1. Tangga Nada Pentatonis
Pentatonik itu berasal dari kata
penta(5) dan tonic(nada). Tangga nada
pentatonik ini dibentuk dengan mengurangkan nada ke-4 dan ke-7 dari struktur
oktaf 8 nada. Pentatonik
sebenarnya kebanyakan digunakan untuk musik modern maupun tradisional di
berbagai negara di dunia ini, seperti Cina, Jepang, dan Indonesia. Di
Indonesia, tangga nada pentatonik biasanya terdapat pada alat musik gamelan
Jawa, angklung , kolintang, dan sasando. Khusus pada
musik gamelan (Jawa) terdapat dua macam tangga nada pentatonik tersebut
dinamakan titi laras slendro dan titi laras pelog.
Kalau ingin
mendengar seperti apa tangga nada pentatonik, coba deh, bunyikan saja alat
musik yang tadi sudah Nesi sebutkan. Ok? (Kidnesia/berbagai sumber.
2. Tangga Nada Diatonis
Mengenal tangga nada diatonis -- intermediate. Tangga nada
diatonis merupakan suatu hal fundamental dalam western music, mulai dari musik
klasik hingga heavy metal memakai tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis didefinisikan sebagai 7 buah not yang terdiri
dari 5 buah not berjarak penuh (whole step) dan 2 buah not berjarak setengah
(half step/semitone) sumber definisi: wikipedia.
Bila
W: Whole Step (jarak penuh)
H: Half Step (jarak setengah)
Maka pola tangga nada diatonis menjadi:
W-W-H-W-W-W-H
bila ditulis dengan solmisasi: do-re-mi-fa-sol-la-si-do
dengan C sebagai tonic (nada dasar C=1) dan ditulis dengan not huruf, maka pola diatonis C mayor menjadi
C D E F G A B C
Pola ini berulang di tiap oktaf(deretan 8 buah not)
Tangga nada diatonis diklasifikasi pada mayor dan minor
Piano adalah contoh alat musik yang menerapkan tangga nada diatonis. Pada Gitar, tangga nada diatonis tidak mudah dilihat seperti pada piano. Ini hanya bahasan sekilas masalah tangga nada diatonis, akan kita bahas lebih lanjut nant.
Bila
W: Whole Step (jarak penuh)
H: Half Step (jarak setengah)
Maka pola tangga nada diatonis menjadi:
W-W-H-W-W-W-H
bila ditulis dengan solmisasi: do-re-mi-fa-sol-la-si-do
dengan C sebagai tonic (nada dasar C=1) dan ditulis dengan not huruf, maka pola diatonis C mayor menjadi
C D E F G A B C
Pola ini berulang di tiap oktaf(deretan 8 buah not)
Tangga nada diatonis diklasifikasi pada mayor dan minor
Piano adalah contoh alat musik yang menerapkan tangga nada diatonis. Pada Gitar, tangga nada diatonis tidak mudah dilihat seperti pada piano. Ini hanya bahasan sekilas masalah tangga nada diatonis, akan kita bahas lebih lanjut nant.
3. Tangga Nada Arabic
RABIAN SCALE (SOLFEGIO) - TANGGA NADA ARAB
Tangga Nada
Padang Pasir atau Arabian Scale (Solfegio), adalah tangga nada yang unik.
Disini perminannya cukup simpel artinya tidak terlalu rumit, pengiring pun
cukup memakai dua Chord, tetapi dipakai bukan pada nada dasar. Misalnya, Nada
Dasar C (Do) pada A-Minor (La) pengiring menggunakan chord E dan F saja dan
endingnya adalah A-Minor. Scale yang digunakan berpatokan pada “Tangga Nada
Minor Harmoni” seperti yang telah disampaikan pada Blog sebelumnya.
Kita lihat nada berikut :
Nada Dasar C = Do, nada minor A = La
La-Si-Do-Re-Mi-Fa-Sel-La
(Nada Sol jadi Sel)
Atau :
A - B - C -
D - E - F - G# - A (Nada G jadi Gis)
Pada Nada
Arabian :
La-Si-Do-Ri-Mi-Fa-Sel-La
(Nada Sol jadi Sel dan Re
jadi Ri)
Atau :
A - B - C -
D# - E - F - G# - A (Nada G jadi Gis dan D jadi Dis)
Ciri Khas pada
Nada Arabian / Solfegio adalah :
Nada Re
menjadi Nada Ri serta Nada Sol Menjadi Nada Sel
Diambil dari Mbah Google, Bapa Google, sama Adek Google.
bagaimana dengan tangga nada latin, blues, sunda, jawa, dll?
BalasHapushahahahahahah
HapusTangga nada Blues (Blues Scales)
BalasHapusTangga nada blues merupakan dasar improvisasi musik rock, jazz dan blues. Tangga nada blues memang bagus untuk dipakai berimprovisasi, banyak lick-lick dahsyat yang dihasilkan dari tangga nada ini. Hendrix, Jimmy Page, Eddie Van Halen, Slash, Clapton, Keith Richards, Jeff Beck, BB. King, dst sebagian contohnya. Tangga nada ini identik dengan tangga nada minor pentatonic, bedanya hanya ditambahkan dengan not blues (b5).
Pola: W-H-W-H-H-W-H-W
Rumusan: 1-b3-4-b5-5-b7-1
Dengan menggunakan C sebagai root/nada pokok (btw saya lebih suka menyebut dengan istilah root daripada nada dasar, karena kecenderungan nada dasar mengarah pada pola solmisasi saja, misalnya do = C, penyebutannya bisa beda-beda, nada 7(si) ada yang menyebut ti dst. Sehingga cenderung lebih susah dipahami). Sebuah tangga nada C blues akan membentuk pola not menjadi:
C-bE-F-bG-G-bB-C
Pola berulang untuk nada lebih rendah atau lebih tinggi
sumber: http://budisapt.blogspot.com/2008/12/tangga-nada-blues-blues-scales.html
untuk tangga nada jawa dan sunda bisa lihat di
http://indramunawar.blogspot.com/2009/04/titi-laras-tangga-nada-jawa-dan-sunda.html
makasih atas infonya, follow back yah? http://gupe81.blogspot.com/
BalasHapusgood,, jangan lupa mampir bro....
BalasHapuskalau tangga nada kromatis apa yha ?
BalasHapusTangga Nada Kromatis
BalasHapusTangga nada kromatis adalah tangga nada yang mempunyai pola jarak 1/2 saja
contoh :
(1) C Kromatis = C - Cis - D - Dis - E - F - Fis - G - Gis - A - Ais - B -c
(2) Es Kromatis = Es - E - F - Ges - G - As - A - Bes - B - c - des - d - es
Mau nanyak nih susunan tangga nada diatomis mayor (C Mayor)
BalasHapussama susunan tangga nada diatomis minor (A minor) itu gmna?
Tangga nada mayor dimulai dari 1 yang isinya 1-2-3-4-5-6-7-1 semisal tangga nada Cemburu mayor susunanya sebagai berikut c-d-e-f-g-a-b-c
HapusSedangkan tangga nada minor dimulai/nada dasarnya dr 6,yaitu 6-7-1-2-3-4-5-6 semisal tgl nada a minor susunannya sebagai berikut
a, b, c, d, e, f, g, a
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDAN APA YANG DIMAGSUD TANGANADA KROMANIK
BalasHapusBro, Kalo tangga nada untuk musik metal???
BalasHapus