Senin, 13 Juni 2022

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Berikut ini adalah kegiatan refleksi terbimbing terkait tugas modul 3.3.a.6. mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid yang dituangkan dalam sebuah artikel dengan mengacu pada pertanyaan pemantik. Refleksi ini berkaitan dengan perasaan, gagasan, pengalaman serta praktik baik yang akan dilakukan. Hal ini merupakan bagian dari rencana program yang berdampak pada Murid.


Faisal Azmi Bakhtiar
CGP - 4 SDN Negla 04
Kecamatan Losari Kabupaten Brebes


  1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid?

  2. Hal yang menarik bagi saya setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah saya mendapatkan gambaran bagaimana pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sekolah. Mengidentifikasi kekuatan-kekuatan apasaja yang dimiliki oleh sekolah kemudian mendikusikannya kepada rekan guru dan dijadikan sebagai program sekolah yang berdampak pada murid. Selain itu seorang guru akan dapat memahami bentuk-bentuk program sekolah, tahapan pengelolaan program yang efektif dan berdampak secara langsung bagi murid serta mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan disekolah dengan menggunakan strategi Monitoring, Evaluasi, Learning dan Reporting (MELR) serta mengidentifikasi manajemen risiko dari sebuah program yang akan dirancang maupun yang sudah dirancang.

    Program yang dirancang pihak sekolah atau guru harus benar-benar melibatkan murid dalam hal voice(suara),choise(pilihan),serta ownership(kepemilikikan), meskipun pada pelaksanaannya seorang murid harus di tuntun dan dipandu agar benar-benar memahami apa yang dibutuhkan dan di perlukan baik untuk saat ini maupun yang akan datang. Pentingnya mempertimbangkan aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dalam merancang program sekolah pada dasarnya adalah untuk memunculkan dan mengasah potensi anak itu sendiri. Program sekolah diharapkan memberikan dampak yang positif bagi murid,guru dan sekolah menuju sebuah perubahan yaitu budaya positif di sekolah.

    Peran sebuah komunitas sangat penting dalam membangun sebuah program yang berdampak bagi murid. Dimulai dari komunitas keluarga, komunitas kelas dan antar kelas, komunitas sekolah, dan komunitas sekitar sekolah, serta komunitas yang lebih luas. Kesemua komunitas tersebut secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai pendukung serta merupakan sebuah bagian yang memengaruhi keberlangsungan seuatu program yang diadakan di sekolah tentunya yang berpihak pada murid. Komunitas-komunitas tersebut merupakan aset sosial yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas program/kegiatan pembelajaran di sekolah, termasuk dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, yaitu dengan bersama-sama ikut mempromosikan dan mendorong ‘suara, pilihan, kepemilikan’ dalam berbagai peran yang mereka mainkan dan interaksi mereka dengan murid. Komunitas juga dapat sebagai evaluator dan pemberi ide dalam pelksanaan program yang diselenggarakan sekolah.


  3. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid?

  4. Sesuatu hal yang membuat terkejut serta hal-hal baru yang ditemukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada pada murid yaitu: Bahwa peran guru pada kegiatan/program yang berdampak bagi murid hanya bertugas sebagai pendamping dan koordinasi kegiatan. Murid memiliki hak penuh dalam membuat sebuah program, melaksanakan program serta melakukan evaluasi dan refleksi. Tugas guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka. Namun jika dikaitkan dengan berbagai materi yang ada maka memang guru memiliki peran khusus dimana menjadi seorang pendamping dan koordinator kegiatan tugasnya adalah menuntun siswa kepada pilihan program yang produktif dan tentunya guru juga dengan kemampuan komunikasi yang membangun dapat mengarahkan murid kepada kegiatan-kegtiatan yang tepat.

    Bentuk-bentuk program yang berdampak pada murid tidak terlepas dari program dengan menggunakan tahapan BAGJA, Cara memonitor dan mengevaluasi program yang sudah dibuat dengan mempertimbangkan manajemen risiko. Bentuk pelaporan dengan menggunakan strategi MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi Pembelajaran, Laporan). dengan memahami aspek tersebut diatas maka diharapkan program-program yang direncanakan di sekolah maupun yang sudah berjalan dapat memberikan dampak yang nyata bagi murid secara kusus dan kepada sekolah dan masyarakat secara umum.


  5. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?


    • Membuat program sekolah yang berpihak pada murid dengan melihat 7 modal aset yang ada di sekolah.
    • Merancang program dengan menggunakan tahapan BAGJA, yang terdiri dari B = Buat pertanyaan, A= Ambil pelajaran, G = Gali mimpi, J = Jabarkan renncana dan A = Atur eksekusi.
    • Melakukan Monitoring dan mengevaluasi program yang sudah ada sebelumnya berdasarkan 12 prinsip dasar Monitoring Evaluasi.
    • Menyusun pelaporan pelaksanaan program dengan menggunakan strategi MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi Pembelajaran, dan Laporan).
    • Menerapkan manajemen Risiko dari setiap program yang akan dilaksanakan di sekolah guna mengevaluasi atas program yang direncanakan.
    • Mengatur ulang dan mengevaluasi praktik program yang selama ini dilaksanakan disekolah dengan menerapkan materi yang telah dipelajari dimodul 3.3 ini.


  6. Apa yang menantang bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?

  7. Keterbatasan waktu untuk mendalami materi yang berkaitan dengan program atau kegiatan yang berdampak bagi murid. Mengingat seorang guru memiliki tugas utama, tugas tambahan, dan tugas yang sewaktu-waktu harus di selesaikan secara mendadak. Materi ini sangat penting untuk menumbuhkan sebuah tanggungjawab, kedisiplinan serta keaktifkan murid dalam kegiatan kelas atau sekolah. Untuk itu perlu dipelajari secara intensif dan konsentrasi penuh, namun hal demikian membutuhkan waktu dan pemikiran yang kreatif untuk mengembangkan sebuah program kelas/sekolah yang memang benr-benar bisa dirasakan oleh murid.

    Mengajak seluruh komunitas sekolah terlibat dalam kegiatan program sekolah. Hal ini masih menjadi sebuah tantangan,karena tidak semua guru, masyarakat sekitar memiliki rasa kepedulian dalam kemajuan pendidikan, maupun dalam ikut serta membuat Program sekolah khususnya yang berdampak bagi murid. Meskipun hanya berperan sebagai koordinator serta pendampingan, peran komunitas masih sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran program sekolah. Namun disamping itu, komunitas juga bisa dijadikan sebagai aset sosial dimana aset sosial ini juga sebagai penentu utama dalam membuat program yang kaitannya dengan keterampilan siswa dalam bermasyarakat.

    Mengidentifikasi aset sekolah yang akan dijadikan sebagai sumber pengembangan program sekolah. Merupakan tantangan tersediri mengingat aset ini meskipun di lain waktu dapat mendukung keberlangsungan prgram naum juga dapat menjadi penghalang pelaksanaan program. Selain itu dalam mengidentifikasi aset juga membutuhkan kerja sama semua pihak untuk bersama-sama dalam memanfaatkan aset yang dimiliki oleh pihak sekolah.

    Kegiatan berkelanjutan dari sebuah program. Biasanya program sekolah hanya bertahan beberapa tahun dan tidak emngalami perkembangan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri, untuk itu dibutuhkan konsistensi serta sikap istiqomah agar program sekolah berlanjut serta ada peningkatan yang bisa dirasakan oleh murid. Tentunya strategi BAGJA dan MELR diperlukan agar program yang dibuat sesuai dengan kebutuhgan murid dan tuntutan zaman, serta memperhatikan budaya lokal.


  8. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.

    • Dukungan dimulai dari diri pribadi yang memiliki motivasi dan tangungjawab yang kuat serta kreatif untuk menerima dan melakukan sebuah perubahan yang positif dalam hal pengelolaan sumber daya atau aset sekolah untuk kemajuan pendidikan khususnya di sekolah.
    • Dukungan dari kepala sekolah,rekan sejawat,tenaga kependidikan untuk andil dalam pelaksanaan program sekolah.
    • Murid yang memiliki peran penting dalam melaksanakan kegiatan kelas/sekolah.
    • Lingkungan sekolah yang aman,nyaman akan membantu dalam melaksanakan program sekolah.
    • Peran tokoh agama serta budaya di lingkungan sekitar sekolah yang bersedia untuk berkolaborasi dengan pihak sekolah,akan membantu saya dan rekan guru dalam melaksanakan kegiatan sekolah.
    • Dukungan finansial dari anggaran BOS maupun dari pihak komite sekolah yang akan membantu dalam hal keuangan. Karena semua kegiatan pasti membutuhkan dana untuk kelancaran kegiatan.

Demikian sekilas tetang refleksi terbimbing terkait dengan Pengelolaan Program yang berdampak pada Murid. Semoga dengan mempelajari dan memahami modul ini, dapat segera melaksanakan program sekolah serta melakukan pengimbasan kepada rekan guru di sekolah agar tercipta sebuah sekolah yang berpihak pada murid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...