1.
Leech
King (Raja Lintah)
a.
Inggris
A new leech king of the jungle,
Tyrannobdella rex — or “tyrant leech king” — was discovered in the remote
Peruvian Amazon, National Geographic News reported in April.
The up - to - three - inch - long
(about seven - centimeter - long) leech has large teeth, like its dinosaur
namesake Tyrannosaurus rex. What’s more, the newfound critter’s “naughty bits
are rather small,” noted study co - author Mark Siddall, curator of invertebrate
zoology at the American Museum of Natural History in New York City. For these
reasons and more, the bizarre bloodsucker is an editors’ pick for one of the
oddest new species of 2010.
b.
Indonesia
Sebuah raja lintah baru di rimba raya,
Tyrannobdella Rex— atau “ raja lintah yang raja lalim”— telah ditemukan di Peru
tepatnya di amazon, ilmu bumi Nasional melaporkan Berita tersebut pada April.
Untuk yang di atas panjangnya tiga inci
( sekitar 7 cm panjangnya) lintah mempunyai gigi besar, namanya sama seperti
dinosaurus Tyrannosaurus Rex. Karakteristik yang baru ditemukan adalah “ bit
nakal adalah yang agak kecil,” studi yang dicatat Tanda pengarang Siddall,
Kurator ilmu hewan tak bertulang punggung di Musium Amerika dari Sejarah Alami
di Kota besar New York. Karena pertimbangan ini dan lebih , bizarre bloodsucker
adalah seorang para editor’ memungut untuk salah satu jenis yang baru yang
paling aneh 2010.
2.
Purple
Octopus (Ikan gurita Warna ungu)
a.
Inggris
This unidentified purple octopus is one
of 11 potentially new species found during a July deep - sea expedition off
Canada is Atlantic coast. The 20 - day expedition aimed to uncover relationships
between cold - water coral and other bottom - dwelling creatures in a pristine
yet “alien” environment.
b.
Indonesia
Ikan gurita Warna ungu yang tidak
dikenal ini adalah salah satu dari 11 jenis yang baru menemukan pada bulan Juli
dalam ekspedisi laut mulai dari Canada sampai Lautan Atlantik. Ekspedisi Yang
20 hari mengarahkan untuk membongkar hubungan antara karang air dingin dan dasar
tempat tinggal lain makhluk di dalam suatu lingkungan murni masih terdapat “
mahluk asing”.
3.
Yoda
Bat (Kelelawar Yoda)
a.
Inggris
This tube - nosed fruit bat — which
became a Web sensation as “Yoda bat” — is just one of the roughly 200 species
encountered during two scientific expeditions to Papua New Guinea in 2009,
scientists announced in October.
Though seen on previous expeditions,
the bat has yet to be formally documented as a new species, or even named. Like
other fruit bats, though, it disperses seeds from the fruit in its diet,
perhaps making the flying mammal crucial to its tropical rain forest ecosystem.
b.
Indonesia
Ini adalah kelelawar buah dengan hidung
pipa yang menjadi suatu jaringan sensasi
“ Kelelawar Yoda”— adalah hanya satu
saja dari 200 jenis yang ditemukan selam dua ekspedisi ilmiah ke Papua Guinea Baru
di tahun 2009, ilmuwan mengumumkannya pada Oktober.
Meskipun demikian melihat pada ekspedisi
sebelumnya, kelelawar secara formal telah didokumentasikan sebagai jenis baru,
atau genap dinamai. Seperti kelelawar buah yang lain, meskipun demikian, dia membubarkan
benih ketika dia memakan buah, perbuatan binatang menyusui yang terbang ini barangkali
karna ekosistem hutan hujan tropis.
4.
“Ninja”
Slug
a.
Inggris
Boasting a tail three times the length
of its head, the newly described long - tailed slug is found only in the high
mountains of the Malaysian part of Borneo, scientists said in April.
The new species shoots its mate with
“love darts” made of calcium carbonate and spiked with hormones — hence its
nickname: ninja slug. Scientists believe this Cupid - like behavior may
increase reproductive success.
b.
Indonesia
Membual suatu ekor tiga kali panjang
kepala nya, dijelaskan bahwa slug yang baru ini memiliki ekor yang panjang yang
hanya ditemukan di pegunungan tinggi Bagian Malaysia Borneo, ilmuwan
mengumumkannya pada April.
Jenis yang baru menembak mualim nya
dengan “ anak panah cinta” untuk yang dibuat dari karbonat zat kapur dan spiked
dengan hormon— karenanya nama julukan nya: ninja slug. Ilmuwan percaya Simbol
cinta ini- seperti perilaku boleh meningkatkan sukses reproduktif.
5.
The
Simpsons Toad (Katak Simpson)
a.
Inggris
Nosing around for “lost” amphibian
species in western Colombia in September, scientists stumbled across three
entirely new species — including this beaked toad. “Its long, pointy, snoutlike
nose reminds me of the nefarious villain Mr. Burns from The Simpsons television
series,” expedition leader Robin Moore said in a November statement.
b.
Indonesia
Maju dengan hati-hati di sekitar “yang
hilang” jenis binatang ampibi ini terdapat Kolumbia barat ditemukan pada bulan September,
ilmuwan secara tiba-tiba menemukan tiga jenis yang baru termasuk katak beaked
ini. Dia panjang , titik-titik, hidung seperti moncong mengingatkan aku kepada
penjahat yaitu Mr. Mbakar yang jahat dari Simpsons di stasiun televisi,” Burung
robin pemimpin ekspedisi Moore mengumumkannya November.
6.
Squid
Worm (Cacing Squid)
a.
Inggris
Squid? Worm? Initially, this new
species — with bristle - based “paddles” for swimming and tentacles on its head
— so perplexed Census of Marine Life researchers that they threw in the towel
and simply called it squidworm, National Geographic News reported in November.
Found via remotely operated vehicle
about 1.7 miles ( 2.8 kilometers ) under the Celebes Sea ( see map ) in 2007,
the four - inch - long ( ten - centimeter - long ) creature turned out to be
the first member of a new family in the Polychaeta class of segmented worms
b.
Indonesia
Squid? Cacing? Yang pada awalnya, jenis
baru ini— dengan bulu keras- yang didasarkan “ pedal” untuk berenang dan lengan
gurita pada kepala nya— Sensus Peneliti Hidup Angkatan laut yang dibingungkan menemukan mereka di sebuah handuk dan kemudian
hubungi Squidworm, Berita Mengenai ilmu bumi Nasional melaporkan pada bulan November.
yang ditemukan Via sedikit
mengoperasikan sarana (angkut) tentang 1.7 miles( 2.8 kilometer) di bawah
Celebes Laut (lihat peta) di (dalam) 2007, mahluk yang panjangnya 4-10 inci
ternyata adalah anggota yang pertama suatu keluarga baru dari Polychaeta Kelas dari
cacing terbagi-pagi.
7. Self - Cloning Lizard (Diri- Cloning Kadal)
a.
Inggris
You could call it the surprise du jour:
A popular food on Vietnamese menus has turned out to be a lizard previously
unknown to science, scientists said in November. What’s more, the newfound
Leiolepis ngovantrii is no run - of - the - mill reptile — the all - female
species reproduces via cloning, without the need for male lizards.
b.
Indonesia
Kamu bisa [sebut/panggil/hubungi]
ia/nya kejutan [itu] du jour: Suatu makanan populer pada [atas] Orang Vietnam
Menu telah ternyata adalah suatu kadal [yang] sebelumnya tidak mengenal ilmu
pengetahuan, ilmuwan berkata pada bulanNovember.
What’S lebih , ditemukan yang baru
Leiolepis ngovantrii adalah tidak (ada) [lari/dijalankan]- tentang-- binatang
melata penggilingan— semua- jenis wanita reproduksi via cloning, tanpa
kebutuhan akan kadal [jantan/pria].
8.
Wood -
Eating Catfish (Jenis ikan pemakan kayu)
a.
Inggris
A new species of armored, wood - eating
catfish (pictured underwater) found in the Amazon rain forest feeds on a fallen
tree in the Santa Ana River in Peru in 2006.
Other so - called suckermouth armored
catfish species use their unique teeth to scrape organic material from the
surfaces of submerged wood. But the new, as yet unnamed, species is among the
dozen or so catfish species known to actually ingest wood, National Geographic
News reported in September.
b.
Indonesia
Suatu jenis [yang] baru [dari;ttg]
armored, kayu- makan sejenis ikan ( di dalam air yang digambar/kan) yang
ditemukan Amazon Hutan Hujan hidup dengan suatu pohon dijatuhkan di (dalam)
Santa Ana Sungai di (dalam) Negara Peru di (dalam) 2006.
Lain yang- suckermouth yang
[disebut/dipanggil] jenis sejenis ikan armored menggunakan gigi [yang] unik
mereka ke garutan material organik dari permukaan menyelam kayu. Tetapi yang
baru, hingga kini tak dikenal, jenis adalah di antara dosin atau kira-kira
segitu jenis sejenis ikan yang dikenal untuk benar-benar mencernakan kayu,
Berita Mengenai ilmu bumi Nasional melaporkan pada bulan September.
9.
Pink
Handfish (Ikan Tangan Merah muda)
a.
Inggris
Using its fins to walk, rather than
swim, along the ocean floor in an undated picture, the pink handfish is one of
nine newly named species described in a scientific review of the handfish
family released in May.
Only four specimens of the elusive four
- inch (ten - centimeter) pink handfish have ever been found, and all of those
were collected from areas around the city of Hobart (map), on the Australian
island of Tasmania.
b.
Indonesia
Penggunaan sirip nya untuk berjalan,
dibanding/bukannya berenang, sepanjang samudra menjatuhkan [adalah] suatu
gambar-an tak bertanggal, handfish yang merah muda adalah salah satu dari
sembilan jenis [yang] dinamai baru saja uraikan [adalah] suatu tinjauan ulang
[yang] ilmiah handfish keluarga melepaskan pada bulan Mei.
Hanya empat spesimen yang terabaikan
empat- inci ( sepuluh- centimeter) handfish merah muda sudah pernah menemukan,
dan semua dari [mereka/yang] telah dikumpulkan dari area di sekitar kota besar
Hobart ( memetakan), pada [atas] Pulau Tasmania Australian.