Jumat, 04 Februari 2011

SEPULUH RAHASIA 17 AGUSTUS 1945


SEPULUH RAHASIA 17 AGUSTUS 1945
Tanggal 17 Agustus 1945 dikenal sebagai hari proklamasi kemerdekaan republic Indonesia. Tatapi tahukah anda, ada 10 rahasia tentang Hari Proklamasi Kemerdekaan yang tidak pernah di publikasikan .





  1. Soekarno Sakit
Pada 17 agustus 1945 pukul 08.00 atau dua jam sebelum pembacaan teks proklamasi, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu, tepat di tengah-tengah bulan puasa ramadhan.
Pating Greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dr Soeharto, dokter kesayangan. Kemudian darahnya dialiri chinineuretan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah.
demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mingibarkan bendera pusaka merah putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke tempat tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai.


 
  1. Upacara yang sederhana
Upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protocol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bamboo secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah kenyataan yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun.






  1. Bendera dari seprai
Benda pusaka sang merah putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sacral itu dibuat? Warna putihnya dari kain seprai tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto.





  1. Akbar Tanjung Jadi……
Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang mentri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli” Karena semua mentri sebelumnya lahir sebelum tahun 17 agustus 1945, yang itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau penduduk Jepang, sebab Negara hukum Republik Indonesia memang belum   ada saat itu.
Orang Indonesia Asli” pertama yang menjadi mentri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatra Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Oleh Raga pada cabinet pembangunan (1988-1993). 





  1. Pulau Kalimantan Yang Unik
Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum indonesia. Tapi kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut ada tiga kepala negara yang memerintah. Pertama adalah Presiden Indonesia (memerintah 4 wilayah provinsi), PM malaisya (sabah dan serawak) serta Sultan Sassanal Bolkiah (Brunei). Sampai sekarang pun, itu masih terjadi.







  1. Indonesia Diangkat ke Film
Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1945, "Tahun Vivere Perilocoso" (Tahun yang penuh bahaya), telah dijadikan judul sebuah film dalam bahasa inggris: "The Year of Living Dangerously". Film tersebut menceritakan pengalaman seorang wartawan australia yang ditugaskan di indonesia pada 1960-an, pada detik-detik menjelang peristiwa berdarah th 1965. pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing.





  1. Naskah Asli di Sampah
Naskah asli teks proklamasi kemerdeaan indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh pemerintah. Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Meieda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto. Itu sebabnya, kalau diperhatikan dengan seksama, kertas lembar teks proklamasi itu seperti habis di remas-remas, lalu dibuka kembali.





  1. Lucu di Pesawat Tempur
Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dari Radjiman Wedyodiningat dan dari Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor anda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tatapi tidak ada tempat. Setelah mencari-cari terdapat lubang kecil di pesawat tersebut lalu Soekarno melepaskan hajat kecilnya dalam lubang tersebut. Karena begitu kencang anginnya air seni itu tersembur ke dalam pesawat dan membasahi semua penumpang.



  1. Negatif Film Foto di Bawah Pohon
Berkat sebuah kebohongan, peristiwa sakral proklamasi 17 agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor Harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang.





  1. Berbohong Demi Proklamasi
Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke india pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama "Abdullah, co-pilot". Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi mentri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta  sejak 1920-an dan Gandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa "abdullah adalah Mohammad Hatta. Kemudian Gandhi marah besar karena tidak diberi tahu yang sebenarnya. "You are a liar! (kamu pembohong).      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...