x4N-YeD80Y77ID8F5_P2fk2CBc-oHrZ3b_Av6eDWcrxkL1aLJHysMk-1LOvrxDtgH2jOTmIRiB1SGncSzo4DQ-jB1s6oVRSWi3D6psrGSuLo3byO-u0-WujTuHVyF28l9PzEXuwLJtbeCN-6ib5ndKefuoQVYWOlJM1BP0gR6Wv1CaGNNeTTmgEkMYk/w400-h225/Slide3.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzZNVZjZpVJBZaEvoOsGhRp5CTxuqICoyY8wjJV7VKUh0U-sSEk0n9czcSsHuhJEawwtZ9ihermkusfjbhpZ-eCFzXgyC-xRbgv3Ym1Zj2iHgmMWqA_lT46FE0zrEdJLV2StmjbGf6ri-JqaYtEfIrL1lCxc-nt0_XZ-DpBi0S4xO2eAKsgIqjZ1Fqo2k/s1280/Slide4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzZNVZjZpVJBZaEvoOsGhRp5CTxuqICoyY8wjJV7VKUh0U-sSEk0n9czcSsHuhJEawwtZ9ihermkusfjbhpZ-eCFzXgyC-xRbgv3Ym1Zj2iHgmMWqA_lT46FE0zrEdJLV2StmjbGf6ri-JqaYtEfIrL1lCxc-nt0_XZ-DpBi0S4xO2eAKsgIqjZ1Fqo2k/w400-h225/Slide4.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXxyN-1_5uCeJsmnEWobEZZS1P5tyvKaoWpRlCRau69atyq3VdwRdRp2yo83QtNqEhODSQnPmYqkR15XNIlfM1lA2FWo5-h8X2rajuBsXElsPQ1r61ZDqz6vNekmzhyphenhyphen-udb_OTiYhaZ2Zm3aXhDbq2BKa4FUBKfgUuMjDGMXdjnMpLhSZcySE8D5ELTqg/s1280/Slide5.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXxyN-1_5uCeJsmnEWobEZZS1P5tyvKaoWpRlCRau69atyq3VdwRdRp2yo83QtNqEhODSQnPmYqkR15XNIlfM1lA2FWo5-h8X2rajuBsXElsPQ1r61ZDqz6vNekmzhyphenhyphen-udb_OTiYhaZ2Zm3aXhDbq2BKa4FUBKfgUuMjDGMXdjnMpLhSZcySE8D5ELTqg/w400-h225/Slide5.JPG" width="400" /></a></div><br /><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b><br /></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b>Indikator Penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional</b></span></p><p><span style="font-family: arial;"><b>KELAS</b></span></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: arial;">Pengajaran eksplisit: Secara khusus, murid memiliki kesempatan untuk menumbuhkan, melatih, dan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional dengan cara yang sesuai dan selaras dengan perkembangan budaya yang dimiliki</span></li><li><span style="font-family: arial;">Pembelajaran akademik yang terintegrasi KSE: Tujuan Kompetensi Sosial dan Emosional diintegrasikan ke dalam konten pembelajaran dan strategi pembelajaran pada materi akademik, musik, seni, dan pendidikan jasmani</span></li><li><span style="font-family: arial;">Pelibatan dan Suara murid: Seluruh warga sekolah menghormati dan meningkatkan berbagai perspektif dan pengalaman murid, dengan melibatkan murid sebagai pemimpin, pemecah masalah, dan pembuat keputusan</span></li></ol><p></p><p><span style="font-family: arial;"><b>SEKOLAH</b></span></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: arial;">Iklim kelas dan sekolah yang mendukung: Lingkungan belajar di seluruh sekolah dan kelas mendukung pengembangan kompetensi sosial dan emosional, responsif secara budaya, dan berfokus pada upaya membangun hubungan dan komunitas</span></li><li><span style="font-family: arial;">Berfokus pada KSE pendidik dan tenaga kependidikan (PTK): Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kesempatan secara reguler untuk mengembangkan kompetensi sosial, emosional budaya mereka sendiri, berkolaborasi satu sama lain, membangun hubungan saling percaya, dan memelihara komunitas yang erat</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kebijakan yang mendukung: Kebijakan dan praktik pendisiplinan dengan instruksi yang jelas, restorative, sesuai dengan perkembangan anak dan diterapkan secara adil</span></li><li><span style="font-family: arial;">Dukungan terintegrasi yang berkelanjutan: Pembelajaran sosial dan emosional terintegrasi dengan mulus ke dalam rangkaian dukungan akademik dan perilaku dengan menyediakan kesempatan untuk memastikan semua kebutuhan murid terpenuhi</span></li></ol><p></p><p><span style="font-family: arial;"><b>KELUARGA & KOMUNITAS</b></span></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: arial;">Pelibatan kemitraan dengan orang tua: Keluarga dan Pendidikan dan tenaga kependidikan sekolah memiliki kesempatan yang reguler dan bermakna untuk membangun hubungan dan berkolaborasi untuk mendukung perkembangan sosial, emosional dan akademik, murid</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kemitraan dengan komunitas: Pendidik dan tenaga kependidikan dan mitra masyarakat menyelaraskan istilah, strategi, dan komunikasi yang sama seputar pengupayaan dan inisiatif terkait KSE, termasuk kegiatan di luar sekolah</span></li><li><span style="font-family: arial;">Terbentuk sistem dalam upaya peningkatan berkelanjutan: Data implementasi dan artefak dikumpulkan dan digunakan untuk memantau progres menuju tujuan dan terus meningkatkan semua System, praktik baik, dan kebijakan terkait PSE dengan fokus pada kesetaraan</span></li></ol><p></p><div><br /></div>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-7100497239068300832024-02-01T00:10:00.000-08:002024-03-05T00:54:29.496-08:00CONTOH PROGRAM KEGIATAN INTRAKURIKULER, KOKURIKULER, DAN EKSTRAKURIKULER<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA5net8u-_n9b0KXKB1kdpm2INTbRo0d857vcQK3RXYvWulXNd3UGBWwunteKpjOB9YkFQceMhtfa1GIIp93rGdchRBKFpZ4mQc_uMWTqzuH6d31SSWRQ1NQIQJ623eg9D8u89v27LQ-m9zfG77hOBk77qodGdosgv4DZxTjvtVKVibcnRn7GyT68G8KY/s4000/IMG20231025103331.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="1800" data-original-width="4000" height="104" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA5net8u-_n9b0KXKB1kdpm2INTbRo0d857vcQK3RXYvWulXNd3UGBWwunteKpjOB9YkFQceMhtfa1GIIp93rGdchRBKFpZ4mQc_uMWTqzuH6d31SSWRQ1NQIQJ623eg9D8u89v27LQ-m9zfG77hOBk77qodGdosgv4DZxTjvtVKVibcnRn7GyT68G8KY/w112-h104/IMG20231025103331.jpg" width="112" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;">Pengertian dari Intrakulikuler adalah proses kegiatan belajar yang biasa dilaksanakan di sekolah. Kokulikuler adalah Kegiatan di sekolah yang dilakukan oleh siswa untuk menguatkan, memperdalam, mata pelajaran yang sudah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler. Sedangkan ekstrakulikuler<span style="white-space: pre;"> </span>adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar sekolah dan berfokus pada kegiatan yang dilakukan secara berkelompok. </span></div><span><span style="font-size: medium;"><a name='more'></a></span></span><p></p><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p><b><span style="font-size: medium;">Tujuan daripada kegiatan Intrakulikuler, Kokulikuler, dan Ekstrakulikuler, dibawah ini yaitu:</span></b></p><p><b><span style="font-size: medium;">Intrakulikuler</span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Meningkatkan kemampuan siswa pada capaian pembelajaran.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Menumbuhkan kemampuan akademik siswa</span></li><li><span style="font-size: medium;">Menguasai mata pelajaran yang telah maupun akan dipelajari<span style="white-space: pre;"> </span></span></li></ul><p></p><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p><b><span style="font-size: medium;">Kokulikuler</span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Mendalami materi yang diperoleh.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Belajar bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Lebih mudah dalam memahami materi yang akan/sudah dibahas.<span style="white-space: pre;"> </span></span></li></ul><p></p><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p><b><span style="font-size: medium;">Ekstrakulikuler</span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Menumbuhkan potensi siswa.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Menguatkan kepribadian siswa.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Mengaktualisasi potensi sesuai dengan bakat dan minat.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Melatih sikap siswa baik religius maupun sosial.</span></li></ul><p></p><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p><b><span style="font-size: medium;">Manfaat<span style="white-space: pre;"> </span>kegiatan intrakulikuler, kokulikuler, dan ekstrakulikuler</span></b></p><p><b><span style="font-size: medium;">Intrakulikuler</span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Memperoleh pengetahuan akademik.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Kemampuan akademik siswa meningkat.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Membaiknya pemahaman siswa terhadap materi.</span></li></ul><p><b><span style="font-size: medium;">Kokulikuler</span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Mengembangkan karakter yang sudah baik.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Melatih keterampilan sosial yang dimiliki siswa.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Menumbuhkan kepemimpinan.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Mendorong dan menstimulasi tumbuhnya penghargaan.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Meningkatkan motivasi dan kepekaan siswa terhadap isu global sesuai zaman.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Menambah kemampuan siswa di bidang literasi dan numerik.</span></li></ul><p><b><span style="font-size: medium;">Ekstrakulikuler</span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Dapat membentuk karakteristik siswa.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Melatih kemampuan bersosialisasi di lingkungan sekitarnya.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Mengasah bakat dan minat siswa.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Meningkatkan prestasi akademik maupun nonakademik.</span></li><li><span style="font-size: medium;">Sebagai kegiatan yang dapat menyegarkan pikiran.</span></li></ul><p></p><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p><b><span style="font-size: medium;">Contoh kegiatan Intrakulikuler:</span></b></p><p><b><span style="font-size: medium;">Contoh di SD<span style="white-space: pre;"> </span></span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Pend Agama dan Budi Pekerti</span></li><li><span style="font-size: medium;">Bahasa Indonesia</span></li><li><span style="font-size: medium;">Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial</span></li><li><span style="font-size: medium;">Pendidikan Pancasila</span></li><li><span style="font-size: medium;">Matematika</span></li><li><span style="font-size: medium;">Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan</span></li><li><span style="font-size: medium;">Seni dan Budaya</span></li><li><span style="font-size: medium;">Bahasa Inggris (Muatan Lokal)</span></li></ul><p><b><span style="font-size: medium;">Contoh di SMP</span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Pend Agama dan Budi Pekerti</span></li><li><span style="font-size: medium;">Pendidikan Pancasila</span></li><li><span style="font-size: medium;">Bahasa Indonesia</span></li><li><span style="font-size: medium;">Matematika</span></li><li><span style="font-size: medium;">Ilmu Pengetahuan Alam</span></li><li><span style="font-size: medium;">Ilmu Pengetahuan Sosial</span></li><li><span style="font-size: medium;">Bahasa Inggris</span></li><li><span style="font-size: medium;">Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan</span></li><li><span style="font-size: medium;">Informatika</span></li><li><span style="font-size: medium;">Seni dan Prakarya</span></li></ul><p><b><span style="font-size: medium;">Contoh di SMA<span style="white-space: pre;"> </span></span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Pend Agama dan Budi Pekerti</span></li><li><span style="font-size: medium;">Bahasa Indonesia</span></li><li><span style="font-size: medium;">Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial</span></li><li><span style="font-size: medium;">Pendidikan Pancasila</span></li><li><span style="font-size: medium;">Matematika</span></li><li><span style="font-size: medium;">Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan</span></li><li><span style="font-size: medium;">Seni dan Budaya</span></li><li><span style="font-size: medium;">Bahasa Inggris (Muatan Lokal)</span></li></ul><p></p><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p><b><span style="font-size: medium;">Contoh kegiatan kokulikuler</span></b></p><p><b><span style="font-size: medium;">Kegiatan di SD </span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Masa Orientasi Siswa (MOS)</span></li><li><span style="font-size: medium;">Field study</span></li><li><span style="font-size: medium;">Out bound</span></li><li><span style="font-size: medium;">Study tour</span></li><li><span style="font-size: medium;">Bakti sosial</span></li><li><span style="font-size: medium;">Research class</span></li></ul><p><b><span style="font-size: medium;">Kegiatan di SMP</span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Konferensi siswa</span></li><li><span style="font-size: medium;">Membuat karya tulis</span></li><li><span style="font-size: medium;">Kerja bakti</span></li><li><span style="font-size: medium;">Senam bersama</span></li></ul><p><b><span style="font-size: medium;">Kegiatan di SMA</span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Edutrip</span></li><li><span style="font-size: medium;">Calistung</span></li><li><span style="font-size: medium;">Festival Karya Anak</span></li><li><span style="font-size: medium;">Bakti sosial</span></li><li><span style="font-size: medium;">Proyek kecerdasan finansial</span></li></ul><p></p><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p><b><span style="font-size: medium;">Kegiatan Ekstrakulikuler meliputi:</span></b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Pramuka</span></li><li><span style="font-size: medium;">Olahraga</span></li><li><span style="font-size: medium;">Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera)</span></li><li><span style="font-size: medium;">Paduan Suara</span></li><li><span style="font-size: medium;">Jurnalistik</span></li><li><span style="font-size: medium;">Bela Diri</span></li><li><span style="font-size: medium;">Kerohanian</span></li><li><span style="font-size: medium;">Teater</span></li><li><span style="font-size: medium;">Palang Merah Remaja (PMR)</span></li><li><span style="font-size: medium;">Pecinta Alam</span></li></ul><p></p><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8MANptp8kZdCITmpb-bsuSvmLIUustIE_WwP3Dq2boKIJsSa3OtrXcD-jIMRfoZLcyDkNSIjOKE9pSMlPWL3ISndONDx3D3-nDwDIGQwcRsdBUBIH-xfLpCr-hgAcG0ysl5_f7sqk2DzFra5IKopPNUSkkGYj-dTxmwX2lgsxpfxnpwkMDb23Xh5cYOE/s3508/CONTOH%20PROGRAM%20KEGIATAN%20INTRA,%20KO,%20EKSTRA_001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2479" data-original-width="3508" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8MANptp8kZdCITmpb-bsuSvmLIUustIE_WwP3Dq2boKIJsSa3OtrXcD-jIMRfoZLcyDkNSIjOKE9pSMlPWL3ISndONDx3D3-nDwDIGQwcRsdBUBIH-xfLpCr-hgAcG0ysl5_f7sqk2DzFra5IKopPNUSkkGYj-dTxmwX2lgsxpfxnpwkMDb23Xh5cYOE/w400-h283/CONTOH%20PROGRAM%20KEGIATAN%20INTRA,%20KO,%20EKSTRA_001.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7NCI7bQTGQfxDXYsny-VCPDNwV9pI1VN5arZOsDMhyphenhyphenI7G84XTUGdG9gH8EZEmEhRZVS8wFXCHBX8Gvyh2JobruFOtUGbfSJdJIFxbQ49TvGvm3GZ3kXgqJkyUfWx4iWWB7BIGpGJDa9DrvtoL6a7T_aQB0EDs25rI0LQTAfOKAWZjFl_T8yPxzmsy2k/s3508/CONTOH%20PROGRAM%20KEGIATAN%20INTRA,%20KO,%20EKSTRA_002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2479" data-original-width="3508" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7NCI7bQTGQfxDXYsny-VCPDNwV9pI1VN5arZOsDMhyphenhyphenI7G84XTUGdG9gH8EZEmEhRZVS8wFXCHBX8Gvyh2JobruFOtUGbfSJdJIFxbQ49TvGvm3GZ3kXgqJkyUfWx4iWWB7BIGpGJDa9DrvtoL6a7T_aQB0EDs25rI0LQTAfOKAWZjFl_T8yPxzmsy2k/w400-h283/CONTOH%20PROGRAM%20KEGIATAN%20INTRA,%20KO,%20EKSTRA_002.jpg" width="400" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Download Artikel : <a href="https://drive.google.com/file/d/1oUrfETv6kB1xpuIvhrvrGvuonQOmNzbV/view?usp=sharing" target="_blank">[Di Sini]</a></b></div><div><span style="font-size: medium;"><b>Sumber :</b> Agnes Meilina. 2023. Contoh Program Kegiatan Intrakurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler. Artikel. (Diakses di https://blog.kejarcita.id/contoh-program-kegiatan-intrakurikuler-kokurikuler-dan-ekstrakurikuler/ pada hari Selasa, 05/03/2024).</span></div>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-1023067073964124372024-01-21T19:32:00.000-08:002024-01-21T19:56:14.464-08:00Sosialisasi Peningkatan Disiplin PTK Melalui Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Pada Platform Merdeka Mengajar (PMM)<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy1X2pIElBn8Il4yRuLXq2NGNOK-91qAZWFq4E34vHq0E0i0uQsdbvHIJ41_AptyDfEVZZTH1haKzXqEt7W789A9Ef_4l6EOghHQOo-yTzQJ2PE0mYd8g5fk3J5PDbhG_Uyqa_xvLIHfIGV3qJkrps0f-2xop6vdLkxELV_5pRpRUt-vdsdFczvO2I_ck/s1600/1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1600" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy1X2pIElBn8Il4yRuLXq2NGNOK-91qAZWFq4E34vHq0E0i0uQsdbvHIJ41_AptyDfEVZZTH1haKzXqEt7W789A9Ef_4l6EOghHQOo-yTzQJ2PE0mYd8g5fk3J5PDbhG_Uyqa_xvLIHfIGV3qJkrps0f-2xop6vdLkxELV_5pRpRUt-vdsdFczvO2I_ck/w151-h144/1.jpg" width="151" /></a></div><div style="text-align: justify;">Senin, 22 Januari 2024. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peningkatan Disiplin PTK Melalui Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Pada Platform Merdeka Mengajar (PMM). <span><a name='more'></a></span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Pak Rianto selaku Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan serta memberikan arahan agar perubahan dalam penyelesaian SKP jangan sampai lupa dengan tugas utama sebagai guru. Menanggapi beredarnya iformasi di tiktiok terkait video yang mengandung informasi bahwa Ekinerja PMM membuat guru sibuk dengan E Kinerja dan webbinar sehingga lupa murid dan keluarga. "Hal hal negatif tersebut sebenarnya menjadi tantangan bagi seorang guru guna proses pemoderenisasi digital dalam bidang pendidikan dan bagaimana seorang guru juga mampu memanajemen permasalahan ini sebagai tantangan sebagai seorang guru yang melek teknologi dan mampu beradaptasi" tutur beliau. Selain memberi sambutan, beliau juga ingin adanya tindak lanjut dan laporannya terkait kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan guru penggerak per angkatan, MGMP, FKKG, dan K3S kabupaten brebes ini supaya berdampak di kecamatan masing-masing. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9LNt_MTuMv252vITW0y7qAi2tR9NYfSN3NszOTsqPvOHo_dSUGWKby6AYyE4X_1s1_QPm5Y0Etz9DON6uI3oTMjhBaSAjr-dOtUREN_gMEtww0vi5bUY6FkRp8MLRLt3bs9psWfJSOmVQdsl3uK8obToAab6qSOCByv58DCzSun_11FvjvxLxAIaYyxI/s1599/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="899" data-original-width="1599" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9LNt_MTuMv252vITW0y7qAi2tR9NYfSN3NszOTsqPvOHo_dSUGWKby6AYyE4X_1s1_QPm5Y0Etz9DON6uI3oTMjhBaSAjr-dOtUREN_gMEtww0vi5bUY6FkRp8MLRLt3bs9psWfJSOmVQdsl3uK8obToAab6qSOCByv58DCzSun_11FvjvxLxAIaYyxI/s320/3.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;">Diawali dengan disajikannya progres pengisian SKP guru melalui PMM yang diambil 22 Januari 2024, pukul 08.08 WIB menunjukkan di brebes guru yang membuat draf sebesar 78,90%, dan mengajukan draf sebanyak 54,13%. BBGP menyebutkan bahwa pemerintah sekarang ingin mengubah pradigma bahwa orientasi E-kinerja bukan hanya soal sertifikat/ Adminsitratif saja melainkan apa kompetensi yang di dapat dari kegiatan pengembangan tersebut. Sekali lagi yang disampaikan oleh pihak BBGP adalah merubah Mindset bahwa guru jangan menjadi kolektor sertifikat, guru harus fokus pada kompetensi yang di dapat.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiLwwYLwyVqEr8MY1hA3AyruXkCZVgfXlQNboS4e2tigbWZScpBRGiAH6frXjpJBRXhKXpqHCkvPg2SI2fTDtttBVAriF0JtMiJucjVAA9pR3Ayxzi23Khom51sDq_F6_FCLi3-QKIDWmMiROL7eswfdwsMSLX8GRNI251EGLXR8WsU6T_6U6U8zkzRf0/s1599/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="899" data-original-width="1599" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiLwwYLwyVqEr8MY1hA3AyruXkCZVgfXlQNboS4e2tigbWZScpBRGiAH6frXjpJBRXhKXpqHCkvPg2SI2fTDtttBVAriF0JtMiJucjVAA9pR3Ayxzi23Khom51sDq_F6_FCLi3-QKIDWmMiROL7eswfdwsMSLX8GRNI251EGLXR8WsU6T_6U6U8zkzRf0/s320/4.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;">Pimpinan menilai Praktik kinerja dan perilaku dan yang pemngembangan kompetensi adalah sebagai penunjang atau bahan pertimbangan pimpinan untuk memberikan nilai Sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBTKhpGnQFAT9dTYGJ9YVrezv_XyefssWjB0KZAEq0h6gvXfW9m9BA6b2G84xHdRi09Uu0-rTCbAwpFdnuUk8IEVhhBK5ERCgcaTZ7UahdjlQtHHD4SdfFXAK2RHWOc8XZb1Qv1AbKxsGOV6vxGMdKlJBv8XGWLtr3dHz-871oLIZMeE5wlZpYNLOh_Pc/s899/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="897" data-original-width="899" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBTKhpGnQFAT9dTYGJ9YVrezv_XyefssWjB0KZAEq0h6gvXfW9m9BA6b2G84xHdRi09Uu0-rTCbAwpFdnuUk8IEVhhBK5ERCgcaTZ7UahdjlQtHHD4SdfFXAK2RHWOc8XZb1Qv1AbKxsGOV6vxGMdKlJBv8XGWLtr3dHz-871oLIZMeE5wlZpYNLOh_Pc/s320/6.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;">Siklus Peningkatan KInerja Pegawai:</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li style="text-align: justify;">Diskusi Pesiapan, Mencakup kompetensi apa yang ingin di tingkatkan, bagaimana rencananya (perangkat ajar).</li><li style="text-align: justify;">Obeservasi Kinerja, Kepala Ssekolah mengamati proses pembelajaran di sekolah sambil mencatat dan mendokumentasikan.</li><li style="text-align: justify;">Diskusi Tindak Lanjut, melakukan diskusi pasca observasi antara guru dan pimpinan seklaku observer.</li><li style="text-align: justify;">Upaya tindak lanjut, melakuak perbaikan daripada kekurangan yang ada pada proses observasi dan temuan-temuan dari hasil diskusi tindak lanjut.</li><li style="text-align: justify;">Refleksi Tindak Lanjut, Melakukan perbaikan dan membuat program kedepan agar apa yang sudah baik dipertahankan dan yang belum baik di perbaiki.</li></ul><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuganKHfWfQeBU77tN-50Kxp6CnDi5H8YgpoKgUDsGsH2wWaGMkXzRCqsq9mShwtbxG4GtCXNbW_mkiO3Vz3MkoMDlnd_A5gS7Dn0ICFmN5kj-mClEomqhzuiXoSooQW09NIJOaCCrw1XIyig9Aq7md1CE-IFOMBUfvAXufil70qaDU4HXWL318waEFLI/s1280/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="1280" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuganKHfWfQeBU77tN-50Kxp6CnDi5H8YgpoKgUDsGsH2wWaGMkXzRCqsq9mShwtbxG4GtCXNbW_mkiO3Vz3MkoMDlnd_A5gS7Dn0ICFmN5kj-mClEomqhzuiXoSooQW09NIJOaCCrw1XIyig9Aq7md1CE-IFOMBUfvAXufil70qaDU4HXWL318waEFLI/s320/5.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;">Perlu di ingat bahwa dalam penilaian jika guru dinilai sangat baik maka pimpinannya harus memiliki nilai sangat baik sehingga ada singkronisasi antara kompetensi bawahan dan atasan. </p><p style="text-align: justify;">Terdapat beberapa pertanyaan terkait kegiatan ini;</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li style="text-align: justify;">bagaimana sekolah yang memiliki pegawai administrasi yang tidak bisa akses ke PMM, apakah kepala sekolah mengerjakan e kinerja PMM untuk menilai kinerja guru dan e kinerja BKN untuk menilai ASN Adminsitrasi? jawabannya adalah sementara ini pemerintah sedang mengerjakan regulasi ini tapi untuk sementara waktu kepala sekolah membuat ekinerja PMM dan BKN.</li><li style="text-align: justify;">Terkait kepala sekolah yang mengampu 2 sekolah, atau sekolah definitif bagaimana dalam melakukan observasi, refleksi umpan balik, dan lain sebagainya? jawaabannya adalah nanti setiap bulan akan ada bimbingan dari BBGP lewat sosial media, sementara ini di bulan januari kepala sekolah fokus melakukan persetujuan bawahan dan membuat atau mengisi E-Kinerja PMM.</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;">Penjelasan-penjelasan berikutnya pada acara ini secara terperinci terdapat pada modul panduan yang bisa dapat di unduh di link di bawah ini, atau berkunjung <a href="https://linktr.ee/pengelolaankinerjapmm" target="_blank">ke situs</a>. </p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li style="text-align: justify;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1sj6juF8lDk_tgvakXLsa0M3O1efAc7Kh/view" target="_blank">PERDIRJEN GTK NO 7607/B.B1/HK.03/2023 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah</a></li><li style="text-align: justify;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1YzDdDxofEH7x35kH9cQJP-r8FExvovyK/view" target="_blank">SEB NO 17 DAN NO 09 2023 Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja ASN Guru</a></li><li style="text-align: justify;"><a href="https://docs.google.com/presentation/d/1l0Ep6W7xge6fy9Z5oDaqiPSWMKwOpQZRP4X1Xz5RyRQ/preview?slide=id.g2a6b2ddcfe1_2_62" target="_blank">Panduan Substansi Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah</a></li><li style="text-align: justify;"><a href="https://guru.kemdikbud.go.id/login?from=%2Fpengelolaan-kinerja" target="_blank">Fitur Pengelolaan Kinerja</a></li><li style="text-align: justify;"><a href="https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/categories/26036867121433-Pengelolaan-Kinerja" target="_blank">Pusat Informasi Pengelolaan Kinerja</a></li><li style="text-align: justify;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1lw6F7k4mWDJk8_bh-tPxzFJH2ZBjA-EH/view" target="_blank">Infografik pengelolaan kinerja guru</a></li><li style="text-align: justify;"><a href="https://docs.google.com/presentation/d/1_CuibTml3tdmQkhVe5NTEhVwvh30CO1f69sAdEt0R_g/edit" target="_blank">Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru</a></li><li style="text-align: justify;"><a href="https://docs.google.com/presentation/d/1pjZVrKi6YY5Nd17HWF0YCoYFdnIbN2m8IrU8y5XYkSE/edit#slide=id.g2a35d48ba34_0_575" target="_blank">Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Atasan</a></li><li style="text-align: justify;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1neWg3oaFSWa0cv_sx1k24OSuLd0j-dQV/view" target="_blank">Infografik Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah</a></li><li style="text-align: justify;"><a href="https://docs.google.com/presentation/d/1HrHMLRKvjvgbRwShrsHeyEJlgKuJLnCKFWEJjxoYOaI/edit#slide=id.g2a35d48ba34_0_575" target="_blank">Panduan Teknis Fitur Pengelolaan KInerja - Untuk Kepala Sekolah </a></li></ol><p></p><div style="text-align: justify;">Terimkasaih (FAB)</div><p style="text-align: justify;">Sumber : <a href="https://kkgsekbin4.blogspot.com/2024/01/sosialisasi-peningkatan-disiplin-ptk.html" target="_blank">https://kkgsekbin4.blogspot.com/2024/01/sosialisasi-peningkatan-disiplin-ptk.html</a></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-43044051007788629502023-11-07T07:49:00.004-08:002023-11-07T07:49:36.983-08:00 PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL (Pengertian dan Contoh Kegiatan)<p style="text-align: left;"></p><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOWG5bj_v9XLtGbu0Hm17kJ1UlDUhEwPxjorBjaSWwf8G0Ae3GWldilzRRzlUSXfq7cNcD-ToseIP4_O8fpmuysaTsngfH09O5gP_LqQdmWCGJYV0sOnep5gOMoEJV5g9aczTWu3XAU5czNZt82o8BwtOAMwcpq47XCCUOeoVN3nNiuD8oh4jbnSLmYdg/s934/Cuplikan%20layar%202023-11-07%20224557.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="854" data-original-width="934" height="121" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOWG5bj_v9XLtGbu0Hm17kJ1UlDUhEwPxjorBjaSWwf8G0Ae3GWldilzRRzlUSXfq7cNcD-ToseIP4_O8fpmuysaTsngfH09O5gP_LqQdmWCGJYV0sOnep5gOMoEJV5g9aczTWu3XAU5czNZt82o8BwtOAMwcpq47XCCUOeoVN3nNiuD8oh4jbnSLmYdg/w132-h121/Cuplikan%20layar%202023-11-07%20224557.png" width="132" /></a></div>Pembelajaran sosial emosional atau dikenal juga dengan nama social emotional learning (SEL) adalah sebuah metode yang membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menetapkan tujuan, dan mengambil keputusan dalam hidupnya.<span><a name='more'></a></span></div></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat:</span></div><p></p><span style="font-family: arial;"><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: arial;">Memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri)</span></li><li><span style="font-family: arial;">Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)</span></li><li><span style="font-family: arial;">Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)</span></li><li><span style="font-family: arial;">Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)</span></li><li><span style="font-family: arial;">Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) </span></li></ol><div><br /></div></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOWG5bj_v9XLtGbu0Hm17kJ1UlDUhEwPxjorBjaSWwf8G0Ae3GWldilzRRzlUSXfq7cNcD-ToseIP4_O8fpmuysaTsngfH09O5gP_LqQdmWCGJYV0sOnep5gOMoEJV5g9aczTWu3XAU5czNZt82o8BwtOAMwcpq47XCCUOeoVN3nNiuD8oh4jbnSLmYdg/s934/Cuplikan%20layar%202023-11-07%20224557.png" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="854" data-original-width="934" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOWG5bj_v9XLtGbu0Hm17kJ1UlDUhEwPxjorBjaSWwf8G0Ae3GWldilzRRzlUSXfq7cNcD-ToseIP4_O8fpmuysaTsngfH09O5gP_LqQdmWCGJYV0sOnep5gOMoEJV5g9aczTWu3XAU5czNZt82o8BwtOAMwcpq47XCCUOeoVN3nNiuD8oh4jbnSLmYdg/w400-h366/Cuplikan%20layar%202023-11-07%20224557.png" width="400" /></a></div><div><span style="font-family: arial;"></span></div><span style="font-family: arial;"><br />Kerangka sistematis dan kolaboratif pembelajaran kompetensi sosial dan emosional CASEL: <br /><br /><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Penciptaan lingkungan belajar yang tepat serta terkoordinasi untuk meningkatkan pembelajaran akademik, sosial, dan emosional semua murid.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Kemitraan/kerja sama sekolah-keluarga-komunitas untuk membentuk lingkungan belajar dan pengalaman yang bercirikan hubungan/relasi yang saling mempercayai dan berkolaborasi.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Kurikulum dan pembelajaran yang jelas dan bermakna, dan evaluasi secara berkala.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Kerangka Kompetensi Sosial dan Emosional (CASEL).</span></li></ol><br /></span><p><span style="font-family: arial;"><b>Contoh Kegiatan tiap KSE</b></span></p><p></p><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<thead>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.8pt;" width="36">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm; text-align: center;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">No<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 96.5pt;" width="129">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm; text-align: center;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">Kompetensi<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 116.85pt;" width="156">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm; text-align: center;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">Penjelasan<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 234.5pt;" width="313">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm; text-align: center;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">Contoh Kegiatan<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
</tr>
</thead>
<tbody><tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.8pt;" valign="top" width="36">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">1.<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 96.5pt;" valign="top" width="129">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><span style="font-family: arial;"><b><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Self-awareness</span></i></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"> (kesadaran diri)<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;"><o:p> </o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 116.85pt;" valign="top" width="156">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan
nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam
berbagai situasi dan konteks kehidupan.<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 234.5pt;" valign="top" width="313">
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Dapat menggabungkan identitas pribadi dan identitas
sosial<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengidentifikasi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kekuatan/aset diri dan budaya<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengidentifikasi emosi-emosi dalam diri<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Menunjukkan integritas dan kejujuran<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Dapat menghubungkan perasaan, pikiran, dan nilai-nilai<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Menguji dan mempertimbangkan prasangka dan bias<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">g.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Memupuk efikasi diri<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">h.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Memiliki pola pikir bertumbuh<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">i.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengembangkan minat dan menetapkan arah tujuan hidup<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.8pt;" valign="top" width="36">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">2.<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 96.5pt;" valign="top" width="129">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><span style="font-family: arial;"><b><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Self-management</span></i></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"> (manajemen diri)<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;"><o:p> </o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 116.85pt;" valign="top" width="156">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan
perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan
dan aspirasi<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 234.5pt;" valign="top" width="313">
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengelola emosi diri<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengidentifikasi dan menggunakan strategi-strategi
pengelolaan stres<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Menunjukkan disiplin dan motivasi diri<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Merancang tujuan pribadi dan bersama<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Menggunakan keterampilan merancang dan mengorganisir<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Memperlihatkan keberanian untuk mengambil inisiatif<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">g.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mendemonstrasikan kendali diri dan dalam kelompok <o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.8pt;" valign="top" width="36">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">3.<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 96.5pt;" valign="top" width="129">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><span style="font-family: arial;"><b><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Social awereness</span></i></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"> (kesadaran sosial).<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;"><o:p> </o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 116.85pt;" valign="top" width="156">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">kemampuan untuk memahami sudut pandang dan
dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar
belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 234.5pt;" valign="top" width="313">
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mempertimbangkan pandangan/pemikiran orang lain<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengakui kemampuan/kekuatan orang lain<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mendemonstrasikan empati dan rasa welas kasih<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Menunjukkan kepedulian atas perasaan orang lain<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Memahami dan mengekspresikan rasa syukur<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengidentifikasi ragam norma sosial, termasuk dengan
norma-norma yang menunjukkan ketidakadilan<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.8pt;" valign="top" width="36">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">4.<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 96.5pt;" valign="top" width="129">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><span style="font-family: arial;"><b><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Relationship skill</span></i></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"> (keterampilan
sosial).<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;"><o:p> </o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 116.85pt;" valign="top" width="156">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">kemampuan untuk membangun dan mempertahankan
hubungan-hubungan yang sehat dan suportif<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 234.5pt;" valign="top" width="313">
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Berkomunikasi dengan efektif<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengembangkan relasi/hubungan positif<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Memperlihatkan kompetensi kebudayaan<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mempraktikkan kerja sama tim dan pemecahan masalah secara
kolaboratif<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Dapat melawan tekanan sosial yang negatif<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">g.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mencari dan menawarkan bantuan apabila membutuhkan<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">h.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Turut membela hak-hak orang lain<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.8pt;" valign="top" width="36">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">5.<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 96.5pt;" valign="top" width="129">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><span style="font-family: arial;"><b><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Responsible decision making</span></i></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"> (keputusan yang
bertanggung jawab)<o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;"><o:p> </o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 116.85pt;" valign="top" width="156">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan
membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan
standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan
konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan
psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 234.5pt;" valign="top" width="313">
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l3 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l3 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengidentifikasi/mengenal solusi dari masalah pribadi dan
sosial<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l3 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Berlatih membuat keputusan beralasan/masuk akal, setelah
menganalisis informasi, data, dan fakta<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l3 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengantisipasi dan mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi
dari tindakannya<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l3 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Menyadari bahwa keterampilan berpikir kritis sangat
berguna baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l3 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Merefleksikan peran seseorang dalam memperkenalkan
kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, keluarga, dan komunitas<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 16.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 16.7pt; mso-list: l3 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">g.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mengevaluasi dampak/pengaruh dari seseorang, hubungan
interpersonal, komunitas, dan kelembagaan<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
</tbody></table><span style="font-family: arial;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt; line-height: 107%;"><b>Indikator Penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional</b><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt; line-height: 107%;"></span></p><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody><tr>
<td style="border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 91.9pt;" valign="top" width="123">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm; text-align: center;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">KELAS<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="top" width="510">
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 19.45pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Pengajaran
eksplisit: Secara khusus, murid memiliki kesempatan untuk menumbuhkan,
melatih, dan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional dengan cara yang
sesuai dan selaras dengan perkembangan
budaya yang dimiliki<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 19.45pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Pembelajaran akademik yang terintegrasi KSE: Tujuan
Kompetensi Sosial dan Emosional diintegrasikan ke dalam konten pembelajaran
dan strategi pembelajaran pada materi akademik, musik, seni, dan pendidikan jasmani<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 19.45pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Pelibatan dan Suara murid: Seluruh warga sekolah
menghormati dan meningkatkan berbagai perspektif dan pengalaman murid, dengan
melibatkan murid sebagai pemimpin, pemecah masalah, dan pembuat keputusan<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 91.9pt;" valign="top" width="123">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm; text-align: center;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">SEKOLAH<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="top" width="510">
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 19.45pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Iklim kelas dan sekolah yang mendukung: Lingkungan
belajar di seluruh sekolah dan kelas
mendukung pengembangan kompetensi sosial dan emosional, responsif secara
budaya, dan berfokus pada upaya membangun hubungan dan komunitas<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 19.45pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Berfokus pada KSE pendidik dan tenaga kependidikan (PTK):
Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kesempatan secara reguler untuk
mengembangkan kompetensi sosial, emosional budaya mereka sendiri,
berkolaborasi satu sama lain, membangun hubungan saling percaya, dan
memelihara komunitas yang erat<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 19.45pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Kebijakan yang mendukung: Kebijakan dan praktik
pendisiplinan dengan instruksi yang jelas, restorative, sesuai dengan
perkembangan anak dan diterapkan secara adil<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 19.45pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Dukungan terintegrasi yang berkelanjutan: Pembelajaran
sosial dan emosional terintegrasi dengan mulus ke dalam rangkaian dukungan
akademik dan perilaku dengan menyediakan kesempatan untuk memastikan semua kebutuhan murid terpenuhi<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: 1pt solid windowtext; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 91.9pt;" valign="top" width="123">
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm; text-align: center;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">KELUARGA &
KOMUNITAS<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid windowtext; border-left: none; border-right: 1pt solid windowtext; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 382.75pt;" valign="top" width="510">
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 19.45pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Pelibatan kemitraan dengan orang tua: Keluarga dan
Pendidikan dan tenaga kependidikan sekolah memiliki kesempatan yang reguler
dan bermakna untuk membangun hubungan dan berkolaborasi untuk mendukung perkembangan sosial, emosional
dan akademik, murid<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 19.45pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Kemitraan dengan komunitas: Pendidik dan tenaga
kependidikan dan mitra masyarakat menyelaraskan istilah, strategi, dan
komunikasi yang sama seputar pengupayaan dan inisiatif terkait KSE, termasuk
kegiatan di luar sekolah<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 19.45pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Terbentuk sistem dalam upaya peningkatan berkelanjutan: Data
implementasi dan artefak dikumpulkan dan digunakan untuk memantau progres
menuju tujuan dan terus meningkatkan semua System, praktik baik, dan
kebijakan terkait PSE dengan fokus pada kesetaraan<o:p></o:p></span></span></p>
</td>
</tr>
</tbody></table><p class="MsoNormal"><br /></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-81687598035197451982023-10-18T19:57:00.001-07:002023-10-18T19:57:08.527-07:00Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 Tahun Pelajaran 2023/2024<p style="text-align: left;"><span style="clear: left; float: left; font-size: medium; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3139" data-original-width="3248" height="92" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge-r1leZvYHbl3NViFX6gzHRUzjiePGBjSrQrtJHlt4PyASx2sLmjebRxM7sWH5sN8gIfLQv0thZcq2kec6v6n-Z_PDY6SK15mXSp7UJxHfl5Hbc8_wMNcj_4ESesUwRznpXJRK0pdUMnN-9MpWq0YK9lvwOt642a4xnKzlRr_BXxxDuY_KKcyI8tqblw/w95-h92/Gambar10.jpg" width="95" /></span><span style="font-size: medium;">Berikut ini disajikan soal </span><span style="font-size: medium;">Asesmen Sumatif Akhir Semester </span><span style="font-size: large;">Tahun Pelajaran 2023/2024 </span><span style="font-size: large;">(Kurikulum Merdeka) beserta kunci jawaban untuk mata pelajaran bahasa indonesia di kelas 2 sekolah dasar. <span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><div><br /></div><p style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;"><b>Bacalah Bacaan ini untuk soal nomor 1-3!</b><br /><i>Persahabatan<br />Sasa bosan duduk sendiri di ujung lapangan.<br />Sendiri tidak seru.<br />Kata Sasa sambil membetulkan letak kaca matanya.<br />Wah, teman-teman sedang bermain bola.<br />Ada Elias yang bertubuh kekar<br />Ada Caca yang selalu berhijab.<br />Sasa ikut,ah.</i></span></p><p style="text-align: left;"></p><ol start="1" style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Siapakah yang merasa bosan duduk sendiri di ujung lapangan?</span></li><li><span style="font-size: medium;">Perasaan apakah yang dapat kamu lihat dari gambar Sasa?</span></li><li><span style="font-size: medium;">Siapakah yang berhijab ketika bermain bola?</span></li></ol><span style="font-size: medium;"><b>Simak baik-baik baaan di bawah ini untuk soal nomor 4 – 6 !</b><br /><i>Aturan 20-20–20<br />Berapa lama kalian melihat layar gawai setiap hari?<br />Terlalu lama menatap layar gawai bisa membuat mata lelah.<br />Coba lakukan “Aturan 20–20–20”.<br />Berhentilah melihat gawai setiap 20 menit.<br />Carilah sesuatu yang berjarak 20 kaki dari kalian.<br />Tatap benda tersebut selama 20 detik.<br />Dengan begitu, mata kalian bisa beristirahat.<br />Siapa mau mencoba?</i><br /></span><p></p><p></p><ol start="4" style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Saat menatap layar gawai mata menjadi lelah, karena ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Setiap berapa menitkah harus berhenti melihat gawai?</span></li><li><span style="font-size: medium;">Mengapa harus melakukan aturan 20-20-20 ?</span></li></ol><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbUYn-Tnh3o34nVrV3c592VMcweAtb0vEa2Xtmu6VJUfy3jjm0TpmkeUffam2iAWteCCuAVh0VGcMb2LXgBc1P_0IxSW4OD2qPRL_leyqMnx5ee-2aomi28z7-2IWlV3w_Uyaqkj8_N_k-voZDTl2d8DCcjAvulVJcrbKTRL8p8S-xBxcCBkp-4yp_lYU/s209/Gambar12.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="147" data-original-width="209" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbUYn-Tnh3o34nVrV3c592VMcweAtb0vEa2Xtmu6VJUfy3jjm0TpmkeUffam2iAWteCCuAVh0VGcMb2LXgBc1P_0IxSW4OD2qPRL_leyqMnx5ee-2aomi28z7-2IWlV3w_Uyaqkj8_N_k-voZDTl2d8DCcjAvulVJcrbKTRL8p8S-xBxcCBkp-4yp_lYU/s1600/Gambar12.png" width="209" /></span></a></div><ol start="7" style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Perhatikan gambar di atas ini! Nama tempat tersebut yang berfungsi untuk menyeberang jalan adalah ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Tempat umum yang sering dikunjungi oleh orang yang sakit adalah ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Tanda di bawah ini yang menunjukkan suatu larangan adalah ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Aku adalah tempat untuk berhenti banyak bus. Ada loket penjualan tiket. Ada ruang penumpang dan jalur keberangkatan. Apakah aku?</span></li><li><span style="font-size: medium;">Penulisan kata di pada kalimat di bawah ini yang tepat adalah ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Laptop yang dipakai pak guru merupakan contoh barang …. </span></li></ol><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7O3WD-h6xk-XXdntnE9pjptBe8EbisPPv9OahgSNPPGpPde3nclAcLYSew1fP80g1S_ebJfb0S84xHkbNmW_QH4awbpLX1XI2ptxc8rOUrOJ9QI_PW0zAKZt67FfWhmqH_c6z1FMUe8-3pqxbTBT1Nuekh1VRxlHMzvLmRIkFfXt3_i2AMHJvNLba-cQ/s1000/Gambar1111.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="618" data-original-width="1000" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7O3WD-h6xk-XXdntnE9pjptBe8EbisPPv9OahgSNPPGpPde3nclAcLYSew1fP80g1S_ebJfb0S84xHkbNmW_QH4awbpLX1XI2ptxc8rOUrOJ9QI_PW0zAKZt67FfWhmqH_c6z1FMUe8-3pqxbTBT1Nuekh1VRxlHMzvLmRIkFfXt3_i2AMHJvNLba-cQ/s320/Gambar1111.jpg" width="320" /></span></a></div><p></p><ol start="13" style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Gambar di atas adalah benda-benda di rumah yang bisa saja berbahaya jika kamu tidak tahu cara menggunakannya. Tindakan yang harus dilakukan jika kamu menjumpai benda-benda tersebut adalah ….</span></li></ol><span style="font-size: medium;"><b>Bacalah Teks di bawah ini untuk soal nomor 14 – 18!</b><br /><i>Noken Alex<br />Noken kuning ini sudah dipakai Alex selama dua tahun. </i></span><div><i><span style="font-size: medium;">Alex ingin punya tas punggung seperti milik Tito.<br />Nokennya tidak rusak atau kekecilan. </span></i></div><div><i><span style="font-size: medium;">Alex hanya malu karena nokennya sudah usang. </span></i></div><div><i><span style="font-size: medium;">Bapa bercerita bahwa noken Alex adalah buatan mendiang Nene. <br />Noken dibuat dari kulit pohon genemo. </span></i></div><div><i><span style="font-size: medium;">Mama pernah bilang, noken tidak mudah rusak. </span></i></div><div><i><span style="font-size: medium;">Jadi, lebih baik memakai noken untuk sekolah. </span></i></div><div><i><span style="font-size: medium;">Mama berjanji untuk membuatkan noken yang baru. </span></i></div><div><i><span style="font-size: medium;">Seperti apa noken buatan Mama?<br />Bapa menyiapkan lembaran kulit kayu.<br />Kemudian, Mama mengeringkan kulit kayu di depan rumah.<br />Setelah itu Mama mengurai serat kayu menjadi benang.<br />Benang dipilin hingga cukup lunak.<br />Lalu, benang siap untuk dirajut.<br />Alex menunggu dengan sabar hingga nokennya jadi. <br />Menurut Alex, noken buatan Mama bagus sekali. </span></i></div><div><span style="font-size: medium;"><i>Alex bangga memakai noken barunya ke sekolah.</i><br /></span><p></p><p></p><ol start="14" style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Dari pohon apakah noken Alex dibuat?</span></li><li><span style="font-size: medium;">Manakah pernyataan yang sesuai mengenai Noken Alex ?</span></li><li><span style="font-size: medium;">“<i>Menurut Alex, noken buatan mama bagus sekali”</i>. Kalimat tersebut menunjukkan ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">“<i>Alex hanya malu karena nokennya sudah usang”</i>. Kata usang berdasarkan kalimat di atas mempunyai arti ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Bagaimana perasaan Alex setelah mendapatkan noken yang baru?</span></li><li><span style="font-size: medium;">Haana selalu memakai sepatu yang sama setiap hari sehingga sepatunya tampak ….</span></li></ol><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge-r1leZvYHbl3NViFX6gzHRUzjiePGBjSrQrtJHlt4PyASx2sLmjebRxM7sWH5sN8gIfLQv0thZcq2kec6v6n-Z_PDY6SK15mXSp7UJxHfl5Hbc8_wMNcj_4ESesUwRznpXJRK0pdUMnN-9MpWq0YK9lvwOt642a4xnKzlRr_BXxxDuY_KKcyI8tqblw/s3248/Gambar10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="3139" data-original-width="3248" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge-r1leZvYHbl3NViFX6gzHRUzjiePGBjSrQrtJHlt4PyASx2sLmjebRxM7sWH5sN8gIfLQv0thZcq2kec6v6n-Z_PDY6SK15mXSp7UJxHfl5Hbc8_wMNcj_4ESesUwRznpXJRK0pdUMnN-9MpWq0YK9lvwOt642a4xnKzlRr_BXxxDuY_KKcyI8tqblw/s320/Gambar10.jpg" width="320" /></span></a></div><ol start="20" style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Perhatikan gambar di atas ini! Penjelasan yang sesuai dengan gambar tersebut adalah ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Beno menangis sendirian di bangku karena bukunya robek. Hal itu menandakan perasaan Beno sedang ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Akbar merasa … karena perjalanan telah sampai di tujuan. </span></li><li><span style="font-size: medium;">… kamu baik-baik saja ? Kata tanya yang sesuai untuk melengkapi kalimat tanya di atas adalah!</span></li><li><span style="font-size: medium;">Salsa makan buah anggur. Objek pada kalimat di atas adalah ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Tunggu Aisyah … Kita akan berangkat bersama-sama. Tanda baca yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Jika lampu lalulintas menyala hijau, yang dilakukan para pengendara adalah ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Tempat yang punya banyak pasir dan merupakan batas antara daratan dan lautan adalah ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Kata menunggu adalah kata kerja ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Hal yang benar-benar terjadi disebut ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Tugas di dalam keluarga untuk bekerja dilakukan oleh ….</span></li><li><span style="font-size: medium;">Perhatikan kalimat berikut. Tuliskan huruf kapital dan tanda titik (.) di tempat yang tepat; a. mainan robot patah; b. faisal merasa sedih, jawab:</span></li><li><span style="font-size: medium;">Buatlah kalimat tanya dengan kata tanya di samping ini! a. siapa; b. Di mana; c. Kapan</span></li><li><span style="font-size: medium;">Tuliskanlah ua kalimat perintah yang kamu ketahui!</span></li><li><span style="font-size: medium;">Cara menyeberang yang aman adalah dengan melakukan 4T. Apasajakah 4T itu?</span></li></ol><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkrjM1dO2iFjA63teR1tzZNHrri_n3IiKy-qO9F_kCfc8D3C1PKYrhyM8vhR2U4pa34Jtld4ejkBFKyAV9I9G2BrL15UuXvqCagzr1lxJMRIMrUpIGi4GBO2icDcXlFYdMHVmQKOHFF2fO7iPAZXsBBbs4McQa76X5cxIOJ7kNl9BVr6hAYCyXncwR0YU/s2300/bahasa-indonesia-kurikulum-merdeka-kelas-2-halaman-83.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="1684" data-original-width="2300" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkrjM1dO2iFjA63teR1tzZNHrri_n3IiKy-qO9F_kCfc8D3C1PKYrhyM8vhR2U4pa34Jtld4ejkBFKyAV9I9G2BrL15UuXvqCagzr1lxJMRIMrUpIGi4GBO2icDcXlFYdMHVmQKOHFF2fO7iPAZXsBBbs4McQa76X5cxIOJ7kNl9BVr6hAYCyXncwR0YU/s320/bahasa-indonesia-kurikulum-merdeka-kelas-2-halaman-83.png" width="320" /></span></a></div><ol start="35" style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;">Perhatikan daftar tugas keluarga Sasi! Tugas ibu adalah ….</span></li></ol><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div></div><div><b><span style="font-size: medium;">Kunci Jawaban :</span></b></div><div><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-size: medium;"> Sasa</span></li><li><span style="font-size: medium;">Senang</span></li><li><span style="font-size: medium;">Caca</span></li><li><span style="font-size: medium;">Terlalu lama</span></li><li><span style="font-size: medium;">20 Menit</span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">Supaya mata beristirahat</span></span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">zebra
cross</span></span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">rumah
sakit</span></span></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg-jQvYbJLdiEstkMrR8aQeU1UnJkaqX2VafQZAQHqdxl0ln0o-jCdUta4KXKzwoNTMqqn3-txr_YXcE4pvE-Gip7eAlhSHkbeNWSdINUs9_Suh2KScNe0t83cvAALNgT3eRmOkRnNfnWupf6FQQA-Bmuqqwt6WANgeqBDxcDe4Ic5HzVR5YXuJnZPrwU/s1500/tidak%20boleh%20memberi%20makan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="1500" data-original-width="1500" height="95" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg-jQvYbJLdiEstkMrR8aQeU1UnJkaqX2VafQZAQHqdxl0ln0o-jCdUta4KXKzwoNTMqqn3-txr_YXcE4pvE-Gip7eAlhSHkbeNWSdINUs9_Suh2KScNe0t83cvAALNgT3eRmOkRnNfnWupf6FQQA-Bmuqqwt6WANgeqBDxcDe4Ic5HzVR5YXuJnZPrwU/w95-h95/tidak%20boleh%20memberi%20makan.png" width="95" /></span></a></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">terminal
bus</span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">Ani
belajar <b>di</b> kelas</span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">elektronik</span></span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">dibiarkan
saja di tempatnya</span></span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;"><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;"> </span><span lang="EN-GB" style="line-height: 115%;">pohon
genemo</span></span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span lang="EN-GB" style="line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">Noken
Alex buatan nene sudah usang</span></span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">Opini</span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">Sudah rusak</span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">bangga</span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">usang</span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Raisa
dan Isana adalah anak</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">kembar. Mereka diasuh oleh</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">kakek
dan nenek.</span></span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: medium;">Sedih</span></span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Lega</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Apakah</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Anggur</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">! (Tanda seru)</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Berjalan</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Pantai</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Aktif</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Fakta</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Ayah/ibu</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">a. Mainan Robot patah; b. Faisal merasa sedih.</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">(Kebijakan Guru) Contoh jawaban: a. Siapa namanu?; b. Di mana rumahmu?; c. Kapan kamu dating?</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Kebijakan guru, Contoh jawaban: a. Berhenti!; b. Jangan pergi!</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Tunggu sebentar, Tengok kanan, Tengok kiri, dan Tengok kanan lagi</span></div></li><li><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">a. Pagi mencuci baju; b. Siang bekerja; c. Sore menyetrika; d. Malam memasak.</span></div></li></ol></div>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-17430113199130564932023-04-02T19:27:00.000-07:002023-04-02T19:27:49.177-07:00EKSPLORASI KONSEP - MERAMU HASIL BELAJAR<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4qtiRxUq11Jp7qfyYd4XaHDwA71pqindcaJ8ceZSzyQc5Xn7ab_jA7K3XEl19Fj_gK9st4aylIDEyyMlGoKqvV7MH5O230uG1QhEIngPNWtWO0GiCzm1QsIBHH6UpdxIiSe1fWx_VXgi_XbQ4c7OA8hSmGx_TNuaCvI9mMX4R0yVuRIGl8Hwzha7X/s2000/%E2%80%94Pngtree%E2%80%94hand%20drawn%20ki%20hajar%20dewantara_6168797.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2000" data-original-width="2000" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4qtiRxUq11Jp7qfyYd4XaHDwA71pqindcaJ8ceZSzyQc5Xn7ab_jA7K3XEl19Fj_gK9st4aylIDEyyMlGoKqvV7MH5O230uG1QhEIngPNWtWO0GiCzm1QsIBHH6UpdxIiSe1fWx_VXgi_XbQ4c7OA8hSmGx_TNuaCvI9mMX4R0yVuRIGl8Hwzha7X/w118-h118/%E2%80%94Pngtree%E2%80%94hand%20drawn%20ki%20hajar%20dewantara_6168797.png" width="118" /></a></div>Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Adapun tujuannya adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.<span><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 18pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">MAKNA
MENUNTUN<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
KBBI menuntun (me·nun·tun) adalah membimbing dan menunjuk (mengarahkan) ke
jalan yang benar. secara umum menuntun adalah mendampingi dan mengantar anak ke
sebuah tujuan dengan bimbingan. sedangkan menurut Deswati, M.Pd dalam <i>(https://www.gurusiana.id/)</i>
Menuntun dalam proses pendidikan yaitu, berkolaborasi dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>anak, memberikan ruang berpikir kritis, anak
melakukan refleksi dengan komunikasi yang kreatif dan inovatif.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="background: yellow; color: black; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-highlight: yellow; mso-themecolor: text1;">Menuntun
menurut pemikiran KHD dalam relevansi pembelajaran di kelas dan di sekolah
adalah berkolaborasi dengan siswa, memberikan ruang berpikir kritis, siswa
melakukan refleksi dengan komunikasi yang kreatif dan inovatif.</span><span style="color: black; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;"> </span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“menuntun” dalam konteks
sosial budaya berorientasi pada tiga semboyan KI Hadjar Dewantara. Yaitu dalam
“Ing Ngarso Sung Tuladha” yang bermakna guru memberikan teladan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang baik kepada peserta didik. Sebagai
teladan harus senantiasa sadar terhadap pikiran, perkataan, dan tindakannya.
“Ing Madya Mangun Karso” yaitu guru berperan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sebagai pelopor atau pemrakarsa. Artinya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>guru bertindak sebagai pelopor mencetuskan ide-ide kepada muridnya. Guru
di tengah memberikan motivasi, menggugah semangat, kemauan dan niat. “Tut wuri
Handayani” artinya guru berupaya penuh memberi dorongan dan arahan kepada
peserta didik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SISTEM
AMONG<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sistem
Among Ki Hadjar Dewantara merupakan metode yang sesuai untuk pendidikan karena
merupakan metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan
asuh (<i>care and dedication based on love</i>). Pendidikan sistem Among
bersendikan pada dua hal yaitu: kodrat alam sebagai syarat untuk menghidupkan
dan mencapai kemajuan dengan secepat-cepatnya dan kemerdekaan sebagai syarat
untuk menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir dan batin anak hingga dapat
hidup mandiri. <span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;">Sistem
Among sering dikaitkan dengan asas yang berbunyi: Tut Wuri Handayani, Ing madya
mangun karsa, Ing ngarso sung tuladha.</span> Asas ini telah banyak dikenal
oleh masyarakat daripada Sistem Among sendiri, karena banyak dari anggota
masyarakat yang belum memahaminya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">MAKNA
MERDEKA<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yakni (1) bebas dari perhambaan,
penjajahan, dan sebagainya; (2) tidak terkena atau lepas dari tuntutan; dan (3)
tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu, leluasa.
Menurut <i>Mabruri Pudyas Salim</i>, Selain terkait dengan kebebasan sebuah
bangsa, merdeka juga mengacu pada sikap mandiri, berdiri sendiri, dan tidak
tergantung pada orang lain. Dengan kata lain, merdeka tidak hanya dapat melekat
pada hal-hal seperti negara atau bangsa. Bahkan merdeka juga bisa menjadi
atribut dari manusia. (</span><a href="https://www.liputan6.com/"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">https://www.liputan6.com/</span></a><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa
yang dimaksud manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara sangat terkait dengan
konsep pendidikan yang diusung pahlawan pendidikan Indonesia ini. Pendidikan
memiliki tujuan untuk mencetak generasi yang cerdas dan memiliki karakter yang
berbudi. <span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;">Asas kemerdekaan
dalam pendidikan memiliki arti bahwa manusia merdeka adalah manusia yang telah
diberi kebebasan oleh Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan
tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat.</span> Maka dari hal itu,
diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa merdeka dalam artian
merdeka secara lahir dan batin serta tenaganya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--></b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>BERMAIN
ADALAH BELAJAR</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Pengaruh
pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedangkan
merdekanya hidup batin itu terdapat dari Pendidikan.” <i>(KHD. Prasarab #5
Kongres PPPKI ke-1, Surabaya, 31 Agustus 1928) </i>“Maksud pengajaran dan
pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia
sebagai anggota persatuan (rakyat)” – <i>Ki Hajar Dewantara (Laman BP PAUD dan
Dikmas NTT).</i></span><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bermain
merupakan kodrat anak yang sudah diberikan sejak ia lahir. menurut KHD,
Permainan anak itulah pendidikan. Ki Hajar Dewantara (Pendidikan, halaman 241).
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="background: yellow; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-highlight: yellow;">Dalam hal ini pendidik harus memahami
bahwa kodrat anak adalah bermain sehingga kegiatan pembelajaran bisa
diintegrasikan dengan permainan-permainan yang menarik dan sesuai usianya atau
sering </span><span lang="EN-US" style="background: yellow; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-highlight: yellow;">di</span><span style="background: yellow; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-highlight: yellow;">sebut
dengan belajar sambil bermain.</span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dengan memasukkan unsur-unsur permainan
dalam pembelajaran maka diharapkan siswa akan senang dan tidak mudah bosan.
Namun yang perlu digaris bawahi adalah permainan yang mendidik dan budaya
tradisional daerah. Dengan menggunakan permainan-permainan tradisional yang
ada, selain menyampaikan pembelajaran melalui permainan, juga mendidik dan
mengajak anak untuk melestarikan kebudayaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">MENGHAMBA
PADA ANAK<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Pokok
pendidikan harus terletak di dalam pangkuan ibu bapak karena hanya dua orang
inilah yang dapat “berhamba pada sang anak” dengan semurni-murninya dan
se-ikhlas-ikhlasnya sebab cinta kasihnya kepada anak-anaknya boleh dibilang
cinta kasih tak terbatas<i>”.(KHD. Pendidikan halaman 382-Buku Kuning)</i></span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan
yang menghamba pada anak lebih menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan
individu. minat dalam artian kesukaan anak pada mata pelajaran atau kegiatan
tertentu, kebutuhan lebih kepada apa yang dibutuhkan anak pada saat itu guru
harus memenuhinya, dan terakhir adalah kemampuan individu, yaitu apa yang
seharusnya anak tersebut kuasai di usianya. Menghadirkan model dan metode
belajar yang menggali motivasi untuk membangun kebiasaan anak menjadi
pembelajar sejati, selalu ingin tahu terhadap informasi dan pengetahuan, suka
dan senang membaca.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BUDI
PEKERTI <o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Budi
pekerti, watak, karakter adalah bersatunya atau perpaduan antara gerak,
pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan
tenaga/semangat” <i>(KHD.1936. Dasar - Dasar Pendidikan, hal.6)</i></span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">‘budi
pekerti’ atau ‘watak’ diartikan sebagai bulatnya jiwa manusia. Dalam bahasa
asing, disebut sebagai ‘karakter’, yaitu jiwa yang berlandaskan hukum
kebatinan. Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti akan senantiasa
memikirkan dan merasakan serta memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang
pasti dan tetap. Watak atau budi pekerti bersifat tetap dan pasti pada setiap
manusia, sehingga dapat dengan mudah membedakan orang yang satu dengan yang
lainnya. Perlu diketahui bahwa budi berarti pikiran perasaan-kemauan, sedangkan
pekerti artinya ‘tenaga’. Jadi budi pekerti merupakan sifat jiwa manusia, mulai
angan-angan hingga menjelma sebagai tenaga.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
soal watak atau budi pekerti manusia, jangan dilupakan bahwa tiap-tiap manusia
mendapat pengaruh dari yang menurunkan. Jadi, sama pula dengan menurunnya
sifat-sifat jasmani dari tiap-tiap orang (sifatnya roman muka, rambutnya, warna
kulitnya, pendek tingginya badan, dan lain-lain). Jangan dilupakan juga bahwa
seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, pendidikan dan segala pengalaman tersebut
berpengaruh besar pada tumbuhnya budi pekerti.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">G.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BUKAN
TABULA RASA<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“ Anak
bukan kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan orang dewasa” Anak
lahir dengan kekuatan kodrat yang masih samar-samar” <i>(KHD. 1936. Dasar
-<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dasar Pendidikan)</i></span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teori
ini mengajarkan, bahwa anak yang dilahirkan itu diumpamakan sehelai kertas yang
sudah ditulisi penuh, tetapi semua tulisan-tulisan itu suram. Lebih lanjut
menurut aliran ini, pendidikan itu berkewajiban dan berkuasa menebalkan segala
tulisan yang suram dan yang berisi baik, agar kelak tampak sebagai budi pekerti
yang baik. Segala tulisan yang mengandung arti jahat hendaknya dibiarkan, agar
jangan sampai menjadi tebal, bahkan makin suram.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cara-cara
mendidik beragam banyaknya, akan tetapi pada dasarnya cara tersebut dapat
dibagi seperti berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memberi contoh <i>(voorbeld);</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembiasaan <i>(pakulinan, gewoontervorming)</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengajaran<i> (wulang-wuruk, leering)</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perintah, paksaan dan hukuman <i>(regearing en
tucht);</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tindakan <i>(laku, zelfberheersching,
zelfdiscipline);</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengalaman lahir dan batin <i>(nglakoni,
ngrasa, beleving).</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk
keperluan Pendidikan, umur anak didik dibagi menjadi 3 masa, masing-masing dari
7 atau 8 tahun (1 windu):<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>a) waktu
pertama (1-7 tahun) dinamakan masa kanak kanak (<i>kinder periode</i>); b)
waktu kedua (7-14 tahun), yakni masa pertumbuhan jiwa pikiran (<i>intillectueele
periode</i>); dan c) masa ketiga (14-21 tahun) dinamakan masa terbentuknya budi
pekerti (<i>sociale periode</i>). Apabila alat-alat atau cara-cara Pendidikan
di atas dihubungkan dengan umur anak-anak, maka berikut dapat disajikan
penggunaan cara sesuai dengan umur tersebut: a) Masa kanak-kanak: cara no.1 dan
no.2; b) Masa ke-2: cara no. 3 dan no. 4; c) Masa ke-3: cara no. 5 dan no.6.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">H.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PETANI
DAN GURU<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">…seorang
petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang
menanam jagung misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya jagung, ia dapat
memperbaiki kondisi tanah, memeliharanya tanaman jagung, memberi pupuk dan air,
membasmi ulat-ulat atau jamur yang mengganggu hidup tanaman dan lain
sebagainya.” <i>(KHD. 1936, Dasar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>-Dasar
Pendidikan, hal. 2)</i></span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anak-anak
itu seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh pak tani atau pak
tukang kebun di lahan yang telah disediakan. lahan di sini adalah sekolah atau tempat
anak menimba ilmu Anak-anak itu bagaikan bulir-bulir jagung yang ditanam di
sana. Bila biji jagung ditempatkan di tanah yang subur artinya sekolahnya baik
dengan mendapatkan sinar matahari dan pengairan (fasilitas) yang baik maka biji
jagung adalah bibit jagung yang kurang berkualitas dapat tumbuh dengan baik
karena perhatian dan perawatan dari pak tani. Demikian sebaliknya, meskipun
biji jagung itu disemai adalah bibit berkualitas baik namun tumbuh di lahan
yang gersang dan tidak mendapatkan pengairan dan cahaya matahari serta 'tangan
dingin' pak tani, maka biji jagung itu mungkin tumbuh namun tidak akan optimal.
kemanusiaan yang dapat atau tidak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">I.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">METODE
<i>MONTESORI, FROBEL</i> DAN TAMAN ANAK<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
Eropa, metode pengajaran dengan bermain juga diakui. Orang yang pertama
mendidik anak dengan cara demikian ialah sang pujangga pendidik, <i>Dr. Frobel</i>.
Selain itu, juga ada sang pujangg wanita, yakni <i>Dr. Maria</i> <i>Montessori</i>
di kota Roma <i>(Italia</i>). Metode <i>Frobel</i> dan <i>Montessori</i> in
mempunyai perbedaan yang cukup besar, tetapi ini yang dimiliki sebenarnya sama,
yaitu mencari jalan lahir untuk mendidik batin.</span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">
</span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
proses pembelajarannya, ternyata tidak hanya mengonsentrasikan pada pelajaran
(latihan) Panca indra saja, tetapi permainan anak juga dimasukkan pada
pembelajaran di sekolah sebagai kultur. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Metode tersebut tidak bisa dibandingkan antara </span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">metode
<i>Frobel</i>, <i>Montessori</i> dan Taman Siswa tentang pengaruh tenaga lahir
pada batin seperti berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Montessori</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
mementingkan pelajaran Panca indra, hingga ujung jari pun dihidupkan rasanya,
menghadirkan beberapa alat untuk latihan Panca indra dan semua itu bersifat
pelajaran. Anak diberi kemerdekaan dengan luas, tetapi permainan tidak
dipentingkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Frobel</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> juga menjadikan Panca
indra sebagai konsentrasi pembelajarannya, tetapi yang diutamakan adalah
permainan anak-anak, kegembiraan anak, sehingga pelajaran Panca indra juga
diwujudkan menjadi barang-barang yang menyenangkan anak. Namun, dalam proses
pembelajarannya anak masih diperintah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Taman Siswa bisa dikatakan memakai kedua metode
tersebut, akan tetapi pelajaran Panca indra dan permainan akal itu tidak
dipisah, yaitu dianggap satu. Sebab, salam Taman Siswa terdapat kepercayaan
bahwa dalam segala tingkah laku dan segala kehidupan anak-anak tersebut sudah
diisi Sang Maha Among (Pemelihara) dengan segala alat-alat yang bersifat
mendidik si anak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
demikian, sangat jelas bahwa tidak perlu mengadakan barang tiruan jika memang sudah
mempunyai barang tersebut sendiri. Sebagai, barang tiruan tidak akan dapat
menyamai barang yang murni seperti kepunyaan sendiri. Yang boleh</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> di </span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pakai sebagai alat penghidupan yaitu
barang-barang yang tidak </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">di </span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">miliki.
Namun, waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat, yang dapat menambah
kekayaan dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya
barang baru tersebut dilaraskan lebih dahulu. Maksudnya, disesuaikan dengan
rasa dan keadaan hidup. Inilah yang dinamakan <b>“menasionalisasikan”.</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penjelasan
singkat tentang permainan anak sebagai alat pendidikan dan juga tentang
asas-asasnya ‘Taman Anak’ dalam Taman Siswa yang disesuaikan dengan metode <i>Montessori</i>
dan <i>Frobel</i> tersebut bertujuan agar kaum pendidik dan ibu-ibu dapat
mengadakan metode sendiri yang selaras dengan kehidupan bangsa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">J.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">FILOSOFI
DAN PRINSIP<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kaitan
filosofi dan prinsip pendidikan yang memerdekakan dengan tujuan pendidikan
untuk membentuk profil Pelajar Pancasila, Pelajar Pancasila adalah perwujudan
pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri
utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
(profil-pelajar-pancasila @ ditpsd.</span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kemdikbud</span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.go.id, n.d.).</span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Profil Pelajar Pancasila yang di dalamnya
berisi karakter-karakter yang merujuk pada Pancasila, memberikan implikasi
terhadap ketahanan pribadi siswa, Profil Pelajar Pancasila ini mengarahkan
siswa menjadi pribadi yang berkarakter sesuai dengan Pancasila yang terangkum
dalam sebuah Profil Pelajar Pancasila. (Rusnaini, Raharjo, Suryaningsih, &
Noventari, 2021).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-77561093586148137462023-03-22T07:42:00.001-07:002023-03-22T08:01:33.799-07:00IZIN PERKAWINAN & PERCERAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS6AWxo0NIJqVuyAa8svCOW_EbhLijUl6qqXpWNqElW3Y1pQ6FFkldhi9dutY5dJYL1N3lr5ZFzd6t73IsNs3XBDYSQl5LM2Fb0Z1WUXunn5CSttjqsBhnILthTd5kweDj3LphdxCA8oHgRLrN18fq6H6ft0pdjeEyWwGMmKYxMykbpwJQRABkAgx4/s300/azmi648.blogspot.com_1.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="287" data-original-width="300" height="110" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS6AWxo0NIJqVuyAa8svCOW_EbhLijUl6qqXpWNqElW3Y1pQ6FFkldhi9dutY5dJYL1N3lr5ZFzd6t73IsNs3XBDYSQl5LM2Fb0Z1WUXunn5CSttjqsBhnILthTd5kweDj3LphdxCA8oHgRLrN18fq6H6ft0pdjeEyWwGMmKYxMykbpwJQRABkAgx4/w115-h110/azmi648.blogspot.com_1.png" width="115" /></a></div>PP NO.10 TAHUN 1983 Jo. PP NOMOR 45 TAHUN 1990 Sosialisasi dari Subbidang Disiplin Pegawai BKPSDMD Kabupaten Brebes.<span><br /></span><p></p><span><a name='more'></a></span><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Dasar
hukum<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Peraturan
Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Perka
Bkn Nomor 21 Tahun 2010<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Se
Kepala Bakn No.08/Se/1983<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Se
Kepala Bakn No. 48/Se/1990<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Surat
Kepala Bkn Nomor K.26-30/V.252.2535/99 Tgl. 22 Agustus 2011<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwmrlXB4GAoNoZ4JSjyh3t2Mo4eCDVovHfjzUaKGHylTbz3GuNIHmuD6Tu29KAqT1Y1poEXc58f626oOcfGA2RwCNmCNqd5uk86tYWN0S0pcaHuAqGBpmNWzRejtKxTgSjhHkwaoihie8tGldfLZhYgOOFUlMVVW-kLkiEsUpCjpu6ds6W3cPO5fPw/s607/azmi648.blogspot.com_2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="607" data-original-width="573" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwmrlXB4GAoNoZ4JSjyh3t2Mo4eCDVovHfjzUaKGHylTbz3GuNIHmuD6Tu29KAqT1Y1poEXc58f626oOcfGA2RwCNmCNqd5uk86tYWN0S0pcaHuAqGBpmNWzRejtKxTgSjhHkwaoihie8tGldfLZhYgOOFUlMVVW-kLkiEsUpCjpu6ds6W3cPO5fPw/s320/azmi648.blogspot.com_2.jpg" width="302" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Perkawinan</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">
<span lang="EN-US">adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga
yg bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yg Maha Esa. Perkawinan yang Sah menurut
Pasal 2 UU No 1 / 1974 Ayat (1) : Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan
menurut hukum masing-masing agamanya dan keperca</span></span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">-</span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">yaannya itu, Ayat (2) : Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: center; text-indent: -17.85pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzLtTMAs7rjnQlV_u98N2m0_c4sb4qozZ63qIgtIMUVmyQ2-ibRShRKqAS5vDwbqVTv-KKou4lIKFZHxzfc26ivPI72f2WdtC-bGPVive4HyvC9DxFmLhUtHmx5CeTLZ9XPzXHhFBwZj5uR8zr8ocKaoAKXsrv3dNwrOe3K8zl3cUkNIFhYTuCLx5p/s545/azmi648.blogspot.com_3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="545" data-original-width="489" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzLtTMAs7rjnQlV_u98N2m0_c4sb4qozZ63qIgtIMUVmyQ2-ibRShRKqAS5vDwbqVTv-KKou4lIKFZHxzfc26ivPI72f2WdtC-bGPVive4HyvC9DxFmLhUtHmx5CeTLZ9XPzXHhFBwZj5uR8zr8ocKaoAKXsrv3dNwrOe3K8zl3cUkNIFhYTuCLx5p/s320/azmi648.blogspot.com_3.jpg" width="287" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">PP.10 / 1983 Jo PP.45 /
1990</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> <span lang="EN-US">Mengatur Tentang :<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Perkawinan PNS</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Perceraian PNS</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS Pria yang akan
beristri lebih dari seorang.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS Wanita Dilarang
Menjadi istri ke- II dst.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Prosedur pemberian dan
penolakan ijin.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Pembagian gaji terhadap
istri</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS yg Hidup bersama</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">h.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">SANKSI </span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDJBEq07qYvIXDE7yjjzOnrEKLYmMmr7jRRkj_WC_25bNUFnwxW0qSqQCXALBSzb9cMF3E817aK8b9qt6pJ3EeIClOTdhgtrrb41XtjRpmMUxiUknAYTT4lcQ87hJBKA4MHF9hGqsTuZNJKcmZkzTShmYlgkfgQy-yJO_kAF5fVWikReS5zeP8kHQ3/s318/azmi648.blogspot.com_7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="318" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDJBEq07qYvIXDE7yjjzOnrEKLYmMmr7jRRkj_WC_25bNUFnwxW0qSqQCXALBSzb9cMF3E817aK8b9qt6pJ3EeIClOTdhgtrrb41XtjRpmMUxiUknAYTT4lcQ87hJBKA4MHF9hGqsTuZNJKcmZkzTShmYlgkfgQy-yJO_kAF5fVWikReS5zeP8kHQ3/s1600/azmi648.blogspot.com_7.jpg" width="318" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">PERKAWINAN</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">
<span lang="EN-US">& PERCERAIAN PNS</span></span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; margin-top: 6pt; mso-list: l13 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">PNS yang
melangsungkan perkawinan <b>W</b></span><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">ajib <i><u>memberitahukan</u></i></span></b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah <b>perkawinan</b> itu
dilangsungkan</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">,
termasuk d</span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">uda / janda.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; margin-top: 6pt; mso-list: l13 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS yang akan melakukan <b>perceraian wajib <i><u>memperoleh
ijin</u></i></b><i><u> </u></i>atau surat keterangan lebih dahulu dari
Pejabat.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; margin-top: 6pt; mso-list: l13 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Bagi PNS yang berkedudukan sebagai <i><u>Penggugat</u></i>
wajib <i><u>ijin</u></i> dan bagi PNS yang berkedudukan sebagai <i><u>Tergugat</u></i>
wajib memperoleh <i><u>surat keterangan.</u></i></span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; margin-top: 6pt; mso-list: l13 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Dalam permohonan izin harus disebutkan
alasan-alasan perceraian.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; margin-top: 6pt; mso-list: l13 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Melaporkan kepada atasannya dan mengurus Surat
Keterangan Melakukan Perceraian.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; margin-top: 6pt; mso-list: l13 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Meminta penundaan sidang perceraian ke pengadilan
atau hakim sampai mendapatkan Surat Keterangan melakukan perceraian.</span></li>
</ol><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnns1rtmm1zjm4wgKBvC9q60z52xmfXoEFo-3UTTDD-EzCMRP30cqFjYmfNFDxn6t1RDRxymxJKGe9t1pJPi3gqoz48XWMhAhMHQnADF6r7DNaUXDdQ8eB8nkC5UfDTV4sd5bcq-CyDplAWITttVzyGN-56F6JCpbXyqRQrbPygM6FtQyVtsoXrt8A/s434/azmi648.blogspot.com_4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="289" data-original-width="434" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnns1rtmm1zjm4wgKBvC9q60z52xmfXoEFo-3UTTDD-EzCMRP30cqFjYmfNFDxn6t1RDRxymxJKGe9t1pJPi3gqoz48XWMhAhMHQnADF6r7DNaUXDdQ8eB8nkC5UfDTV4sd5bcq-CyDplAWITttVzyGN-56F6JCpbXyqRQrbPygM6FtQyVtsoXrt8A/s320/azmi648.blogspot.com_4.jpg" width="320" /></a></div></div><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">ALASAN</span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> PERCERAIAN<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS hanya dapat melakukan perceraian apabila ada
alasan-alasan yang syah yaitu salah satu atau lebih alasan sebagai tersebut di
bawah ini :<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="FI" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: FI;">Salah satu Pihak Berbuat Zina;</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Salah satu
pihak menjadi Pemabuk, Pemadat /
Penjudi yang sulit disembuhkan;</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Salah satu pihak meninggalkan
pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa ijin dan tanpa alasan yang
syah;</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Salah satu pihak
mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang lebih berat secara
terus menerus setelah perkawinan berlangsung;</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Salah satu pihak
melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain;</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Antara suami isteri
terus menerus terjadi perselisihan & pertengkaran dan tidak ada harapan
untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga. </span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0PaMypNqinUa-4SN0H7rFCXfjv_zYQA6CGw9TMaVOGurIUdQ5gWzjXsheJCflN-k5z96pFL8IVptM-1Z8YbHi2WZbFlTabsCQsEg-KI5C2cr8h5Pa4UXr7KzfdKvgRzjV7w82q2SNWd3pa7stBQkO1g-GkawvYr0aXb2tLEjOrvg2xu22aZ_GNldl/s384/azmi648.blogspot.com_5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="384" data-original-width="384" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0PaMypNqinUa-4SN0H7rFCXfjv_zYQA6CGw9TMaVOGurIUdQ5gWzjXsheJCflN-k5z96pFL8IVptM-1Z8YbHi2WZbFlTabsCQsEg-KI5C2cr8h5Pa4UXr7KzfdKvgRzjV7w82q2SNWd3pa7stBQkO1g-GkawvYr0aXb2tLEjOrvg2xu22aZ_GNldl/s320/azmi648.blogspot.com_5.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 0.05pt;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Permintaan ijin untuk BERCERAI TIDAK dapat diberikan
apabila :</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Alasan bercerai karena
isteri mendapat cacat badan atau penyakit.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Bertentangan dengan
ajaran / peraturan agama yang dianut PNS tersebut.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Tidak ada alasan yg sah
untuk melakukan perceraian.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Alasan yang dikemukakan
bertentangan dengan akal sehat. </span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJsrFpFJa8bBj99WTuLw5LZ82Dyq6iu5kQGjse6rkYmSJFpWq786yDaRHBiJq4z1Fh5I2jJtul4IzVznTZWY2kx2bvqsOxJlL4jZBu6z7pTjgSuyODnxX-6p01ZMM9cnwNWuE73nnqpV1_LsX28jN-b01QQI11cSuX3BAEMhZMpO5yh0EVK2j-i6eV/s256/azmi648.blogspot.com_6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="256" data-original-width="256" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJsrFpFJa8bBj99WTuLw5LZ82Dyq6iu5kQGjse6rkYmSJFpWq786yDaRHBiJq4z1Fh5I2jJtul4IzVznTZWY2kx2bvqsOxJlL4jZBu6z7pTjgSuyODnxX-6p01ZMM9cnwNWuE73nnqpV1_LsX28jN-b01QQI11cSuX3BAEMhZMpO5yh0EVK2j-i6eV/s1600/azmi648.blogspot.com_6.jpg" width="256" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 0.05pt;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Persyaratan Permintaan Izin : a) Harus tertulis; b) Memuat
alas an; c) Disertai bukti. Dalam hal ini Tugas Pejabat adalah : a) Memanggil
suami dan istri PNS; b) Mendamaikan (khusus perceraian); c) Memberikan nasehat
(khusus pria yg akan beristri lagi). Keputusan Pejabat: a) Penolakan pemberian
izin; b) Pemberian izin; c) Dengan surat keputusan.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 0.05pt;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 0.05pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRLs6bg-4hvlGvGmeg-6eSN6G8GlnHE9A8f6A4o3KmUx9VAhnUPYOfC6mxZHC03U7GLnVrLDQBv_WL51Ov4YMfe3QXRdKhDCwkq3ju6k0Mo3T9OFZKL-gn9ocNojgmaTzqt32LsM9swyn0aXnZyGIBS_U1Baw1-7-NuetKot3CpR6Xc4MqUAXCJC21/s624/azmi648.blogspot.com_8.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="624" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRLs6bg-4hvlGvGmeg-6eSN6G8GlnHE9A8f6A4o3KmUx9VAhnUPYOfC6mxZHC03U7GLnVrLDQBv_WL51Ov4YMfe3QXRdKhDCwkq3ju6k0Mo3T9OFZKL-gn9ocNojgmaTzqt32LsM9swyn0aXnZyGIBS_U1Baw1-7-NuetKot3CpR6Xc4MqUAXCJC21/s320/azmi648.blogspot.com_8.png" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">PASAL</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> 4</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l12 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS pria yang akan
beristeri lebih dari seorang, wajib memperoleh ijin lebih dahulu dari Pejabat.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l12 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS wanita tidak
diijinkan menjadi isteri kedua, ketiga dan keempat.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l12 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Permintaan ijin
diajukan secara tertulis.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l12 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Dalam surat permintaan
ijin harus disebutkan alasan-alasan yang lengkap.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l12 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS Pria Yang Akan
Beristeri Lebih dari Seorang wajib memperoleh ijin tertulis dari Pejabat, Ijin
untuk beristeri lebih dari seorang dapat diberikan apabila memenuhi
sekurang-kurangnya 1 (satu) syarat alternatif dan 3 (tiga) syarat komulatif.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 49.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 49.6pt; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">SYARAT ALTERNATIF</span></b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l6 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Isteri tidak dapat
menjalankan kewajibannya sebagai isteri dalam arti isteri menderita penyakit
jasmani atau rohani yang sukar disembuhkan yang dibuktikan dengan surat keterangan
Dokter Pemerintah.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l6 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Isteri mendapat cacat
badan atau penyakit lain yang tidak dapat disembuhkan yang dibuktikan dengan
surat keterangan Dokter Pemerintah.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l6 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Isteri tidak dapat
melahirkan keturunan setelah menikah sekurang - kurangnya 10 tahun yang
dibuktikan dengan surat keterangan Dokter Pemerintah.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 49.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 49.6pt; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">SYARAT KUMULATIF</span></b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l5 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Ada persetujuan
tertulis yang dibuat secara ikhlas dari isteri PNS yang bersangkutan.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l5 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS Pria yang
bersangkutan mempunyai penghasilan yang cukup untuk membiayai lebih dari
seorang isteri dan anak-anaknya yang dibuktikan dengan surat keterangan pajak
penghasilan.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l5 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Ada jaminan tertulis
dari PNS Pria yang bersangkutan bahwa ia akan berlaku adil terhadap
isteri-isteri dan anak-anaknya.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 49.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 49.6pt; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Permintaan</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">
ijin untuk beristeri </span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> </span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">lebih dari seorang </span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> </span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">dapat disetujui apabila</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Tidak bertentangan
dengan ajaran/Agama yang dianutnya/Kepercayaan terhadap Tuhan YME.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Memenuhi salah satu
syarat alternatif dan semua syarat kumulatif.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Alasan yang dikemukakan
untuk beristeri lebih dari seorang tidak bertentangan dengan akal sehat.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Tidak ada kemungkinan
mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 6pt 0cm 6pt 70.9pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_uGi8gpwCHJykVeJ15YSiAbzJRYsPkuEhJPNRTCeWhVwd68AVL6f4DQ-_da7hnzODf6o9PjNntQNZxmlgPwdYIT7Il02F1QawlnXmgGC3GCIxVKt8zJS48StT8obdlbTb7hiVCAiCCw-JECrp7CuAB3Wz80S5dP5yea0PjCQmL0wAS9F3WGr4AkXF/s1191/azmi648.blogspot.com_9.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="462" data-original-width="1191" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_uGi8gpwCHJykVeJ15YSiAbzJRYsPkuEhJPNRTCeWhVwd68AVL6f4DQ-_da7hnzODf6o9PjNntQNZxmlgPwdYIT7Il02F1QawlnXmgGC3GCIxVKt8zJS48StT8obdlbTb7hiVCAiCCw-JECrp7CuAB3Wz80S5dP5yea0PjCQmL0wAS9F3WGr4AkXF/s320/azmi648.blogspot.com_9.png" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Pasal</span></b><b><span face="Arial, sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"> 5</span></b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l14 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Permintaan ijin untuk
bercerai atau beristeri lebih dari seorang diajukan kepada Pejabat melalui
saluran hirarki.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l14 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Setiap atasan yang
menerima permintaan ijin dari PNS dalam lingkungannya, baik untuk melakukan
perceraian atau untuk beristeri lebih dari seorang, wajib memberikan
pertimbangan dan meneruskannya kepada Pejabat melalui saluran hirarki dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan TMT ia menerima permintaan ijin
dimaksud.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; mso-list: l14 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg55R14G-89RvTPWTbK9gcUEJ2_BNsXfPGlpsKqDMmVPBv5qNvg0oTpyBlULX9U2WE1HcSHlzGQnOTrB3UsreamhZ-i9bh6eZgJ91HHTxhzOjQJsbgirFlVwALEF9ghb2duvD5_BKxpUnqYgYEFBpnIAj_s6N3EBnZEQeCJczWowDasyDrAtoH02Vt0/s913/azmi648.blogspot.com_12.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="299" data-original-width="913" height="105" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg55R14G-89RvTPWTbK9gcUEJ2_BNsXfPGlpsKqDMmVPBv5qNvg0oTpyBlULX9U2WE1HcSHlzGQnOTrB3UsreamhZ-i9bh6eZgJ91HHTxhzOjQJsbgirFlVwALEF9ghb2duvD5_BKxpUnqYgYEFBpnIAj_s6N3EBnZEQeCJczWowDasyDrAtoH02Vt0/s320/azmi648.blogspot.com_12.png" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Pasal</span></b><b><span face="Arial, sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"> 6<u><o:p></o:p></u></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l7 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Pejabat yang menerima
permintaan ijin untuk melakukan perceraian, <b>wajib memperhatikan dengan
seksama alasan-alasan yang dikemukakan</b> dalam surat permintaan ijin dan
pertimbangan dari atasan PNS tersebut.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l7 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Apabila</span></b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> alasan-alasan dan syarat-syarat yang dikemukakan dalam permintaan ijin
tersebut <b>kurang meyakinkan</b>, maka Pejabat <b>harus</b> meminta keterangan
tambahan dari isteri/suami PNS tersebut atau dari pihak lain yang terkait. </span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l7 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Sebelum mengambil
keputusan Pejabat berusaha lebih dahulu merukunkan kembali suami / isteri
tersebut. </span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Bagaimana apabila tidak melaporkan perkawinan,
perceraian, atau kematian suami/ istri? </span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">SANKSI (Psl 15 )</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> <span lang="EN-US">Dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat berdasarkan PP No. 94
Tahun 2021, apabila:</span></span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 2cm; mso-list: l11 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Tidak memberitahukan
perkawinan pertama dalam jangka waktu 1 th setelah perkawinan;</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 2cm; mso-list: l11 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Cerai tanpa izin /surat
keterangan dari Pejabat;</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 2cm; mso-list: l11 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Beristri lebih dari
seorang tanpa izin Pejabat;</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 2cm; mso-list: l11 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Hidup bersama tanpa
ikatan perkawinan yg sah;</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 2cm; mso-list: l11 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Tidak melaporkan
perceraian dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah perceraian;</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 2cm; mso-list: l11 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">6)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Tidak melaporkan
perkawinan kedua/ketiga/ keempat dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 tahun setelah perkawinan.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 2cm; mso-list: l11 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHDvRNApDzl8EAQIkRYycKtu1QU_6y2rO6ghQyYTfN0_Rufi4fzOVCZQfTndblnxJ8i_fTP8MF-MY1dK4McpwXLNpYZhmUHFw06E6Se9nAlH1EteCDCKMm3JewLl0jTm8T3h9Kv7nlIAAWg9NDTmb4R03jSwX9gukIdSELjeMETZqSZvbctnwi3VUc/s242/azmi648.blogspot.com_14.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="161" data-original-width="242" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHDvRNApDzl8EAQIkRYycKtu1QU_6y2rO6ghQyYTfN0_Rufi4fzOVCZQfTndblnxJ8i_fTP8MF-MY1dK4McpwXLNpYZhmUHFw06E6Se9nAlH1EteCDCKMm3JewLl0jTm8T3h9Kv7nlIAAWg9NDTmb4R03jSwX9gukIdSELjeMETZqSZvbctnwi3VUc/s1600/azmi648.blogspot.com_14.png" width="242" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;">9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">PEMBAGIAN</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> GAJI<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l9 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Apabila <b>perceraian</b>
terjadi atas <b>kehendak PNS pria</b>, maka ia wajib menyerahkan sebagian
gajinya untuk penghidupan bekas isteri dan anak-anaknya.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l9 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Pembagian gajinya ialah
sepertiga untuk PNS pria, sepertiga untuk bekas isterinya, dan sepertiga untuk
anak-anaknya.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l9 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Apabila dari perkawinan
tersebut <b>tidak ada anak</b> maka gaji <b>dibagi 2 (dua)</b> antara PNS
tersebut dengan bekas isterinya.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l9 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Pembagian
gaji kepada bekas isteri <b><i><u>tidak diberikan</u></i></b> apabila
perceraian terjadi <b><i><u>karena isteri berzina</u></i></b>, dan atau
melakukan kekejaman atau penganiayaan berat baik lahir maupun bathin terhadap
suami, pemabuk, pemadat, penjudi, meninggalkan suami selama 2 (dua) tahun
berturut-turut tanpa ijin suami.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l9 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Apabila <b>perceraian</b>
terjadi atas <b>kehendak isteri</b>, maka ia <b><i><u>tidak</u></i></b> <b><i><u>berhak</u></i></b>
atas bagian penghasilan dari bekas suaminya.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l9 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Ketentuan
</span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">(apabila <b>perceraian</b> terjadi atas <b>kehendak
isteri</b>, maka ia <b><i><u>tidak</u></i></b> <b><i><u>berhak</u></i></b> atas
bagian penghasilan dari bekas suaminya),</span><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"> </span><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">tidak berlaku apabila
isteri minta cerai karena dimadu dan atau suami berzina, melakukan kekejaman,
pemabuk, pemadat, penjudi, meninggalkan isteri selama 2 (dua) tahun
berturut-turut tanpa ijin isteri</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">.</span></b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l9 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Apabila bekas isteri PNS tsb kawin lagi</span></b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">,maka haknya atau
bagian gaji dari bekas suaminya hapus <b>TMT ia kawin lagi. </b><o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; mso-list: l9 level2 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn-2CMGmmSyB3ykM1oKmydMhcWRv7LUfLMr4FjEMhp7IYufWAqbp-pVprREGaTOR7ZSu4lmpRrFT8ymCjN4X3OJffWqYxp6yid9_pVLkPANO6rJjV9cHulqNFkGstES65O1yFhsJ_MeNNS8fv1C-M0vRDAaMHVNhiurQPn8bmVaZBnkYnXijc-EtZt/s242/azmi648.blogspot.com_15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="169" data-original-width="242" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn-2CMGmmSyB3ykM1oKmydMhcWRv7LUfLMr4FjEMhp7IYufWAqbp-pVprREGaTOR7ZSu4lmpRrFT8ymCjN4X3OJffWqYxp6yid9_pVLkPANO6rJjV9cHulqNFkGstES65O1yFhsJ_MeNNS8fv1C-M0vRDAaMHVNhiurQPn8bmVaZBnkYnXijc-EtZt/s1600/azmi648.blogspot.com_15.jpg" width="242" /></a></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;">10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Pasal</span></b><b><span face="Arial, sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"> 16</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS yang menolak melaksanakan ketentuan pembagian gaji (Pasal 8),
dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin berat berdasarkan <b><i>PP. 94, Th.
2021.</i></b></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"><b></b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs7px_gtIPzXMpXlG9_mfduuB51JwBgMTDxFapv166hdC9RbesObq-Fpy8y9qfLzFr763KkWgROh3FjKjm152JnnUQGFNpTSJKWatwyckOi7P7NH9KS5jjGaGAhjGO5N8UItemXR9SSCxZ1dQ8fFdTfZgv3XjrbiyGvnyF2GJOZNQ1PfbnRZYh5LQX/s620/azmi648.blogspot.com_16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="413" data-original-width="620" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs7px_gtIPzXMpXlG9_mfduuB51JwBgMTDxFapv166hdC9RbesObq-Fpy8y9qfLzFr763KkWgROh3FjKjm152JnnUQGFNpTSJKWatwyckOi7P7NH9KS5jjGaGAhjGO5N8UItemXR9SSCxZ1dQ8fFdTfZgv3XjrbiyGvnyF2GJOZNQ1PfbnRZYh5LQX/w272-h181/azmi648.blogspot.com_16.jpg" width="272" /></a></b></div><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; margin: 12pt 0cm 6pt 21.25pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;">11.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Pasal</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> 14</span></b><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">PNS dilarang hidup bersama</span></b><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"> dengan wanita
yang bukan isterinya atau dengan pria yang bukan suaminya sebagai suami isteri
tanpa ikatan perkawinan yang sah. </span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfETugthDHTZ0R8vXCoSo81DibOi3SEBGrginQ9W1HmpqLUB1lhTqzjBrJDRPSl90ZijuUyI_T-CWakokNNkM8n_rkm9QSSrfasvUVYG3N8aNZJfxbF5NJFSWBm2A1cSxe0fu-tIdVJWW9ryQyEJfUPZQ-l91uXO7Q6XSzp3Iak3oiOknfGMz-Je9-/s199/azmi648.blogspot.com_17.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="198" data-original-width="199" height="63" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfETugthDHTZ0R8vXCoSo81DibOi3SEBGrginQ9W1HmpqLUB1lhTqzjBrJDRPSl90ZijuUyI_T-CWakokNNkM8n_rkm9QSSrfasvUVYG3N8aNZJfxbF5NJFSWBm2A1cSxe0fu-tIdVJWW9ryQyEJfUPZQ-l91uXO7Q6XSzp3Iak3oiOknfGMz-Je9-/w63-h63/azmi648.blogspot.com_17.png" width="63" /></a></div><p></p><p>
</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><i><span face="Arial, sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Catatan </span></i></b><i><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">: </span></i><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;">Hidup bersama adalah: Melakukan hubungan sebagai suami isteri diluar
ikatan perkawinan yang sah, yang seolah-olah merupakan suatu rumah tangga.</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; margin: 6pt 0cm 6pt 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span face=""Arial",sans-serif" lang="EN-US" style="font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></p><p><i><b>Untuk artikelnya dalam format doc, bisa unduh <a href="https://www.academia.edu/s/98de3a2b12?source=link" target="_blank">(DI SINI)</a></b></i></p><p><br /></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-85487548743367816242023-03-15T20:53:00.007-07:002023-03-23T22:59:44.314-07:00TANTANGAN PENGAWASAN NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM PILKADA SERENTAK TAHUN 2024 BKPSDMD KABUPATEN BREBES<p style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 16px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLSHrfuX58AOhlZzdTMPC09cotrDbOIDZht_4i5mtr9l3N7KRfnolUG2V-HH-13-NCdpdXx1uqQA0EdJ8iiUCyH3XMF613cjC0FsvWOfKZgNMbRmWudfhDq3tvWWbqV_QHOYOts2mva9xbbvnY79Sn68F7LivBImp4VXJIhPG_GDpnYkzJvFmEkgoG/s600/azmi64.blogspot.com_ASN.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLSHrfuX58AOhlZzdTMPC09cotrDbOIDZht_4i5mtr9l3N7KRfnolUG2V-HH-13-NCdpdXx1uqQA0EdJ8iiUCyH3XMF613cjC0FsvWOfKZgNMbRmWudfhDq3tvWWbqV_QHOYOts2mva9xbbvnY79Sn68F7LivBImp4VXJIhPG_GDpnYkzJvFmEkgoG/w143-h131/azmi64.blogspot.com_ASN.jpg" width="143" /></a></div>ASN mempunyai hak memilih, akan tetapi selama dirinya masih menjadi ASN maka hak memilihnya tidak boleh diungkapkan kepada orang lain cukup dirinya sendiri apalagi mengajak orang lain untuk mendukung yang didukung dirinya. ASN mempunyai hak untuk dipilih dan jika ingin dipilih atau mencalonkan diri dalam pemilu/pilkada maka harus mengundurkan diri dari ASN.<span><a name='more'></a></span><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;"><b>DASAR HUKUM</b></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">UU NO 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN</li><li style="text-align: justify;">PP NO 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PNS</li><li style="text-align: justify;">PP NO 37 TAHUN 2004 TENTANG LARANGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL MENJADI ANGGOTA PARTAI POLITIK</li><li style="text-align: justify;">PP 49 TAHUN 2018 TENTANG PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA</li><li style="text-align: justify;">PP NO 94 TAHUN 2021 TENTANG DISIPLIN PNS</li><li style="text-align: justify;">PP NO 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS jo PP NO17 TAHUN 2020</li></ol><p></p><p style="text-align: center;"><b><br /></b></p><p style="text-align: center;"><b>LATAR BELAKANG DAN PERAN ASN</b></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">ASN NETRAL DAN BEBAS DARI INTERVENSI POLITK TERCANTUM DALAM PEMBUKAAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945</li><li style="text-align: justify;">PERAN ASN SEBAGAI PERENCANA, PELAKSANA, DAN PENGAWAS PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL MELALUI PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN PELAYANAN PUBLIK</li><li style="text-align: justify;">HARUS BEBAS DARI PENGARUH DAN INTERVENSI SEMUA GOLONGAN DAN PARTAI POLITK</li><li style="text-align: justify;">ASAS MANAJEMEN PNS adalah ASAS NETRALITAS ADALAH BAHWA SETIAP PEGAWAI ASN TIDAK BERPIHAK DARI SEGALA BENTUK PENGARUH MANAPUN DAN TIDAK MEMIHAK KEPADA KEPENTINGAN MANAPUN</li><li style="text-align: justify;">Kedudukan pegawai ASN SALAH SATU TUGAS ASN ADALAH MENJAGA NETRALITAS ASN</li></ol><p></p><div><div style="text-align: center;"><b><u><br /></u></b></div><div style="text-align: center;"><b><u>PRINSIP, NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN </u></b></div><div style="text-align: left;"><b style="text-align: justify;"><br /></b></div><div style="text-align: left;"><b style="text-align: justify;">ASN SEBAGAI PROFESI</b></div><div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">PERAN ASN BERTUJUAN UNTUK MENJAGA MARTABAT DAN KEHORMATAN ASN KODE ETIK DAN KODE PERILAKU BERISI PENGATURAN AGAR PEGAWAI ASN MEMEGANG TEGUH NILAI DASAR ASN DAN SELALU MENJAGA REPUTASI DAN INTEGRITAS ASN</li><li style="text-align: justify;">NILAI DASAR ASN MELIPUTI NETRALITAS PNS YAITU MENJALANKAN TUGAS SECARA PROFESIONAL DAN TIDAK BERPIHAK SERTA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG NON DISKRIMINATIF </li></ol></div></div><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWUYJasjtc4mjsllcNs4lBExBlG4aBTQMip6PWKSlvveSqa79QoY17Dz1pt5nXoPQs80JxvFKk4bWfm0-ljxk7-WkaVoWiOcckAVnHD8DDAAvAL4MiAW-MIpu0BXaOMxvy2OV3ZgRpOZbqiZhMVLY35QQ5tL_BzwPjneeeFPYsPKPBgJlP83o-zfCD/s1526/azmi648.blogspot.com_28.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="857" data-original-width="1526" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWUYJasjtc4mjsllcNs4lBExBlG4aBTQMip6PWKSlvveSqa79QoY17Dz1pt5nXoPQs80JxvFKk4bWfm0-ljxk7-WkaVoWiOcckAVnHD8DDAAvAL4MiAW-MIpu0BXaOMxvy2OV3ZgRpOZbqiZhMVLY35QQ5tL_BzwPjneeeFPYsPKPBgJlP83o-zfCD/w400-h225/azmi648.blogspot.com_28.png" width="400" /></a></div><br /><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>KENAPA ASN DILIBATKAN DALAM KONTESTASI POLITIK?</b></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">Tingkat pendidikan dan pengetahuan memadai (menjadi tim penyusun program dan materi kampanye);</li><li style="text-align: justify;">Jaringan yang luas, tersebar di seluruh pelosok sampai desa di setiap kabupaten bervariasi jumlahnya;</li><li style="text-align: justify;">Pengaruh yang kuat dalam Keluarga, Kelompok dan Masyarakat, karena terpandang dan dipercaya (figur pilihan ASN jadi referensi);</li><li style="text-align: justify;">Mempunyai fungsi strategis untuk menggerakan anggaran keuangan negara (melalui penyusunan program dan kegiatan);</li><li style="text-align: justify;">Akan mempermudah pelaksanaan kampanye melalui pemanfaatan fasilitas negara (Akomodasi, Transportasi, dan Kewenangan).</li></ol><p></p><div style="text-align: justify;"><div><b>DAMPAK ASN TIDAK NETRAL</b></div><div><ol><li>Sulit dipisahkan kapan PNS bertindak sebagai aparatur negara, dan bertindak sebagai masyarakat yang memiliki hak suara dalam Pilkada;</li><li>Program pemerintah dapat berubah menjadi instrument reward and punishment kepada masyarakat;</li><li>Timbul Diskriminasi dalam pelayanan;</li><li>Timbul Simbiose mutualisme antara PNS dengan partai, sehingga pemerintahan tidakterkontrol</li><li>Timbul KKN.</li></ol><div><br /></div></div></div><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb_51kWk9t_s2QXjHiOVIADDm696408ZxgSWfOavsmCGiQEiTUDmus2lKg3b5jWMI0QaM_OiiNzFVejLFa-jAvB5FfPl3YJlfsskpnfXvojtcHw1AYOEPg4CNIuZmX6DQJdjezrYhTjmNS_dkPT_bzb4mpR1gXsvgyl2l3Lb8s_igtDv9pYPhYL4jM/s469/azmi648.blogspot.com_31.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="342" data-original-width="469" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb_51kWk9t_s2QXjHiOVIADDm696408ZxgSWfOavsmCGiQEiTUDmus2lKg3b5jWMI0QaM_OiiNzFVejLFa-jAvB5FfPl3YJlfsskpnfXvojtcHw1AYOEPg4CNIuZmX6DQJdjezrYhTjmNS_dkPT_bzb4mpR1gXsvgyl2l3Lb8s_igtDv9pYPhYL4jM/s320/azmi648.blogspot.com_31.png" width="320" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><b>PERATURAN DALAM PERUNDANGAN</b></p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: left;"></p><ul><li style="text-align: justify;">NETRALITAS ASN DALAM UU. NO 5 TAHUN 2014 PASAL 2 HURUF F MENYATAKAN BAHWA SALAH SATU ASAS PENYELENGGARA NEGARA ADALAH NETRALITAS</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">ASAS NETRALITAS SETIAP PEGAWAI ASN TIDAK BERPIHAK DARI SEGALA BENTUK PENGARUH MANAPUN DAN TIDAK MEMIHAK KEPADA KEPENTINGAN SIAPAPUN</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PEJABAT PIMPINAN TINGGI MADYA DAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA YANG AKAN MENCALONKAN DIRI MENJADI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, DAN WAKIL BUPATI/WAKIL WALIKOTA WAJIB MENYATAKAN PENGUNDURAN DIRI SECARA TERTULIS DARI PNS SEJAK MENDAFTARKAN SEBAGAI CALON (PASAL 119)</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PEGAWAI ASN DARI PNS YANG MENCALONKAN DIRI ATAU DICALONKAN MENJADI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN, KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA DPRD, KETUA WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA DPD, GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA DAN WAKIL BUPATI/WAKIL WALIKOTA WAJIB MENYATAKAN PENGUNDURAN DIRI SECARA TERTULIS SEBAGAI PNS SEJAK MENDAFTAR SEBAGAI CALON (PASAL 123 AYAT 3)</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR : 41/PPU XII/2014 TANGGAL 8 JULI 2015 PNS YANG MENCALONKAN DIRI ATAU DICALONKAN MENJADI GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR, BUPATI/WAKILBUPATI, WALIKOTA/WAKIL WALIKOTADAN PEMILU PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN SERTA PEMILU ANGGOTA DPRD, DPD DAN DPRD WAJIB MENGUNDURKAN DIRI SECARA TERTULIS SEBAGAI PNS SEJAK DITETAPKAN SEBAGAI CALON PESERTA </li></ul><ul><li style="text-align: justify;">UU. NOMOR 10 TAHUN 2016 TTG PERUBAHAN KEDUA UU NO 1 TAHUN 2015 TTG PENETAPAN PERPU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG </li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PASAL 70 AYAT(1) HURUF B PASANGAN CALON DI LARANG MELIBATKAN ASN, POLRI DAN ANGGOTA TNI</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PASAL 71 AYAT(1) PEJABAT NEGARA DAERAH, PEJABAT ASN DILARANG MEMBUAT KEPUTUSAN DAN / ATAU TINDAKAN YANG MENGUNTUNGKAN ATAU MERUGIKAN SALAH SATU PASANGAN CALON</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PP NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG BAHWA DALAM KODE ETIKA PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PNS</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PASAL 11 HURUF C MENYATAKAN TERHADAP DIRI SENDIRI PNS WAJIB MENGHINDARI KONFLIK KEPENTINGAN PRIBADI, KELOMPOK ATAU GOLONGAN MAKA PNS DI LARANG MELAKUKAN PERBUATAN YANG MENGARAH PADA KEPERPIHAKAN SALAH SATU CALON ATAU PERBUATAN YANG MENGINDIKASIKAN TERLIBAT DALAM POLITIK PRAKTIS / BERAFILIASI DENGAN PARTAI POLITIK</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PP NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG LARANGA PNS MENJADI ANGGOTA PARTAI POLITIK </li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PASAL 2 AYAT (1) PP NO 37 TH 2004 MENYEBUTKAN BAHWA PNS DILARANG MENJADI ANGGOTA DAN / ATAU PENGURUS PARTAI POLITIK</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PASAL3 AYAT (2) PP NO 37 TH 2004 MENYEBUTKAN BAHWA PNS YANG AKAN MENJADI ANGGOTA DAN/ATAU PENGURUS PARTAI POLITIK MENGUNDURKAN DIRI SEBAGAI PNS DAN DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT SEBAGAI PNS</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PASAL 9 AYAT (1) PP NO 37 TH 2004 MENYEBUTKAN BAHWA PNS YANG AKAN MENJADI ANGGOTA DAN/ATAU PENGURUS PARTAI POLITIK TANPA MENGUNDURKAN DIRI SEBAGAI PNS DAN DIBERHENTIKAN TIDAK DENGAN HORMAT SEBAGAI PNS</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PP NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN ASN; 1)PNS DILARANG MENJADI ANGGOTA DAN / ATAU PENGURUS PARTAI POLITIK; 2) PNS YANG MENJADI ANGGOTA DAN/ATAU PENGURUS PARTAI POLITIK WAJIB MENGUNDURKAN DIRI SECARA TERTULIS; 3) PNS YANG MENGUNDURKAN DIRI DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT SEBAGAI PNS TERHITUNG MULAI AKHIR BULAN PENGUNDURAN DIRI PNS YANG BERSANGKUTAN; 4) PNS YANG MELANGGAR LARANGAN DIBERHENTIKAN TIDAK DENGAN HORMAT SEBAGAI PNS</li></ul><ul><li style="text-align: justify;">PP NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA PASAL 53 ayat 3 huruf c Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK dilakukan tidak dengan hormat karena menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; </li></ul><div style="text-align: justify;"><br /></div><p></p><p></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixRBpWHQo-rYimCZqt6AUBnusU6ppbA-K33QN_ZEUvfQidNy_WCi_KtTLWQV6a1tQdNDIHEy6LePFQxGJl8AuzTFFeUrN86NXvG3hvfPOzJKC7OUMvSmIkMGfK2cspfHmASne7Xn7q-TyF6ilwCfpnpLqAvj4C9VK-DbbECdnaINuq8U2MbTYG-vdH/s293/azmi648.blogspot.com_27.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="195" data-original-width="293" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixRBpWHQo-rYimCZqt6AUBnusU6ppbA-K33QN_ZEUvfQidNy_WCi_KtTLWQV6a1tQdNDIHEy6LePFQxGJl8AuzTFFeUrN86NXvG3hvfPOzJKC7OUMvSmIkMGfK2cspfHmASne7Xn7q-TyF6ilwCfpnpLqAvj4C9VK-DbbECdnaINuq8U2MbTYG-vdH/s1600/azmi648.blogspot.com_27.png" width="293" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><b>PERATURAN PEMERINTAH NO 94 TAHUN 2021 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL</b></p><p style="text-align: justify;">PASAL 5 Huruf n menegaskan bahwa “Setiap PNS dilarang memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan Ralryat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara: </p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>ikut kampanye; </li><li>menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS </li><li>sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;</li><li>sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;</li><li>membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye;</li><li>mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau</li><li>memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk.</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0WBVhvJlu_odW2-IXY8CrXZ5ZYtxGwm1jIXB7aln1xpZwkPH6gYjv97fxZ2W7lKo1Yixy_QWSPZeuIgo5nKqj-rqbTBdy-7gOfl-QqaTT7l78aVjCrfuNK87TfEZK9lEqCK85AJjn2IQ_vz91iKR-qp25mxAhFFdKvLiWpBMrVS122WMg0qt2bX0T/s497/azmi648.blogspot.com_30.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="497" data-original-width="443" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0WBVhvJlu_odW2-IXY8CrXZ5ZYtxGwm1jIXB7aln1xpZwkPH6gYjv97fxZ2W7lKo1Yixy_QWSPZeuIgo5nKqj-rqbTBdy-7gOfl-QqaTT7l78aVjCrfuNK87TfEZK9lEqCK85AJjn2IQ_vz91iKR-qp25mxAhFFdKvLiWpBMrVS122WMg0qt2bX0T/s320/azmi648.blogspot.com_30.png" width="285" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><b>FASILITASI PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMILU 2024 ASN</b></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 88 Ayat (1) huruf b , PNS diberhentikan sementara apabila diangkat menjadi Komisioner atau anggota Lembaga Nonstruktural.</li><li>Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2019 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Pasal 276 Ayat (1) huruf b dan Pasal 278 Ayat (1), PNS diberhentikan sementara apabila diangkat menjadi Komisioner atau anggota Lembaga Nonstruktural.</li><li>Surat Kepala BKN pada angka 2 huruf c menjelaskan bahwa PNS yang menjadi Anggota / Komisioner Pada Panwaslu Kabupaten / Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Desa / Kelurahan Yang Bersifat Ad Hoc termasuk kategori PNS yang diberhentikan sementara karena diangkat menjadi Komisioner atau anggota Lembaga Nonstruktural sehingga tidak diberikan penghasilan sebagai PNS.”</li><li>Pasal 117 Ayat (1) huruf m dan n Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang menyebutkan salah satu syarat untuk menjadi calon anggota Panwaslu Kecamatan diantaranya bersedia bekerja penuh waktu yang dibuktikan dengan surat pernyataan dan bersedia tidak menduduki jabatan di Pemerintahan, dan / atau Badan Usaha Milik Negara / Badan Usaha Milik Daerah selama masa keanggotaan apabila terpilih.</li><li>Pasal 7 Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomomr 19 Tahun 2017 tentang pembentukan, Pemberhentian. Dan Penggantian antarwaktu Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu Luar Negeri, dan Panwaslu TPS sebagaimana telah dirubah Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomomr 19 Tahun 2017 menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk menjadi calon Panwaslu Kecamatan diantaranya mengundurkan diri dari Jabatan Pemerintahan pada saat mendaftar, bersedia bekerja penuh waktu yang dibuktikan dengan surat pernyataan dan bersedia tidak menduduki jabatan di Pemerintahan, dan/badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah selama masa keanggotaan terpilih.</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><b>Berdasarkan aturan diatas, disampaikan hal-hal sebagai berikut:</b></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>PNS yang menjadi Anggota / Komisioner Pada Panwaslu Kabupaten / Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Desa / Kelurahan Yang Bersifat Ad Hoc termasuk kategori PNS yang diberhentikan sementara karena diangkat menjadi Komisioner atau anggota Lembaga Nonstruktural sehingga tidak diberikan penghasilan sebagai PNS.</li><li>PNS diberhentikan sementara apabila diangkat menjadi Komisioner atau anggota Lembaga Nonstruktural berlaku sejak yang bersangkutan dilantik dan berakhir pada saat selesainya tugas sebagai Pejabat Negara, Komisioner atau Lembaga Nonstrukural.</li><li>Masa kerja selama melaksanakan tugas sebagai pejabat negara, komisioner atau anggota Lembaga nonstruktural tidak diperhitungkan sebagai masa kerja PNS.</li><li>PNS yang mendaftar menjadi nggota / Komisioner Pada Panwaslu Kabupaten / Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Desa / Kelurahan Yang Bersifat Ad Hoc harus mendapat izin tertulis dari atasan langsung.</li><li>Berdasarkan Perjanjian Kerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK dilarang bekerja rangkap di Instansi lain pada jam kerja yang berlaku pada instansi tempat bekerja PPPK sehingga Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja tidak diperkenankan menjadi Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Desa / Kelurahan dan Pengawas TPS yang bersifat Ad Hoc.</li><li>Bagi pejabat yang memberikan izin, dalam memberikan izin kepada PNS yang akan menjadi PPK, PPS, dan KPPS wajib memperhatikan ketersediaan SDM untuk pelaksanaan tujuan organisasi. </li></ul><div><br /></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCT-6nE37H4i8VRz00IrOarvV2Urp3-SOrN-q9MDoouyyXx55MSpqVlzFXXA-nAG0N7JRRoery3T2H-lCzh_fCf2NbfWurPhzGQK0T7NhmyWgWatqidJqNa986EeqTvrlRRY0HAiuGsGv1AbpoXakEb3DaOHRZOK4NXoqhs68CRQTSwbFqIlbkY3Zd/s804/azmi648.blogspot.com_29.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="804" data-original-width="537" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCT-6nE37H4i8VRz00IrOarvV2Urp3-SOrN-q9MDoouyyXx55MSpqVlzFXXA-nAG0N7JRRoery3T2H-lCzh_fCf2NbfWurPhzGQK0T7NhmyWgWatqidJqNa986EeqTvrlRRY0HAiuGsGv1AbpoXakEb3DaOHRZOK4NXoqhs68CRQTSwbFqIlbkY3Zd/w142-h292/azmi648.blogspot.com_29.png" width="142" /></a></div><p style="text-align: justify;">KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, MENTERI DALAM NEGERI, KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, KETUA KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA DAN KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Nomor : 2 Tahun 2022</li><li>Nomor : 800-5474 Tahun 2022</li><li>Nomor : 246 Tahun 2022</li><li>Nomor : 30 Tahun 2022</li><li>Nomor : 1447.1/PM.01/K.1/09/2022</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN NETRALITAS PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHA </p><p style="text-align: justify;"><b><br /></b></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Ruang Lingkup</b></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Upaya Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN pada instansi Pemerintah</li><li>Bentuk pelanggaran dan Penjatuhan sanksi atas pelanggaran netralitas Pegawai ASN</li><li>Pembentukan Satuan Tugas Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dilengkapi dengan uraian tugas dan fungsi</li><li>Tata cara penanganan atas laporan dugaan pelanggaran Pemilihan Umum dan Pemilihan; </li><li>Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Keputusan Bersama</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfeBm03WsyRUBdOrhj5gJL6NRk-yhsLpERQBQ3efdGaTuWPJn8o9f1qkZmP5rY5RpjOqeC_WgEQhY3kKW1tNceysu4jmoaxpgxAWtdjBmG6FD_i7uckhN9VcSLN4DIpDol9_p-gJRjvkxh_FV9LXsf0cb-PE7ZeMdRx3-iM4xBuvQIoIujiM840cgb/s682/azmi648.blogspot.com_32.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="374" data-original-width="682" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfeBm03WsyRUBdOrhj5gJL6NRk-yhsLpERQBQ3efdGaTuWPJn8o9f1qkZmP5rY5RpjOqeC_WgEQhY3kKW1tNceysu4jmoaxpgxAWtdjBmG6FD_i7uckhN9VcSLN4DIpDol9_p-gJRjvkxh_FV9LXsf0cb-PE7ZeMdRx3-iM4xBuvQIoIujiM840cgb/s320/azmi648.blogspot.com_32.png" width="320" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><b>UPAYA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN NETRALITAS PEGAWAI ASN</b></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Pembinaan Netralitas Pegawai ASN adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditunjukan untuk mewujudkan netralitas pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.</li><li>Pengawasan Netralitas Pegawai ASN adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditunjukan untuk menjamin netralitas Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.</li><li>Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.</li><li>Satuan Tugas Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN yang selanjutnya disebut Satgas adalah Satuan Tugas yang bertugas untuk melakukan pencegahan dalam bentuk sosialisasi, melakukan penindakan, melakukan monitoring dan evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian Pendayagunaan </li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><b>Pembinaan Netralitas Pegawai ASN</b></p><p style="text-align: justify;">Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Pelaksana Tugas(Plt)/Penjabat Kepala Daerah (Pj/Pejabat sementara (Pjs) dan Pejabat yang berwenang, pada instansi pemerintah agar:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Melakukan sosialisasi peraturan terkait Netralitas pegawai ASN dalam penyelengaraan Pemilu dan Pemilihan</li><li>Melakukan ikrar Bersama dan penandatanganan Pakta Integritas Netralitas Pegawai ASN di lingkungan instansi masing-masing</li><li>Melakukan upaya pencegahan dini terhadap kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya pelanggaran netralitas Pegawai ASN dalamp penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan</li><li>Bekerjasama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan pembinaan dan netralitas pegawai ASN</li><li>Menerapkan ssstem informasi Aparatur Sipil Negara yang terintegrasi terkait pelanggaran netralitas pegawai ASN dan sanksi yang telah dijatuhkan</li><li>Melakukan komunikasi public untuk menjaga netralitas Pegawai ASN; dan</li><li>Melakukan Langkah-Langkah pembinaan lain yang diperlukan sesuai ketentuan perundang-undangan</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><b>Pengawasan Netralitas Pegawai ASN</b></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Membentuk Tim Internal yang bertugas untuk melakukan pengawasan netralitas Pegawai ASN</li><li>Mengidentifikasi titik-titik rawan terjadinya pelanggaran netralitas Pegawai ASN pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan sesuai dengan yang tercantum pada peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang tahapan Pemilu dan Pemilihan</li><li>Menindaklanjuti rekomendasi KASN untuk melaksanakan penegakan kode etik maupun disiplin Aparatur Sipil Negara berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan </li><li>Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan netralitas Pegawai ASN</li><li>Bekerjasama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan pengawasan netralitas Pegawai ASN</li><li>Menyampaikan hasil pembinaan dan pengawasan netralitas pegawai ASN pada saat dilakukan monitoring dan evaluasi oleh satgas.</li></ol><p></p><div style="text-align: justify;"><br /></div><p style="text-align: justify;"><b><a href="https://docs.google.com/document/d/18tZWlr35Uy0cOd8lI6E6Y7Gws36jVw7T/edit?usp=sharing&ouid=103579760041167621166&rtpof=true&sd=true" target="_blank">Contoh format Ikrar Netralitas Pegawai ASN</a></b></p><div style="text-align: center;">(<b>LOGO INSTANSI/PEMERINTAH DAERAH)<br /></b><b>IKRAR NETRALITAS PEGAWAI APARATUL SIPIL NEGARA. <br /></b><b>PADA PEMILU DAN PEMILIHAN TAHUN ……….</b></div><p style="text-align: center;"><b><br /></b></p><p style="text-align: justify;">Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan tahun…….. kami berikrar:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara di instansi masing-masing dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama maupun sesudah pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Tahun……..</li><li>Menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada pegawai ASN dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu</li><li>Menggunakan media sosial secara bijak dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong.</li><li>Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;">Demikian ikrar ini saya buat dan dilaksanakan dengan penuh integritas dan rasa tanggung jawab dalam rangka mewujudkan netralitas pegawai ASN yang bermartabat beretika dan demokratis demi terwujudnya persatuan dan kesatuan NKRI</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: right;">Brebes, (Tanggal-Bulan-Tahun)</p><p style="text-align: right;">Ttd.</p><p style="text-align: right;">(nama lengkap)</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b><a href="https://docs.google.com/document/d/18tZWlr35Uy0cOd8lI6E6Y7Gws36jVw7T/edit?usp=sharing&ouid=103579760041167621166&rtpof=true&sd=true" target="_blank">Contoh format Pakta Integritas</a></b></p><p style="text-align: center;"><b>Logo Instansi/Pemerintah Daerah</b></p><p style="text-align: center;"><b>Pakta Instegritas</b></p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Saya (Tuliskan nama anda), (Tuliskan jabatan anda) pada unit kerja (tuliskan untuk kerja anda) di Lingkungan (instansi terkait), menyatakan sebagai berikut</p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: left;"></p><ol style="text-align: left;"><li>Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama maupun sesudah pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Tahun……..</li><li>Menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada Pegawai ASN dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu</li><li>Menggunakan media sosial secara bijak, tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu. Tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong</li><li>Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun</li></ol><p></p><p></p><p style="text-align: justify;">Demikian Pakta Integritas ini saya buat dan apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam pakta integritas ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: right;">(Brebes, Tanggal-Bulan-Tahun)</p><p style="text-align: right;">Ttd.<span style="white-space: pre;"> </span></p><p style="text-align: right;">(nama lengkap)</p><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><b><u>Bentuk Pelanggaran Netralitas Pegawai ASN</u></b></div><div><b>Pelanggaran Kode Etik</b><br /><ol><li>Memasang Spanduk/Baliho/Alat peraga lainnya terkait bakal calon peserta Pemilu dan Pemilihan</li><li>Sosialisasi/Kampanye Media Sosial/Online Bakal Calon</li><li>Menghadiri deklarasi/kampanye pasangan bakal calon dan memberikan Tindakan/dukungan secara aktif</li><li>Membuat posting, comment, share, like, bergabung/follow dalam group/akun pemenangan bakal calon</li><li>Memposting pada media sosial./media lain yang dapat diakses publik, foto Bersama dengan: a) Bakal calon; b) Tim sukses dengan menunjukkan/memperagakan simbol keberpihakan/memakai atribut parpol dan/menggunakan latar belakang foto (gambar) terkait parpol/bakal calon; c) Alat peraga terkait parpol/bakal calon</li><li>Ikut dalam kegiatan kampanye/sosialisasi/pengenalan bakal calon</li><li>Mengikuti deklarasi/kampanye bagi suami/istri calon dengan tidak dalam status cuti di luar tanggungan negara (CLTN)</li></ol></div><div><b>Pelanggaran Disiplin</b></div><div><ol><li>Memasang Spanduk/Baliho/Alat peraga lainnya terkait bakal calon peserta Pemilu dan Pemilihan.</li><li>Sosialisasi/Kampanye Media Sosial/Online Bakal Calon</li><li>Melakukan pendekatan kepada: a) Parpol sebagai bakal calon; b) Masyarakat (bagi independent) sebagai bakal calon dengan tidak dalam status cuti di luar tanggungan negara (CLTN)</li><li>Menghadiri deklarasi/kampanye pasangan calon dan memberikan Tindakan/dukungan keberpihakan</li><li>Menjadi anggotan dan/atau pengurus parpol</li><li>Membuat posting, comment, share, like, bergabung/follow dalam group/akun pemenang / calon</li><li>Memposting pada media social/media lain yang dapat diakses public, foto Bersama dengan: a) Bakal calon; b) Tim sukses dengan menunjukkan/memperagakan symbol keberpihakan/memakai atribut parpol dan / menggunakan latar belakang foto (gambar) terkait parpol/calon; c) Alat peraga terkait parpol/calon dengan tujuan untuk memberikan dukungan terhadap parpol/calon/pasangan calon</li><li>Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap parpol atau calon/pasangan calon yang menjadi peserta pemilu atau pemilihan sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye (meliputi pertemuan, ajakan, dan pemberian barang kepada ASN)</li><li>Menjadi Tim Ahli/ Tim Pemenangan/Konsultan atau sebutan lainnya bagi bakal calon atau bakal pasangan calon, yang menjadi peserta pemilu atau pemilihan sebelum penetapan peserta pemilu atau pemilihan</li><li>Menjadi Tim Ahli/ Tim Pemenangan/Konsultan atau sebutan lainnya bagi bakal calon atau bakal pasangan calon bagi peserta dan peserta pemilu dan pemilihan setelah penetapan peserta</li><li> memberikan dukungan kepada bakal calon perseorangan dengan memberikan surat dukungan atau mengumpulkan fotocopy KTP</li><li>Membuat keputusan/Tindakan yang dapat menguntungkan/merugikan parpol atau calon pasangan calon (pada masa sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye)</li><li>Bentuk pelanggaran atau dugaan pelanggaran yang tidak termasuk dalam matriks bentuk pelanggaran yang diuraikan diatas</li></ol></div><div><br /></div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><b><u>Tata Cara Penanganan atas Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan</u></b></div><div>Tata cara penanganan atas laporan dugaan pelanggaran netralitas Pegawai ASN dilakukan sebagai berikut:</div><div><ol><li>Dugaan pelanggaran netralitas pegawai ASN dapat bersumber dari hasil pengawasan instansi pemerintah yang berwenang atau laporan masyarakat.</li><li>Dugaan pelanggaran netralitas pegawai ASN sebagaimana dimaksud dalam huruf a, disampaikan kepada KASN, paling lama 7 hari sejak laporan masyarakat diterima dan selanjutnya ditindaklanjuti oleh KASN sesuai dengan peraturan perundang-undangan</li><li>Dalam hal dugaan pelanggaran netralitas Pegawai ASN bersumber dari hasil pengawasan instansi pemerintah yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam huruf a, terjadi setelah penetapan peserta Pemilu atau Pemilihan, disampaikan kepada Bawaslu paling lama 7 (tujuh) hari sejak laporan masyarakat diterima;</li><li>Dalam dugaan pelanggaran netralitas Pegawai ASN bersumber dari laporan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam huruf a, terjadi setelah penetapan peserta Pemilu atau Pemilihan yang disampaikan langsung kepada Bawaslu, maka Bawaslu menerima dan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan peraturan Bawaslu tentang penanganan pelanggaran;</li><li>Bawaslu menindaklanjuti hasil pengawasan instansi pemerintah yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam huruf c, sebagai informasi awal untuk dilakukan penelusuran sesuai dengan ketentuan peraturan Bawaslu yang mengatur tentang pengawasan Pemilu dan Pemilihan;</li><li>Dalam hal hasil penelusuran sebagaimana dimaksud dalam huruf e terdapat dugaan tindak pidana Pemilu atau Pemilihan, Bawaslu menetapkan sebagai temuan;</li><li>Temuan sebagaimana dimaksud dalam huruf f, ditindaklanjuti oleh Bawaslu sesuai dengan peraturan Bawaslu tentang penanganan pelanggaran;</li><li>Hasil penanganan Bawaslu atas laporan sebagaimana dimaksud dalam huruf d atau temuan sebagaimana dimaksud dalam huruf g, direkomendasikan kepada KASN </li><li>Rekomendasi Bawaslu sebagaimana dimaksud dalam huruf h, disampaikan kepada KASN paling lama 3 (tiga) hari dan ditembuskan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan PPK instansi tempat Pegawai ASN yang diduga melakukan pelanggaran netralitas Pegawai ASN;</li><li>Atas dasar tembusan rekomendasi Bawaslu sebagaimana dimaksud dalam huruf i, BKN segera memberikan peringatan dini berupa surat peringatan kepada PPK tempat Pegawai ASN bekerja dan ditembuskan kepada KASN;</li><li>Terhadap rekomendasi Bawaslu sebagaimana dimaksud dalam huruf h dan i, KASN wajib menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta memberikan rekomendasi kepada PPK paling lama 14 (empat belas) hari sejak rekomendasi Bawaslu diterima;</li><li>Dalam hal KASN membutuhkan keterangan tambahan mengenai tindak lanjut sebagaimana dimaksud dalam huruf i, keterangan tambahan dan kajian serta penyampaian rekomendasi kepada PPK dilakukan paling lama 21 (dua puluh satu) hari sejak rekomendasi Bawaslu diterima;</li><li>Terhadap rekomendasi KASN sebagaimana dimaksud dalam huruf k dan l yang memuat sanksi bersifat final dan mengikat, PPK wajib menindaklanjuti dan melaporkan hasil tindak lanjutnya kepada Satgas paling lama 14 (empat belas) hari sejak rekomendasi KASN diterima;</li><li>Rekomendasi KASN sebagaimana dimaksud dalam huruf k dan l, ditembuskan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan instansi terkait lainnya;</li><li>Dalam hal PPK tidak menindaklanjuti rekomendasi KASN untuk melaksanakan proses penegakan disiplin ASN dalam 14 (empat belas) hari kerja sejak rekomendasi KASN diterima, maka BKN segera melakukan tindakan pengendalian sampai dengan PPK melakukan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;</li><li>Koordinasi Tim Satgas dalam rangka melaksanakan penanganan laporan dugaan pelanggaran netralitas Pegawai ASN sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf o diatas, dilakukan dengan menggunakan aplikasi Sistem Berbagi Terintegrasi (SBT);</li><li>Seluruh penanganan dugaan pelanggaran disiplin terkait netralitas PNS dilakukan dengan aplikasi I’DIS (Integrated Discipline) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;</li><li>Koordinasi Tim Satgas dalam rangka melaksanakan penanganan laporan dugaan pelanggaran netralitas Pegawai ASN sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf o diatas, dilakukan dengan menggunakan aplikasi Sistem Berbagi Terintegrasi (SBT);</li><li>Seluruh penanganan dugaan pelanggaran disiplin terkait netralitas PNS dilakukan dengan aplikasi I’DIS (Integrated Discipline) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;</li><li>Monitoring, evaluasi serta pemberian sanksi meliputi :</li><ul><li>Satgas melakukan monitoring dan evaluasi terhadap data dan informasi yang bersumber dari Sistem Berbagi Terintegrasi (SBT) terkait tindak lanjut yang dilakukan oleh PPK atas rekomendasi KASN yang disampaikan</li><li>PPK yang tidak menindaklanjuti rekomendasi KASN, sebelum direkomendasikan kepada Presiden untuk dijatuhkan sanksi, terlebih dahulu dibahas dan dievaluasi permasalahannya oleh Satgas untuk diambil keputusan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;</li><li>Terkait penjatuhan sanksi kepada PyB dan PPK di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang tidak menindaklanjuti rekomendasi KASN dilakukan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan </li><li>Terkait penjatuhan sanksi kepada Kepala Daerah, Pelaksana Tugas (Plt)/Penjabat sementara (Pjs)/ Penjabat Kepala Daerah (Pj) yang tidak menindaklanjuti rekomendasi KASN di tingkat provinsi dilakukan oleh Presiden melalui Menteri Dalam Negeri, sedangkan di tingkat kabupaten/kota dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.</li></ul></ol></div></div><div style="text-align: justify;"><div>. </div><div style="text-align: center;"><b><u>Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Satgas</u></b></div><div><ol><li>Persiapan: a) Menyusun agenda monitoring dan Evaluasi; dan b) Menyusun instrument monitoring dan Evaluasi</li><li>Pelaksanaan: a) Melakukan pemantuan secara langsung/kunjungan ke tempat instansi pemerintah yang menjadi sasaran; b) Melakukan rapat koordinasi pembahasan terkait pelaksanaan sesuai dengan ruang lingkup monitoring dan evaluasi; c) Melakukan rapat koordinasi pemantauan pelaksanaan hasil monitoring dan evaluasi sesuai dengan instrument.</li></ol></div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><b><u>SURAT EDARAN NOMOR B/0253/965/I/2023 Tentang Netralitas Bagi Aparatur Sipil Negara dalam Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah di Lingkungan Kabupaten Brebes </u></b></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1lx8LojefqtAhwjZ0WchRMsH3FCeb5XerksmusxdraZ-Y_XArfs0dfnbO34QMyJh5tfeSpnxKtbr9lzrs_u5IbQJetrl5P2ovAIZcyy9XnjoxQxhJt9aNshQ5kLDHidT3Kmwd1tOl0PLd1_el7HctBZXQsiKTVvfeWQlOWYV7W2r8pQ1Wwp7nEfog/s359/azmi648.blogspot.com_19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="359" data-original-width="234" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1lx8LojefqtAhwjZ0WchRMsH3FCeb5XerksmusxdraZ-Y_XArfs0dfnbO34QMyJh5tfeSpnxKtbr9lzrs_u5IbQJetrl5P2ovAIZcyy9XnjoxQxhJt9aNshQ5kLDHidT3Kmwd1tOl0PLd1_el7HctBZXQsiKTVvfeWQlOWYV7W2r8pQ1Wwp7nEfog/s320/azmi648.blogspot.com_19.jpg" width="209" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuFqdt4W3z1YjrH_8EGC0J-R99Hud_hXTNMuuHgBxFaXiKndLRjMJnK-KkqbCB2yiE9jWWaZisxJ-Q2QlBagPKWWQTIYLjCCHznYe9dZkB_WuUxS7y2Qp12Dd63T_Xt_jBx2Nf4AyquDtm43f6sfQMTQ1FQRb9cyb3xL4H0DbfIIQXGE0wZ48vSGSK/s359/azmi648.blogspot.com_20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="359" data-original-width="235" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuFqdt4W3z1YjrH_8EGC0J-R99Hud_hXTNMuuHgBxFaXiKndLRjMJnK-KkqbCB2yiE9jWWaZisxJ-Q2QlBagPKWWQTIYLjCCHznYe9dZkB_WuUxS7y2Qp12Dd63T_Xt_jBx2Nf4AyquDtm43f6sfQMTQ1FQRb9cyb3xL4H0DbfIIQXGE0wZ48vSGSK/s320/azmi648.blogspot.com_20.jpg" width="209" /></a></div></div><br />Pegawai ASN wajib memastikan namanya tidak tercatat dalam Kepengurusan Keanggotaan Partai Politik peserta pemilu dengan cara mengeceknya melalui Link dibawah ini:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSNBIqp2WaIJ0bccyjoVh7Z1627g5of-Y8dHGSHxNxUUc29v9chGJlLwDjIXaYT2nZXGHkb2IARxpz9D6j3gtItsqHXwRCLIZ-DGl0SGDMkiesJs83E__A2pt9ATtfprGZmqyX3WyVRiZ2F78SID-zFJ35FoHl5Pg-bgBWpW6Tu4CRN-UHSibN7K9b/s333/azmi648.blogspot.com_24.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="320" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSNBIqp2WaIJ0bccyjoVh7Z1627g5of-Y8dHGSHxNxUUc29v9chGJlLwDjIXaYT2nZXGHkb2IARxpz9D6j3gtItsqHXwRCLIZ-DGl0SGDMkiesJs83E__A2pt9ATtfprGZmqyX3WyVRiZ2F78SID-zFJ35FoHl5Pg-bgBWpW6Tu4CRN-UHSibN7K9b/s320/azmi648.blogspot.com_24.png" width="308" /></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik" target="_blank">https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik</a></div><div style="text-align: justify;"><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><b><u>SURAT EDARAN NOMOR B/0461/965/II/2023 TENTANG LARANGAN MENJADI PENDUKUNG BAKAL CALON PERSEORANGAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH</u></b></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXL4FCiwAKKQBVIFNT65vy1XB7qa0DMErfAQqkvuFCXfKxKwVNDbBX8crDmnJ70hcJOg7-gJoNhD8hkqmgV5LqJu3SOhqp4d3IpbCJdhO1gjNygHWFUw-E6uAPb0Nvgh8qFPyDkzm-5p7q4goXqRmPRQenWoYyIBDReoEy_3i34JSx5tKkYyJRP8BG/s321/azmi648.blogspot.com_22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="225" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXL4FCiwAKKQBVIFNT65vy1XB7qa0DMErfAQqkvuFCXfKxKwVNDbBX8crDmnJ70hcJOg7-gJoNhD8hkqmgV5LqJu3SOhqp4d3IpbCJdhO1gjNygHWFUw-E6uAPb0Nvgh8qFPyDkzm-5p7q4goXqRmPRQenWoYyIBDReoEy_3i34JSx5tKkYyJRP8BG/w140-h200/azmi648.blogspot.com_22.jpg" width="140" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-7rM6M1KeqyD6k56by6VlUqsuAmnkyNLEwe9CaYUa1WR-HNHIGzzD0nP5_Ep8_I0IufpAZG7QhY6U-grWyEDhvT4OsdTPDSt6zY3aKTcFAXlPdmyHa9QTeFafGCDw8OxEpg2-yMDR-23S1Adz8euQsGqLpGyb6PWRyZ9_P7cmR1TACn7wI5Nag817/s321/azmi648.blogspot.com_23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="217" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-7rM6M1KeqyD6k56by6VlUqsuAmnkyNLEwe9CaYUa1WR-HNHIGzzD0nP5_Ep8_I0IufpAZG7QhY6U-grWyEDhvT4OsdTPDSt6zY3aKTcFAXlPdmyHa9QTeFafGCDw8OxEpg2-yMDR-23S1Adz8euQsGqLpGyb6PWRyZ9_P7cmR1TACn7wI5Nag817/w135-h200/azmi648.blogspot.com_23.jpg" width="135" /></a></div></div><div><br /></div><div>Kepada pemilih yang bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara dapat melakukan pengecekan nama pendukung bakal calon perseorangan anggota Dewan Perwakilan Daerah, dapat melalui tautan berikut :</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_7qYJKUmdZD3F9-lzM4Ft2hQqJRL9JUMnztEXsVxdUHJtu7vcWnPIF3x4hiJNLseijoRCDKgIw5TP4d-T66ZHoK3iNbJh9-8Jg8uDVM0ybDKMlGZCYQ_HxRNlQ6URfNTUkU7T_SqTrtAco2ypjEnYlz5W43Rrfn1C5qrnOq1k7S7RyzAMVWSoQfvx/s342/azmi648.blogspot.com_25.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="342" data-original-width="328" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_7qYJKUmdZD3F9-lzM4Ft2hQqJRL9JUMnztEXsVxdUHJtu7vcWnPIF3x4hiJNLseijoRCDKgIw5TP4d-T66ZHoK3iNbJh9-8Jg8uDVM0ybDKMlGZCYQ_HxRNlQ6URfNTUkU7T_SqTrtAco2ypjEnYlz5W43Rrfn1C5qrnOq1k7S7RyzAMVWSoQfvx/s320/azmi648.blogspot.com_25.png" width="307" /></a></div><div style="text-align: center;"><a href="https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik_pendukung">https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik_pendukung</a></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Jika terdapat nama yang tercatat dalam daftar dukungan bakal calon perseorangan anggota Dewan Perwakilan Daerah maka dianjurkan menyampaikan tanggapan kepada KPU disertai dengan Form tanggapan Masyarakat agar dilakukan penghapusan dari daftar dukungan sebagaimana terlampir.</div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><b>Tahapan Jadwal Penyelenggaran Pemilu dan Pemilihan 2024</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVtKkdZMyICgoaJLF1Xra8gPe06Ku2EafjpEN7T3jQXZ3Kh4oRA5-UGjN_S_lbkUvkGGf3jwXaN2AVrkLGyn-7BpRGDUPtnSkNmsDQ88o-VXBZRR-sxjwbDN40_ej0a2bJQQCDDQTMqKmltJ7muO9HlXS20rzbB3Hlk1nRiFKsMuP8mazAoKWXGTp0/s1205/azmi648.blogspot.com_21_Jadwal_Penyelenggaraan.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1059" data-original-width="1205" height="351" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVtKkdZMyICgoaJLF1Xra8gPe06Ku2EafjpEN7T3jQXZ3Kh4oRA5-UGjN_S_lbkUvkGGf3jwXaN2AVrkLGyn-7BpRGDUPtnSkNmsDQ88o-VXBZRR-sxjwbDN40_ej0a2bJQQCDDQTMqKmltJ7muO9HlXS20rzbB3Hlk1nRiFKsMuP8mazAoKWXGTp0/w400-h351/azmi648.blogspot.com_21_Jadwal_Penyelenggaraan.png" width="400" /></a></div><br /><div><br /></div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><b><u>KESIMPULAN</u></b></div><div><ol><li>Seluruh Aparatur Negara agar tetap menjaga kebersamaan dan jiwa korp dalam menyikapi situasi politik yang ada dan tidak terpengaruh melakukan kegiatan yang mengarah keberpihakan/indikasi ketidaknetralan.</li><li>Netralitas memiliki peranan penting dalam menjaga profesionalisme kerja ASN untuk menjalakan tugas dan fungsi pelayanan publik. Politisasi birokrasi oleh pihak tertentu akan berimplikasi terhadap kualitas pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat</li><li>ASN tetaplah mempertahankan profesionalisme, akuntabilitas, responsibilitas, akseptabilitas, serta integritas birokrasi untuk tidak terpengaruh pada kepentingan politik penguasa. Utamakan pelayanan prima kepada publik dengan sebaik-baiknya. Biarkan suksesi kepemimpinan politik di masing-masing daerah berlangsung dengan sendirinya.</li><li>Mari Kita Berkomitmen Untuk bersama-sama Mengawal Netralitas ASN Demi Pilkada Yang Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia, serta Jujur dan adil (LUBER JURDIL).</li></ol></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Selengkapnya bentuk pelanggaran, beserta Dasar Hukum dan Sanksi bisa dilihat di link berikut:</div><div><a href="https://drive.google.com/file/d/1p1q4peJupK6dEXtGjvJbAU5vQJysPM2k/view?usp=sharing">https://drive.google.com/file/d/1p1q4peJupK6dEXtGjvJbAU5vQJysPM2k/view?usp=sharing</a></div><div><a href="https://drive.google.com/drive/folders/1El5ZavwXw279e6kl3NPuU9DlUi3Q_7E1?usp=sharing">https://drive.google.com/drive/folders/1El5ZavwXw279e6kl3NPuU9DlUi3Q_7E1?usp=sharing</a></div></div>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-64113666026066128022023-02-23T23:17:00.001-08:002023-03-25T01:10:11.029-07:00Tesseract Bangun Empat DImensi (4D)<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-bwfwVQbThp11zG_s5jEbNn1ujYYrz6r4mKzsH94XimnvFZd-VqIrwT0jG7yTG10CMX0pLmJ8awjfzfUkRvRc0FiHIvLqhysvXgXdLz4CNAetk2TVAeMfbQfZiJ9-mHxHe_ueTIFyM_fYgqt0Gf4igrFlH2UC3PjhzU5JdbqvhN61wbwPWiGKKbe2/s256/Tesseract.gif" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="256" data-original-width="256" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-bwfwVQbThp11zG_s5jEbNn1ujYYrz6r4mKzsH94XimnvFZd-VqIrwT0jG7yTG10CMX0pLmJ8awjfzfUkRvRc0FiHIvLqhysvXgXdLz4CNAetk2TVAeMfbQfZiJ9-mHxHe_ueTIFyM_fYgqt0Gf4igrFlH2UC3PjhzU5JdbqvhN61wbwPWiGKKbe2/w116-h116/Tesseract.gif" width="116" /></a></div>Dalam fisika dan matematika, dimensi atau matra dari suatu ruang atau objek secara informal diartikan sebagai jumlah minimal koordinat yang dibutuhkan untuk menentukan titik-titik yang ada di dalamnya. Jadi, sebuah garis memiliki dimensi karena hanya satu koordinat yang dibutuhkan untuk menentukan suatu titik di permukaannya.<p></p><p style="text-align: center;"><b><span></span></b></p><a name='more'></a><b><br /></b><p></p><p style="text-align: center;"><b><br /></b></p><p style="text-align: center;"><b>DIMENSI</b></p><p style="text-align: justify;">Dalam fisika dan matematika, dimensi atau matra dari suatu ruang atau objek secara informal diartikan sebagai jumlah minimal koordinat yang dibutuhkan untuk menentukan titik-titik yang ada di dalamnya. Jadi, sebuah garis memiliki dimensi karena hanya satu koordinat yang dibutuhkan untuk menentukan suatu titik di permukaannya. Permukaan seperti bidang atau permukaan suatu tabung memiliki dimensi keduanya karena dibutuhkan dua koordinat untuk menentukan titik pada permukaannya (misalnya untuk menentukan titik di permukaan dibutuhkan lintang dan bujurnya). Bagian dalam kubus, tabung bersifat tiga dimensi karena dibutuhkan tiga koordinat untuk menentukan suatu titik di dalam ruangnya.</p><p style="text-align: justify;">Dibawah ini adalah sebuah gambar yang menjelaskan fisualisasi dari dimensi 0 sampai dimensi ke-4. dari gambar tersebut jelas dapat diatrik kesimpulan bahwa dimensi berikutnya adalah merupakan kumpulan dari dimensi sebelumnya yang tersusun secara teratur. </p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiow2RB7wQ4DIJ4y3cxBEH5U3J1wYW80Qf5kx1DcinAjuigpM80aviyabzV0YXfO2HoMbelniNGNXjmDZ5nBeP9emY57fNFcUEST30x-80ZI1UV3O10EA-R0-qDqpXqfoMQfRhpbTyrx1uF3yF8GkvhQTlAUUmKHPiehgwsCIma0R52NsaX6Mi04bW/s1899/DIMENSI%20BANGUN.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1899" data-original-width="1853" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiow2RB7wQ4DIJ4y3cxBEH5U3J1wYW80Qf5kx1DcinAjuigpM80aviyabzV0YXfO2HoMbelniNGNXjmDZ5nBeP9emY57fNFcUEST30x-80ZI1UV3O10EA-R0-qDqpXqfoMQfRhpbTyrx1uF3yF8GkvhQTlAUUmKHPiehgwsCIma0R52NsaX6Mi04bW/w390-h400/DIMENSI%20BANGUN.png" width="390" /></a></div><br /><p></p><p style="text-align: justify;">Dalam istilah fisika, dimensi merujuk pada struktur konstituen dari semua ruang (volum) dan posisinya dalam waktu (dipersepsikan sebagai dimensi skalar di sepanjang sumbu t), serta cakupan spasial objek-objek di dalamnya – struktur yang memiliki korelasi dengan konsep partikel dan medan yang berinteraksi sesuai relativitas massa dan pada dasarnya bersifat matematis. Sumbu ini atau sumbu lainnya dapat diarahkan untuk mengidentifikasi suatu titik atau struktur dalam tanggapan dan hubungannya terhadap objek lain.</p><p style="text-align: justify;">Teori fisika yang mencakup unsur waktu (misalnya relativitas umum) dianggap terjadi dalam "ruang waktu" empat dimensi yang didefinisikan sebagai ruang Minkowski. Teori modern cenderung lebih "berdimensi tinggi", termasuk teori medan kuantum dan string. Ruang tetap mekanika kuantum adalah ruang fungsi berdimensi tidak terbatas. Konsep dimensi tidak dibatasi hingga benda fisik saja. Ruang berdimensi tinggi sering muncul dalam matematika dan ilmu pengetahuan atas berbagai alasan, terutama dalam bentuk ruang konfigurasi sebagaimana mekanika Lagrange atau Hamilton; keduanya adalah ruang abstrak dan terbebas dari ruang fisik yang di tempati manusia.</p><p style="text-align: justify;">Para ilmuan sekarang ini baru memahami terkait dengan dimensi ke 4 saja. kemampuan untuk memfisualisasikan dimensi yang lebih tinggi sangat sulit dan rumit. Alih-alih belajar logika, ketika mengetahui ke hal yang lebih dalam maka hasil yang diperoleh adalah diluar daripada logika dan nalar manusia. Mari kita lebih lanjut mempelajari tentang dimensi-dimensi yang ada dalam geometri.</p><p style="text-align: justify;">Geometri adalah cabang matematika yang bersangkutan dengan pertanyaan bentuk. Geometri muncul secara independen di sejumlah budaya awal sebagai ilmu pengetahuan praktis tentang panjang, luas, dan volume, dengan unsur-unsur dari ilmu matematika formal yang muncul di Barat sedini Thales (abad 6 SM).</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;"><b>ZERO DIMENSI</b></p><p style="text-align: justify;">Dalam matematika, ruang topologi nol dimensi merupakan ruang topologi yang memiliki dimensi nol sehubungan dengan salah satu dari beberapa gagasan yang tidak setara untuk menetapkan dimensi ke ruang topologi tertentu. Ilustrasi grafis dari ruang 0 dimensi adalah sebuah titik.</p><p style="text-align: justify;">Titik adalah suatu gagasan primitif yang memodelkan lokasi yang tepat di dalam ruang, serta tidak memiliki panjang, lebar, atau kedalaman. Gagasan primitif pada konteks ini berarti bahwa suatu titik tidak dapat didefinisikan dalam objek yang didefinisikan sebelumnya, dalam artian bahwa titik hanya didefinisikan dengan beberapa aksioma yang harus terpenuhi. Titik dalam matematika yang modern lebih mengacu pada suatu anggota dari suatu himpunan yang dikenal dengan sebutan ruang.</p><p style="text-align: justify;">Aksioma, postulat atau asumsi adalah pernyataan yang berfungsi sebagai premis atau titik awal untuk alasan dan argumen lebih lanjut. Aksioma diartikan juga sebagai suatu pernyataan yang memuat istilah dasar dan istilah terdefinisi dan tidak berdiri sendiri dan tidak diuji kebenarannya. Akan tetapi, aksioma dalam matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya. Melainkan, suatu titik awal dari sistem logika. Misalnya, 1+1=2. Nama lain dari aksioma adalah postulat. Suatu aksioma adalah basis dari sistem logika formal yang bersama-sama dengan aturan inferensi mendefinisikan logika. Pada akhirnya aksioma merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenarannya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj39hbQNuBbP1vtY2ywOaUe66YAv5Dn1znKvvExzTllAxt0MkjSfwSDvMqd7FuGbsG-xWS9R5q9NkSJ0NUV1PmUKDQINPUhlJ7lpX_k6wb76mCpJbn9Eu4izZRtI_rEhQ_Aar9ivGN45ZurSo_qJkix3mDkJ6xXEl2IABBbH57Lw1iCurnKEkR6zRHs/s779/DIMENSI%200.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="684" data-original-width="779" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj39hbQNuBbP1vtY2ywOaUe66YAv5Dn1znKvvExzTllAxt0MkjSfwSDvMqd7FuGbsG-xWS9R5q9NkSJ0NUV1PmUKDQINPUhlJ7lpX_k6wb76mCpJbn9Eu4izZRtI_rEhQ_Aar9ivGN45ZurSo_qJkix3mDkJ6xXEl2IABBbH57Lw1iCurnKEkR6zRHs/s320/DIMENSI%200.png" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;">Zero dimensi adalah awal mula terciptanya suatu garis yang membentuk bangun dalam ilmu geometri, ketika kalian akan membuat suatu garis di atas kertas maka kamu akan memulai (x) menempelkan pulpen dan mulai memnggerakannya sampai akhir (y). dari menempelnya pulpen (x) dan sampai diangkatnya pulpen dari kertas (y) adalah dua bagian yang kita ilustrasikan sebagai titik. awal (x) dan akhir (y). dua titik tersebut merupakan dimensi 0 dan garis yang mencul merupakan bagian dari dimensi 1. </p><p style="text-align: justify;">Dengan demikian kita mengetahui bahwa garis merupakan dimensi 1 yang terbentuk dari dua titik yaitu (titik x dan titik y), jadi adanya garis karena ada titik, lantas adanya titik karena ada apa?, munculnya titik berawal dari sebuah kebenaran mutlak penciptaannya, atau melalui syarat-syarat tertentu sehingga suatu titik muncul dan di susul dengan titik-titik lain yang akan membentuk dimensi yang lebih tinggi. </p><p style="text-align: justify;">Dapat diartikan bahwa dimensi 0 adalah material yang terlampau kecil sehingga terkadang dapat dibilang sebagai hampa yang sering kita ilustrasikan dengan sebuah titik (0); </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;"><b>DIMENSI PERTAMA</b></p><p style="text-align: justify;">1 dimensi atau satu matra dalam fisika dan matematika, adalah sebuah urutan dari n nomor dapat dipahami sebagai titik lokasi di ruang dimensi n. Ketika n = 1, himpunan semua lokasi tersebut disebut ruang Euclid 1-dimensi.</p><p style="text-align: justify;">Dimensi 1, terdiri dari beberapa dimensi 0, yaitu garis. Jika anda membuat titik di secarik kertas yang banyak dari suatu titik ke titik lain, itu akan menjadi sebuah garis. Garis memiliki satu sifat, yaitu panjang (p). Pada dimensi satu, kita akan menemukan titik dan garis. Titik adalah sesuatu yang memiliki posisi namun tidak memiliki ukuran entah itu luas maupun volume.</p><p style="text-align: justify;">Dalam matematika, titik ditandai dengan huruf kapital. Sedangkan garis ialah kumpulan dari titik-titik yang berderet sampai pada jarak tak hingga, dan untuk membentuk sebuah garis diperlukan minimal dua titik yang dapat tarik garis lurus dari salah satu titik ke titik yang lainnya. Garis tidak memiliki luas maupun volume, namun ia dapat dihitung panjangnya. Dalam bahasa matematika, sebuag garis dilambangkan dengan huruf kecil. Di bawah ini merupakan gambar dari titik dan garis:</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHGjA-dWun2jafEGJsSmuhFniF5EJuaNiV7VFBLcwHkt74EqDYeF0QK94acugX8C5j_UfqO1Id7iDTiia4bYr0FMPhzwO_ALbBXjktJIviHDDoXb2ppDxYBqenLYi7371L0n9zAjOfHuK00mzrAyQsV_QAoNpJZvwBRdXzDh60D4HWdZEh11v9nobK/s326/Geometri-Dimensi-1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="91" data-original-width="326" height="89" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHGjA-dWun2jafEGJsSmuhFniF5EJuaNiV7VFBLcwHkt74EqDYeF0QK94acugX8C5j_UfqO1Id7iDTiia4bYr0FMPhzwO_ALbBXjktJIviHDDoXb2ppDxYBqenLYi7371L0n9zAjOfHuK00mzrAyQsV_QAoNpJZvwBRdXzDh60D4HWdZEh11v9nobK/s320/Geometri-Dimensi-1.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;">Dapat kita simpulkan dari uraian di atas bahwa dimensi pertama dapat difisualisasikan sebagai garis yang memiliki sifat panjang anatar satu titik dengan titik lain. semakin banyak titik maka akan semakin banyak garis yang dapat difisualisasikan yang nantinya akan membentuk sebuah bangun yang disebut dengan bangun datar 2 dimensi. </p><div style="text-align: justify;"><br /></div><p style="text-align: center;"><b>DIMENSI KEDUA (2D)</b></p><p style="text-align: justify;">2 dimensi (biasa disingkat 2D), dua matra, atau bidang. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika. Dimensi 2 terdiri dari beberapa dimensi 1, dan menjadi bangun datar. Jika anda lihat, sebuah persegi terdiri dari 4 garis, segitiga terdiri dari 3 garis, dan seterusnya. Sifat yang dimiliki bangun datar adalah panjang dan lebar (p,l).</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtyX-1mtaHg519RiYwshB34RHYx1ufzuhZv3-nN89jarWJU36pGwUataY2ynG6GsqGlKdzAR3so6L5tVPLgdnxmHTDYK4suAIc9kbAkwlUOOt4rhX0VLXcftyY4QWbzGTFb3m7ZQ8uV8qKaLBeXDuQPUFeufcAl_HPRoOSJsrzX7YZhsDhBOviisAn/s732/2%20dimensi.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="444" data-original-width="732" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtyX-1mtaHg519RiYwshB34RHYx1ufzuhZv3-nN89jarWJU36pGwUataY2ynG6GsqGlKdzAR3so6L5tVPLgdnxmHTDYK4suAIc9kbAkwlUOOt4rhX0VLXcftyY4QWbzGTFb3m7ZQ8uV8qKaLBeXDuQPUFeufcAl_HPRoOSJsrzX7YZhsDhBOviisAn/w400-h243/2%20dimensi.png" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Seperti yang kita ketahui pahwa dimensi dua berbentuk bidang datar, sehingga pada dimensi dua tentunya akan kita bahas hal-hal terkait bentuk bangun datar yang terdapat pada dimensi dua. Berbeda dengan dimensi satu, bangun datar pada dimensi dua memiliki ukuran berupa panjang, luas, dan keliling. Bangun datar yang biasanya dibahas pada lingkup dimensi dua antara lain segitiga, persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi0pFH_EkUXkzaVk33VqWagjXQY-a8-FcSTEK3c37E9jMwvkdHzIXc4xpJg2aTKEmT9kqDniAPkwQUPDTKL6pfOX3gl8PNBspk1nLwxxB56do2GQdeVDD-V6qQ2XXWyk34EXf3JQJiUrWk2sdvtqigtF6fi48h7TsN0__XOPAgd6dHe6KGXQW1MGwA/s779/segitiga.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="779" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi0pFH_EkUXkzaVk33VqWagjXQY-a8-FcSTEK3c37E9jMwvkdHzIXc4xpJg2aTKEmT9kqDniAPkwQUPDTKL6pfOX3gl8PNBspk1nLwxxB56do2GQdeVDD-V6qQ2XXWyk34EXf3JQJiUrWk2sdvtqigtF6fi48h7TsN0__XOPAgd6dHe6KGXQW1MGwA/s320/segitiga.png" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;">Segitiga adalah poligon dengan tiga ujung dan tiga simpul. Ini adalah salah satu bentuk dasar dalam geometri. Dalam geometri Euclidean, setiap tiga titik, ketika non-collinear, menentukan segitiga unik dan sekaligus, sebuah bidang unik (yaitu ruang Euclidean dua dimensi). Dengan kata lain, hanya ada satu bidang yang mengandung segitiga itu, dan setiap segitiga terkandung dalam beberapa bidang. Jika seluruh geometri hanya bidang Euclidean, hanya ada satu bidang dan semua segitiga terkandung di dalamnya; namun, dalam ruang Euclidean berdimensi lebih tinggi, ini tidak lagi benar.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqK3tD4xIrAnJf7HSrhMYW5QCsYCi0Hm5gN-1GtrOKKF_IQhl_ZkwQ8eZSSurjvbTShuGiboDjrkowCzDyLsHSuvG7WqIp9kcpzz7JBn3ih6fCC---GAdPPqFDgXeXdjJHSN2i3WiAMaKlX_5w6Lteg0MtSPLGi2tj6JLTsKQ-etOnuoKiRgimN9_8/s1920/Euler_diagram_of_triangle_types.svg.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1920" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqK3tD4xIrAnJf7HSrhMYW5QCsYCi0Hm5gN-1GtrOKKF_IQhl_ZkwQ8eZSSurjvbTShuGiboDjrkowCzDyLsHSuvG7WqIp9kcpzz7JBn3ih6fCC---GAdPPqFDgXeXdjJHSN2i3WiAMaKlX_5w6Lteg0MtSPLGi2tj6JLTsKQ-etOnuoKiRgimN9_8/w400-h160/Euler_diagram_of_triangle_types.svg.png" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Diagram Euler dari jenis segitiga, menggunakan definisi bahwa segitiga sama kaki memiliki setidaknya 2 sisi yang sama (mis., Segitiga sama sisi sama kaki).</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtAYPv7K3SUqrqMdgk74YYXVGvqDNICnFE3NPoKL-GYGzHPTrURfoNA1w8_qQnNIu8JRMjk-AsrBHe0H8xKT50T0xnkrap7nesh-b3QYx67qlWZsILDfQ11gxTlsQBAoSLhJoHQzdU-ZCmxTEOFlFn8Xz8ILy2AfcC8lZmEmcEgsVGv27L9UYlmf8K/s1253/BUJUR%20SANGKAR.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1253" data-original-width="1107" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtAYPv7K3SUqrqMdgk74YYXVGvqDNICnFE3NPoKL-GYGzHPTrURfoNA1w8_qQnNIu8JRMjk-AsrBHe0H8xKT50T0xnkrap7nesh-b3QYx67qlWZsILDfQ11gxTlsQBAoSLhJoHQzdU-ZCmxTEOFlFn8Xz8ILy2AfcC8lZmEmcEgsVGv27L9UYlmf8K/w354-h400/BUJUR%20SANGKAR.png" width="354" /></a></div><p style="text-align: justify;">Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku. Bangun ini disebut juga sebagai bujur sangkar. Persegi merupakan turunan dari segi empat yang mempunyai ciri khusus keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku (90°).</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx8MkYa6Xfh_w8vFMdhMiLt8lrPUMItQswKm_3q6NbI2f_V0ArUmWKAylaH2RMmn_zVgrnVaOnycoMSdN8ESNdEWMJ9Ov-dh5XuC_UZG_hw76Q_SMSkIM1cIZHC7rnKQr-TEeoZe2W6CKLcRSfeH6PmD-t0glg-1K-5LQy0yV8CY1bNngEK4QgjNlg/s220/220px-Straight_Square_Inscribed_in_a_Circle_240px.gif" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="220" data-original-width="220" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx8MkYa6Xfh_w8vFMdhMiLt8lrPUMItQswKm_3q6NbI2f_V0ArUmWKAylaH2RMmn_zVgrnVaOnycoMSdN8ESNdEWMJ9Ov-dh5XuC_UZG_hw76Q_SMSkIM1cIZHC7rnKQr-TEeoZe2W6CKLcRSfeH6PmD-t0glg-1K-5LQy0yV8CY1bNngEK4QgjNlg/w116-h116/220px-Straight_Square_Inscribed_in_a_Circle_240px.gif" width="116" /></a></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqsf1n62UGByxUnuvjYm9p6H5JOqygVhhV8CRINLkCIeWQG17D-E_6P6ye9UhJj8okYdNgxPO_AV0CMlJvnqUzVaCdF4khgrRi4ZNMYwRSvrnpT2iuxmedr7eXMMXytSSHjTlifj8m5wH4IUXA0H8I_OEbBxsez7TppK4FeIPJ8psL497TFpxwxL0K/s220/01-Quadrat-Seite-gegeben.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="197" data-original-width="220" height="107" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqsf1n62UGByxUnuvjYm9p6H5JOqygVhhV8CRINLkCIeWQG17D-E_6P6ye9UhJj8okYdNgxPO_AV0CMlJvnqUzVaCdF4khgrRi4ZNMYwRSvrnpT2iuxmedr7eXMMXytSSHjTlifj8m5wH4IUXA0H8I_OEbBxsez7TppK4FeIPJ8psL497TFpxwxL0K/w120-h107/01-Quadrat-Seite-gegeben.gif" width="120" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfs4Ne-6QFMKT7l1mAAZySOurNBaak3bLGXY2dY-O9PrP0VQlp91L9-Z37zbkbYu3liEoG16LxoZCmBXQ-yxockO3KhOEZ2gWxv71Mr25-3NI4i__QoPILCtfjnfKfVoiVrsNAX_9CZC6gOeNSlDzfoqFh7gVwtBK7Qs8WHs6MUBaWCowDiOHoq7_Z/s220/01-Quadrat-Diagonale-gegeben.gif" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="220" data-original-width="220" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfs4Ne-6QFMKT7l1mAAZySOurNBaak3bLGXY2dY-O9PrP0VQlp91L9-Z37zbkbYu3liEoG16LxoZCmBXQ-yxockO3KhOEZ2gWxv71Mr25-3NI4i__QoPILCtfjnfKfVoiVrsNAX_9CZC6gOeNSlDzfoqFh7gVwtBK7Qs8WHs6MUBaWCowDiOHoq7_Z/w108-h108/01-Quadrat-Diagonale-gegeben.gif" width="108" /></a></div></div><br /><p style="text-align: justify;">a) di sebelah kiri adalah Kuadrat pada diagonal yang diberikan; b) disebelah tengah adalah Kuadrat pada panjang sisi yang diberikan, sudut kanan dengan menggunakan teorema Thales; c) disebelah kanan adalah Kontruksi pembuatan persegi.</p><p style="text-align: justify;">Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang sisi yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.</p><p style="text-align: justify;">Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang dua di antaranya saling sejajar namun tidak sama panjang.Trapesium termasuk jenis bangun datar segi empat yang mempunyai ciri khusus.</p><p style="text-align: justify;">Jajar genjang atau jajaran genjang (bahasa Inggris: parallelogram) adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang sudut yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya. Jajar genjang termasuk turunan segiempat yang mempunyai ciri khusus. Jajar genjang dengan empat rusuk yang sama panjang disebut belah ketupat.</p><p style="text-align: justify;">Lingkaran adalah bentuk yang terdiri dari semua titik dalam bidang yang berjarak tertentu dari titik tertentu, pusat; ekuivalennya adalah kurva yang dilacak oleh titik yang bergerak dalam bidang sehingga jaraknya dari titik tertentu adalah konstan. Jarak antara titik mana pun dari lingkaran dan pusat disebut jari-jari. Artikel ini adalah tentang lingkaran dalam geometri Euclidean, dan, khususnya, bidang Euclidean, kecuali jika dinyatakan sebaliknya.</p><p style="text-align: justify;">Secara khusus, sebuah lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang membagi pesawat menjadi dua wilayah: interior dan eksterior. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah "lingkaran" dapat digunakan secara bergantian untuk merujuk pada batas gambar, atau keseluruhan gambar termasuk bagian dalamnya; dalam penggunaan teknis yang ketat, lingkaran hanyalah batas dan seluruh gambar disebut cakram.</p><p style="text-align: justify;">Lingkaran juga dapat didefinisikan sebagai jenis elips khusus di mana dua fokus bertepatan dan eksentrisitasnya adalah 0, atau bentuk dua dimensi yang melingkupi area per satuan perimeter kuadrat, menggunakan kalkulus variasi.</p><p style="text-align: justify;">Elips atau oval yang beraturan adalah gambar yang menyerupai lingkaran yang telah dipanjangkan ke satu arah. Elips adalah salah satu contoh dari irisan kerucut dan dapat didefinisikan sebagai lokus dari semua titik, dalam satu bidang, yang memiliki jumlah jarak yang sama dari dua titik tetap yang telah ditentukan sebelumnya (disebut fokus).</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: left;"><b style="text-align: center;">DIMENSI KETIGA (3D)</b></p><p style="text-align: justify;">Dimensi 3 adalah dimensi dunia nyata, dan memiliki 3 sifat, yaitu panjang, lebar, dan tinggi (x, y, dan z). Seperti penjelasan sebelumnya bahwa ruang 3 dimensi tersusun atas beberapa bangun datar, seperti kubus yang membutuhkan 6 persegi. Nama dimensi ini adalah ruang.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAop14cjRYsPpfCCnneRpS1P59ewau_Lx7cmeNTi5eWjEsoeXZGZJ8_eGe7rne3NzsSsxt13KNc0GenGfTH2QGNwfLlzvrVG1OkUTPIumwQecS5njf6V57KPlM41sOZga3_zVkLLq-CImU4DnL-GmfFXXumNbf03d5Euf_Y7TddNWEbsJMstFhSfSI/s2563/bangun%20ruang.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2563" data-original-width="2076" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAop14cjRYsPpfCCnneRpS1P59ewau_Lx7cmeNTi5eWjEsoeXZGZJ8_eGe7rne3NzsSsxt13KNc0GenGfTH2QGNwfLlzvrVG1OkUTPIumwQecS5njf6V57KPlM41sOZga3_zVkLLq-CImU4DnL-GmfFXXumNbf03d5Euf_Y7TddNWEbsJMstFhSfSI/w324-h400/bangun%20ruang.png" width="324" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b style="text-align: center;">DIMENSI KEEMPAT (4D)</b></p><p style="text-align: justify;">Dimensi keempat dikenal sebagai waktu, dan waktu adalah sebuah garis vektor tersendiri, sering disebut timeline (t). Sebagai makhluk 3 dimensi ‘menaiki’ waktu dari masa lalu ke masa depan. Jika alam semesta ini adalah sebuah kereta yang berjalan, maka waktu adalah lintasan dari kereta tersebut. Oleh karena itu, kita sebenarnya tidak hanya hidup di dimensi ke-3, namun di gabungan ke-3 dan 4. Istilah spacetime, ini adalah tempat yang ditempati sekarang. Tanpa waktu, tidak akan bisa bergerak. Dapat dianalogikan dengan sebuah animasi/video. Di video/animasi, jika belum di-play video tersebut, hal yang dilihat adalah gambar tak bergerak, namun setelah di-play gambar itu pun bergerak. Nah, gambar itu bergerak seperti di dunia nyata, karena waktu adalah faktor yang membuat dunia ini bergerak. Lantas mengapa manusia tidak bisa pergi ke masa lalu? Walaupun ‘menaiki’ waktu, manusia tidak dapat ‘menyetir’ waktu karena manusia bukan sebuah makhluk atau entitas 4 dimensi. Misalnya jika membuat gambar di kertas, lalu kertas tersebut digerakkan di dalam gambar tersebut keliling ruangan. Gambar itu tidak dapat berbuat apa-apa karena gambar itu ada di dimensi kedua, dan ruangan adalah dimensi ke-3. Sama halnya seperti manusia yang berada di dimensi ke tiga, tidak bisa berbuat apa apa di dimensi ke-4.</p><br /><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWiahCWl77vU0MzDvCTPHxi2clkyu32vJSt6sQaxXGbLswJg_5jqbYZkXjhk_vYemQ5Z-lu-OeeAq13eqxPqpU24btUTplxAQ_a7HA7WJZuy_J3rXJNdkCo6Qwo5W--rEnknQNsjn3oKLnNRTFt6D7n75LgnyxD2iJfEu3P9K6B3XKOGI7qNKEl6X0/s273/hypercubenet.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="231" height="128" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWiahCWl77vU0MzDvCTPHxi2clkyu32vJSt6sQaxXGbLswJg_5jqbYZkXjhk_vYemQ5Z-lu-OeeAq13eqxPqpU24btUTplxAQ_a7HA7WJZuy_J3rXJNdkCo6Qwo5W--rEnknQNsjn3oKLnNRTFt6D7n75LgnyxD2iJfEu3P9K6B3XKOGI7qNKEl6X0/w108-h128/hypercubenet.png" width="108" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jaring-jaring 4D</td></tr></tbody></table><div style="text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2yj2fxQsER3DIQKnkVEAxa0a760UgHff5xcKYVALYgFiPW9X6aYIiNP-rjVFQKtv8S9zhpZaVlNgXy6K0xedZ1NFwgWAGcTDgmQ9hplyyw_bfGb3dLpyUorYsDdm16CWgxCmsjA1CYBYNvovUFgJKKlvi9Wz_9LyNFF1wxvo5R7QtqhSjpJt7FJP5/s800/800px-Schlegel_wireframe_8-cell.png" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="800" height="104" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2yj2fxQsER3DIQKnkVEAxa0a760UgHff5xcKYVALYgFiPW9X6aYIiNP-rjVFQKtv8S9zhpZaVlNgXy6K0xedZ1NFwgWAGcTDgmQ9hplyyw_bfGb3dLpyUorYsDdm16CWgxCmsjA1CYBYNvovUFgJKKlvi9Wz_9LyNFF1wxvo5R7QtqhSjpJt7FJP5/w104-h104/800px-Schlegel_wireframe_8-cell.png" width="104" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><h1 class="firstHeading mw-first-heading" id="firstHeading" style="background-color: white; border: 0px; flex-grow: 1; font-family: "Linux Libertine", Georgia, Times, serif; font-weight: normal; line-height: 1.3; margin: 0px; overflow-wrap: break-word; overflow: hidden; padding: 0px; text-align: start;"><span class="mw-page-title-main"><span style="font-size: x-small;">Tesseract (geometri)</span></span></h1></td></tr></tbody></table></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Sumber :</p><div style="text-align: justify;"><ul><li>https://id.wikipedia.org/wiki/Dimensi#:~:text=Dalam%20fisika%20dan%20matematika%2C%20dimensi,titik%20yang%20ada%20di%20dalamnya.</li><li>https://id.wikipedia.org/wiki/Titik_(geometri)</li><li>https://id.wikipedia.org/wiki/Aksioma</li><li>https://id.wikipedia.org/wiki/Geometri#:~:text=Geometri%20dalam%20dua%20dimensi%20adalah,hanya%20melibatkan%20panjang%20dan%20lebar.</li><li>https://id.wikipedia.org/wiki/Tesseract_(geometri)</li><li>https://id.quora.com/Dapatkah-anda-menjelaskan-apa-itu-dimensi-yang-lebih-tinggi-dari-tiga-dimensi-seperti-4-dimensi-5-dimensi-dsb-secara-sederhana-Saya-kesulitan-memahami-konsep-multidimensi-tersebut</li><li>https://rumuspintar.com/geometri/</li><li>https://id.wikipedia.org/wiki/Persegi</li><li>https://id.wikipedia.org/wiki/Segitiga</li></ul></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-85757680202381874932022-10-01T10:20:00.002-07:002022-10-01T10:20:28.441-07:00PROGRES PERCEPATAN PMM KAB.BREBES<p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgClOQYr3n-5vqYRXbdWtPVEo-oFuF1qJdbWRpiW6_OxTUkvVQiJzByKG21YHtQ985URmUw2rP4UU79TDOacjVYbv18vCtval7nP9KGSRb_XD3c0yc5qiM-lL3F3qOh1QsmZYhL_h_QLheyx_FY_0i6jCzRQWkjME-DmWkOu-mvbnYYRcJW-YuwWjY4/s1280/Slide1.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="74" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgClOQYr3n-5vqYRXbdWtPVEo-oFuF1qJdbWRpiW6_OxTUkvVQiJzByKG21YHtQ985URmUw2rP4UU79TDOacjVYbv18vCtval7nP9KGSRb_XD3c0yc5qiM-lL3F3qOh1QsmZYhL_h_QLheyx_FY_0i6jCzRQWkjME-DmWkOu-mvbnYYRcJW-YuwWjY4/w132-h74/Slide1.JPG" width="132" /></a></p><div style="text-align: justify;">Pelaksanaan percepatan pemanfaatan platform merdeka belajar yang dilaksanakan pada 26-29 September berjalan lancar dan berhasil meningkatkan rapor kabupaten brebes secara kuantitatif.</div><span></span><p></p><a name='more'></a><div style="text-align: justify;"> </div><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Kabupaten Brebes pada tanggal 25-28 September 2022 melakukan kegiatan percepatan pemanfaatan platform merdeka mengajar di tiap kecamatan melalui kegiatan KKG (kelompok Kerja Guru). Kegiatan ini tidak hanya tentang bagaimana guru mempelajari dan memahami materi terkait kurikulum merdeka belajar namun juga membimbing bagi mereka guru yang kesulitan mendapatkan akun belajar .id. Secara kuantitatif atau dengan data memang ada peningkatan signifikan terkait pemanfaatan PMM tersebut. dapat dilihat pada grafik di bawah ini.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgClOQYr3n-5vqYRXbdWtPVEo-oFuF1qJdbWRpiW6_OxTUkvVQiJzByKG21YHtQ985URmUw2rP4UU79TDOacjVYbv18vCtval7nP9KGSRb_XD3c0yc5qiM-lL3F3qOh1QsmZYhL_h_QLheyx_FY_0i6jCzRQWkjME-DmWkOu-mvbnYYRcJW-YuwWjY4/s1280/Slide1.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgClOQYr3n-5vqYRXbdWtPVEo-oFuF1qJdbWRpiW6_OxTUkvVQiJzByKG21YHtQ985URmUw2rP4UU79TDOacjVYbv18vCtval7nP9KGSRb_XD3c0yc5qiM-lL3F3qOh1QsmZYhL_h_QLheyx_FY_0i6jCzRQWkjME-DmWkOu-mvbnYYRcJW-YuwWjY4/w400-h225/Slide1.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1invGe_Hk0S_KM2cgqLvJOD0VKrpa4a31gouywOU3cEBh-Ks8W6O8aM_bpl6LG0Gb-ppZgBgTEMKzspNp4QPWYpSK_End8oPBhZydYuWXLHwfcdfTYyup7G30kkntaeYePFq3UAi-0djHpPGfr9iD-KsD85d5a4u8SrCCwn8iYdepA5jvSzzwXWxp/s1280/Slide2.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1invGe_Hk0S_KM2cgqLvJOD0VKrpa4a31gouywOU3cEBh-Ks8W6O8aM_bpl6LG0Gb-ppZgBgTEMKzspNp4QPWYpSK_End8oPBhZydYuWXLHwfcdfTYyup7G30kkntaeYePFq3UAi-0djHpPGfr9iD-KsD85d5a4u8SrCCwn8iYdepA5jvSzzwXWxp/w400-h225/Slide2.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KqwhqCwWzEMgmPtb3QjPQ8PozP44Ok45_0LYxNeNgJhr_YMGh0TktmKzbEp-7NRccQy42wJXXf_XIfUpY2I38_4A7-M7x3xM-a3WV6UiB_1FtLMG5x7Z9X3rlsi69th5b1FiP0CfYLKa6OCDqqMH1KC1Ai0obJ5fx9CZy4Hiafrqjln0SQi7UX-E/s1280/Slide3.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KqwhqCwWzEMgmPtb3QjPQ8PozP44Ok45_0LYxNeNgJhr_YMGh0TktmKzbEp-7NRccQy42wJXXf_XIfUpY2I38_4A7-M7x3xM-a3WV6UiB_1FtLMG5x7Z9X3rlsi69th5b1FiP0CfYLKa6OCDqqMH1KC1Ai0obJ5fx9CZy4Hiafrqjln0SQi7UX-E/w400-h225/Slide3.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeyiyndof0to13XKWQvm649OqxSgvKzQ7Tso4aH4lOjAb7SMTKoH63Rs2ESQTIn2tvw0XsRwlgi8ycsYq1UkjKk7DlKYSiuBoRDglL7aSnYXPjcYuBV8AAr_pYIfyzl-leZ9yF8RzirVgbEcKm9985znPueZcupZ7EU8fHMYC8yjY-6KmM0FE1nDig/s1280/Slide4.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeyiyndof0to13XKWQvm649OqxSgvKzQ7Tso4aH4lOjAb7SMTKoH63Rs2ESQTIn2tvw0XsRwlgi8ycsYq1UkjKk7DlKYSiuBoRDglL7aSnYXPjcYuBV8AAr_pYIfyzl-leZ9yF8RzirVgbEcKm9985znPueZcupZ7EU8fHMYC8yjY-6KmM0FE1nDig/w400-h225/Slide4.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivQwYr_0l1pDo_zTvpYqga8Bxrk6zdMfi1P5FfB_38vhQJgPSOIFqDD1RGV8o2fgZg6NQ7npiLbff_1o2EbSWOolGtVEOYywNCFQkHsVN9VUV-kR1xm14cFRg_aUHDbvgXwgtM0CdmtAUMNWTXEsPAfr61XWi__VCKEFM7JKU-nwiz80oppv9NjOeU/s1280/Slide5.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivQwYr_0l1pDo_zTvpYqga8Bxrk6zdMfi1P5FfB_38vhQJgPSOIFqDD1RGV8o2fgZg6NQ7npiLbff_1o2EbSWOolGtVEOYywNCFQkHsVN9VUV-kR1xm14cFRg_aUHDbvgXwgtM0CdmtAUMNWTXEsPAfr61XWi__VCKEFM7JKU-nwiz80oppv9NjOeU/w400-h225/Slide5.JPG" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMJ5G8a2ppoz3jdYH132S_4x7IN5Emtn-hHVAOE_dd0zuL7tSUFZJJrJvWR_QnPR0bOR0OPzKrls2u_kWUxQ7OIeG-tGCzWvavd3D7uqcufF39G04GYzxXBL4thnqCsK4J1anHM6U8NI7nVnHzpPXfQNvvJJ0AZSme4H2umuoOlT7gQ_TsjcU92MmU/s1280/Slide6.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMJ5G8a2ppoz3jdYH132S_4x7IN5Emtn-hHVAOE_dd0zuL7tSUFZJJrJvWR_QnPR0bOR0OPzKrls2u_kWUxQ7OIeG-tGCzWvavd3D7uqcufF39G04GYzxXBL4thnqCsK4J1anHM6U8NI7nVnHzpPXfQNvvJJ0AZSme4H2umuoOlT7gQ_TsjcU92MmU/w400-h225/Slide6.JPG" width="400" /></a></div><br /><p>Data Sumber: </p><p><a href="https://docs.google.com/presentation/d/11M25OSVYjNUOFfKVIs-q2EQhdrFVES0r/edit?usp=sharing&ouid=115145221911490414002&rtpof=true&sd=true">https://docs.google.com/presentation/d/11M25OSVYjNUOFfKVIs-q2EQhdrFVES0r/edit?usp=sharing&ouid=115145221911490414002&rtpof=true&sd=true</a></p><p><a href="https://docs.google.com/spreadsheets/d/1JbS_AtUsJkkeDVxOfleMKjcYSq74aGA-/edit?usp=sharing&ouid=115145221911490414002&rtpof=true&sd=true">https://docs.google.com/spreadsheets/d/1JbS_AtUsJkkeDVxOfleMKjcYSq74aGA-/edit?usp=sharing&ouid=115145221911490414002&rtpof=true&sd=true</a></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-74292323959904166792022-06-13T09:08:00.008-07:002022-06-13T09:10:51.854-07:00Profil Pelajar Pancasila<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8IXJU4VesxNPiwuMjZTBw7FZSUX1CD5rDNe7B8Yc3nXxUCRk58wQgBGBRTx_1J4HU_2DWtHI4dElseXpl1mR1acmYG4jzya6b43NJxwTgUm2Ph-7WsanY4GRTzASNOTgjhp_vX4Pq47KH950FxY14hMKWpdwhB51snHQRc_e4dXa26mOMZe-Etnel/s235/images.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="214" data-original-width="235" height="94" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8IXJU4VesxNPiwuMjZTBw7FZSUX1CD5rDNe7B8Yc3nXxUCRk58wQgBGBRTx_1J4HU_2DWtHI4dElseXpl1mR1acmYG4jzya6b43NJxwTgUm2Ph-7WsanY4GRTzASNOTgjhp_vX4Pq47KH950FxY14hMKWpdwhB51snHQRc_e4dXa26mOMZe-Etnel/w108-h94/images.jpeg" width="108" /></a></div>Dikutip dari direktorat pendidikan sekolah dasar kementrian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi pada website ditpsd.kemdikbud.go.id menerangkan bahwa Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.<span><a name='more'></a></span></span></div><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizH-555Fipjch66pyfkY6ob-t7qo1ussgb9NMlY5nuL-WkdurT5y0F6oOxSL1vJb96F-ir5RweqxBA1gIXgOAv1bOxbZAOGYYD_QhRvGm85IvWuN9JSJcRU0V0ouMCXhWv9OQZJXunSfPC24v7yaJJwCWrL73uY8XwU4yG8KDm3mZAk_xKGp1PUyKO/s1937/Pelajar-Pancasila-home-landing-page-low-v4-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1937" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizH-555Fipjch66pyfkY6ob-t7qo1ussgb9NMlY5nuL-WkdurT5y0F6oOxSL1vJb96F-ir5RweqxBA1gIXgOAv1bOxbZAOGYYD_QhRvGm85IvWuN9JSJcRU0V0ouMCXhWv9OQZJXunSfPC24v7yaJJwCWrL73uY8XwU4yG8KDm3mZAk_xKGp1PUyKO/w357-h640/Pelajar-Pancasila-home-landing-page-low-v4-1.jpg" width="357" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisVL97KiRaNJyNLwNtfuUq-yODrfdNjB8HB1V0YOjg3vti44LOc4sqFrmCccf7NUgDendHQEXbN_wZiV7OLz79FTQNDwgVk9mATtlM41zb5jCZdmv6pIzl54kiIwqVVE-pT_fl4Qc1kNkVN5-R2LWHSKW2o-DgfCPlJUb5ra8kvSK-GsBGcQnk-DoE/s1485/Pelajar-Pancasila-home-landing-page-low-v4-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1485" data-original-width="1080" height="489" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisVL97KiRaNJyNLwNtfuUq-yODrfdNjB8HB1V0YOjg3vti44LOc4sqFrmCccf7NUgDendHQEXbN_wZiV7OLz79FTQNDwgVk9mATtlM41zb5jCZdmv6pIzl54kiIwqVVE-pT_fl4Qc1kNkVN5-R2LWHSKW2o-DgfCPlJUb5ra8kvSK-GsBGcQnk-DoE/w356-h489/Pelajar-Pancasila-home-landing-page-low-v4-2.jpg" width="356" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024: Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, </i></b></span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Berkebinekaan Global, </i></b></span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Bergotong Royong, </i></b></span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Mandiri, </i></b></span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b style="font-style: italic;">Bernalar Kritis, </b>dan<b style="font-style: italic;"> </b></span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Kreatif.</i></b></span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div></ol>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-87386795968026296062022-06-13T08:40:00.009-07:002022-06-13T08:40:51.665-07:00DASAR-DASAR FILOSOFI KI HAJAR DEWANTARA<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTwJ8ytGesyyTwzJqGDcpQf6xNTngjeYXywtLiIrm0k8X7WSrxVWz6s2ifAfi3RI7xIJ77OOvO6S9_FtcqfHWROfBmYQnTvcBp_nEeHs_NoQq3lTdmfXhfg9cnBdJRf0IOIJmb4J1km60mrNlJrVR9p1_r2-bbtTTYpg88zkTf1BOGZa9Q21J4aJwY/s220/Annotation%202022-03-16%20234231.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="220" data-original-width="148" height="78" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTwJ8ytGesyyTwzJqGDcpQf6xNTngjeYXywtLiIrm0k8X7WSrxVWz6s2ifAfi3RI7xIJ77OOvO6S9_FtcqfHWROfBmYQnTvcBp_nEeHs_NoQq3lTdmfXhfg9cnBdJRf0IOIJmb4J1km60mrNlJrVR9p1_r2-bbtTTYpg88zkTf1BOGZa9Q21J4aJwY/w68-h78/Annotation%202022-03-16%20234231.png" width="68" /></a></div>Ki Hadjar Dewantara selama ini kita kenal sebagai bapak Pendidikan nasional Indonesia dengan konsep pranata pendidikannya yang sampai saat ini masih tetap eksis berdiri; Perguruan Nasional Taman Siswa yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 3 juli 1922. <span><a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Selain itu, dikenal pula dengan tiga filosofi pendidikan yang digunakan sebagai slogan pendidikan di tanah air yaitu Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Dibawah ini beberapa buah pemikiran beliau yang muncul pada periode sebelum dan sesudah kemerdekaan sebagai wujud sumbangsihnya terhadap perjuangan melawan penindasan yang ternyata sampai saat ini cukup relevan dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh dunia pendidikan di tanah air. Dikutip dari website <b><i>dewantara.id</i></b> yang ditulis oleh <b><i>Muhamad Zulkarnain</i></b>, dasar-dasar filosofi KHD adalah sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>“Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan.”</i></b> Kongres Permufakatan Persatuan Pergerakan Kebangsaan Indonesia, 31 Agustus 1928 di Surabaya</span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>“Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan (rakyat).” </i></b>Kongres Permufakatan Persatuan Pergerakan Kebangsaan Indonesia, 31 Agustus 1928 di Surabaya</span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>“Among system kita yaitu: menyokong kodrat alamnya anak-anak yang kita didik, agar dapat mengembangkan hidupnya lahir dan batin menurut kodratnya sendiri-sendiri”</i></b> Mingguan Nasional, 20 Sept 1952 Th III no 38</span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>“Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap..”</i></b> Keluarga, th I, No 1,2,3,4</span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>“Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya. Dimana ada kemerdekaan disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat selfdisiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada didalam suasana yang merdeka”</i></b> Ki Hadjar Dewantara tentang merdeka dan budi pekerti</span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>“Janganlah orang mengira bahwa dasar kekeluargaan itu mengijinkan kita melanggar peraturan. Kekeluargaan kita adalah sikap kita pada yang takluk kepada organisasi kita. Barang siapa dengan terang-terangan atau dengan sengaja mengabaikan.. Wajiblah kita memandang dia sebagai orang luaran.“ </i></b>Pusara, Pebruari 1940 Jilid X no 2</span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>“Didalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda.”</i></b> Wasita, th I no 4 – Juni 1935</span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>“Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama.” </i></b>Azas Taman Siswa</span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>“Kekuatan rakyat itulah jumlah kekuatan tiap-tiap anggota dari rakyat itu. Segala daya upaya untuk menjunjung derajat bangsa tidak akan berhasil kalau tidak dimulai dari bawah. Sebaliknya rakyat yang sudah kuat akan pandai melakukan segala usaha yang perlu atau berguna untuk kemakmuran negeri.”</i></b></span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan berilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik. <b><i>"Tetep, Teteg, Antep, Mantep"</i></b></span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun. <b><i>"Ngandel, Kendel, Kandel, Bandel"</i></b></span></li><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dalam berbicara orang diniscayakan tetap berpikiran jernih, hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan. <i><b>"Neng-Ning-Nung-Nang (Meneng, wening, hanung, menang)"</b></i></span></li></ol></div>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-27353655605119261822022-06-13T08:10:00.004-07:002022-06-13T09:14:36.371-07:003.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRGZ232nlltA-9vADVamefAzPOPiV_J4C3XcAFdpS1efZo8LjLBktW9odrPNiKwtKVszuDgE_OGjIA4r77KwGDoM-xudz7MM132BPw25lqm47E_ThFjK2FqTC_Xz8VkD05PY5SZDxnaoREzCNoj01rr7JVN4sL9XIhHIIc07_S4_eYbNE6b2KSO6oD/s313/teruslah-berkibar-sang-saka-merah-putih.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="243" data-original-width="313" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRGZ232nlltA-9vADVamefAzPOPiV_J4C3XcAFdpS1efZo8LjLBktW9odrPNiKwtKVszuDgE_OGjIA4r77KwGDoM-xudz7MM132BPw25lqm47E_ThFjK2FqTC_Xz8VkD05PY5SZDxnaoREzCNoj01rr7JVN4sL9XIhHIIc07_S4_eYbNE6b2KSO6oD/w151-h117/teruslah-berkibar-sang-saka-merah-putih.jpg" width="151" /></a></div>Berikut ini adalah kegiatan refleksi terbimbing terkait tugas modul 3.3.a.6. mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid yang dituangkan dalam sebuah artikel dengan mengacu pada pertanyaan pemantik. Refleksi ini berkaitan dengan perasaan, gagasan, pengalaman serta praktik baik yang akan dilakukan. Hal ini merupakan bagian dari rencana program yang berdampak pada Murid.<span><a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Faisal Azmi Bakhtiar</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">CGP - 4 SDN Negla 04</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Kecamatan Losari Kabupaten Brebes</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: arial;">Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? </span></i></b></li><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Hal yang menarik bagi saya setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah saya mendapatkan gambaran bagaimana pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sekolah. Mengidentifikasi kekuatan-kekuatan apasaja yang dimiliki oleh sekolah kemudian mendikusikannya kepada rekan guru dan dijadikan sebagai program sekolah yang berdampak pada murid. Selain itu seorang guru akan dapat memahami bentuk-bentuk program sekolah, tahapan pengelolaan program yang efektif dan berdampak secara langsung bagi murid serta mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan disekolah dengan menggunakan strategi Monitoring, Evaluasi, Learning dan Reporting (MELR) serta mengidentifikasi manajemen risiko dari sebuah program yang akan dirancang maupun yang sudah dirancang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Program yang dirancang pihak sekolah atau guru harus benar-benar melibatkan murid dalam hal voice(suara),choise(pilihan),serta ownership(kepemilikikan), meskipun pada pelaksanaannya seorang murid harus di tuntun dan dipandu agar benar-benar memahami apa yang dibutuhkan dan di perlukan baik untuk saat ini maupun yang akan datang. Pentingnya mempertimbangkan aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dalam merancang program sekolah pada dasarnya adalah untuk memunculkan dan mengasah potensi anak itu sendiri. Program sekolah diharapkan memberikan dampak yang positif bagi murid,guru dan sekolah menuju sebuah perubahan yaitu budaya positif di sekolah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Peran sebuah komunitas sangat penting dalam membangun sebuah program yang berdampak bagi murid. Dimulai dari komunitas keluarga, komunitas kelas dan antar kelas, komunitas sekolah, dan komunitas sekitar sekolah, serta komunitas yang lebih luas. Kesemua komunitas tersebut secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai pendukung serta merupakan sebuah bagian yang memengaruhi keberlangsungan seuatu program yang diadakan di sekolah tentunya yang berpihak pada murid. Komunitas-komunitas tersebut merupakan aset sosial yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas program/kegiatan pembelajaran di sekolah, termasuk dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, yaitu dengan bersama-sama ikut mempromosikan dan mendorong ‘suara, pilihan, kepemilikan’ dalam berbagai peran yang mereka mainkan dan interaksi mereka dengan murid. Komunitas juga dapat sebagai evaluator dan pemberi ide dalam pelksanaan program yang diselenggarakan sekolah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><li style="text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: arial;">Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid? </span></i></b></li><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sesuatu hal yang membuat terkejut serta hal-hal baru yang ditemukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada pada murid yaitu: Bahwa peran guru pada kegiatan/program yang berdampak bagi murid hanya bertugas sebagai pendamping dan koordinasi kegiatan. Murid memiliki hak penuh dalam membuat sebuah program, melaksanakan program serta melakukan evaluasi dan refleksi. Tugas guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka. Namun jika dikaitkan dengan berbagai materi yang ada maka memang guru memiliki peran khusus dimana menjadi seorang pendamping dan koordinator kegiatan tugasnya adalah menuntun siswa kepada pilihan program yang produktif dan tentunya guru juga dengan kemampuan komunikasi yang membangun dapat mengarahkan murid kepada kegiatan-kegtiatan yang tepat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Bentuk-bentuk program yang berdampak pada murid tidak terlepas dari program dengan menggunakan tahapan BAGJA, Cara memonitor dan mengevaluasi program yang sudah dibuat dengan mempertimbangkan manajemen risiko. Bentuk pelaporan dengan menggunakan strategi MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi Pembelajaran, Laporan). dengan memahami aspek tersebut diatas maka diharapkan program-program yang direncanakan di sekolah maupun yang sudah berjalan dapat memberikan dampak yang nyata bagi murid secara kusus dan kepada sekolah dan masyarakat secara umum.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><li style="text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: arial;">Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?</span></i></b></li><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Membuat program sekolah yang berpihak pada murid dengan melihat 7 modal aset yang ada di sekolah.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Merancang program dengan menggunakan tahapan BAGJA, yang terdiri dari B = Buat pertanyaan, A= Ambil pelajaran, G = Gali mimpi, J = Jabarkan renncana dan A = Atur eksekusi.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Melakukan Monitoring dan mengevaluasi program yang sudah ada sebelumnya berdasarkan 12 prinsip dasar Monitoring Evaluasi.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Menyusun pelaporan pelaksanaan program dengan menggunakan strategi MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi Pembelajaran, dan Laporan).</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Menerapkan manajemen Risiko dari setiap program yang akan dilaksanakan di sekolah guna mengevaluasi atas program yang direncanakan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Mengatur ulang dan mengevaluasi praktik program yang selama ini dilaksanakan disekolah dengan menerapkan materi yang telah dipelajari dimodul 3.3 ini.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><li style="text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: arial;">Apa yang menantang bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?</span></i></b></li><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Keterbatasan waktu untuk mendalami materi yang berkaitan dengan program atau kegiatan yang berdampak bagi murid. Mengingat seorang guru memiliki tugas utama, tugas tambahan, dan tugas yang sewaktu-waktu harus di selesaikan secara mendadak. Materi ini sangat penting untuk menumbuhkan sebuah tanggungjawab, kedisiplinan serta keaktifkan murid dalam kegiatan kelas atau sekolah. Untuk itu perlu dipelajari secara intensif dan konsentrasi penuh, namun hal demikian membutuhkan waktu dan pemikiran yang kreatif untuk mengembangkan sebuah program kelas/sekolah yang memang benr-benar bisa dirasakan oleh murid.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Mengajak seluruh komunitas sekolah terlibat dalam kegiatan program sekolah. Hal ini masih menjadi sebuah tantangan,karena tidak semua guru, masyarakat sekitar memiliki rasa kepedulian dalam kemajuan pendidikan, maupun dalam ikut serta membuat Program sekolah khususnya yang berdampak bagi murid. Meskipun hanya berperan sebagai koordinator serta pendampingan, peran komunitas masih sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran program sekolah. Namun disamping itu, komunitas juga bisa dijadikan sebagai aset sosial dimana aset sosial ini juga sebagai penentu utama dalam membuat program yang kaitannya dengan keterampilan siswa dalam bermasyarakat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Mengidentifikasi aset sekolah yang akan dijadikan sebagai sumber pengembangan program sekolah. Merupakan tantangan tersediri mengingat aset ini meskipun di lain waktu dapat mendukung keberlangsungan prgram naum juga dapat menjadi penghalang pelaksanaan program. Selain itu dalam mengidentifikasi aset juga membutuhkan kerja sama semua pihak untuk bersama-sama dalam memanfaatkan aset yang dimiliki oleh pihak sekolah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Kegiatan berkelanjutan dari sebuah program. Biasanya program sekolah hanya bertahan beberapa tahun dan tidak emngalami perkembangan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri, untuk itu dibutuhkan konsistensi serta sikap istiqomah agar program sekolah berlanjut serta ada peningkatan yang bisa dirasakan oleh murid. Tentunya strategi BAGJA dan MELR diperlukan agar program yang dibuat sesuai dengan kebutuhgan murid dan tuntutan zaman, serta memperhatikan budaya lokal.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><li style="text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: arial;">Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.</span></i></b></li><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dukungan dimulai dari diri pribadi yang memiliki motivasi dan tangungjawab yang kuat serta kreatif untuk menerima dan melakukan sebuah perubahan yang positif dalam hal pengelolaan sumber daya atau aset sekolah untuk kemajuan pendidikan khususnya di sekolah.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dukungan dari kepala sekolah,rekan sejawat,tenaga kependidikan untuk andil dalam pelaksanaan program sekolah.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Murid yang memiliki peran penting dalam melaksanakan kegiatan kelas/sekolah.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Lingkungan sekolah yang aman,nyaman akan membantu dalam melaksanakan program sekolah.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Peran tokoh agama serta budaya di lingkungan sekitar sekolah yang bersedia untuk berkolaborasi dengan pihak sekolah,akan membantu saya dan rekan guru dalam melaksanakan kegiatan sekolah.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dukungan finansial dari anggaran BOS maupun dari pihak komite sekolah yang akan membantu dalam hal keuangan. Karena semua kegiatan pasti membutuhkan dana untuk kelancaran kegiatan.</span></li></ul></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Demikian sekilas tetang refleksi terbimbing terkait dengan Pengelolaan Program yang berdampak pada Murid. Semoga dengan mempelajari dan memahami modul ini, dapat segera melaksanakan program sekolah serta melakukan pengimbasan kepada rekan guru di sekolah agar tercipta sebuah sekolah yang berpihak pada murid.</span></div>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-55940764549154462822022-06-01T05:15:00.003-07:002022-06-01T05:15:44.168-07:003.1.a.9. Koneksi Antarmateri<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlwbwCqLbFjNcW-JZmAOcIPBzumw2mui3_J4MMSuqyOOYhWNx9g48qPB-0T_rtWTij1z8Pfxdf1tsphCVeaSm4LdRC9rkhZ3mU73VYKE5I3J420_u9n-VVhYmA1NhzJ6-oob27H09ejHV3zqYVXoGp-c1lMHsWRfm387QAx4oB0VkKIzVRLuxXLu9x/s220/Annotation%202022-03-16%20234231.png" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="220" data-original-width="148" height="97" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlwbwCqLbFjNcW-JZmAOcIPBzumw2mui3_J4MMSuqyOOYhWNx9g48qPB-0T_rtWTij1z8Pfxdf1tsphCVeaSm4LdRC9rkhZ3mU73VYKE5I3J420_u9n-VVhYmA1NhzJ6-oob27H09ejHV3zqYVXoGp-c1lMHsWRfm387QAx4oB0VkKIzVRLuxXLu9x/w78-h97/Annotation%202022-03-16%20234231.png" width="78" /></a></div><span style="font-family: arial;"><b>Faisal Azmi Bakhtiar - CGP Angkatan 04 - Kabupaten Brebes -</b> Berikuti ini akan disajikan modivikasi jawaban terkait koneksi antar materi modul 3.1 yaitu tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. </span><p></p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><span style="font-family: arial;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?</i></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Patrap Triloka adalah sebuah konsep pendidikan yang digagas oleh Suwardi Suryaningrat (alias Ki Hadjar Dewantara) selaku pendiri organisasi pergerakan nasional Indonesia yaitu Taman Siswa. Konsep pendidikan ini digagas Suwardi Suryaningrat atas dasar kajiannya terhadap ilmu pendidikan (pedagogi) yang diperoleh dari tokoh pendidikan ternama mancanegara, yaitu Maria Montessori dari Italia dan Rabidranath Tagore dari India. Konsep ini menjadi prinsip dasar para guru dalam melakukan pendidikan di Taman Siswa. Terdapat tiga unsur penting dan terkenal dalam Patrap Triloka, yaitu: </span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;"><i>Ing ngarsa sung tulada (ꦲꦶꦁꦔꦂꦱꦱꦸꦁꦠꦸꦭꦝ, "yang di depan memberi teladan"), </i></span></li><li><span style="font-family: arial;"><i>Ing madya mangun karsa (ꦲꦶꦁꦩꦢꦾꦩꦔꦸꦤ꧀ꦏꦂꦱ, "yang di tengah membangun kemauan"), </i></span></li><li><span style="font-family: arial;"><i>Tut wuri handayani (ꦠꦸꦠ꧀ꦮꦸꦫꦶꦲꦤ꧀ꦢꦪꦤꦶ" dari belakang mendukung").</i></span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pandangan pratap triloka memiliki pengaruh yang besar bagi seorang guru, karena pandangan tersebut merupakan dasar dalam pengambilan sebuah keputusan sebagai seorang pemimpin pendidikan. Dalam hal ini guru harus mampu mengambil keputusan yang bijak agar dapat memberikan sebuah pembelajaran yang memerdekakan pendidikan. ini bisa berarti seorang guru harus mampu menjadi seorang teladan bagi para siswanya, menuntun dan memotivasi siswa dalam pencapaian kebutuhan belajar para siswanya, dan berupaya untuk meningkatkan kemauan siswa untuk belajar dengan memanfaatkan <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/03/koneksi-antar-materi-modul-21-memenuhi.html" target="_blank">pembelajaran berdiferensias</a>i yang memanfaatkan kompetensi sosial emosional.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Di sisi lain, pengambilan keputusan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran di kelas yang berpihak dan memerdekakan murid akan menjadi contoh dan tauladan bagi murid-murid untuk mulai berani mengambil keputusan-keputusan yang sesuai dengan pilihannya sendiri tanpa paksaan dan campur tangan orang lain. Diharapkan bahwa murid akan lebih nyaman untuk berkomunikasi dan menentukan pilihan keputusan bersama dengan guru , dan para guru akan lebih memperhatikan kepentingan muridnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?</i></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Nilai-nilai yang dimiliki seorang guru adalah nilai kebajikan, di antaranya 1) keadilan, 2) tanggung Jawab, 3) kejujuran, 4) bersyukur, 5) lurus hati, 6) berprinsip, dan masih banyak lagi. nilai-nilai kebijakan guru tersebut diharapkan menjadi sebuah keyakinan yang dimiliki oleh pribadi seorang guru. Jika seorang guru sudah meyakini nilai-nilai kebajikan maka segala perbuatan termasuk dalam pengambilan suatu kebutsan akan berdasarkan atau bersumber dari nilai-nilai yang ada dala diri seorang guru. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Mengajarkan nilai-nilai kebajikan merupakan hal kunci yang perlu diajarkan kepada murid-murid kita. Sebagai Calon Guru Penggerak, tentunya ada beberapa nilai yang harus dipegang seperti nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Ketika menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Menjadi guru yang memiliki nilai-nilai kebijakan memang dapat menjadi contoh yang baik agar dapat ditiru oleh setiap siswanya. Selain itu segala keputusan guru tersebut juga baik dan bijak tidak berpihak pada keburukan, tepat, dan resiko yang minim, mengingat semua keputusan yang diambil didasarkan atas nilai-nilai terpuji sebagai seorang guru baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dalam dunia pendidikan <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/definisi-coaching.html" target="_blank">Coaching</a> merupakan proses untuk mengaktivasi kerja otak murid sebagai (coachee). Pertanyaan-pertanyaan reflektif yang diberikan Coach dapat membuat murid melakukan metakognisi untuk mengambil keputusan dengan memilih sendiri alternatif/solusi dari permasalahan yang dihadapinya tanpa paksaan dan campur tangan orang lain. Tentunya guru sebagai seorang coach berlu memiliki keterampilan agar dapat melakukan komunikasi yang memberdayakan. Proses <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/perbedaan-coacing-mentoring-dan.html" target="_blank">coaching</a> dilakukan sebagai pendampingan bagi coachee dalam menemukan solusi dan menggali potensi yang ada dalam diri, yang kemudian dituangkan dalam sebuah tindakan sebagai bentuk tanggung jawab dengan memanfaatkan metode (<a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/tirta.html" target="_blank">TIRTA</a>). </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Filosofi Ki Hajar Dewantara tentang peran utama guru (Pamong/Pedagog), maka memahami pendekatan <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/coaching-sistem-among-arti.html" target="_blank">Coaching</a> menjadi selaras dengan Sistem Among sebagai salah satu pendekatan yang memiliki kekuatan untuk menuntun kodrat anak (murid). Pendekatan coaching sistem among dapat diterapkan dengan menggunakan metode TIRTA yang merupakan kepanjangan dari T: Tujuan, I: Identifikasi, R: Rencana aksi, dan TA: Tanggung jawab. Dari segi bahasa metode TIRTA berarti air. Model ini menganggap bahawa siswa adalah air dan membiarkan siswa mengalir/ merdeka, mengalir lepas hingga ke hilir/potensinya. Guru memiliki tugas untuk menjaga air itu tetap mengalir, tanpa sumbatan. Tugas guru adalah menuntun atau membantu murid (coachee) menyadari bahwa mereka mampu menyingkirkan sumbatan-sumbatan yang mungkin menghambat perkembangan potensi dalam dirinya. Hal ini selaras dengan Tujuan coaching yaitu untuk melejitkan potensi murid agar menjadi lebih merdeka.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Melaksanakan coaching selain menggunakan Metode TIRTA seorang coach juga harus memahami 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang bertanggung jawab dan berpihak pada anak. Keterampilan coaching akan membantu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memprediksi hasil, dan melihat berbagai opsi sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik. Dalam proses coaching, seorang coach menuntun agar coachee dapat menggali, memetakan situasinya sehingga menghasilkan pemikiran atau ide-ide baru atas situasi yang sedang dihadapi. Proses coaching menekankan pada proses inkuiri yaitu kekuatan pertanyaan atau proses bertanya yg muncul dalam dialog saat coaching. Sering disebut dengan <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/komunikasi-yang-memberdayakan.html" target="_blank">komunikasi yang memberdayakan</a>, dalam hal ini coach memberikan pertanyaan efektif mengaktifkan kemampuan berpikir reflektif para murid dan keterampilan bertanya mereka dalam pencarian makna dan jawaban atas situasi atau fenomena yang mereka hadapi dan jalani.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i><br /></i></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan?</i></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Diperlukan kompetensi kesadaran diri (<i>self awareness</i>), pengelolaan diri (<i>self managemen</i>t), kesadaran sosial (<i>social awareness</i>) dan keterampilan berhubungan sosial (<i>relationship skills</i>) untuk mengambil keputusan. <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/03/22a-pembelajaran-sosial-dan-emosional.html" target="_blank">Kompetensi sosial emosional</a> tersebut tentunya harus dimiliki oleh setiap guru, namun tidak hanya guru, murid pun harus dibimbing agar memiliki kompetensi tersebut. Dengan memahami kompetensi sosial emosional, maka seorang tidak akan mengambil keputusan secara tergesa-gesa maupun dengan emosi sehingga keputusannya tidak tepat dan bahkan dapat menyebabkan kerugian dari berbagai pihak. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab adalah kemampuan seseorang untuk membuat pilihan-pilihan yang konstruktif terkait dengan perilaku pribadi serta interaksi sosial mereka berdasarkan standar etika, pertimbangan keamanan dan keselamatan, serta norma sosial (CASEL). </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sulit memang membuat sebuah keputusan yang bertanggung jawab, mengingat terkadang seseorang harus dalam mengambil keputusan harus cepat, terdesak, atupun pada kondisi yang kurang nyaman dan emosi yang belum terkendali, namun demikian jika dilatih maka seorang guru lambat laun dapat memanfaatkannya. Diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sadar penuh (mindful), sadar dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada. <i>Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa di dalam kondisi berkesadaran penuh, terjadi perubahan fisiologis seperti meluasnya area otak yang terutama berfungsi untuk belajar dan mengingat, berkurangnya stres, dan munculnya perasaan tenang dan stabil (Kabat-Zinn, 2013, hal. 37).</i> Dengan latihan berkesadaran penuh, maka seseorang dapat menumbuhkan perasaan yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih, yang akan berpengaruh pada keputusan yang lebih responsif dan reflektif. Memang seuatu keputusan akan tepat dan baik jika seseorang tersebut dalam kondisi nyaman dan tenang.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.</i></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sebagai seorang pendidik seringkali kita dihadapkan pada suatu keadaan di mana kita harus mengambil sebuah keputusan sulit. Namun, perlu kita ketahui bahwa tidak semua keputusan sulit tersebut merupakan dilema etika. Ada kalanya itu lebih berupa bujukan moral. <i>"Etika terkait dengan karsa karena manusia memiliki kesadaran moral. Akal dan moral dua dimensi manusia yang saling berkaitan. Etika terkait dengan karsa karena manusia memiliki kesadaran moral." (Rukiyanti, L. Andriyani, Haryatmoko, Etika Pendidikan, hal. 43).</i></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa karsa merupakan suatu unsur yang tidak terpisahkan dari perilaku manusia. Karsa ini pun berhubungan dengan nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang dianut/ diyakini oleh seseorang, disadari atau pun tidak. Nilai-nilai atau prinsip-prinsip inilah yang mendasari pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan yang mengandung unsur dilema etika, untuk itu guru harus dibekali dengan nilai-nilai kebijakan. Ketika Guru berhadapan dengan kasus-kasus yang fokus pada masalah moral atau etika, maka nilai-nilai diri yang dianut dan yang paling dihargai oleh seorang pendidik akan sangat mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan. Nilai-nilai yang dianut oleh Guru Penggerak seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid , tentunya akan sangat mempengaruhi paradigma dan prinsip pengambilan keputusan seorang Guru.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Selama ini pada saat mengambil keputusan, landasan pemikiran kita memiliki kecenderungan pada prinsip : </span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Melakukan, demi kebaikan orang banyak.; </span></li><li><span style="font-family: arial;">Menjunjung tinggi prinsip-prinsip/nilai-nilai dalam diri kita; </span></li><li><span style="font-family: arial;">Melakukan apa yang Anda harapkan orang lain akan lakukan kepada diri Anda. </span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Etika tentunya bersifat relatif dan bergantung pada kondisi dan situasi, dan tidak ada aturan baku yang berlaku. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Setiap keputusan yang kita ambil akan ada konsekuensi yang mengikutinya, dan oleh sebab itu setiap keputusan perlu berdasarkan pada rasa tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak pada murid. Hal inilah yang harus disadari betul sebagai orang guru karena bagaimanapun juga guru adalah sebagai teladan, penuntun, dan pendorong siswa untuk mencapai apa yang diinginkan secara kodrat.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sebagai upaya pengambilan keputusan yang tepat, yang berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman dapat dilakukan dengan bebrapa tahap berikut, yaitu : </span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang sesui dari suatu kasus; </span></li><li><span style="font-family: arial;">memilih dan memahami </span><span style="font-family: arial;">3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan; </span></li><li><span style="font-family: arial;">menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil dalam dilema etika; </span></li><li><span style="font-family: arial;">bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?</i></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sebagai seorang guru yang bekerja pada suatu instansi dimana didalamnya terdapat warga sekolah meliputi murid, rekan guru, kepala sekolah, komite, wali murid, dan pejabat terkait tentunya akan muncul berbagai kesulitan-kesulitan dalam pengambilan keputusan. Seorang guru sering mengalami masalah/kasus pribadi saya sebagai pendidik Ketika berhadapan pada suatu dilema etika individu lawan masyarakat (dalam konteks di sekolah). </span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Kecenderungan pendapat individu (kelompok kecil) akan terpatahkan oleh masyarakat (kelompok besar). Sebagai contoh, dalam pengambilan keputusan kenaikan kelas bagi anak yang memiliki kompetesi pengetahuan rendah tetapi memiliki nilai karakter yang baik.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Trauma dari kegagalan mengambil keputusan di masa lalu agam menjadi tolak ukur bagi seseorang untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kekhawatiran jika keputusan yang diambil justru berdampak tidak baik (merugikan) bagi sebagian besar suatu pihak.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Menyelidiki situasi atau masalah secara detail atau mengumpulkan berbagai macam informasi terkait dengan situasi tersebut terkadang mengalami kendala, misalnya seringkali informan memberi keterangan yang tidak konsisten.</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?</i></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><i>"Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan transformasional, pasti ada kritik. Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid?" (Nadiem Makarim, 2020)</i></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pada konteks merdeka belajar, proses pembelajaran yang dilakukan adalah yang berpihak pada murid. Karena itu, pengambilan keputusan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran hendaknya dapat “menuntun” dan memberikan ruang bagi murid dalam proses pengajaran untuk merdeka mengemukakan pendapat dan mengekspresikan ilmu -ilmu baru yang didapatnya. Murid juga dapat belajar dan mengambil keputusan yang sesuai dengan pilihannya sendiri tanpa paksaan dan campur tangan orang lain. Dengan demikian murid akan memperoleh apa yang diperlukan/ dibutuhkan ketika melakukan proses pembelajaran di sekolah.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?</i></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Seorang pemimpin pembelajaran yang memiliki kompetensi yang baik, sepantasnya menghargai konsep-konsep dan prinsip-prinsip etika yang pasti. Prinsip-prinsip etika sendiri berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dan disetujui bersama, lepas dari latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang. Nilai-nilai kebajikan universal meliputi hal-hal seperti Keadilan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Bersyukur, Lurus Hati, Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang, Rajin, Komitmen, Percaya Diri, Kesabaran, dan masih banyak lagi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Keputusan-keputusan yang diambil oleh guru sebagai pemimpin pembelajaran tentunya harus berdasarkan pada pemikiran-pemikiran yang berpihak pada murid juga, bagaimana dampak kedepannya jika keputusan di laksanakan, apakah keputusan itu dapat dilaksanakan dengan kekuatan-kekuatan yang ada di sekolah, dan apakah keputusan tersebut sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Karena jika keputusan yang guru ambil tidak mempertimbangkan hal demikian tentunya akan berpengaruh pada kehidupan dan masa depan murid-muridnya. Mengingat seorang guru harus merefleksikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi, dan akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah, terutama bagi murid. Pendidik adalah teladan bagi murid untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b><i>Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?</i></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Guru sebagai pendidik yang peran utamanya adalah "menuntun" segala kodrat yang dimiliki oleh anak, baik kodrat alam maupun kodrat zamannya, agar anak meraih kemerdekaannya dan apa yang dibutuhkan dalam belajar dapat terpenuhi. Dalam proses menuntun, guru berperan sebagai pamong, yang mengedepankan azaz pratap trikolaka ing ngarso sung thulodo, ing madyo mbangun karso, dan <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/tut-wuri-handayani-mindset.html">tut wuri handayani</a> dalam kepemimpinannya di pembelajaran. Pratap Triloka KHD yang dikedepankan oleh guru dalam pengambilan keputusan di kelas akan membawa kepada perubahan positif pada BUDI PEKERTI anak. Kesempurnaan budi pekerti akan membawa anak pada kebijaksanaan. Semua disiplin ilmu dan pengambilan keputun harus menuju kepada KEBIJAKSANAAN.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dibutuhkan nilai-nilai kebajikan agar setiap keputusan yang diambil oleh guru merupakan keputusan yang paling tepat dengan resiko yang paling minim bagi semua pihak, terutama bagi kepentingan /keberpihakan pada murid. Mengajarkan nilai-nilai kebajikan merupakan hal kunci yang perlu diajarkan kepada murid-murid kita. Selain itu terdapat nilai khusus bagi Calon guru Penggerak yang akan menjadi role model bagi murid yaitu : mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid , tentunya akan sangat mempengaruhi paradigma dan prinsip pengambilan keputusan seorang Guru.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Guru selain memahami nilai-nilai kebijakan juga harus menguasai kompetensi kesadaran diri (<i>self awarenes</i>s), pengelolaan diri (<i>self management</i>), kesadaran sosial (<i>social awareness</i>) dan keterampilan berhubungan sosial <i>(relationship skills</i>) untuk mengambil keputusan. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab adalah kemampuan seseorang untuk membuat pilihan-pilihan yang konstruktif terkait dengan perilaku pribadi serta interaksi sosial mereka berdasarkan standar etika, pertimbangan keamanan dan keselamatan, serta norma sosial (CASEL). Diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sadar penuh <i>(mindful),</i> sadar dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada. Karena di dalam kondisi berkesadaran penuh, terjadi perubahan fisiologis seperti meluasnya area otak yang terutama berfungsi untuk belajar dan mengingat, berkurangnya stres, dan munculnya perasaan tenang dan stabil. Dengan latihan berkesadaran penuh, maka seseorang dapat menumbuhkan perasaan yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih, yang akan berpengaruh pada keputusan yang lebih responsif dan reflektif.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sebagai upaya pengambilan keputusan yang tepat, yang berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman dapat dilakukan dengan bebrapa tahap berikut, yaitu :</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang sesui dari suatu kasus</span></li><li><span style="font-family: arial;">Memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil dalam dilema etika </span></li><li><span style="font-family: arial;">bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Karena itu, dibutuhkan keterampilan Kepemimpinan Pendukung Pemimpin Pembelajaran, diantaranya, adalah sebagai berikut :</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Pengetahuan diri</span></li><li><span style="font-family: arial;">Manajemen Waktu dan Kehidupan</span></li><li><span style="font-family: arial;">Agen Perubahan</span></li><li><span style="font-family: arial;">Tujuan dan Usaha Bersama</span></li><li><span style="font-family: arial;">Pengambilan Keputusan Beretika</span></li><li><span style="font-family: arial;">Pengaruh Komunikasi Persuasif</span></li><li><span style="font-family: arial;">Budaya Iklim Komunitas</span></li><li><span style="font-family: arial;">Transisi Kepemimpinan dan Perencanaan Suksesi</span></li><li><span style="font-family: arial;">Arahan yang Jelas dan Tegas</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-75395866283264195122022-05-27T11:10:00.007-07:002022-05-27T11:20:50.050-07:00 Koneksi Antar Materi Modul 2.3.a.9 Tentang Kegiatan Coaching<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_0J6Aeuig6T4uuza3GP3ZO94BWogLrfGTWJ0IzCF1t1eCV0JVguw23gv2cnFj62zNOIHDy9wx9AHJ5cyA4FFvPOf8rIXdeVFRokpoc5b53cFzlEy8fuwY5seFjGgPAsrIa5pISrDSLJld-FYw0dbGpZVQvzGHYA1p270n9l9YPkyJEf7q6cbdDMla/s220/Annotation%202022-03-16%20234231.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="220" data-original-width="148" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_0J6Aeuig6T4uuza3GP3ZO94BWogLrfGTWJ0IzCF1t1eCV0JVguw23gv2cnFj62zNOIHDy9wx9AHJ5cyA4FFvPOf8rIXdeVFRokpoc5b53cFzlEy8fuwY5seFjGgPAsrIa5pISrDSLJld-FYw0dbGpZVQvzGHYA1p270n9l9YPkyJEf7q6cbdDMla/w92-h137/Annotation%202022-03-16%20234231.png" width="92" /></a></span></div><span style="font-family: arial;">Kegiatan Coaching sebagai keterampilan untuk mendukung pembelajaran yang berdeferensiasi dan pembelajaran sosial emosional serta mempercepat terwujudnya pelaksanaan pendidikan yang berpihak pada murid.<span><a name='more'></a></span></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Secara <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/definisi-coaching.html" target="_blank"><b>definisi </b></a></span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/definisi-coaching.html" target="_blank"><b>coaching</b></a> adalah sebagai: “…bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif.” </span></span><span style="font-family: arial;">Dengan mempelajari coacing kita tahu betul bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang </span><a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/perbedaan-coacing-mentoring-dan.html" style="font-family: arial;" target="_blank"><b>berbeda dari konseling maupun mentoring</b></a><span style="font-family: arial;">. Kegiatan coacing hanya sebagai penuntun agar coachee atau orang yang memiliki permasalahan dapat memecahkannya sendiri. Hal tersebut melatih kemampuan coachee misalnya siswa atau guru dalam menyelesaikan masalah. Di sisi lain coach selaku pembimbing harus mengetahui pertanyaan pertanyaan yang dapat menuntun coachee untuk menyelesaikan masalah, artinya coach harus dibekali dengan keterampilan berkomunikasi yang baik. Untuk itu, seorang coach harus memahami apa yang disebut dengan </span><a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/tirta.html" style="font-family: arial;" target="_blank"><b>model TIRTA</b></a><span style="font-family: arial;"> yang merupakan kepanjangan dari T: Tujuan, I: Identifikasi, R: Rencana aksi, dan TA: Tanggung jawab. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYIgLEhtxwv0vFsg2JAQ-5bA59opsybuBt5m7SSxC24SlGakHYoKk88Q1Ryfaej9JEHOgOoelqWaOWrJMz_0MuLxYzH-GO8M_RbFNVPsV_HdCfLRsomrSiNqoBbClk0GIJyM0LRjRcDkSqI6u0toRYVDgM4mMcI-iifXzSE_Wi6psbCwnNKw2hF2hC/s1080/IMG-20220524-WA0010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="647" data-original-width="1080" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYIgLEhtxwv0vFsg2JAQ-5bA59opsybuBt5m7SSxC24SlGakHYoKk88Q1Ryfaej9JEHOgOoelqWaOWrJMz_0MuLxYzH-GO8M_RbFNVPsV_HdCfLRsomrSiNqoBbClk0GIJyM0LRjRcDkSqI6u0toRYVDgM4mMcI-iifXzSE_Wi6psbCwnNKw2hF2hC/w320-h192/IMG-20220524-WA0010.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b>Gambar 1. </b>Pengarahan Pengajar Praktik tentang praktik Coaching</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/tirta.html" target="_blank"><b>Model TIRTA</b></a> merupakan model yang dikembangkan dengan semangat merdeka belajar. <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/tirta.html" target="_blank"><b>Model TIRTA</b></a> menuntut guru untuk memiliki keterampilan coaching. Hal ini penting mengingat tujuan coaching, yaitu untuk melejitkan potensi murid agar menjadi lebih merdeka. Melalui <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/tirta.html" target="_blank"><b>model TIRTA,</b></a> guru diharapkan dapat melakukan praktik coaching di komunitas sekolah dengan mudah. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgqBndcJH_JEuxJKjSjW5svuHNqY-g1SWL_tmKvhqCjnQUMF1wsJh459lx8xA6xLIJQhpsjKPymMh6cIfkb37kqzCvbcYbj2v42TDQ_h09cwZ2hVmg5D7HFHPm4BUcLh4NQgjFbTL-xbq7ghhOPeLWxT2xw6PAKCcuXAiPS6jyV_LZNj1cV1d6qxBZ/s1080/IMG-20220523-WA0033.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="632" data-original-width="1080" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgqBndcJH_JEuxJKjSjW5svuHNqY-g1SWL_tmKvhqCjnQUMF1wsJh459lx8xA6xLIJQhpsjKPymMh6cIfkb37kqzCvbcYbj2v42TDQ_h09cwZ2hVmg5D7HFHPm4BUcLh4NQgjFbTL-xbq7ghhOPeLWxT2xw6PAKCcuXAiPS6jyV_LZNj1cV1d6qxBZ/s320/IMG-20220523-WA0033.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b>Gambar 2 .</b> Pelaksanaan Praktik Coaching Bersama Guru</span></div><span style="font-family: arial;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Praktik Coacing pada dasarnya merupakan kegiatan yang mencerminkan semboyan pendidikan di Indonesia yaitu: <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/tut-wuri-handayani-mindset.html" target="_blank"><b>Tut Wuri Handayani</b></a> yang memiliki arti "Dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan". Selain itu praktik coaching juga mendekatkan kita pada kepada keterampilan menidik yang diprakarsai oleh bapak pendidikan kita Ki Hajar Dewantara yaitu "<a href="Coaching Sistem Among - ARTI" target="_blank"><b>Sistem Among</b></a>". </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimFwM0-HcUl9XR79q22-wO-_4SkdsR8zK7YVZKIhdqK2dk7uSnT_nKUH-Vc0RZ5lAIYqniCIJZkC_gbxK9nZNHcYkac1T2BtNVaWes1uO3xlED66jHvWQjCiXx-QRda5Q4ONkCoNRIEr7p--X-pZhduGCEj6VUPnZO-2mYshxHL524tq5cCQO59VYr/s1280/IMG-20220523-WA0035.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimFwM0-HcUl9XR79q22-wO-_4SkdsR8zK7YVZKIhdqK2dk7uSnT_nKUH-Vc0RZ5lAIYqniCIJZkC_gbxK9nZNHcYkac1T2BtNVaWes1uO3xlED66jHvWQjCiXx-QRda5Q4ONkCoNRIEr7p--X-pZhduGCEj6VUPnZO-2mYshxHL524tq5cCQO59VYr/s320/IMG-20220523-WA0035.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b>Gambar 3.</b> Refleksi Kegiatan Praktik Coaching</span></div><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: center;"><br /></div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dengan mempelajari kemampuan coaching maka seorang guru sudah merapkan <a href="https://azmi648.blogspot.com/2022/05/komunikasi-yang-memberdayakan.html" target="_blank"><b>kemunikasi yang memberdayakan</b></a> dalam pembelajaran dan akan mampu mendidik anak dari hati dan pikiran. Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pembelajaran Emosi dan Sosial memerlukan praktik coaching mengingat setiap anak beragam baik minat, kesiapan dan profil belajar maupun dari segi karakteristik dan sifat mereka. Melalui praktik coaching kita akan mendapatkan secara mendetail kebutuhan belajar apa yang dibutuhkan oleh siswa dan tindakan apa yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang beragam.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/BdNVEo_k9Ac" width="320" youtube-src-id="BdNVEo_k9Ac"></iframe></div><br /><div style="text-align: center;"><b><span style="font-family: arial;">Video Praktik Coaching</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Saat ini pendidikan sedang diarahkan kepada pendidikan yang berpihak pada murid dengan mengunakan kurikulum yang sekarang ini disebut sebagai merdeka belajar. Pendidikan yang berpihak pada murid berarti sebuah kegiatan guna menggali potensi yang dimiliki siswa dan memberikan apa-apa yang dibutuhkan murid dalam hal pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mendukung potensinya tesebut. Memperhatikan kesiapan, minat, dan profil belajar tiap anak menjadi langkah awal guru untuk menyiapkan pembelajaran yang berdiferensiasi agar benar-benar berfokus pada kebutuhan anak. Kegiatan tersebut tentunya harus memiliki keterampilan untuk menggali informasi. Praktik coaching menjadi kegaitan pendukung yang dapat mensukseskan merdeka belajar dan pendidikan yang berpihak pada murid. Dengan kegiatan tersebut guru yang dibekali keterampilan berkomunikasi dan coaching dapat menggali kebutuhan apa yang harus diberikan anak dan melatih anak dalam hal tanggung jawab.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><i><br /></i></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><i><br /></i></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg68DPAlzVkzwVQv5D6saCCR6e4wdObxSadFaGM3VSPpEpEm34bvuD0G2zR1PeiYbGvi45xJEDPP0VzOxF51m5enfRfhke3jaGPAlwIh6MHIcT-LPvn8-5v4jBShNVYw4WbTvleWrH8eMRyWoo7ymrNweMAqkhm7UCj2Jwnd7ZnHvYk5_qakLlj7Jso/s427/faisal.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="345" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg68DPAlzVkzwVQv5D6saCCR6e4wdObxSadFaGM3VSPpEpEm34bvuD0G2zR1PeiYbGvi45xJEDPP0VzOxF51m5enfRfhke3jaGPAlwIh6MHIcT-LPvn8-5v4jBShNVYw4WbTvleWrH8eMRyWoo7ymrNweMAqkhm7UCj2Jwnd7ZnHvYk5_qakLlj7Jso/w91-h112/faisal.png" width="91" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;"><i>Oleh : Faisal Azmi Bakhtiar, S.Pd</i></span></li><li><span style="font-family: arial;"><i>CGP: Angkatan 04 Kabupaten Brebes</i></span></li><li><span style="font-family: arial;"><i>Instansi: SDN Negla 04</i></span></li></ul><p></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-57548017656208076172022-05-27T10:13:00.005-07:002022-05-27T10:13:48.237-07:00 TIRTA<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo49sUHNoXbj1Ksdua-Qv_nPNCKZ0N1s_eJOoWZz6tSWBWr_aLW6EIAx-faGHvb2xDahn4hJfotOoPBRdZ5CRDh7Gn5n8C2OqrdPiNWRN9X94M29e4cM0RQGP5U6xUKuGdwCSHaPtf1SrLYUlzkYI-QwLQiznCYKcMMsT_eoCNg_RVgVCPPvejmSO1/s400/Menjadi%20guru%20yang%20disukai%20anak.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="398" data-original-width="400" height="104" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo49sUHNoXbj1Ksdua-Qv_nPNCKZ0N1s_eJOoWZz6tSWBWr_aLW6EIAx-faGHvb2xDahn4hJfotOoPBRdZ5CRDh7Gn5n8C2OqrdPiNWRN9X94M29e4cM0RQGP5U6xUKuGdwCSHaPtf1SrLYUlzkYI-QwLQiznCYKcMMsT_eoCNg_RVgVCPPvejmSO1/w105-h104/Menjadi%20guru%20yang%20disukai%20anak.png" width="105" /></a></div>TIRTA dikembangkan dari satu model umum coaching yang dikenal sangat luas dan telah banyak diaplikasikan, yaitu GROW model. <span><a name='more'></a></span><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">GROW adalah kepanjangan dari Goal, Reality, Options dan Will. Pada tahapan 1) Goal (Tujuan): coach perlu mengetahui apa tujuan yang hendak dicapai coachee dari sesi coaching ini, 2) Reality (Hal-hal yang nyata): proses menggali semua hal yang terjadi pada diri coachee, 3) Options (Pilihan): coach membantu coachee dalam memilah dan memilih hasil pemikiran selama sesi yang nantinya akan dijadikan sebuah rancangan aksi. 4) Will (Keinginan untuk maju): komitmen coachee dalam membuat sebuah rencana aksi dan menjalankannya.</p><p style="text-align: justify;">Model TIRTA dikembangkan dengan semangat merdeka belajar yang menuntut guru untuk memiliki keterampilan coaching. Hal ini penting mengingat tujuan coaching yaitu untuk melejitkan potensi murid agar menjadi lebih merdeka. Melalui model TIRTA, guru diharapkan dapat melakukan pendampingan kepada murid melalui pendekatan coaching di komunitas sekolah dengan lebih mudah dan mengalir.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>TIRTA kepanjangan dari:</b></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><b>T: Tujuan</b></li><li><b>I: Identifikasi</b></li><li><b>R: Rencana aksi</b></li><li><b>TA: Tanggung jawab</b></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">Dari segi bahasa, TIRTA berarti air. Air mengalir dari hulu ke hilir. Jika kita ibaratkan murid kita adalah air, maka biarlah ia merdeka, mengalir lepas hingga ke hilir potensinya. Anda, sebagai guru memiliki tugas untuk menjaga air itu tetap mengalir, tanpa sumbatan.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Tujuan Umum</b></p><p style="text-align: justify;">TIRTA dapat dijelaskan sebagai berikut: Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee). Dalam tujuan umum, beberapa hal yang dapat coach rancang (dalam pikiran coach) dan yang dapat ditanyakan kepada coachee adalah:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Apa rencana pertemuan ini?</li><li>Apa tujuannya?</li><li>Apa tujuan dari pertemuan ini?</li><li>Apa definisi tujuan akhir yang diketahui?</li><li>Apakah ukuran keberhasilan pertemuan ini?</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;">Seorang coach menanyakan kepada coachee tentang sebenarnya tujuan yang ingin diraih coachee.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Identifikasi</b></p><p style="text-align: justify;">Identifikasi (Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi). Beberapa hal yang dapat ditanyakan dalam tahap identifikasi ini adalah:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Kesempatan apa yang kamu miliki sekarang?</li><li>Dari skala 1 hingga 10, dimana kamu sekarang dalam pencapaian tujuan kamu?</li><li>Apa kekuatan kamu dalam mencapai tujuan</li><li>Peluang/kemungkinan apa yang bisa kamu ambil?</li><li>Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi kamu dalam meraih tujuan?</li><li>Apa solusinya?</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Rencana Aksi</b></p><p style="text-align: justify;">Rencana Aksi merupakan pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat. Pertanyaan yang dapat disampaikan oleh coach kepada coachee adalah sebagai berikut:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Apa rencana kamu dalam mencapai tujuan?</li><li>Adakah prioritas?</li><li>Apa strategi untuk itu?</li><li>Bagaimana jangka waktunya?</li><li>Apa ukuran keberhasilan rencana aksi kamu?</li><li>Bagaimana cara kamu mengantisipasi gangguan?</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>TAnggungjawab </b></p><p style="text-align: justify;">Tanggung jawab berarti membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya. Dalam hal ini pertanyaan alternatif yang dapat diajukan kepada coachee dari coach adalah sebagai berikut:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Apa komitmen kamu terhadap rencana aksi?</li><li>Siapa dan apa yang dapat membantu kamu dalam menjaga komitmen?</li><li>Bagaimana dengan tindak lanjut dari sesi coaching ini?</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: center;"><b>Model TIRTA</b></p><p style="text-align: justify;">Dengan menjalankan metode TIRTA ini, harapannya seorang guru dapat semakin mudah dapat menjalankan perannya sebagai coach. Gambar model TIRTA berikut ini dapat membantu Anda agar lebih terarah dalam melakukan sesi coaching.</p><p style="text-align: justify;"><i>Apa yang dilakukan coach dalam membantu coachee mengenali situasi (permasalahan atau tantangan) yang dihadapi coachee? </i></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Langkah awal adalah memberikan waktu dan kondisi yang nyaman bagi coachee untuk mencurahkan permasalahan. Sebelum mencurahkan permasalahan, coachee juga bisa diajak mempraktikkan teknik STOP (KSE-kesadaran diri). Kemudian coach membantu coachee untuk mengenal dan menentukan tujuan coaching.</li><li>Dilanjutkan coach mengajukan pertanyaan efektif untuk menggali permasalahan yang terjadi pada diri coachee dan mendengarkan apa yang menjadi perhatian dan keyakinan dari coachee serta membangun komunikasi asertif dengan coachee.</li><li>Coach mencoba mengambil kata kunci dari komunikasi dengan coachee dan membantunya memahami sendiri permasalahan yang dihadapi.</li><li>Coach juga menanyakan usaha/langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><i>Bagaimana cara coach memberi respons terhadap situasi yang dihadapi coachee? (perhatikan secara cermat sikap dan perilaku coach)</i></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Cara coach dalam memberi respons dengan penuh kesabaran dalam menggali informasi sehingga ditemukan solusi yang terbaik sesuai dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki coachee. Coach juga membangun kepercayan (memberikan keyakinan kepada coachee) dan keakraban yang memberikan kenyamanan kepada coachee.</li><li>Selain itu, Coach memposisikan diri sebagai pendengar aktif yang memberikan perhatiaan dan menghargai apa yang dirasakan coachee. Coach Membantu mengembangkan kemampuan coachee dalam menguraikan permasalah, mengambil keputusan, menerima feed back, dan membantu merefleksikan.</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><i>Apakah praktek coaching model TIRTA dapat dipraktekkan dalam situasi dan konteks lokal kelas dan sekolah Anda? apa tantangan utama Anda dalam melakukan praktek coaching model TIRTA?</i></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Dalam situasi dan konteks lokal kelas sekolah, praktek coaching model TIRTA sangat mungkin untuk diimplementasikan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi murid, guru dan sekolah. Tantangan utama saya mempraktikkan coaching model TIRTA adalah kemampuan komunikasi pada tahapan identifikasi. Kemampuan komunikasi yang asertif, tidak mendominasi dan dapat menggali informasi dengan tetap menghormati coachee. </li><li>Kemampuan komunikasi yang mampu menampilkan komunikasi yang cermat dan fokus. Komunikasi yang menjadikan coach sebagai pendengar aktif dan dan penanya efektif untuk menemukan pemahaman, rencana, tindakan dan tanggung jawab. </li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><i>Siapakah yang dapat membantu Anda melatih praktek coaching model TIRTA di kelas dan sekolah Anda? Bagaimana Anda melibatkan mereka?</i></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Seluruh warga sekolah bisa menjadi patner dalam melatih praktek coaching model TIRTA. Karena setiap warga sekolah pasti memiliki permasalahan yang dihadapi dan harus diselesaikan. Namun yang menjadi fokus utama adalah permasalahan murid. </li><li>Praktik coaching yang dilakukan pada murid nantinya akan dikomunikasikan terutama dengan Wali Kelas, Guru BK dan Kesiswaan. Selain itu permasalahan-permasalahan murid yang ada dapat dijadikan sebagai dasar atau pijakan untuk usaha perbaikan dalam memberikan pelayanan prima pada murid.</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">Menurut bapak filosofi pendidikan indonesia yaitu bapak Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan adalah proses menuntun tumbuh kembangnya anak sesuai dengan kodrat dan iradat yang dimilikinya agar anak tersebut memperoleh kebahagaian dan keselamatan baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat. Praktik coacing merupakan salah satu proses menuntun tersebut sesuai filosofi. Dalam praktiknya seorang guru berperan sebagai coach dapat menuntun, mengarahkan, dan membimbing seorang coachee (murid, rekan sejawat, staf pendidikan, atau bahkan wali murid) dengan mengajukan pertanyaan untuk menggali segala potensi dan kemampuan yang dimiliki coache dengan harapan agar coache dapat menyadari akan potensi yang ada pada dirinya sehingga ia dapat memanfaatkan potensinya untuk menemukan solusi dan menyelesaikan masalahnya sendiri. dalam hal ini coacing harus memiliki keterampilan kusus seperti memahami model TIRTA, menjadi pendengar yang asertif, dan lain sebagainya. Hal yang demikian dapat mengajarkan orang-orang disekitar kita untuk berpikir kritis dan inovatif yang merupakan langkah awal menjadi pribadi yang berkwalitas dan bermutu. Tujuan dari tindakan aksi nyata adalah membantu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi guru dan murid dengan cara menuntun dan membimbingnya mencapai solusi yang diharapkannya. </p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-90295895089848651682022-05-26T11:46:00.004-07:002022-05-26T11:46:42.853-07:00Komunikasi yang Memberdayakan<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjieYHFYviE9bB6lAhP3NzrklOSKnBggIYKFmCO7Zvw37YjNmrSOVG55n3k-WIDHDlV420oYu8m_wYMisWyvnOpMrHoDt-Tn7e4fHQ2pmpcPZ9F7XUkxUHDC7BwBpMf0OjZG_HOzNq9K2WEPzpJ4A_vdZrUMIGt8Pn2zcedVd1faeZxIXsDR0G-S4VG/s1554/Membaca%201.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1117" data-original-width="1554" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjieYHFYviE9bB6lAhP3NzrklOSKnBggIYKFmCO7Zvw37YjNmrSOVG55n3k-WIDHDlV420oYu8m_wYMisWyvnOpMrHoDt-Tn7e4fHQ2pmpcPZ9F7XUkxUHDC7BwBpMf0OjZG_HOzNq9K2WEPzpJ4A_vdZrUMIGt8Pn2zcedVd1faeZxIXsDR0G-S4VG/w167-h120/Membaca%201.png" width="167" /></a></span></div><span style="font-family: arial;">Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai proses meneruskan informasi atau pesan dari satu pihak kepihak yang lain dengan menggunakan media kata, tulisan ataupun tanda peraga. Komunikasi dapat terjadi satu arah dan dua arah, dimana ada peran pemberi pesan dan penerima pesan.<span><a name='more'></a></span></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dalam bukunya Beck, Benet dan Wall mendeskripsikannya sedemikian: Komunikasi adalah tentang diri kita, berawal dari dalam kita dan melalui kita. Komunikasi merepresentasikan keinginan diri kita untuk memiliki arti dan memberikan arti bagi kehidupan. Makna komunikasi menjadi lebih luas dan dalam ketika ada keinginan dari dalam diri manusia yang mendorong komunikasi mereka untuk menjadi lebih berdampak bagi kehidupan baik sang pemberi pesan ataupun penerima pesan, yakni komunikasi yang memberdayakan potensi setiap pihak sehingga dapat menghasilkan perubahan arti kehidupan. Komunikasi yang sedemikian dapat membentuk relasi, menciptakan kenyamanan, dan menghasilkan kreativitas serta kemerdekaan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Komunikasi menurut Filsuf Jerman, Jurgen Habermas merupakan hubungan yang simetris atau timbal balik. Komunikasi selalu terjadi di antara pihak yang sama kedudukannya. Komunikasi justru bukan hubungan kekuasaan, melainkan hanya dapat terjadi apabila kedua belah pihak saling mengakui kebebasannya dan saling percaya. Komunikasi merupakan interaksi yang diantarkan secara simbolis, menurut Bahasa, dan mengikuti norma-norma. Bahasa harus dapat dimengerti, benar, jujur dan tepat. Keberlakuan norma-norma itu hanya dapat dijamin melalui kesepakatan dan pengakuan bersama bahwa kita terikat olehnya. Komunikasi tidak mengembangkan keterampilan, melainkan kepribadian orang. Kita menjadi ahli komunikasi melalui internalisasi peran-peran sosial (Frans Magnis Suseno, Pijar-Pijar Filsafat, 2005, hal 186-188).</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>4 unsur utama yang mendasari prinsip komunikasi yang memberdayakan:</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;"><b>Hubungan saling mempercayai</b></span></li></ul><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Rasa aman dan nyaman akan hadir dalam sebuah hubungan jika ada rasa saling memperhatikan baik keadaan pribadi atau kesejahteraan profesionalnya. Bagi murid, bahwa kita peduli pada kualitas belajarnya akan membuat murid berasumsi bahwa komunikasi kita bertujuan untuk perbaikan mutu. Kepercayaan merupakan jalan dua arah.</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;"><b>Menggunakan data yang benar</b></span></li></ul><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dalam setiap komunikasi diperlukan data yang benar dan dinamika yang sesuai. Tanpa gambaran akurat tentang pesan atau masalah yang sedang dibahas, maka kesan subjektivitas akan hadir dalam proses komunikasi.</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;"><b>Bertujuan menuntun para pihak untuk optimalisasi potensi</b></span></li></ul><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Komunikasi memberdayakan seyogyanya menuntun rekan bicara kita untuk mampu berefleksi atas diri mereka dan mengenali pesan atau isu yang dibahas dengan benar. Rasa kepemilikan dan tanggung jawab atas pesan dari proses komunikasi yang ada akan membuat dampak pada jangka yang lebih panjang.</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;"><b>Rencana tindak lanjut atau aksi</b></span></li></ul><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Jika diperlukan, buatlah rancangan konkrit sebagai hasil dari proses komunikasi. Hal ini sebagai bentuk komitmen dari sebuah komunikasi yang bertujuan positif dan efektif.</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Empat aspek berkomunikasi yang perlu kita pahami dan kita latih untuk mendukung praktik Coaching kita.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Komunikasi asertif</span></li><li><span style="font-family: arial;">Pendengar aktif</span></li><li><span style="font-family: arial;">Bertanya efektif</span></li><li><span style="font-family: arial;">Umpan balik positif</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Penjelasan masing-masing aspek komunikasi tersebut adalah sebagai berikut:</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b>Komunikasi Asertif</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dalam proses berkomunikasi dengan orang lain, tidak selalu apa yang kita harapkan akan berjalan dengan lancar. Ada saja hambatan yang datang dan seringkali hasil komunikasi tersebut tidak dapat memuaskan semua orang. Hal ini dapat terjadi karena sikap berkomunikasi yang berbeda satu sama lain, dan tidak semua orang dapat secara mudah mengungkapkan apa yang ada di benaknya dengan tepat. Kita perlu memahami tipe umum manusia berkomunikasi agar kita dapat memberikan respon yang tepat.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Langkah-langkah yang perlu dipelajari untuk menjadi komunikator yang asertif adalah:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Jadilah pendengar yang baik.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Berani menyampaikan perbedaan pendapat.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Selalu hargai orang lain.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Hindari merasa bersalah.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Tetap tenang saat berbicara.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Hindari penggunaan kalimat agresif.</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dalam usaha membangun keselarasan berkomunikasi, coach juga perlu belajar menyamakan posisi diri pada saat coaching berlangsung. Beberapa tips singkat yang dapat seorang coach lakukan:</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>1. Menyamakan kata kunci</b></span></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: arial; text-align: justify;">Memperhat</span><span style="font-family: arial; text-align: justify;">ikan kata kunci dalam pembicaraan memberikan kesan penerimaan hubungan coach dan coachee. Disini awal keberhasilan coaching sebab coach dan coachee mampu menyesuaikan diri dan membangun relasi.</span></li><li><span style="font-family: arial; text-align: justify;">Kata-kata kunci biasanya merupakan kata-kata yang diulang-ulang atau ditekankan oleh coachee dan ini biasanya terkait dengan nilai kehidupan. Coach dapat menggunakan kata-kata kunci ini untuk membimbing coachee untuk mencapai tujuannya.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Sebagai contoh, jika murid menggunakan bahasa dan istilah kekinian dalam bercerita, kita dapat juga menggunakan istilah yang dipakai ketika kita bertanya untuk mengklarifikasi pernyataannya.</span></li></ul><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>2. Menyamakan bahasa tubuh</b></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Bahasa tubuh memainkan peran penting dalam komunikasi sebab hal ini dalam menentukan bagaimana rekan bicara kita akan menanggapi dan berhubungan selanjutnya dengan kita. Bahasa tubuh disini meliputi mimik wajah, suara, postur tubuh, ataupun gerakan tubuh lainnya. </span><span style="font-family: arial;">Coach dapat memberikan tanda setuju secara tidak langsung pada apa yang disampaikan coachee dengan senyum atau dengan anggukan. Jika coachee kita sedang bersandar ke lengan kursi misalnya, coach juga dapat mengikuti gerakannya. Ketika coachee sedang bersemangat bercerita dan mencondongkan tubuhnya ke depan, kita juga usahakan mengikutinya. Kegiatan penyamaan ini perlu dilakukan dengan halus dan tidak kentara agar coachee tidak merasa ditiru.</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>3. Menyelaraskan emosi</b></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Setelah kata dan bahasa tubuh yang kita selaraskan, emosi pun perlu kita usahakan untuk diselaraskan, terutama ketika coachee mengucapkan hal-hal yang emosional. Hal ini akan membuat coachee merasa coach-nya ada pada pihaknya dan mengerti perasaannya.</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b>Pendengar aktif</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><i>I know that you believe you understand what you think I said but I am not sure you realise that what you think you heard and it is not what I meant </i>~ Alan Green (Saya tahu bahwa anda percaya diri bahwa anda memahami apa yang anda pikir saya katakan, namun saya tidak yakin bahwa anda menyadari bahwa apa yang anda pikir sudah didengar, dan ini bukanlah yang saya maksudkan). Salah satu keterampilan utama dalam coaching adalah keterampilan mendengar. Seorang coach yang baik akan mendengar lebih banyak dan kurang berbicara. Dalam sesi coaching kita perlu fokus bahwa pusat komunikasi adalah pada diri coachee, yakni murid kita. Dalam hal ini, seorang coach harus dapat mengesampingkan agenda pribadi atau apa yang ada dipikirannya termasuk penilaian terhadap coachee.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><i>Active listening </i>atau mendengarkan aktif berarti mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap apa yang dikatakan oleh pembicara atau lawan bicara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan saling pengertian dan memungkinkan orang untuk menarik informasi yang tidak diungkapkan secara eksplisit melalui ucapan. Ini dilakukan dengan mengamati dan mengajukan pertanyaan secara memadai.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Untuk menjadi pendengar yang baik (active listener), seseorang juga perlu mengindentifikasi sejumlah hambatan (blocks) dalam mendengarkan. Berikut akan disajikan daftar hambatan dalam mendengarkan yang secara sengaja maupun tidak sengaja sering dilakukan namun berpengaruh pada kemampuan atau latihan untuk menjadi pendengar yang baik.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Membandingkan: mendengarkan menjadi sulit ketika kita sibuk membandingkan: “Siapa yang lebih cerdas?”, “Siapa yang lebih beruntung?”, “Siapa yang lebih bekerja keras? Kamu atau saya?”, dst.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Membaca pikiran: Seorang pembaca pikiran tidak sungguh-sungguh menaruh perhatian pada orang yang diajak bicara bahkan pada pa yang dibicarakan oleh orang tersebut. Dia mencoba mencari tahu apa yang sungguh-sungguh dipikirkan dan dirasakan oleh orang tersebut</span></li><li><span style="font-family: arial;">Mengulang-ulang: Anda tidak akan punya waktu untuk mendengarkan ketika anda mengulang/melatih apa yang akan anda katakan. Pikiran anda mempersiapkan komentar anda selanjutnya.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Menyaring: tidak ada pesan yang utuh diterima jika pendengar menyaring isi pembicaraan.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Mendakwa: hambatan ini adalah kecenderungan yang paling sering dilakukan karena ada stereotype tertentu pada orang yang kita ajak bicara.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Berimajinasi: pendengar yang tidak sungguh-sungguh mendengarkan biasanya akan cepat dan mudah untuk melamun dan berimajinasi tentang hal-hal lain sementara pembicaraan terus berlangsung.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Mengindentifikasi: beberapa pokok pembicaraan se-ring sama dengan identitas pembicara dan seringkali mengganggu pendengar jika dia dengan sengaja mengindentifikasikan hal tersebut dengan dirinya.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Menasehati: dalam hal ini pendengar bertindak seolah-olah sebagai `problem solver’ yang paling hebat, selalu siap dengan saran, masukan, tips dsb tanpa mendengarkan baik-baik karena pendengar sibuk menyiapkan nasehat jitu. Anda tidak dapat mendengarkan perasaan-perasaan klien jika hanya terdorong memberikan nasehat.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Bertengkar: kadangkala, karena tidak mendengarkan sungguh-sungguh kita cenderung untuk mengajak orang lain berdebat bahkan bertengkar. Ini berarti kita tidak bersedia membuka hati untuk mendengarkan apa maksud si pembicara.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Membenarkan diri: masih ada kaitannya dengan bertengkar, kecenderungan untuk mendengarkan diri sendiri berakibat pada keinginan untuk membenarkan diri dan akhirnya kehilangan momentum untuk menangkap inti pesan yang sesungguhnya dari orang yang sedang diajak bicara.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Mengalihkan topik: karena kita tidak mendengarkan dengan sungguh-sungguh maka kita akan bosan, kebosanan tersebut akan semakin mem-buat kita mudah untuk mengalihkan topik.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Mendamaikan: artinya, menghibur orang yang kita ajak bicara dengan cepat supaya tidak masuk ke inti pembicaraan yang lebih dalam karena kita tidak ingin mendengarkan lebih jauh.</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Yang harus dilakukan agar dapat mendengarkan secara aktif, yaitu:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Memfokuskan perhatian pada subjek dengan menghentikan semua kegiatan yang tidak relevan sebelumnya sehingga dapat berorientasi dengan pembicara atau topik;</span></li><li><span style="font-family: arial;">Mengkaji ulang secara mental apa yang sudah kita ketahui tentang subjek dan atur terlebih dahulu materi yang relevan untuk mengembangkannya lebih lanjut;</span></li><li><span style="font-family: arial;">Menghindari gangguan dengan duduk tepat dekat dengan pembicara dan menghindari jendela atau rekan yang banyak bicara; </span></li><li><span style="font-family: arial;">Menyisihkan prasangka atau opini apa pun dan bersiap untuk mendengarkan apa yang pembicara katakan; </span></li><li><span style="font-family: arial;">Fokus pada pembicara; </span></li><li><span style="font-family: arial;">Membiarkan presentasi berjalan sebelum menyetujui atau tidak setuju; </span></li><li><span style="font-family: arial;">Secara aktif menanggapi pertanyaan.</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Ketika kita mendengarkan lawan bicara kita, hal-hal yang kita dengar dari mereka antara lain:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Pesan yang disampaikan, baik yang terungkap langsung ataupun yang tersirat</span></li><li><span style="font-family: arial;">Emosi dan perasaannya</span></li><li><span style="font-family: arial;">Pikirannya</span></li><li><span style="font-family: arial;">Bahasa tubuh dan mimik wajah</span></li><li><span style="font-family: arial;">Nila-nilai yang menghidupi diri mereka</span></li><li><span style="font-family: arial;">Usaha dan hasil yang dicapai</span></li><li><span style="font-family: arial;">Materi lainnya yang disampaikan</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>5 Teknik mendengarkan aktif</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">1. Memberikan perhatian penuh pada lawan bicara kita dalam menyampaikan pesan. </span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Pesan yang disampaikan bisa terkomunikasikan secara verbal maupun non-verbal. Karenanya, sebagai coach kita perlu fokus dan komitmen diri pada awal sesi untuk hadir sepenuhnya selama coaching berlangsung.</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">2. Tunjukkan bahwa kita mendengarkan.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Bahasa tubuh dan respon kita dapat secara efektif menyampaikan pesan kepada lawan bicara kita bahwa kita memperhatikan setiap pesan yang disampaikan.</span></li></ul><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Contoh bahasa tubuh dan respon kecil yang menunjukkan bahwa seseorang mendengarkan secara aktif:</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"></p><ol><ol><li><span style="font-family: arial;">Respon singkat – ‘oh’ , ‘iya’, ‘hm…”</span></li><li><span style="font-family: arial;">Anggukan kecil – tanda mengerti apa yang disampaikan</span></li><li><span style="font-family: arial;">Raut wajah positif – senyum</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kontak mata – jaga kontak mata</span></li><li><span style="font-family: arial;">Postur tubuh – condong ke arah rekan bicara kita dan hindari melipat tangan di depan dada</span></li><li><span style="font-family: arial;">Gerakan tubuh – hindari menggoyangkan jari atau kaki</span></li></ol></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">3. Menanggapi perasaan dengan tepat</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Nada positif dan berikan afirmasi kepada apa yang disampaikan oleh rekan bicara kita. Fokus kepada masalah atau topik yang disampaikan. </span>Contoh:<span style="font-family: arial;"> “Saya merasakan apa yang kamu alami saat ini.”, “Sepertinya kamu telah menangani masalahmu dengan cukup baik.”, “Saya kagum dengan usahamu.”</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">4. Parafrase </span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Ini digunakan ketika kita hendak menegaskan kembali makna pesan yang disampaikan dengan menggunakan kalimat kita sendiri.</span></li></ul><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Contoh:</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Murid: “Saya kecewa orang tua saya tidak pernah mau mengurusi sekolah saya.”</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Anda: “Jadi kamu merasa kecewa sama Bapak Ibumu karena mereka tidak acuh dan tidak mengurusi sekolah mu ya?”</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">5. Bertanya</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Pendengar aktif akan mengajukan pertanyaan untuk mendorong lawan bicaranya menguraikan lebih lagi keyakinan atau perasaannya. Pada saat inilah diperlukan keterampilan bertan</span><span style="font-family: arial;">ya sehingga mampu menggali lebih dalam potensi yang dimiliki oleh rekan bicara kita. Bagian ini akan kita bahas pada aspek komunikasi yang memberdayakan berikutnya.</span></li></ul><div><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b>Bertanya Efektif</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Apa sulitnya ya bertanya? Tiap hari kita mengajukan pertanyaan, baik kepada orang lain di sekeliling kita dan kepada diri kita sendiri. Coba kita pikirkan bersama, mengapa keterampilan bertanya perlu untuk dipelajari?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dalam melaksanakan coaching ketrampilan kunci yang diperlukan adalah mengajukan pertanyaan dengan tujuan tertentu. Pertanyaan yang diajukan seorang coach diharapkan menggugah orang yang coach tidak sekedar berupa respon pendek atau respon ya dan tidak. Pertanyaan seorang coach diharapkan ‘ dapat menstimulasi pemikiran coachee, memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, mengungkapkan emosi atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi pengembangan potensi diri.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">beberapa bentuk pertanyaan yang sebaiknya dihindari dalam proses coaching karena bentuk pertanyaan tersebut dapat menghambat keberhasilan coachee dalam proses coaching.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>1. Pertanyaan tertutup</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Jenis pertanyaan ini hanya akan membuat coachee menjawab dengan Ya dan Tidak, atau hanya berespon dengan 1 kata. Jika pertanyaan Coach seperti demikian maka pikiran coachee akan kurang atau bahkan tidak terstimulasi. Coachee akan mendapatkan hambatan dalam mengeksplorasi pilihan dan potensi mereka untuk bergerak maju dan membuat aksi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">JIka kita bertanya: “Apa kamu akan melanjutkan pendidikan ke universitas negeri?”, Murid kita akan cenderung menjawab ”Ya” atau hanya mengangguk.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Namun jika kita bertanya, “Apa yang sudah kamu rencanakan untuk studimu setelah lulus SMA?”, murid kita akan terstimulasi untuk memberikan jawaban yang terelaborasi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>2. Pertanyaan yang mengarahkan</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pertanyaan ini seperti menyiratkan jawaban yang kita harapkan keluar dari respon coachee. Kecenderungan seorang guru dalam bertanya adalah dengan memberikan arahan sehingga murid kita mampu menjawab sesuai yg diharapkan. Dalam menerapkan pendampingan dengan pendekatan coaching di sekolah, peran yang sedemikian harus kita tanggalkan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Ingat bahwa dalam coaching, tugas coach adalah memfasilitasi coachee untuk mencapai tujuan yang dia inginkan, bukan yang coach inginkan.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Contoh pertanyaan mengarahkan: “Sepertinya kita perlu mendiskusikan jadwal pelaksanaan kegiatan sosial yang kamu rancang.”</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pertanyaan alternatif: “Dari kegiatan-kegiatan yang akan kita diskusikan saat ini, mana yang perlu kita bahas terlebih dahulu?”</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Contoh lainnya: “Kamu tidak jadi mengambil kursus memasak kan?”</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pertanyaan alternatif: “Apa manfaat yang akan kamu dapat jika kamu mulai kursus memasak?”</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b>Umpan Balik Positif</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Umpan balik dalam coaching bertujuan untuk membangun potensi yang ada pada coachee dan menginspirasi mereka untuk berkarya. Coachee memaknai umpan balik yang disampaikan sebagai refleksi dan pengembangan diri. Secara khusus diberikan pada coachee ketika dalam process coaching, ada hal-hal yang tidak terduga muncul atau hasil dari coaching ini berbeda dari yang coachee pikirkan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dorongan positif diperlukan agar coachee meneruskan hasil coaching ini sampai pada tahap aksi. Bentuk umpan balik dapat disampaikan dalam beberapa cara dengan aspek-aspek berikut (Pramudianto, 2015):</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>1. Langsung diberikan saat komunikasi.</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Contoh: “Wah bagus ucapanmu yang baru saja kamu sampaikan.”</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>2. Spesifik – fokus pada apa yang dikatakan</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Contoh: “Hal ini sepertinya belum diungkapkan sebelumnya. Ayo kita coba bicarakan hal ini lebih lagi. Ini dapat menjadi alternatif lain untukmu.”</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>3. Faktor emosi – mengikutsertakan emosi yang dirasakan</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Contoh: “Ah.. saya ikut gembira mendengar pencapaian mu dalam kerja kelompok kemarin.” “Situasimu terdengar sulit. Mari perlahan kita bicarakan agar kamu bisa mendapatkan alternatif dari situasi ini.”</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>4. Apresiasi – menyertakan motivasi positif</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Contoh: “Kamu bisa Nak. Kamu pasti bisa menjalankan komitmenmu. Kamu sudah berjalan sejauh ini, dengan perencanaan yang lebih baik, kamu dapat menyelesaikan tantangan ini.”</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Coaching adalah sebuah kegiatan komunikasi pemberdayaan (empowerment) yang bertujuan membantu para coachee dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi agar hidupnya menjadi lebih efektif. Kemampuan berkomunikasi menjadi kunci dari proses coaching sebab pendekatan dan teknik yang dilakukan dalam coaching merupakan proses mendorong dari belakang sehingga coachee dapat menemukan jawaban dari apa yang dia temukan sendiri (Pramudianto, 2015), bukan dengan diarahkan atau digurui. Inilah yang menjadi keunikan coaching.</span></p><div style="text-align: justify;"><br /></div>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-15926324887860993762022-05-26T11:34:00.002-07:002022-05-26T11:34:16.877-07:00Perbedaan Coacing, Mentoring dan Counseling <p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZsDYpO2De4z4QeFgQN7ivdSw6dKwbT_cRHuxbZbFaLFWFDrJ2T5fKqXv5eI-66nUpOQtBt1UXGsqssiy-An9KcKtMF7-JZJUuqizQ-S4shZf7rt1wP_ttIBgiELhSF-5ilqL0pTb5kaoCg9igMXVqcdJzYnhUVcp3YNJmbnIEOK11HdXnuUA3wHPm/s2048/clipart-backpack-emergency-backpack-17.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><img border="0" data-original-height="1644" data-original-width="2048" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZsDYpO2De4z4QeFgQN7ivdSw6dKwbT_cRHuxbZbFaLFWFDrJ2T5fKqXv5eI-66nUpOQtBt1UXGsqssiy-An9KcKtMF7-JZJUuqizQ-S4shZf7rt1wP_ttIBgiELhSF-5ilqL0pTb5kaoCg9igMXVqcdJzYnhUVcp3YNJmbnIEOK11HdXnuUA3wHPm/w141-h113/clipart-backpack-emergency-backpack-17.png" width="141" /></span></a></div><span style="font-family: arial;"><div style="text-align: justify;">Agar semakin memahami perbedaan antara mentoring, konseling, dan coaching, mari kita pelajari pengertian mentoring dan konseling berikut ini:</div><span><a name='more'></a></span></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;"><b>Mentroing</b></span></li></ul><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Stone (2002) mendefinisikan mentoring sebagai suatu proses dimana seorang teman, guru, pelindung, atau pembimbing yang bijak dan penolong menggunakan pengalamannya untuk membantu seseorang dalam mengatasi kesulitan dan mencegah bahaya. Sedangkan Zachary (2002) menjelaskan bahwa mentoring memindahkan pengetahuan tentang banyak hal, memfasilitasi perkembangan, mendorong pilihan yang bijak dan membantu mentee untuk membuat perubahan. Mentoring memiliki tujuan membagikan pengalamannya untuk membantu mentee (orang yang dimentoring) mengembangkan dirinya. Hubungannya adalah antara seseorang yang berpengalaman dan yang kurang berpengalaman. Mentor langsung memberikan tips bagaimana menyelesaikan suatu masalah atau mencapai sesuatu.</span></p></blockquote><p> </p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;"><b>Konseling</b></span></li></ul><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Konseling adalah hubungan bantuanantara konselor dan klien yang difokuskan pada pertumbuhan pribadi dan penyesuaian diri serta pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (Gibson dan Mitchell 2003). Sementara itu, Rogers (1942) dalam Hendrarno, dkk (2003:24), menyatakan bahwa konseling merupakan rangkaian-rangkaian kontak atau hubungan secara langsung dengan individu yang tujuannya memberikan bantuan dalam merubah sikap dan tingkah lakunya. Kegiatan konseling itu sendiri memiliki tujuan untuk membantu konseli (orang yang di konseling) memecahkan masalahnya. Hubungan antara konselor dan konseli adalah antara seorang ahli dan seseorang yang membutuhkan bantuannya. Konselor bisa saja langsung memberi solusi.</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;"><b>Coaching</b></span></li></ul><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sedangkan Coaching memiliki tujuan sebagai penuntun coachee untuk menemukan ide baru atau cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi atau mencapai tujuan yang dikehendaki. Hubungan antara Coach dan coachee adalah membangun kemitraan yang setara dan coachee sendiri yang mengambil keputusan. Coach hanya mengarahkan saja, coachee lah yang membuat keputusan sendiri.</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b>KHD ( Coaching dalam pembelajaran )</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Pendekatan coaching menjadi salah satu proses ‘menuntun’ kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah yang dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam mengeksplorasi diri dan mengoptimalisasikan potensi guna mencapai tujuan pembelajaran. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Empat (4) cara berpikir yang dapat melatih guru dalam menciptakan semangat Tut Wuri Handayani dalam setiap perjumpaan pada setiap proses komunikasi dan pembelajaran yaitu; murid adalah mitra belajar, emansipasif, kasih dan persaudaraan dan ruang perjumpaan pribadi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Keterampilan dasar coaching:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Ada empat keterampilan dasar dari proses coaching, diantaranya:</span></li><li><span style="font-family: arial;">Keterampilan membangun proses dasar coaching</span></li><li><span style="font-family: arial;">Keterampilan membangun hubungan baik</span></li><li><span style="font-family: arial;">Keterampilan berkomunikasi</span></li><li><span style="font-family: arial;">Keterampilan menfasilitasi pembelajaran</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">4 aspek berkomunikasi untuk mendukung praktik Coaching </span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Komunikasi asertif </span></li><li><span style="font-family: arial;">Pendengar aktif </span></li><li><span style="font-family: arial;">Bertanya efektif</span></li><li><span style="font-family: arial;">Umpan balik positif</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-72275036661348186532022-05-26T11:26:00.002-07:002022-05-26T11:26:32.395-07:00Coaching Sistem Among - ARTI<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Wo9XS-vCnf9GU7f-Wzrl05MpYaLP2OuL9_zfBphJeKjlJu0vpEmkfkJO3WXz1kqgIRCW7i5c4oyZndal9kiMLLVs3G74y_sQiVZbUZcOM2YnZj3aqoQBmsJD6wLTa7hVyDWFXqcAg9zjAievE9T9v9n8dDQeZQuVP3KR0fhDtf6bw8LPlxqvC5fR/s613/PERCAKAPAN%20DRAMA%20FIKSI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="613" data-original-width="498" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Wo9XS-vCnf9GU7f-Wzrl05MpYaLP2OuL9_zfBphJeKjlJu0vpEmkfkJO3WXz1kqgIRCW7i5c4oyZndal9kiMLLVs3G74y_sQiVZbUZcOM2YnZj3aqoQBmsJD6wLTa7hVyDWFXqcAg9zjAievE9T9v9n8dDQeZQuVP3KR0fhDtf6bw8LPlxqvC5fR/w115-h100/PERCAKAPAN%20DRAMA%20FIKSI.jpg" width="115" /></a></span></div><span style="font-family: arial;">Sistem Among (Tut Wuri Handayani) menjadi salah satu kekuatan dalam pendekatan pendampingan (coaching) bagi guru. Tut Wuri (mengikuti, mendampingi) mempunyai makna mengikuti/mendampingi perkembangan murid dengan penuh (holistik) berdasarkan cinta kasih tanpa pamrih, tanpa keinginan menguasai dan memaksa.<span><a name='more'></a></span></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Handayani (mempengaruhi) mempunyai makna merangsang, memupuk, membimbing dan memberi teladan agar murid mengembangkan pribadinya melalui disiplin pribadi. Among merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti mengasuh, mengikuti, mendampingi. Guru (Pamong/Pedagog) adalah seorang memiliki cinta kasih dalam membimbing murid sesuai dengan kekuatan kodratnya. Guru sejatinya bebas dari segala ikatan/belenggu untuk menguasai dan memaksa murid. Sistem Among dapat disebut juga sebagai upaya memanusiakan sang anak sebagai seorang manusia (humanisasi).</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Menilik kembali filosofi Ki Hajar Dewantara tentang peran utama guru (Pamong/Pedagog), maka memahami pendekatan Coaching menjadi selaras dengan Sistem Among sebagai salah satu pendekatan yang memiliki kekuatan untuk menuntun kekuatan kodrat anak (murid). Pendampingan yang dihayati dan dimaknai secara utuh oleh seorang guru, sejatinya menciptakan ARTI (Apresiasi-Rencana-Tulus-Inkuiri) dalam proses menuntun kekuatan kodrat anak (murid sebagai coachee). ARTI sebagai prinsip yang harus dipegang ketika melakukan pendampingan kepada murid. Proses menciptakan ARTI dapat dilatih melalui pendekatan coaching sistem among dengan menggunakan metode TIRTA yang akan dibahas pada bab berikutnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><b>ARTI : Apresiasi - Rencana - Tulus - Inkuiri</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>Apresiasi Dalam proses coaching, </b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">seorang coach memposisikan coachee sebagai mitra dan menghormati setiap apa yang dikomunikasikan, memberikan tanggapan positif dari apa yang disampaikan. Apresiasi merupakan nilai yang terkandung dalam komunikasi yang memberdayakan. </span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>Rencana,</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Setiap proses pendidikan yang kita rancang pastilah bertujuan untuk mencapai sesuatu, begitu pula dengan Coaching. Proses coaching dilakukan sebagai pendampingan bagi coachee dalam menemukan solusi dan menggali potensi yang ada dalam diri, yang kemudian dituangkan dalam sebuah tindakan sebagai </span><span style="font-family: arial;">bentuk tanggung jawab (TIRTA). </span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>Tulus,</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">“Being present in the coaching session”. Pada saat sesi coaching, seorang coach hendaknya Tulus memberikan waktu dan diri seutuhnya dalam melakukan proses coaching. Dengan sebuah niat dan kesungguhan ingin membantu coachee dlm pengembangan potensi mereka.</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><b>Inkuiri,</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: arial;">Dalam proses coaching, seorang coach menuntun agar coachee dapat menggali, memetakan situasinya sehingga menghasilkan pemikiran atau ide-ide baru atas situasi yang sedang dihadapi. Proses coaching menekankan pada proses inkuiri yaitu kekuatan pertanyaan atau proses bertanya yg muncul dalam dialog saat coaching. Pertanyaan efektif mengaktifkan kemampuan berpikir reflektif para murid dan keterampilan bertanya mereka dalam pencarian makna dan jawaban atas situasi atau fenomena yang mereka hadapi dan jalani.</span></li></ul><p></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-90371790220036968512022-05-26T11:22:00.003-07:002022-05-26T11:22:15.217-07:00Tut Wuri Handayani Mindset<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYw_9Am0bgO9LINHM8J_LPj_jA5y_WVB-SmlORLUf1JKcDuSHS0BXneB-RjGjOu_WrGGD-UhtJPfECP4cWcSif2LhHuuHZL1Y1tGJNg7tYMmkJ2DMpC4jiq-HTjnHSIq3-bhe_ozkm1-QAnMUya5uRgkc9aG9LV1minELXYcpjkg84HuxuA6jrlbhN/s321/logo%20tutwuri%20handayani.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="309" height="119" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYw_9Am0bgO9LINHM8J_LPj_jA5y_WVB-SmlORLUf1JKcDuSHS0BXneB-RjGjOu_WrGGD-UhtJPfECP4cWcSif2LhHuuHZL1Y1tGJNg7tYMmkJ2DMpC4jiq-HTjnHSIq3-bhe_ozkm1-QAnMUya5uRgkc9aG9LV1minELXYcpjkg84HuxuA6jrlbhN/w114-h119/logo%20tutwuri%20handayani.png" width="114" /></a></div>Adalah suatu pemikiran yang mengedepankan istilah "Tut Wuri Handayani". "Dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan". Dari semboyan Tut Wuri Handayani ini, kemudian terciptalah semangat pendidikan yang tinggi bagi masyarakat Indonesia.</span></div><span><a name='more'></a></span><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Murid adalah Mitra Belajar</b></p><p style="text-align: left;"></p><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">Memberikan apresiasi kepada murid sebagai mitra belajar. Guru sejatinya memiliki sebuah cara berpikir bahwa dalam proses coaching keduanya memiliki kesepahaman yang sama tentang belajar. Ketika mendengarkan murid, guru belajar mengenali kekuatan dirinya juga mengenali muridnya secara mendalam. Demikian pula sebaliknya, tuntunan yang diberikan guru memberikan ruang bagi siswa untuk menemukan kekuatan dirinya sebagai murid dan sebagai manusia.</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><b>Emansipatif</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">Proses coaching membuka ruang emansipatif bagi guru dan siswa untuk merefleksikan kebebasan mereka melalui kesepakatan dan pengakuan bersama terhadap norma-norma yang mengikat mereka. Ruang emansipatif memberi peluang bagi murid untuk menemukan kekuatan kodratnya, potensi dirinya, dan kekuatan yang dimilikinya.</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><b>Kasih dan Persaudaraan </b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">Proses coaching sebagai sebuah latihan menguatkan semangat Tut Wuri Handayani yaitu mengikuti/mendampingi/mendorong kekuatan kodrat murid secara holistik berdasarkan cinta kasih dan persaudaraan tanpa pamrih, tanpa keinginan menguasai dan memaksa. Murid adalah seorang manusia yang memiliki kebebasan untuk mendapatkan cinta kasih.</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><b>Ruang Perjumpaan Pribadi</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">Proses coaching merupakan sebuah ruang perjumpaan pribadi antara guru dan murid sehingga keduanya membangun rasa percaya dalam kebebasan masing-masing. Kebebasan tercipta melalui pertanyaan-pertanyaan reflektif untuk menguatkan kekuatan kodrat murid.</li></ul><p></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-86591928370826617842022-05-26T11:15:00.000-07:002022-05-26T11:15:11.841-07:00 Definisi Coaching<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4l7v4gEFhmpJcK5pFb1b2ZHOgBUcfOT0mNQm8YHF_ZG6wzyPZUvCdS7R_6NO_4KOFKgWAHxHCQMibVBT4qbZSB-T3EO0r38eBrKmUl2x9x3yVDHyX2gPRbDznIgST1AqU-6PDcI4MLsNztA92ttefRtTEw5R4sgjR03htoBsh3tzZn75ttrmJVaIP/s640/kepala-sekolah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="512" data-original-width="640" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4l7v4gEFhmpJcK5pFb1b2ZHOgBUcfOT0mNQm8YHF_ZG6wzyPZUvCdS7R_6NO_4KOFKgWAHxHCQMibVBT4qbZSB-T3EO0r38eBrKmUl2x9x3yVDHyX2gPRbDznIgST1AqU-6PDcI4MLsNztA92ttefRtTEw5R4sgjR03htoBsh3tzZn75ttrmJVaIP/w133-h106/kepala-sekolah.jpg" width="133" /></a></div>Coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999). <span><a name='more'></a></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya (Whitmore, 2003). </span><span style="font-family: arial;">Selain definisi-definisi yang diungkapkan oleh para ahli yang telah disebutkan di atas, International Coach Federation (ICF) mendefinisikan coaching sebagai: “…bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif.”</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dari definisi ini, Pramudianto (2020) menyampaikan tiga makna yaitu:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Kemitraan. Hubungan coach dan coachee adalah hubungan kemitraan yang setara. Untuk membantu coachee mencapai tujuannya, seorang coach mendukung secara maksimal tanpa memperlihatkan otoritas yang lebih tinggi dari coachee.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Memberdayakan. Proses inilah yang membedakan coaching dengan proses lainnya. Dalam hal ini, dengan sesi coaching yang ditekankan pada bertanya reflektif dan mendalam, seorang coach dapat menggali, memetakan situasinya sehingga menghasilkan pemikiran atau ide-ide baru.</span></li><li><span style="font-family: arial;">Optimalisasi. Selain menemukan jawaban sendiri, seorang coach akan berupaya memastikan jawaban yang didapat oleh coachee diterapkan dalam aksi nyata sehingga potensi coachee berkembang.</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Agar coaching berjalan efektif dan menghasilkan individu yang lebih baik dari sebelumnya, ada beberapa prinsip yang harus diterapkan, antara lain:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Kenali orang yang akan Anda bina</span></li><li><span style="font-family: arial;">Pelajari berbagai cara untuk coaching</span></li><li><span style="font-family: arial;">Jangan hanya menganggap coaching sebagai kewajiban</span></li><li><span style="font-family: arial;">Utamakan self-discovery</span></li><li><span style="font-family: arial;">Beri perhatian penuh dan arahan yang baik</span></li><li><span style="font-family: arial;">Ubah perspektif</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini, pendekatan coaching menjadi salah satu proses ‘menuntun’ kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah. Pendampingan dengan pendekatan Coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah terutama dengan diluncurkannya program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Program ini dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam mengeksplorasi diri dan mengoptimalisasikan potensi guna mencapai tujuan pembelajaran. Harapannya, pendampingan murid melalui pendekatan coaching dapat menjadi salah satu langkah tepat bagi guru untuk membantu murid mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam belajar.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Sistem Among, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, menjadi semangat yang menguatkan keterampilan komunikasi guru dan murid dengan menggunakan pendekatan Coaching. Tut Wuri Handayani menjadi kekuatan dalam pendekatan proses Coaching. Sebagai seorang Guru dengan semangat Tut Wuri Handayani, maka perlulah kita menghayati dan memaknai cara berpikir atau mindset Ki Hajar Dewantara sebelum melakukan pendampingan dengan pendekatan coaching. Pendekatan komunikasi dengan proses coaching merupakan sebuah dialog antara guru dan murid yang terjadi secara emansipatif dalam sebuah ruang perjumpaan yang penuh kasih dan persaudaraan. Oleh sebab itu, empat (4) cara berpikir ini dapat melatih guru dalam menciptakan semangat Tut Wuri Handayani dalam setiap perjumpaan pada setiap proses komunikasi dan pembelajaran.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Proses coaching juga merupakan proses untuk mengaktivasi kerja otak murid. Pertanyaan-pertanyaan reflektif dalam dapat membuat murid melakukan metakognisi. Selain itu, pertanyaan-pertanyaan dalam proses coaching juga membuat murid lebih berpikir secara kritis dan mendalam. Yang akhirnya, murid dapat menemukan potensi dan mengembangkannya. C</span><span style="font-family: arial;">oacing adalah kegiatan yang membutuhkan keterampilan berkomunikasi, yang pelu dikuasai coach dalam hal ini adalah:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: arial;">Kemampuan Berbicara</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kemampuan Berbahasa Tubuh</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kemampuan Menulis</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kemampuan untuk Mendengarkan</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kemampuan Melakukan Presentasi</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kemampuan Membangun Networking</span></li><li><span style="font-family: arial;">Kemampuan Bernegosiasi</span></li></ol><p></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-25463945782999209662022-05-13T07:14:00.001-07:002022-06-17T02:46:50.989-07:00Jurnal Monolog Calon Guru Penggurak<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifc44uqG3-MGyLZC8ep9-t-wCUsRgJM41EwILfMs_n8Rh77T3IEeZel_I7SRJDDi9pcKLRT_cjQcX9VU37tIXMbDJ8qGxaV5qqWJVYPBI-qU_Xplu6uxc9zpIhciodekpl711S17mSdn1jzYxmOfaGsYjboFgqPf9rqudAu_w9N_ESTu4XyP4WmJXg/s427/faisal.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="345" height="101" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifc44uqG3-MGyLZC8ep9-t-wCUsRgJM41EwILfMs_n8Rh77T3IEeZel_I7SRJDDi9pcKLRT_cjQcX9VU37tIXMbDJ8qGxaV5qqWJVYPBI-qU_Xplu6uxc9zpIhciodekpl711S17mSdn1jzYxmOfaGsYjboFgqPf9rqudAu_w9N_ESTu4XyP4WmJXg/w82-h101/faisal.png" width="82" /></a></div><div style="text-align: justify;">Saya Faisal Azmi Bakhtiar adalah seorang guru yang mengajar di SDN Negla 04 Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak sebagai upaya untuk pengembangan diri dan meningkatkan profesionalitas menjadi seorang guru. </div><span><a name='more'></a></span><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Saya Faisal Azmi Bakhtiar adalah seorang guru yang mengajar di SDN Negla 04 Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Menurut E. Mulyasa “2003:53” Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sedangkan menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Guru dan Dosen merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak suai dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak sebagai upaya untuk pengembangan diri dan meningkatkan profesionalitas menjadi seorang guru yang merupakan agen untuk mewujudkan tujuan Pendidikan nasional. Beberapa bulan berlalu dan memang tantangan yang muncul ketika mengikuti pendidikan ini sangat banyak mulai dari manajemen waktu, penyelesaian tugas, hingga menuntut seorang guru untuk memiliki berbagai macam kemampuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai seorang yang mengemban tugas sebagai guru penggerak maka sangat perlu sekali bagi kita untuk bersikap lebih baik daripada guru-guru di sekitar kita baik dari pedagogik, sikap, maupaun profesionalitas. </p><p style="text-align: justify;">Sebuah cita-cita luhur muncul jika nanti diberikan kelulusan dalam pendidikan ini maka saya akan berupaya mentransfer berbagai pengetahuan yang diperoleh dengan membuat poster, artikel, maupaun dengan dialog. Mencoba menerapkan pengetahuan yang dimiliki di sekolah mulai dari kelas kita secara khusus, sekolah, dan lingkungan sekitar secara umum yaitu dengan memperbaiki pandangan kita terhadap murid, menginovasi media pembelajaran, menerapkan model-model kreatif, dan yang paling penting adalah berusaha menuntun siswa untuk mencapai kesuksesan dalam belajar dengan potensi yang dimilikinya. Memunculkan kebiasaan-kebiasaan guru yang baik seperti yang ditulis oleh Nita Oktifa pada website akupintar.id bahwa ada 5 kebiasaan guru yang baik yaitu: 1) rajin belajar, 2) menerapkan berbagai strategi belajar, 3) selalu melakukan refleksi, 4) Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran, dan berusaha dekat dengan siswa. Dan yang paling penting adalah menjadi agen perubahan di sekitar terkait dengan upaya untuk memajukan Pendidikan sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara. </p><p style="text-align: justify;">Dalam sekolah yang memilki berbagai macam warga dengan prinsip dan tujuan yang berbeda, masalah dan dilema pasti akan muncul. Dalam id.wikipedia.org masalah merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan. Sedangkan dilema Menurut KBBI merupakan situasi sulit yang mengharuskan orang menentukan pilihan antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menyenangkan atau tidak menguntungkan; situasi yang sulit dan membingungkan. Masalah dan dilemma akan selalu muncul dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan pekerjaan maupun di masyarakat, perlunya kemampuan berfikir kritis dan mampu memilih pilihan yang tepat dengan minim resiko merupakan ciri guru yang dapat melawan dilemma dan masalah. Sebagai seorang guru yang mengikuti program guru penggerak Langkah awal yang akan dilakukan adalah dengan melakukan pemetaan terhadap Dilema atau permasalahan yang ada di sekolah baik dari siswa, guru, maupaun staf pendidikan tersebut dan mengambil sembilan Langkah Pengujian 4 Paradigma serta 3 Prinsip Dilema Etika Untuk pengambilan keputusan yang tepat sebagai seorang pemimpin pembelajaran di sekolah tempat kita mengajar.</p><p style="text-align: justify;">Tentunya rencana kongkrit diperlukan dalam upaya menjadi seorang pemimpin dalam pembelajaran. Memulai membuat rencana dan menerapkan langkah-langkah pengambilan keputusan tersebut pada lingkungan sekolah kemudian padaa murid dan rekan sejawat terkait pembelajaran dengan konsisten namun dinamis dan fleksibel untuk menghindari permasalahan baru yang tidak di inginkan sejak keputusan di buat maka penerapannya akan saya lakukan secepat mungkin dan langkah tersebut akan saya terapkan pada kesempatan pertama dan selanjutnya menerapkannya sesuai pembelajaran yang saya terima di program guru penggerak. Selain itu mengevaluai dan merefleksikan kegiatan dan keputusan yang telah dibuat menjadi pondasi utama sebagai pemimpin dalam pembelajaran yang maju dan peka terhadap perubahan.</p><p style="text-align: justify;">Dalam upaya untuk menjadi guru penggerak yang diharapkan dapat memajukan sekolah, tentunya memerlukan dukungan-dukungan dari berbagai pihak. Kepala sekolah merupakan pendamping saya yang sangat handal dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Tugas yang tidak mudah untuk memanajemen sumber daya yang ada di sekolah dan upayanya dalam meningkatkan dan menstabilkan kondisi sekolah yang memang saat ini tidak bisa diprediksi karena masalah pandemi, peperangan, dan krisis. Untuk itulah sebagai seorang guru maka perlu juga dalam memperhatikan kondisi sekolah dan berupaya memunculkan ide-ide kreatif yang dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di sekolah tersebut. Disamping itu komunitas praktisi yang sudah di bentuk dengan beranggotakan guru, orang tua, dan bahkan murid-murid sangat penting sebagai upaya mensukseskan program yang berpihak pada murid dan sebagai tempat diskusi sekaligus evaluator atas program-program yang ada. </p><div style="text-align: justify;"><br /></div>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-62288639919006381082022-04-04T20:01:00.047-07:002022-04-20T20:15:44.094-07:00Keyakinan atau Kesepakatan Kelas<p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEJodVBEsSOZbK5XZ3BYYPRDihQmQQr2LtZm6QAH9is6cBuc65Yu-itksIcB8s4gR6v5IOL-QZXs5uOL7h1Con915rcnhc52NzftO6811boLyxQSucl4t-haqT28OC70VYiHQDn9f70irRp9-Msogf8lfdehfu3JhhVrsZsAV_cBO7Ibk8i_FikUFq/s1587/KESEPAKATAN%20KELAS_5_azmi648.blogspot.com.PNG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="1587" data-original-width="1123" height="119" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEJodVBEsSOZbK5XZ3BYYPRDihQmQQr2LtZm6QAH9is6cBuc65Yu-itksIcB8s4gR6v5IOL-QZXs5uOL7h1Con915rcnhc52NzftO6811boLyxQSucl4t-haqT28OC70VYiHQDn9f70irRp9-Msogf8lfdehfu3JhhVrsZsAV_cBO7Ibk8i_FikUFq/w104-h119/KESEPAKATAN%20KELAS_5_azmi648.blogspot.com.PNG" width="104" /></a></p><div style="text-align: justify;">Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesepakatan adalah perihal yang disepakati. Kelas diartikan sebagai tempat atau ruang belajar untuk menempuh pendidikan di sekolah. Sehingga kesepakatan kelas merupakan suatu yang disepakati guru dan murid, antar teman di dalam lingkup sekolah. <span><a name='more'></a></span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Kesepakatan kelas berfungsi sebagai media komunikasi untuk mengembalikan peran murid dalam pendidikan. Kesepakatan kelas juga bertujuan untuk melatih guru untuk bertanggung jawab pada kesepakatan yang telah dibuat. </p><p style="text-align: justify;">Begitu juga dengan istilah "Keyakinan kelas". istilah tersebut memiliki arti yang lebih dalam lagi ketimbang keyakinan kelas mengapa? karena anak tidak hanya membuat kesepakatan tapi anaj juga harus meyakininya dan menerapkannya secara sadar, mandiri, dan tanpa pengaruh dari luar.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhASIHK4_cdJyzsnFoC8ItKRW88VRgJpduSbtpvtm7Ccm6n_7Whf5PpUnD12Iz6kUXga6ChSYdvH8YHYM5Uls2XYV0FniT__9wk2j1yhAZDRl5LEShpxafj_GjqklnBZw3Z7bVbjTjCcadCg0Nd9u2sHL-zVY_sYdy0kWKMoC0w06EqZKqSqudwJAs3/s1587/KESEPAKATAN%20KELAS_1_azmi648.blogspot.com.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1587" data-original-width="1123" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhASIHK4_cdJyzsnFoC8ItKRW88VRgJpduSbtpvtm7Ccm6n_7Whf5PpUnD12Iz6kUXga6ChSYdvH8YHYM5Uls2XYV0FniT__9wk2j1yhAZDRl5LEShpxafj_GjqklnBZw3Z7bVbjTjCcadCg0Nd9u2sHL-zVY_sYdy0kWKMoC0w06EqZKqSqudwJAs3/s320/KESEPAKATAN%20KELAS_1_azmi648.blogspot.com.PNG" width="226" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam pembuatan keyakinan atau kesepakatan kelas perlu ada peran siswa dan guru. Selain itu juga harus mengalami sebuah diskusi agar mencapai sebuah kesepakatan yang mutlak di dalam sekolah, diskusi tersebut mencakup guru dengan siswa dan antar siswa. Setelah kesepakatan itu di bentuk kemudian baru anak berusaha untuk memhamai dan meyakininya agar tidak melanggar. Dibawah ini contoh keyakinan kelas yang telah dibuat bersama siswa kemudian guru membuat poster untuk di pajang di dinding sekolah:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD9WGO9BMHDlrJMdEsAbsRhviyE1erfp2TG2n4SdGTPqhGLDW_uEHyzMByzeJ73LOatLhUa-heKTUOG04c9Rt3t0QxJS9K9nj3rQruEew6ExGuee-uwBCXBnFZviq1pnxapZ5iV4gZnsgfUSp9TUNaJKEEyaPe7SNmFnUZzS9sIf0cz75y3m6LaVwD/s1587/KESEPAKATAN%20KELAS_2_azmi648.blogspot.com.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1587" data-original-width="1123" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD9WGO9BMHDlrJMdEsAbsRhviyE1erfp2TG2n4SdGTPqhGLDW_uEHyzMByzeJ73LOatLhUa-heKTUOG04c9Rt3t0QxJS9K9nj3rQruEew6ExGuee-uwBCXBnFZviq1pnxapZ5iV4gZnsgfUSp9TUNaJKEEyaPe7SNmFnUZzS9sIf0cz75y3m6LaVwD/s320/KESEPAKATAN%20KELAS_2_azmi648.blogspot.com.PNG" width="226" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7UOOPwNLMpe_YoLXyEem5tb9rqrt5cveRRfLqHX3v0wTTh6xMKMISDJpa4Yhb6vv7_UxXZLDr68U5jf2qAv3OTiDLZQviwgAKISCjTKwK7ShXq24Wytf0-nHPszKUXO-SXjyOKxjYIAfkOsNrEN2eEZFtwAhdPNofHuh0sfCxyQgBwj1yS22xt0Dm/s1587/KESEPAKATAN%20KELAS_3_azmi648.blogspot.com.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1587" data-original-width="1123" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7UOOPwNLMpe_YoLXyEem5tb9rqrt5cveRRfLqHX3v0wTTh6xMKMISDJpa4Yhb6vv7_UxXZLDr68U5jf2qAv3OTiDLZQviwgAKISCjTKwK7ShXq24Wytf0-nHPszKUXO-SXjyOKxjYIAfkOsNrEN2eEZFtwAhdPNofHuh0sfCxyQgBwj1yS22xt0Dm/s320/KESEPAKATAN%20KELAS_3_azmi648.blogspot.com.PNG" width="226" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRvXBWad3FqwEh1sL65uvPsG7X3Q7RyEc8_EeHOPsi8bpAFrHz14KQvvqCGdfJwM1DlhI3bfCPLs5G5iNjPtjboGeGcyoW_Ihu2TjLJp8qM2sFcCf9kwkQMcqn6SEVpKq_GSR1_k-myLVO8qJhlusX8vChSCWk6IIGJzMo90WdolGnvUypLPVxQrBn/s1587/KESEPAKATAN%20KELAS_4_azmi648.blogspot.com.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1587" data-original-width="1123" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRvXBWad3FqwEh1sL65uvPsG7X3Q7RyEc8_EeHOPsi8bpAFrHz14KQvvqCGdfJwM1DlhI3bfCPLs5G5iNjPtjboGeGcyoW_Ihu2TjLJp8qM2sFcCf9kwkQMcqn6SEVpKq_GSR1_k-myLVO8qJhlusX8vChSCWk6IIGJzMo90WdolGnvUypLPVxQrBn/s320/KESEPAKATAN%20KELAS_4_azmi648.blogspot.com.PNG" width="226" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEJodVBEsSOZbK5XZ3BYYPRDihQmQQr2LtZm6QAH9is6cBuc65Yu-itksIcB8s4gR6v5IOL-QZXs5uOL7h1Con915rcnhc52NzftO6811boLyxQSucl4t-haqT28OC70VYiHQDn9f70irRp9-Msogf8lfdehfu3JhhVrsZsAV_cBO7Ibk8i_FikUFq/s1587/KESEPAKATAN%20KELAS_5_azmi648.blogspot.com.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1587" data-original-width="1123" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEJodVBEsSOZbK5XZ3BYYPRDihQmQQr2LtZm6QAH9is6cBuc65Yu-itksIcB8s4gR6v5IOL-QZXs5uOL7h1Con915rcnhc52NzftO6811boLyxQSucl4t-haqT28OC70VYiHQDn9f70irRp9-Msogf8lfdehfu3JhhVrsZsAV_cBO7Ibk8i_FikUFq/s320/KESEPAKATAN%20KELAS_5_azmi648.blogspot.com.PNG" width="226" /></a></div><p>Terimakasih saya ucapkan! semoga artikel ini bermanfaat dan berguna.</p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3942031484549536449.post-49799987815406891662022-03-16T10:58:00.000-07:002022-03-19T07:27:35.054-07:002.2.A. Pembelajaran Sosial dan Emosional<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjwV_-CsTQiztH08hSmVeNUU6m3eYC4_EreotsInXyjZKIFCxWPY3KQwS91hgF36tm9ek4oGe9N-5L3rWWvaldPk4OrieE-iDD1vRLrBQ_8VhV3hjYJVVPqvATLR5aEShQSKV9MjHXONgo8WV93b_tLgB-PDHpBmGpgzCqF-b1_kHA5qK483c-MvblV=s220" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="220" data-original-width="148" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjwV_-CsTQiztH08hSmVeNUU6m3eYC4_EreotsInXyjZKIFCxWPY3KQwS91hgF36tm9ek4oGe9N-5L3rWWvaldPk4OrieE-iDD1vRLrBQ_8VhV3hjYJVVPqvATLR5aEShQSKV9MjHXONgo8WV93b_tLgB-PDHpBmGpgzCqF-b1_kHA5qK483c-MvblV=w76-h113" width="76" /></a></div><br />Bapak Ki Hajar Dewantara mengemukakan pembelajaran holistik dalam filosofi budi pekerti (diambil dari Presentasi “Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara, Syahril, 2020):<span><a name='more'></a></span><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">“Pendidikan Budi Pekerti berarti pembelajaran tentang batin dan lahir. Pembelajaran batin bersumber pada “Tri Sakti”, yaitu: cipta (pikiran), rasa, dan karsa (kemauan), sedangkan pembelajaran lahir yang akan menghasilkan tenaga/perbuatan. Pembelajaran budi pekerti adalah pembelajaran jiwa manusia secara holistik. Hasil dari pembelajaran budi pekerti adalah bersatunya budi (gerak pikiran, perasaan, kemauan) sehingga menimbulkan tenaga (pekerti). Kebersihan budi adalah bersatunya cipta, rasa, dan karsa yang terwujud dalam tajamnya pikiran, halusnya rasa, kuatnya kemauan yang membawa pada kebijaksanaan.”</p><p style="text-align: justify;">Menurut Ki Hajar Dewantara, pengajaran budi pekerti tidak lain adalah menyokong perkembangan hidup anak-anak lahir dan batin, dari sifat kodrati menuju arah peradaban dalam sifatnya yang umum. Pengajaran ini berlangsung sejak anak-anak hingga dewasa dengan memperhatikan tingkatan perkembangan jiwa mereka (Ki Hajar Dewantara dalam Mustofa, 2011).</p><p style="text-align: justify;">Pemerintah juga menyadari pentingnya peran sekolah dalam mengembangkan pendidikan yang dapat mendorong harmonisasi aspek kognitif, sosial dan emosional murid dengan mengeluarkan Permen Kemendikbud No. 20 tahun 2018. Permen tersebut mengatur tentang Pendidikan Penguatan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal. </p><p style="text-align: justify;">Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). PPK berorientasi pada berkembangnya potensi peserta didik secara menyeluruh dan terpadu, keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing lingkungan pendidikan; dan berlangsung melalui pembiasaan dan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>A. Pembelajaran Sosial & Emosional</b></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Kali ini kita akan membahas tentang pembelajaran sosial dan emosional yang mengacu pada kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) (www.casel.org). Pembelajaran Sosial Emosional bertujuan untuk membantu pemahaman dan penerapan guru dalam mengelola aspek sosial dan emosional diri sendiri sekaligus dapat menerapkannya pembelajaran sosial dan emosional pada murid secara lebih sistematik dan komprehensif.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Pembelajaran Sosial dan Emosional yang ditujukan untuk jenjang pendidikan usia dini hingga menengah ini dikembangkan pada tahun 1994 oleh sekelompok pendidik, peneliti, dan pendamping anak (salah satunya adalah Psikolog Daniel Goleman, pencetus teori Kecerdasan Emosi). Kerangka Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis penelitian ini bertujuan untuk mendorong perkembangan anak secara positif dengan program yang terkoordinasi secara lebih baik antara berbagai pihak dalam komunitas sekolah.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Pembelajaran sosial dan emosional bertujuan:</p></blockquote><p style="text-align: justify;"></p><ol><ol><li>memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi <b>(kesadaran diri)</b></li><li>menetapkan dan mencapai tujuan positif <b>(pengelolaan diri)</b></li><li>merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain <b>(kesadaran sosial)</b></li><li>membangun dan mempertahankan hubungan yang positif <b>(keterampilan membangun relasi)</b></li><li>membuat keputusan yang bertanggung jawab. <b> (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)</b></li></ol></ol><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional <b>(PSE)</b> dapat dilakukan dengan 4 cara:</p></blockquote><p style="text-align: justify;"></p><ol><ol><li>Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional <b>(KSE)</b> secara spesifik dan eksplisit</li><li>Mengintegrasikan Kompetensi Sosial Emosional <b>(KSE)</b> ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi dengan murid</li><li>Mengubah kebijakan dan ekspektasi sekolah terhadap murid</li><li>Mempengaruhi pola pikir murid tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan.</li></ol></ol><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Pendekatan SEL yang efektif seringkali menggabungkan empat elemen yang diwakili oleh akronim SAFE <i>(https://casel.org/what-is-sel/approaches/):</i></p></blockquote><p style="text-align: justify;"></p><ol><ol><li><i>Sequential</i>/berurutan: Aktivitas yang terhubung dan terkoordinasi untuk mendorong pengembangan keterampilan</li><li><i>Active</i>/aktif: bentuk Pembelajaran Aktif yang melibatkan murid untuk menguasai keterampilan dan sikap baru</li><li><i>Focused</i>/fokus: ada unsur pengembangan keterampilan sosial maupun personal</li><li><i>Explicit</i>/eksplisit: tertuju pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional tertentu secara eksplisit.</li></ol></ol><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) adalah hal yang sangat penting. Pembelajaran ini berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya, juga untuk mengajarkan mereka menjadi orang yang berkarakter baik.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">PSE mencoba untuk memberikan keseimbangan pada individu dan mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan untuk dapat menjadi sukses. Bagaimana kita sebagai pendidik dapat menggabungkan itu semua dalam pembelajaran sehingga anak-anak dapat belajar menempatkan diri secara efektif dalam konteks lingkungan dan dunia.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Pandangan lama menyatakan bahwa pengetahuan adalah informasi yang dapat ditransfer ke otak seperti mesin mekanis. Yang benar adalah, pengetahuan bersifat konstruktif; semua proses pembelajaran bersifat saling berhubungan; emosi menarik perhatian, dan perhatian mendorong terjadinya proses belajar. PSE adalah mengenai bagaimana kita menjalankan sekolah. Pembelajaran sosial-emosional adalah tentang pengalaman apa yang akan dialami siswa, apa yang dipelajari siswa dan bagaimana guru mengajar.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Kita dapat merancang bagaimana sekolah dan ruangan kelasnya, bagaimana waktu belajar, ruang-ruangan yang ada di sekolah, hubungan dengan komunitas sekolah dan keluarga dan yang lainnya sebagai tempat pertukaran pengetahuan, pengetahuan tentang dunia; pengetahuan tentang diri sendiri dan pengetahuan tentang orang lain yang berinteraksi dengan kita. Pengalaman-pengalaman tersebut membantu siswa memahami diri mereka sendiri dan orang lain. Dengan demikian kita berbicara tentang anak secara utuh.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Apakah anak kita memiliki kesadaran diri, apakah mereka memiliki pemahaman kesadaran sosial, apakah mereka mampu mengambil keputusan yang baik dan bertanggung jawab. Baru setelah itu, kita membahas mengenai konteks akademis dan semua keterampilan-keterampilan penting yang kita butuhkan untuk dapat berhasil dalam hidup.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Anak belajar saat hati mereka terbuka, terhubung dengan lingkungan sekitar serta adanya tujuan. Belajar adalah anugerah. Melalui pembelajaran sosial-emosional, kita menciptakan kondisi yang mengizinkan semua anak mengakses anugerah tersebut.</p></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/4YxyAcV9QXc" width="320" youtube-src-id="4YxyAcV9QXc"></iframe></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>B. Kesadaran penuh (mindfulness)</b></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><b>Apa itu Mindfulness?</b></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Pertanyaan ini telah memenuhi pikiran saya selama beberapa waktu. Sebuah kata yang mungkin terdengar lazim bagi kita semua, tetapi saya terus bertanya kepada diri sendiri, apakah saya benar-benar tahu arti di baliknya? Persepsi awal saya tentang Mindfulness mengitari asumsi bahwa hal tersebut hanyalah sebatas keadaan tenang saat mempraktikkan sebuah aktivitas seperti meditasi. Oleh karena itu, saya selalu memiliki pola pikir bahwa hal tersebut hanya dilakukan oleh penganut ajaran Buddha.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Namun, setelah mengetahui bahwa konsep Mindfulness mencakup jauh lebih dari itu, saya menyadari bahwa saya telah mempraktikkannya jauh sebelum Mindfulness diperkenalkan kepada saya. Mindfulness bukanlah sesuatu yang menjadi milik satu kelompok tertentu. Hal tersebut pun tidak hanya dipraktikkan melalui diam. Hal tersebut bukanlah sebuah kegiatan tersendiri melainkan metode tentang cara melakukan sebuah aktivitas. Mindfulness cenderung menjawab pertanyaan Bagaimana daripada Apa.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Mindfulness mengajarkan saya untuk hadir sepenuhnya dan menyadari keadaan terkini saya serta memberikan respons yang paling tepat dalam keadaan apapun, saya telah belajar untuk mengurangi kebiasaan menuntut dan untuk lebih bersyukur akan segala sesuatu. Saya juga menyadari bahwa Mindfulness adalah sesuatu yang kita semua miliki secara alami, namun hal tersebut akan tersedia bagi kita ketika kita melatihnya setiap hari.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Tetapi, setelah mengetahui berbagai manfaat dari mempraktikkan Mindfulness, masih cukup menantang bagi saya untuk menerapkannya di dalam setiap kegiatan. Beberapa hari mungkin mengharuskan saya untuk menyelesaikan masalah secepat mungkin dan untuk itu saya selalu mencoba sebaik mungkin untuk mengalokasikan 5 hingga 15 menit dalam sehari untuk melakukan aktivitas favorit saya dimana saya dapat menerapkan Mindfulness sepenuhnya.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Beberapa kegiatan yang saya suka lakukan adalah, membaca, shalat dan juga berjalan secara mindful. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya menenangkan diri saya dari hari yang penuh tekanan tetapi juga mendidik saya melalui cara-caranya tersendiri. Dengan membaca, saya dapat melihat dunia melalui perspektif orang lain. Melalui melakukan salat, saya dapat memperkuat hubungan saya dengan Yang Mahakuasa. Dan melalui melakukan jalan-jalan saya dapat mengamati lingkungan saya dan mengingatkan kepada diri sendiri betapa diberkatinya saya.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Mindfulness terbuka untuk semua orang tanpa terkecuali. Terlebih dengan adanya fakta bahwa kita hidup di lingkungan yang sangat sesak, dimana segala sesuatunya bergerak lebih cepat daripada kecepatan kita mencerna informasi. Mindfulness menyediakan cara bagi setiap orang untuk menikmati setiap momen dan memberikan rasa ketenangan, terlepas dari kenyataan bahwa kita hidup di lingkungan yang begitu padat. Apa yang lebih baik daripada itu?</p></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/oTNf-53Vd1E" width="320" youtube-src-id="oTNf-53Vd1E"></iframe></div><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Kesadaran penuh (mindfulness) menurut Kabat - Zinn (dalam Hawkins, 2017, hal. 15) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan (The awareness that arises when we pay attention, on purpose, in the present moment, with curiosity and kindness). Ada beberapa kata kunci, yaitu: kesadaran (awareness), perhatian yang disengaja (on purpose), saat ini (present moment), rasa ingin tahu (curiosity) dan kebaikan hati (compassion). Artinya ada keterkaitan antara unsur pikiran (perhatian), kemauan (yang bertujuan), dan rasa (rasa ingin tahu dan kebaikan) pada kegiatan (fisik) yang sedang dilakukan. </p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Kesadaran penuh (mindfulness) muncul saat seorang sadar sepenuhnya pada apa yang sedang dikerjakan dengan pikiran terbuka, atau dalam situasi yang menghendaki perhatian yang penuh. Misalnya, seorang anak yang terlihat asyik bermain peran dengan menggunakan boneka tanpa terganggu oleh suara sekitarnya, murid yang sedang memainkan musik, menulis jurnal, menikmati alur cerita dalam bacaan, menikmati segelas teh hangat, atau menikmati pemandangan matahari terbenam, atau guru yang sedang mendengarkan murid dengan penuh perhatian. Intinya adalah adanya perhatian yang dilakukan secara sadar dengan dilandasi rasa ingin tahu dan kebaikan.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Latihan berkesadaran penuh (mindfulness) menjadi sangat relevan dan penting bagi siapapun untuk dapat menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan bahagia dan optimal. Ini termasuk bagi pendidik, murid bahkan juga untuk orangtua. Latihan tersebut sebenarnya sudah banyak diterapkan dalam pendidikan kita sejak lama. Misalnya, mengajak murid untuk hening dan berdoa sebelum memulai pelajaran, mendengarkan cerita, menghayati keindahan alam, berolah-seni maupun berolahraga, dan lain sebagainya.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Pada tahun 2011, The Hawn Foundation bekerjasama dengan Columbia University mengembangkan sebuah kurikulum yang disebut ‘the MindUp Curriculum’. Sebuah kurikulum yang ditujukan untuk tingkat Pra Sekolah sampai kelas 8. The Mindup Curriculum adalah kurikulum pembelajaran yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sosial dan emosional (social and emotional awareness), meningkatkan kesejahteraan psikologis (psychological well-being), dan keberhasilan akademik yang berbasis penelitian dan praktik kelas <i>(www.thehawnfoundation.org).</i></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Sejak tahun 2019, sebanyak 370 sekolah negeri di seluruh Inggris mengadopsi mindfulness dalam kurikulumnya. Di Indonesia, penerapan mindfulness dalam kurikulum juga sudah diterapkan dalam berbagai institusi pendidikan. Salah satu sekolah di Jakarta secara khusus memasukkan mindfulness dalam kurikulum pendidikan TK hingga Kelas 12. Murid-murid di sekolah tersebut melaporkan bahwa mindfulness membantu mereka dalam proses pembelajaran (Kompas, 27 Juli 2019). Video yang ditampilkan pada bagian awal penjelasan kesadaran penuh ini adalah hasil karya salah satu murid sekolah tersebut.</p></blockquote><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;"><b>Kesadaran Penuh (Mindfulness) dan Cara Kerja Otak</b></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa di dalam kondisi berkesadaran penuh, terjadi perubahan fisiologis seperti meluasnya area otak yang terutama berfungsi untuk belajar dan mengingat, berkurangnya stres, dan munculnya perasaan tenang dan stabil (Kabat-Zinn, 2013, hal. 37). Dengan latihan berkesadaran penuh, maka seseorang dapat menumbuhkan perasaan yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih, yang akan berpengaruh pada keputusan yang lebih responsif dan reflektif.</p></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/aNCB1MZDgQA" width="320" youtube-src-id="aNCB1MZDgQA"></iframe></div><p style="text-align: center;"><b>Mindfulness dan Bagaimana Cara Kerja Otak</b></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Otak manusia adalah organ yang sangat kompleks. 90% dari aktivitasnya terjadi di alam bawah sadar. Artinya, walaupun kita berasumsi bahwa kita memiliki beberapa kontrol terhadap bagaimana kita berpikir, merasakan dan berperilaku, sains modern menunjukkan tidak sesederhana itu.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Konsep neuroplastisitas adalah bidang ilmu yang baru dan menarik. Konsep tersebut menyoroti bahwa, otak kita terus menerus dibentuk kembali sepanjang hidup kita oleh pengalaman maupun pikiran kita.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dengan demikian, fokus dari kesadaran kita yang menentukan jaringan otak mana yang diperkuat dan mana yang melemah atau hilang. Itu berarti bahwa ketika kita terjebak dalam siklus khawatir atau sifat lekas marah, maka hal itu akan memperkuat jaringan di dalam otak yang berhubungan dengan fungsi tersebut. Semakin kita merasa khawatir maka akan semakin menjadi lebih mengkhawatirkan sesuatu.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Bagaimanapun juga, dilihat dari sisi lain, jika kita berlatih untuk tenang dan fokus, kita bisa memperkuat jaringan otak, sebagaimana otak manusia berbeda dari hewan.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Hal ini sebagian besar disebabkan oleh area depan otak yang disebut frontal lobus yang juga sering disebut otak baru karena merupakan otak terakhir yang berkembang dalam evolusi kita.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Ketika bagian otak kita ini berkembang dengan baik, maka dapat membantu mengelola emosi kita yang kuat dan merespons dengan fleksibel, bahkan ketika kita merasa kewalahan. Hal ini juga membantu kita menyelaraskan perasaan terhadap orang lain dengan merasakan empati dan pengertian yang mendalam.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Ketika kita merasa khawatir, terganggu atau terjebak pada pencapaian tujuan, fungsi otak kita lebih didominasi oleh bagian otak lama, yang memiliki bagian bernama Amigdala. Amigdala berkaitan dengan respons menghadapi atau lari yang sifatnya kuat mengaktifkan kapan kita merasa stres atau cemas kemudian melepaskan hormon dan bahan kimia seperti kortisol dan adrenalin. Itu sebabnya stres memiliki dampak besar pada kita. Kesadaran penuh (Mindfulness) adalah teknik yang dapat membantu kita mengelola proses ini secara lebih efektif dengan membangun keterampilan konsentrasi, perhatian dan kapasitas untuk mengarahkan kesadaran kita dengan cara tertentu.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dengan begitu dapat berarti bahwa, kecil kemungkinan untuk kita dapat dengan mudah mengalami emosi yang kuat yang dikendalikan oleh amigdala.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Hal itu juga menunjukkan bahwa kita dapat memilih untuk merasakan emosi dan pikiran kita.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam hal ini, kita juga berperan aktif dalam mengubah cara struktur otak kita untuk berkembang dalam banyak hal, sama seperti cara kita dapat mengubah bentuk tubuh dengan melakukan latihan tertentu di gym. Ketika kita berlatih meditasi secara teratur, kita membangun kapasitas untuk menjadi sadar akan pemikiran dan emosi. Ketika pikiran kita menjadi lebih tenang, sistem syaraf kita mampu memperoleh informasi yang lebih akurat dan dapat mengakses kapasitas untuk kreativitas, fleksibilitas dan pemikiran lateral yang memungkinkan kita untuk mengelola diri hadapi situasi yang menantang dengan lebih terampil.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Ketika kita membangun keterampilan akan kesadaran penuh (mindfulness), kita masih mengalami perasaan negatif seperti frustasi, kekecewaan atau ketakutan atau sifat lekas marah, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kita pulih lebih cepat.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Sekarang kita telah mengetahui berdasarkan penelitian mengenai perkembangan otak, bahwa meditasi teratur dan latihan kesadaran penuh (mindfulness), dapat mengurangi ukuran amigdala, dapat mengurangi tingkat hormon stres dan memperkuat koneksi ke lobus frontal (otak bagian depan), semua ini berarti kita cenderung hidup dengan lebih sedikit stres dan lebih banyak kebahagiaan.</span></p></blockquote><p style="text-align: justify;"><br /></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">“Mindfulness dan Cara Kerja Otak”, kesadaran penuh (mindfulness) dapat dilatih dan ditumbuhkan. Artinya, kita dapat melatih kemampuan untuk memberikan perhatian yang berkualitas pada apa yang kita lakukan. Kegiatan-kegiatan seperti latihan menyadari napas (mindful breathing); latihan bergerak sadar (mindful movement), yaitu bergerak yang disertai kesadaran tentang intensi dan tujuan gerakan; latihan berjalan sadar (mindful walking) dengan menyadari gerakan tubuh saat berjalan, dan berbagai kegiatan sehari-hari yang mengasah indera (sharpening the senses) dengan melibatkan mata, telinga, hidung, indera perasa, sensori di ujung jari, dan sensori peraba kita. Kegiatan-kegiatan di atas seperti bernapas dengan sadar, bergerak dengan sadar, berjalan dengan sadar dan menyadari seluruh tubuh dengan sadar juga dapat diawali dengan cara yang paling sederhana yaitu dengan menyadari napas.</p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Mengapa menyadari napas? Karena napas adalah jangkar yang dimiliki setiap orang untuk berada di sini dan masa sekarang (here and now). Pikiran kita merupakan bagian diri kita yang seringkali sulit dikendalikan. Seorang ilmuwan dan filsuf bernama Deepak Chopra dalam website pribadinya menyebutkan bahwa manusia memiliki 60.000-80.000 pikiran dalam sehari. Bayangkan betapa sibuknya pikiran kita. Karena sangat cair, pikiran dapat bergerak ke masa depan dan menimbulkan perasaan khawatir. Pikiran juga dapat bergerak ke masa lalu yang seringkali menimbulkan perasaan menyesal. Pikiran berada dalam situasi terbaiknya jika ia fokus situasi saat ini dan masa sekarang, Cara termudah untuk membuat pikiran dan perasaan Anda berada pada saat ini dan masa sekarang adalah dengan menyadari napas. Selain itu, kegiatan menyadari napas juga juga paling mudah dilakukan karena dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, dan tidak membutuhkan alat bantu apapun kecuali napas Anda. </p></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/eCMqo5iUbIE" width="320" youtube-src-id="eCMqo5iUbIE"></iframe></div><p style="text-align: center;"><b><br /></b></p><p style="text-align: center;"><b>Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi</b></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Saat kita berada dalam kondisi yang menekan, entah karena tuntutan yang terlalu besar atau terlalu banyak, tidak jarang kita merasa stress. Stres dalam istilah psikologi menurut Laura King, dalam bukunya “The Science of Psychology”, adalah respons individu terhadap kejadian atau keadaan yang mengancam.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Bapak Eling berada dalam situasi stress karena begitu banyak tuntutan peran dan tanggungjawab yang perlu ditanggungnya. Sebut saja peran sebagai guru dengan tanggung jawab yang tidak kecil, menjadi panitia acara besar, serta memenuhi tanggung jawab personal dalam keluarga.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Ekspresi emosi yang ditunjukkan Bapak Eling dalam contoh kasus 1–5 bisa jadi muncul sebagai responnya terhadap keadaan atau situasi lingkungan saat itu. Keadaan yang tanpa disadari Bapak Eling mengancam dirinya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Saat Bapak Eling sadar bahwa saat itu dirinya sedang mengalami gejolak emosi tertentu, Bapak Eling perlu mengenali dengan memberi nama emosinya saat itu.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Jadi saat mempraktikkan kesadaran penuh, Bapak Eling dapat mulai merasakan dan mengenali dengan jelas emosinya saat itu. Maka dia pun mulai dapat memberikan nama terhadap emosinya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Contoh: Saya merasa … (marah, sedih, kecewa).</span></p></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgNyyRhrnnHMZ3fDbaVu_i338mJeLVkz7SElD8_IeTozXdK3tepuExH4ChuBgLC6IdVJWycdskBFF-NMMHF9QEyrTTPeSCHyTJhjnTzUgQQC1vzllh6JUcXuOszSjgEynrY18zKWgd9SzfAAxi25Auzq4U4q66qLE8ajZbxvMHGntTfwLhnuUoOS4PZ=s384" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="368" data-original-width="384" height="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgNyyRhrnnHMZ3fDbaVu_i338mJeLVkz7SElD8_IeTozXdK3tepuExH4ChuBgLC6IdVJWycdskBFF-NMMHF9QEyrTTPeSCHyTJhjnTzUgQQC1vzllh6JUcXuOszSjgEynrY18zKWgd9SzfAAxi25Auzq4U4q66qLE8ajZbxvMHGntTfwLhnuUoOS4PZ=s320" width="320" /></a></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p style="text-align: justify;">Di sini adalah gambar roda emosi yang disusun oleh Robert Plutchik, seorang psikolog dan terapis. Gambar roda emosi ini dapat membantu dalam mengenali emosi yang muncul. Gambar ini bisa membantu guru dalam membantu murid mengenali emosinya.</p><p style="text-align: justify;">Sebagai contoh pada kasus Bapak Eling. Bapak Eling mengatakan “Saya merasa marah”. Kita bisa lihat ke dalam bagan marah dalam roda emosi. Perasaan apa saja yang menjadi dasar emosi marah yang terekspresikan. Dalam kasus 1, bisa jadi Bapak Eling marah karena merasa tidak dihargai saat salah satu murid tidak melakukan instruksinya. Tapi dalam kasus yang lain, bisa juga sebetulnya yang dirasakan Bapak Eling adalah perasaan kewalahan. Yang jika kita lihat ke dalam gambar roda emosi, kewalahan adalah ekspresi emosi takut. Jadi alih-alih Bapak Eling marah, dia sebetulnya sedang mengekspresikan perasaan takutnya.</p><p style="text-align: justify;">Pengenalan emosi seperti ini dapat membantu baik guru maupun murid untuk dapat merespon terhadap kondisinya sendiri secara lebih tepat. Itu sebabnya penting untuk menerapkan latihan berkesadaran penuh (mindfulness) sambil mengembangkan kompetensi kesadaran diri (self awareness).</p><p style="text-align: justify;">Untuk mencapai pemahaman kesadaran diri dan mampu mengenali emosinya, Bapak Eling dapat mempraktikkan kesadaran penuh (mindfulness). Teknik STOP adalah salah satu teknik mindfulness yang dapat digunakan untuk mengembalikan diri pada kondisi saat ini dengan kesadaran penuh. STOP yang merupakan akronim dari: </p></blockquote><p style="text-align: justify;"></p><ol><ol><li style="text-align: justify;"><b><i>Stop</i>/ Berhenti.</b> Hentikan apapun yang sedang Anda lakukan. </li><li style="text-align: justify;"><b><i>Take a deep Breath</i>/ Tarik napas dalam.</b> Sadari napas masuk, sadari napas keluar. Rasakan udara segar yang masuk melalui hidung. Rasakan udara hangat yang keluar dari lubang hidung. Lakukan 2-3 kali. Napas masuk, napas keluar. </li><li style="text-align: justify;"><b><i>Observe</i>/ Amati.</b> Amati apa yang Anda rasakan pada tubuh Anda? Amati perut yang mengembang sebelum membuang napas. Amati perut yang mengempes saat Anda membuang napas. Amati pilihan-pilihan yang dapat Anda lakukan. </li><li style="text-align: justify;"><b><i>Proceed</i>/ Lanjutkan.</b> Latihan selesai. Silahkan lanjutkan kembali aktivitas Anda dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif.</li></ol></ol><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Kesadaran penuh (mindfulness) memiliki korelasi yang tinggi terhadap kesadaran diri sebagai kompetensi pembelajaran sosial dan emosional. Kembali kepada pengenalan emosi, terdapat enam emosi dasar pada kita manusia. Enam emosi tersebut yaitu takut, jijik, marah, kaget, bahagia, dan sedih. Emosi-emosi ini dapat muncul akibat reaksi fisik, aktivitas pikiran dan pengaruh budaya.</p></blockquote><p style="text-align: justify;"><b><br /></b></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: center;"><b>PSE berbasis Kesadaran Penuh <i>(Mindfulness)</i> dalam mewujudkan Kesejahteraan Hidup <i>(Well-Being)</i></b></p></blockquote><p style="text-align: justify;"><b><i><br /></i></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhszheog8TG9353VpfgKYpbNIyG2pVrDgGBuJPQzjsALhKclnTfNQ9qb8jw9CjGTJhF9bswCpqWG2JXeZsDyqz5Rg0x3Z0frpJ70YWK8E3F8LPTwgHGHSx07At23o5uF9PQawAVFwFup0WIRE88rNmw6KfPiKPGqRHQwBTmWd39vH-RbW8QgbZWY-Cc=s2156" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1388" data-original-width="2156" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhszheog8TG9353VpfgKYpbNIyG2pVrDgGBuJPQzjsALhKclnTfNQ9qb8jw9CjGTJhF9bswCpqWG2JXeZsDyqz5Rg0x3Z0frpJ70YWK8E3F8LPTwgHGHSx07At23o5uF9PQawAVFwFup0WIRE88rNmw6KfPiKPGqRHQwBTmWd39vH-RbW8QgbZWY-Cc=s320" width="320" /></a></div><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">*) Diadaptasi dari Diagram K. Fort – Catanese (dalam Hawkins, 2017)</span></b></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p style="text-align: justify;">Gambar 3. (Gambar tersebut diadaptasi dari Gambar yang dibuat K. Fort – Catanese (dalam Hawkins, 2017). Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh yang dilakukan secara terhubung, terkoordinasi, aktif, fokus, dan eksplisit diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan hidup (Well-being) ekosistem sekolah.</p><p style="text-align: justify;">Pertama-tama, mari kita bahas mengenai well-being. Menurut kamus Oxford English Dictionary, well-being dapat diartikan sebagai kondisi nyaman, sehat, dan bahagia. Well-being (kesejahteraan hidup) adalah sebuah kondisi individu yang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.</p><p style="text-align: justify;">Menurut Mcgrath & Noble, 2011, murid yang memiliki tingkat well-being yang optimum memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi, kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, memiliki ketangguhan (daya lenting/resiliensi) dalam menghadapi stress dan terlibat dalam perilaku sosial yang lebih bertanggung jawab.</p><p style="text-align: justify;">Saat modul ini ditulis, seluruh dunia, termasuk Indonesia dilanda pandemi Covid - 19 yang betul-betul menguji kemampuan daya lenting/resiliensi setiap individu tanpa terkecuali. Pembelajaran Sosial Emosional berbasis kesadaran penuh menjadi semakin relevan untuk dapat mewujudkan well-being, khusunya melatih daya lenting/resiliensi guru, murid dan komunitas sekolah.</p><p style="text-align: justify;">Berbagai kegiatan berbasis kesadaran penuh (mindfulness) dalam sehari-hari memungkinkan seseorang membangun kesadaran penuh untuk dapat memberikan perhatian secara berkualitas yang didasarkan keterbukaan pikiran, rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan hati (compassion) yang akan membantu seseorang dalam menghadapi situasi-situasi menantang dan sulit. Kondisi tersebut dapat dijelaskan dengan gambar 4:</p></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj_Y9Pk14Vd-n3v5arvQM0IrXaNqRg-9OxSftf33PR-u0FzkqiLulJrqY-9eHZqIdnQQqY9Ire5ub4KzHbUr_XoR-3Abt_Tp2QAlVRdVw57lwtAw5fl9_rHdKwEbfgcSQEG10A8JMKFoNBLgYKYXsIPA8Ex7BpUr0BRepeW6hA3180eJbZW6w7Ig4Ll=s872" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="270" data-original-width="872" height="99" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj_Y9Pk14Vd-n3v5arvQM0IrXaNqRg-9OxSftf33PR-u0FzkqiLulJrqY-9eHZqIdnQQqY9Ire5ub4KzHbUr_XoR-3Abt_Tp2QAlVRdVw57lwtAw5fl9_rHdKwEbfgcSQEG10A8JMKFoNBLgYKYXsIPA8Ex7BpUr0BRepeW6hA3180eJbZW6w7Ig4Ll=s320" width="320" /></a></div><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Gambar 4. Hubungan Mindfulness dan Kompetensi Sosial Emosional (Hawkins, 2011)</span></b></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p style="text-align: justify;">Menurut Hawkins (2017), latihan berkesadaran penuh (mindfulness) dapat membangun keterhubungan diri sendiri (self-awareness) dengan berbagai kompetensi emosi dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, sebelum memberikan respon dalam sebuah situasi sosial yang menantang, kita berhenti, bernapas dengan sadar, mengamati pikiran, perasaan diri sendiri maupun orang lain, mengelola emosi yang muncul, hingga dapat membuat pilihan/mengambil keputusan yang lebih responsif, bukan reaktif. </p><p style="text-align: justify;">Pada saat menghadapi kondisi menantang, misalnya pada saat seorang guru berhadapan dengan perilaku murid yang dinilai tidak disiplin, mekanisme kerja otak akan mengarahkan diri untuk berhenti, menarik napas panjang, memberikan waktu untuk memahami apa yang dirasakan diri sendiri, apa nilai-nilai diri yang diyakini, memunculkan empati untuk memahami situasi yang terjadi, mencari tahu apa yang dirasakan oleh murid dengan hadir secara penuh. Guru akan memilih untuk bertanya pada murid tersebut untuk memahami apa yang terjadi. Respon guru yang berkesadaran penuh akan dapat membangun koneksi dan rasa percaya murid pada guru. Koneksi, rasa aman dan rasa percaya di antara guru dan murid akan memperkuat relasi murid dan guru sehingga dapat menciptakan lingkungan dan suasana belajar yang kondusif bagi pembelajaran. Relasi yang terbangun antara guru dan murid akan mendorong guru untuk membuat keputusan yang lebih responsif.Di sisi lain, lingkungan belajar dan suasana belajar yang kondusif akan membantu tumbuhnya kesadaran diri murid tentang perasaan, kekuatan, kelemahan, nilai-nilai yang dimiliki dengan lebih baik. Tumbuhnya kesadaran sosial yang lebih baik yang didasarkan pada perhatian yang bertujuan juga akan membantu murid dalam memproses informasi secara lebih baik. Jika murid dapat mengikuti proses pembelajaran secara lebih baik, maka secara perlahan tumbuh optimisme dan tingkat efikasi dalam dirinya. </p><p style="text-align: justify;">Ada banyak penelitian yang menyatakan tentang pentingnya optimisme dan tingkat efikasi diri dalam mendorong keberhasilan pembelajaran seseorang. Salah satunya adalah penelitian Seligman (dalam Hoy, Tarter & Hoy, 2006) menjelaskan tentang optimisme sebagai faktor pendukung kesuksesan dalam akademik. Hal ini dapat menjelaskan tentang dampak pembelajaran sosial dan emosional meningkatkan performa akademik murid dalam jangka panjang.</p><p style="text-align: justify;">Bapak/Ibu CGP, secara lengkap, Pembelajaran Sosial dan Emosional menurut kerangka CASEL dapat dilihat pada Gambar 5. </p></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgbLQYsXnIlx_BV2a1fBfCAocgvqinkHb5qcKXx6d-K-3Qp0Zz2HGYWsZjpsM6fMBhbQksQbJ8WfLxrcBwK2eANyQIo7L5TZLvXghZF1UQC0-IsvHNpkURIkQmTZQRZMh59_2qHRUapISyMhrH1kJE7YBW2bRbKEab7YyP_Y0QIKavwdn2kaVn99O9C=s885" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="497" data-original-width="885" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgbLQYsXnIlx_BV2a1fBfCAocgvqinkHb5qcKXx6d-K-3Qp0Zz2HGYWsZjpsM6fMBhbQksQbJ8WfLxrcBwK2eANyQIo7L5TZLvXghZF1UQC0-IsvHNpkURIkQmTZQRZMh59_2qHRUapISyMhrH1kJE7YBW2bRbKEab7YyP_Y0QIKavwdn2kaVn99O9C=s320" width="320" /></a></div><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Gambar 5. Kompetensi Sosial Emosioanal CASEL</span></b></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: justify;">Mengingat keterbatasan waktu, pembelajaran 5 Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara eksplisit akan berfokus pada 5 kompetensi seperti yang terdapat pada Gambar 5:</p></blockquote><p style="text-align: justify;"></p><ol><ol><li>Pengelolaan Emosi dan Fokus</li><li>Empati</li><li>Kemampuan kerja sama dan resolusi konflik</li><li>Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab</li><li>Pengenalan Emosi</li></ol></ol><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiwJdrFUNKq2CGhbeQWxMvi7qVQV_avLeq6ABSqNfqtKZfyJIlpfIq2hsWkt7XsLI4uXkWJUcCwOvb7mjYrGbIvTiCI-8wYfMhSS5UUsAV-WwBu8Bu4W00GgbbGpIjfuuo0ylda0aUrI1-sxt3zEXxVkmV9sOEr15xDZCoCBQpCTVEp0f4wedL7xJXb=s885" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="497" data-original-width="885" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiwJdrFUNKq2CGhbeQWxMvi7qVQV_avLeq6ABSqNfqtKZfyJIlpfIq2hsWkt7XsLI4uXkWJUcCwOvb7mjYrGbIvTiCI-8wYfMhSS5UUsAV-WwBu8Bu4W00GgbbGpIjfuuo0ylda0aUrI1-sxt3zEXxVkmV9sOEr15xDZCoCBQpCTVEp0f4wedL7xJXb=s320" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Selanjutnya untuk mendapatkan contoh panduan atau kerangka penerapan 5 Kompetensi Sosial Emosional (KSE), silakan baca 5 artikel berikut. Semoga kelima artikel tersebut membantu Anda dalam memahami konsep dan penerapan pembelajaran sosial dan emosional.</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Artikel 1: Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi</li><li>Artikel 2: Pengelolaan Diri – Mengelola Emosi dan Fokus untuk Mencapai Tujuan</li><li>Artikel 3: Kesadaran Sosial - Keterampilan Berempati</li><li>Artikel 4: Keterampilan Berelasi – Kerja Sama dan Resolusi Konflik</li><li>Artikel 5: Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">Selain contoh kegiatan belajar-mengajar yang diberikan pada fase “Mulai dari Diri” dan kerangka/panduan dalam 5 Kompetensi Sosial Emosional berikut ini adalah berbagai contoh kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan berbagai kompetensi sosial dan emosional.</p><p style="text-align: justify;">Selamat membaca!</p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">*) Klik pada teks berwarnna biru untuk mengunduh dan membaca bahan bacaan!</span></p>PENGETAHUANhttp://www.blogger.com/profile/17266904655922441572noreply@blogger.com0