Zaman
dahulu hiduplah sebagai tetangga, seekor beruang dan seekor kelinci. Kelinci
memiliki penglihatan bagus. Sebaliknya, beruang itu selalu canggung dan tidak
bisa menggunakan panah untuk keuntungan yang baik. Suatu hari beruang memanggil
lagi dan meminta kelinci untuk mengambil busur panah dan datang dengan beruang
kesisi lain bukit. Kelinci itu takut untuk membangunkan kemarahan beruang itu.
sehingga rtak bisa menolaknya. Dia setuju dan pergi bersama beruang dan
menembak kerbau, itu cukup untuk memenuhi keluarga yang lapar. Sesungguhnya dia
menembak dan membunuh begitu banyak. Ada bvanyak daging tersisa stelah beruang
dan keluarganya telah memuat mereka dan dikemas semua yang bisa dibawa mereka pulang.
Beruang itu sangat rakus dan tidak ingin kelinci untuk mendapatkan daging,
kelinci bahkan tidak bisa memcicipi darah dari pemotongan. Sebagian beruang
akan melemparkan. Kelinci malang harus pulang dengan lapar setelah bekerja
keras seharian. Beruang itu memiliki lima anak. Anak bungsunya sangat baik
untuk kelinci. Dia pemakan besar.ibu beruang selalu memberinya sepotong ekstra
besar daging tapi anak bungsu tidak memakannya dia akan membawa keluar dengan
berpura-pura bermain bola menggunakan daging. Dia menendang kearah rumah
kelinci dan ketika dia mendekat pintu dia akan memberikan daging seperti
tendangan besar. Daging akan terbang ke kelinci. Dengan cara ini, kelinci
malang akan mendapatkan makannanya. Tanpa diketahui oleh bapak beruang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar