Kamis, 07 April 2016

Pengklasifikasian bunyi bahasa


Pada awalnya para ahli seperti Abdul Chaer dan Verhaar menyatakan bahwa bunyi bahasa dibagi menjadi dua bagian yaitu vocal dan konsonan. Sedangkan Suhendra Yusuf menambahkan bahwa bunyi bahasa dibagi menjadi tiga kelas bunyi utama,yaitu konsonan, vokal, dan semivokal atau semikonsonan[1].

 


FONEM SEGMENTAL (KONSONAN, VOKAL, CLUSTER, DIPHTONG)
Menurut para ahli sebagai berikut: 1) Muslich, Masnur (2008), bunyi segmental ialah bunyi yang dihasilkan oleh pernafasan, alat ucap dan pita suara. Bunyi Segmental  ada empat macam; 2) Abdul Chaer (2009), bunyi segmental ialah bunyi ujar bahasa yang terdiri dari segmen-segmen tertentu; 3) Imam-Suhairi (2009), bunyi segmental mengacu pada pengertian bunyi-bunyi yang dapat disegmentasi/dipisah-pisahkan. Kata matang misalnya, dapat disegmentasi menjadi /m/,/a/,/t/,/a/,/n/,/g/. Jelas bunyi-bunyi tersebut menunjukkan adanya fonem. Dengan demikian, sebenarnya bunyi-bunyi bahasa yang telah diuraikan sebelumnya adalah bunyi segmental. Segmental adalah fonem yang bisa dibagi. Contohnya, ketika kita mengucapkan “Bahasa”, maka nomina yang dibunyikan tersebut (baca: fonem), bisa dibagi menjadi tiga suku kata: ba-ha-sa. Atau dibagi menjadi lebih kecil lagi sehingga menjadi: b-a-h-a-s-a.

Bunyi Bahasa
Secara umum bunyi bahasa dibedakan atas vokal dan konsonan. Bunyi vokal berasal dari pita suara yang terbuka sedikit, sedangkan bunyi konsonan terjadi setelah arus udara melewati pita suara yang terbuka sedikit atau agak lebar, diteruskan ke rongga mulut dan rongga hidung dengan mendapat hambatan ditempat-tempat artikulasi tertentu[2]. Pendapat ini senada dengan pernyataan Fromkin: The sounds of all the languages of the World fall into two major natural classes, consonant and vowels[3]. Kushartanti yang menjelaskan bahwa secara garis besar, bunyi bahasa dikelompokan menjadi dua, yaitu konsonan dan vokal.Konsonan adalah satuan bunyi yang dihasilkan jika aliran udara yang keluar dari paru-paru mengalami hambatan Bahasa Indonesia mempunyai 28 buah satuan bunyi terkecil pembeda makna , yang biasa disebut dengan istilah fonem, yang terdiri dari:
1)    6 buah fonem vocal, yaitu a, i, u,e, e’, dan o.
2)    22 buah fonem konsonan, yaitu b,p,d,t,g,k,f,z,s,sy,kh,h,j,c,m,n,ny,ng,r,l, w, dan y.[4]

Konsonan
Bunyi – bunyi konsonan biasanya dibedakan berdasarkan tiga patokan atau kriteria, yaitu posisi pita suara, tempat artikulasi, dan cara artikulasi.Jika dilihat dari posisi pita suara dibagi menjadi bunyi bersuara dan bunyi tidak bersuara. Apabila di tinjau dari tempat artikulasi  maka akan membahas tentang alat ucap yang digunakan dalam pembentukan bunyi. Konsonan menurut tempat artikulasinya yaitu:
1.    Bilabial, yakni konsonan yang terjadi pada kedua belah bibir, bibir bawah merapat pada bibir atas. Contohnya : / b/, /p/, dan /m/.
2.    Labiodental, yakni konsonan yang terjadi pada gigi bawah dan bibir atas, gigi bawah merapat pada bibir atas. Contohnya: /f/ dan /v/.
3.    Laminoalveolar, yakni konsonan yang terjadi pada daun lidah dan gusi. Daun lidah menempel pada gusi. Contohnya: /t/ dan /d/.
4.    Dorsovelar, yakni konsonan  yang terjadi padapangkal lidah dan velum (langit-langit lunak). Contohnya: /k/ dan /g/.
Apabila konsonan ditinjau dari cara artikulasinya, ada atau tidaknya gangguan atau hambatan terhadap arus udara. Maka, dapat dibedakan menjadi:
1.    Hambat (letupan, Plosif, stop), articulator menutup sepenuhnya aliran udara, lalu tiba-tiba dibuka sehingga terjadi letupan. Contoh konsonan: /p/, /b/, /t/,/d/,/k/, dan /g/.
2.    Geseran (frikatif). Artikulator aktif mendekati articulator pasif, membentuk celah sempit , sehingga udara yang lewat mendapat gangguan di celah itu. Contoh: /f/ ,/s/, dan /z/.
3.    Paduan. Artikulator aktif menghambat sepenuhnya aliran udara. Contoh konsonan: /c/ dan /j/.
4.    Sengauan atau nasal. Artikulator menghambat sepenuhnyavaliran udara melalui mulut, tetapi membiarkannya keluar melalui hidung dengan bebas. Contoh: /m/, dan /n/.
5.    Getaran atau trill. Artikulator aktif melakukan kontak  dengan artikulator pasif, sehingga getaran bunyi terjadi berulang-ulang. Contoh: /r/.
6.    Sampingan atau lateral. Artikulator aktif menghambat aliran udara pada bagian tengah mulut, lalu membiarkan udara keluar melalui samping lidah. Contoh: /l/.
7.    Hampiran atau aproksiman. Artikulator aktif dan Pasif membentuk ruang yang mendekati posisi terbuka seperti pembentukan vokal, tetapi tidak cukup sempit untuk menghasilkan konsonan geseran. Oleh karena itu sering disebut semi vocal. Hanya ada dua buah bunyi yaitu /w/ dan /y/.
Konsonan Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab. Dan dalam Bahasa Arab terdapat 28 konsonan. Yaitu ;
أ،ب،ت،ث،ج،ح،خ،د،ذ،ر،ز،س،ش،ص،ض،ط،ظ،ع،غ،ف،ق،ك،ل،م،ن،و،ه،ي
Persamaan dan Perbedaan Pada Konsonan Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab. Adapun di dalam konsonan ditemukan persamaan (kepersisan), perbedaan, dan kemiripan, yaitu sebagai berikut :

1)    Persamaan antara / ب / dengan  / b /,
2)    Persamaan antara / م / dengan / m /,
3)    Persamaan antara / ف / dengan / f /,
4)    Persamaan antara / ز / dengan / z /,
5)    Persamaan antara / س / dengan / s /,
6)    Persamaan antara / ر / dengan / r /,
7)    Persamaan antara / د / dengan / d /,
8)    Persamaan antara / ت / dengan / t /,
9)    Persamaan antara / ل / dengan / l /,
10) Persamaan antara / ن / dengan / n /,
11) Persamaan antara / ش / dengan / sy /,
12) Persamaan antara / ي / dengan / y /,
13) Persamaan antara / ك / dengan / k /,
14) Persamaan antara / ھ / dengan / h /, dan
15) Persamaan antara / و / dengan / w /
16) Persamaan antara / ج /  dengan / j /
17) Persamaan antara / غ / dengan / g /
18) Persamaan antara / خ / dengan / kh /
19) Persamaan antara / ق / dengan / q /
Konsonan yang ada dalam bahasa arab, tidak ada dalam bahasa Indonesia:
1)    Tsa (ث)
2)    Dzal (ذ)
3)    Zha (ظ)
4)    Shad (ص)
5)    Tha (ط)
6)    Ra (ر)
7)    Lam (ل)
8)    Dhad (ض)
9)    Ha (ح)
10) Ain (ع)
Konsonan yang ada di dalam bahasa indonesia, tidak ada dalam bahasa arab:
1)    P
2)    V
3)    C
4)    Ny
5)    Ng

Vokal
Vokal adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara jika aliran udara yang keluar dari pari-paru tidak mengalami hambatan.[5] 6 buah fonem vocal dalam bahasa Indonesia, yaitu a, i, u,e, e’, dan o. Bunyi vocal biasanya diklasifikasikan dan diberi nama berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut.  Posisi lidah bersifat vertical dan horizontal. Secara vertical dibedakan adanya vocal tinggi, missalnya bunyi/ i/ dan /u/; vocal tengah, misalnya bunyi /e/; dan vocal rendah, misalnya bunyi/a/.  Secara horizontal dibedakan dengan adanya vocal depan, misalnya bunyi /i/ dan /e/; vocal pusat ,misalnya bunyi /e’/; dan vocal belakang, misalnya bunyi/u/ dan /o/. Vokal bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Bunyi vokal biasanya diklasifikasikan dan diberi nama berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut. Bahasa Arab memiliki tiga vokal pendek atau vokal utama(الصوائت القصيرة), yaitu /a/ atau (َ ), /i/ atau (ِ) dan /u/ (ُ). Dan vokal panjang)الصوائت الطويلة) yaitu alif (ىا) Wawىو)) dan Ya (ىي).Bahasa Indonesia memiliki enam vokal, yaitu /i/, /a/, /u/, /e/, /o/, /ə/. Distribusi vokal lebih lanjut dijelaskan melalui tabel di bawah ini.
Tabel Pembentukan Vokal Bahasa Indonesia
Fonem
Posisi Bibir
Tinggi Rendah Lidah
Maju Mundur Lidah
Bulat
T.Bulat
Tnggi
Sdng
Rndh
Dpn
Tngh
Blkng
A
V



v

V

I

V
V


V


U
V

V




V
E

V

V

V


O
V


V



V
ə

V

V


V


Tabel Pembentukan Vokal Bahasa Arab
Fonem
Posisi Bibir
Tinggi Rendah Lidah
Maju Mundur Lidah
Bulat
T.Bulat
Tnggi
Sdng
Rndh
Dpn
Tngh
Blkng
َ

V


v

v

ِ

V
V


V


ُ
V

V




V
ىا

V

V


v

ىي

V

V

V


ىو
V


V



V


Tabel Posisi Vokal  Bahasa Indonesia Dalam Fonem

Posisi
Fonem
Awal
Tengah
Akhir
I
/itik/itik
/pizza/pizza
/pagi/pagi
E
/ekor/ekor
/nenek/nenek
/sore/sore
/∂mas/ emas
/ruw∂t/ ruwet
/tip∂/ tipe
A
/anak/anak
/sakit/sakit
/pita/pita
U
/uler/uler
/masuk/masuk
/bau/bau
O
/obat/obat
/balon/balon
/baso/baso








Tabel Posisi Vokal  Bahasa Arabالأصوات الصائتة)  )Dalam Fonem
اخر الكلمة
وسط الكلمة
أول الكلمة
الحرف
عصا
باب
اسم
ا
غزو
كوب
ولد
و
اقصي
ميناء
يتيم
ي




Cluster
Consonant cluster or clusters is a row of two or more consonants that belong to a same syllable (Moelyono in Yulianto, 1988:55). Gugus atau kluster adalah deretan konsonan yang terdapat bersama pada satu suku kata.
1)    Gugus konsonan pertama : /p/,/b/,/t/,/k/,/g/,/s/ dan /d/.
2)    Gugus konsonan kedua : /l/,/r/ dan /w/.
3)    Gugus konsonan ketiga : /s/,/m/,/n/ dan /k/.
4)    Gugus konsonan keduanya adalah konsonan lateral /l/, misalnya: 1) /pl/ [pleno] /pleno/; 2) /bl/ [blaƞko] /blangko/; 3) dan begitu seterusnya hingga konsonan kedua /r/ dan /w/.
5)    Jika tiga konsonan berderet, maka konsonan pertama selalu /s/, yang kedua /t/,/p/ dan /k/ dan yang ketiga adalah /r/ atau /l/. Contohnya : 1) /spr/ [sprey] /sprei; 2)/skr/ [skripsi] /skripsi/; 3) /skl/ [sklerosis] /sklerosis/.

Gugus yang konsonan keduanya /l/
Gugus /kl/
Awal
Tengah
Akhir
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Klasik
-
Inklusif
-
-
أكل(akl)

Gugus /fl/
Awal
Tengah
Akhir
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Flora
-
inflamasi
-
-
طفل(thifl)

Gugus /bl/
Awal
Tengah
Akhir
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
blokade
-
gamblang
-
-
حبل(Habl)

Gugus /sl/
Awal
Tengah
Akhir
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Slogan
-
-
-
-
نسل(cucu)

Gugus yang konsonan keduanya getar /r/
Gugus /br/
Awal
Tengah
Akhir
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
brankas
-
Ambruk
-
-
صبر(shabr)

Gugus /tr/
Awal
Tengah
Akhir
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
tradisional
-
Netral
-
-
ستر(satr)

Gugus /dr/
Awal
Tengah
Akhir
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Drama
-
Indra
-
-
صدر(shodr)

Gugus yang konsonan keduanya desis /s/
Gugus /ks/
Awal
Tengah
Akhir
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Ksatria
-
Ekstra
-
Kompleks
عكس(aks)
Gugus yang konsonan keduanya /k/
Gugus /sk/
Awal
Tengah
Akhir
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Sketsa
-
-
-
-
نسك

Gugus yang terdiri dari tiga konsonan
Gugus /skr/
Awal
Tengah
Akhir
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Skripsi
-
Manuskrip
-
-
-

Konsonan ganda bahasa Arab. Dengan menggandakan konsonan  yang sama , Contoh: 1) Huruf   دّ = dd pada kosa kata مدّ- يمدّ = مدد; 2) Huruf  رّ  = rr pada kosa kata مرّ- يمرّ = مرر
Contoh konsonan rangkap ditengah
No
Kosa kata bahasaarab
transliterasi
1. 
مجلّة
majallatun
2.  
كرّم
karroma
3.  
مصلّى
mushallah





Contoh Konsonan rangkap diakhir
No
Kosa kata bahasaarab
Transliterasi
1.
شكّ
Sakka
2.  
مدّ
Madda
3. 
مرّ
Marro

       



[1] Suhendra, Yusuf. Fonetik dan Fonologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama: p. 43.
[2] Abdul Chaer, Linguistik Umum, Jakarta:Rineka Cipta,2007, p.113
[3] Victoria Fromkin and Robert Rodman,An Introduction to Language, (Florida, 1998), p.239
[4]Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta:Rineka Cipta,2006 ), p.10
[5] Kushartanti, dkk., Pesona Bahasa: Langkah Awal  Memahami Linguistik, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2009, p.39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...