ELEXTROMEDIA- Berikut ini adalah Kartini Indonesia masa kini menurut elextromedia. Perempuan-perempuan ini berjuang dan tidak pantang menyerah walaupun cobaan terus menghadang dan cibiran terus mengiang di kala itu. Perempuan ini patut dijuluki sebagai kartini masa kini. Berikut para tokohnya:
1. Martha Tilaar
Martha Tilaar (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937; umur 77 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang kosmetika dan jamu dengan nama dagang Sariayu. Ia menikah dengan H.A.R Tilaar dan memiliki empat anak, Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar,Wulan Tilaar,Kilala Tilaar. Bekerja sama dengan Kalbe Farma, ia membuat perusahaan kosmetika dan jamu Martina Berto. Selain itu ia juga memiliki usaha kerajinan di Sentolo, Yogyakarta bernama Prama Pratiwi Martha Gallery.Dia juga memiliki Kampung Jamu Organik di Cikarang,Bekasi.
Kinerja dan perkembangan PT Martina Berto memiliki pertumbuhan begitu pesat, sejumlah penghargaan baik nasional maupun internasional juga telah di tangan. Baru-baru ini, DR. Martha Tilaar diberikan penghargaan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon pada UN Global Compact Leaders Summit di New York karena menjalankan perusahaan yang memiliki program meliputi 10 prinsip Global Compact etika, seperti hak asasi manusia, tenaga kerja, konservasi pengendapan, dan anti- korupsi sejalan dengan delapan tujuan pembangunan millennium.
2. Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti (lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965; umur 50 tahun) adalah seorang Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat . Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 180 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.
Susi menerima banyak penghargaan antara lain:
- Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004
- Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005
- Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006
- Metro TV Award for Economics-2006,
- Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia
- Berprestasi Award dari PT Exelcomindo
- Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009
- Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB, 2011
- Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, APEC, 2011
- Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat, 2008
- Kanjeng Ratu Ayu (KRAY) Susi Pudjiastutiningrat, dari Keraton Surakarta Hadiningrat, 2015
Pada tahun 2008, ia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School. Pada Minggu, 26 Oktober 2014, dalam pengumuman Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK Ibu Susi Pudjiastuti ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
3. Naning Adiningsih
Di usia 64 tahun, Naning menduduki posisi Chairwoman di Green Building Council of Indonesia. Sudah tiga dekade ini ia piawai bertarung di bidang arsitektur. GBCI bahkan telah mendapatkan sertifikasi atas 77 bangunan yang dibuatnya.
4. Shinta Dhanuwardoyo
Siapa sangka kalau ibu dari dua anak inilah yang menjadi internet pioner dari Bubu Kreasi perdana. Berdiri sejak 16 tahun lalu, perusahaan ini telah menjadi klien perusahaan-perusahaan besar seperti Telkom, Unilever dan Mead Johnson.
Shinta Bubu atau juga dikenal dengan nama aslinya Shinta Dhanuwardoyo, lahir di Jakarta, 18 Juni 1970; umur 44 tahun adalah pengusaha, pegiat advertising digital, dan lebih dikenal lagi sebagai pendiri Bubu Award dan pemrakarsa Pesta Blogger, ajang kopi darat para narablog di Indonesia. Ia juga pendiri Nusantara Venture dan dan bubu.com
Ia memulai kariernya di perusahaan konsultan manajemen pada tahun 1995. Namun kemudian karena minatnya lebih ke arah desain web, ia akhirnya memutuskan keluar pada tahun 1996 dan bersama temannya mendirikan bubu.com. Selama 10 tahun perusahaan ini berdiri dengan konsep desain web, solusi intranet,e commerce, networking, marketing internet, dan pelatihan. Namun selanjutnya bertransformasi menjadi perusahaan agensi digital. Ia mulai mengadakan Bubu Award pada tahun 2001
Pada tahun 2010, ia mengundurkan diri dari jabatan CEO di Mojopia, yang menjadi induk dari plasa.com. Pengunduran dirinya terhitung per 1 Desember 2010 sebagai CEO setelah memimpin Mojopia sejak berdiri pada bulan April 2009. Selanjutnya posisi Shinta diisi oleh Ariadi Anaya.
Pada tahun 2013, Bubu Ventures didirikan dengan kepemimpinan sebagai CEO diambil alih oleh Shinta Bubu dari Aria Witoelar yang terjun ke dunia politik, sementara untuk operasional sehari-hari sebagai COO oleh Brata Rafly. Shinta menyatakan selanjutnya Bubu Ventures akan berdiri terpisah dari agensi Bubu.
Pada tahun 2010, ia mengundurkan diri dari jabatan CEO di Mojopia, yang menjadi induk dari plasa.com. Pengunduran dirinya terhitung per 1 Desember 2010 sebagai CEO setelah memimpin Mojopia sejak berdiri pada bulan April 2009. Selanjutnya posisi Shinta diisi oleh Ariadi Anaya.
Pada tahun 2013, Bubu Ventures didirikan dengan kepemimpinan sebagai CEO diambil alih oleh Shinta Bubu dari Aria Witoelar yang terjun ke dunia politik, sementara untuk operasional sehari-hari sebagai COO oleh Brata Rafly. Shinta menyatakan selanjutnya Bubu Ventures akan berdiri terpisah dari agensi Bubu.
5. Antarina SF Amir
Antarina SF Amir adalah Direktur Pengelola HighScope Indonesia yang juga merupakan cucu dari Ki Hajar Dewantara. Keprihatinannya terhadap sistem pendidikan inilah yang mendorongnya untuk mendirikan HighScope Indonesia untuk mewujudkan manusia Indonesia yang pintar, kreatif, berpikir kritis, dan berkarakter kuat. Pada tanggal 12 Agustus 1996, ia mendirikan sekolah untuk tingkat pra-sekolah atau ECEP (Early Childhood Educational Program) bersama tiga temannya. Ia ingin mengembangkan paradigma baru pendidikan, yaitu konstruktivis di mana peserta didik harus membentuk pengetahuan sendiri dengan metode tanya jawab. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk pribadi yang kreatif dan produktif, mampu mengambil keputusan sendiri, dan memiliki rasa percaya diri.
PENDIDIKAN
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
PENDIDIKAN
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Master of Business Administration dan Master of Science di Pittsburgh University, Pennsylvania, Amerika Serikat, 1988
KARIR
Managing Director HighSchope Indonesia, 1996 - sekarang
Dosen Ekonomi Akutansi di Universitas Indonesia, 1990
Dosen Ekonomi Akutansi di STEKPI Jakarta, 1990
Konsultan Pendidikan, 1990
KARIR
Managing Director HighSchope Indonesia, 1996 - sekarang
Dosen Ekonomi Akutansi di Universitas Indonesia, 1990
Dosen Ekonomi Akutansi di STEKPI Jakarta, 1990
Konsultan Pendidikan, 1990
6. Fenny M. Dwivany
Fenny M. Dwivany, perempuan kelahiran 1972 ini melakukan penelitian mengenai proses pematangan pada pisang ambon. Dengan usaha yang tidaklah mudah ia menghabiskan waktu dua tahun untuk penelitian tersebut. Hasilnya ia menemukan keberadaan hormon etilen yang memiliki peranan penting untuk membuat pisang menjadi matang.
Perubahan warna, tekstur, aroma dan rasa merupakan perubahan pada buah yang ia teliti. Hormon etilen ini menjadi penyebab gen-gen lain yang terlibat dalam pematangan buah. Fenny dengan sengaja saat penelitian melakukan gangguan pada pembentukan etilen sehingga buah tersebut menjadi tidak matang.
Selain mendapatkan penghargaan peneliti perempuan, Fenny juga memperoleh International L’Oreal UNESCO for Women in Science, Endeavour Award dari pemerintah Australia pada 2010 dan paperterbaik Hayati Award 2009.
Perubahan warna, tekstur, aroma dan rasa merupakan perubahan pada buah yang ia teliti. Hormon etilen ini menjadi penyebab gen-gen lain yang terlibat dalam pematangan buah. Fenny dengan sengaja saat penelitian melakukan gangguan pada pembentukan etilen sehingga buah tersebut menjadi tidak matang.
Selain mendapatkan penghargaan peneliti perempuan, Fenny juga memperoleh International L’Oreal UNESCO for Women in Science, Endeavour Award dari pemerintah Australia pada 2010 dan paperterbaik Hayati Award 2009.
7. Butet Manurung
Butet Manurung adalah salah satu pahlawan wanita yang memiliki
keberanian tinggi dalam memperjuangkan pendidikan bagi masyarakat
pedalaman. Perempuan yang punya nama asli Saur Marlina Manurung ini pada
tahun 2003 memulai merintis sekolah gratis untuk masyarakat terasing
dan mengembangkan sebuah sistem pendidikan yang diberi nama Sokola Rimba.
Sistem Sokola Rimba yang telah ia kembangkan saat ini
diterapkan juga di beberapa wilayah terpencil di Indonesia. Butet rela
tinggal berbulan-bulan di pedalaman rimba demi mengajar orang-orang
pedalaman agar bisa membaca dan menulis, agar tidak dianggap lagi
sebagai orang yang bodoh dan mudah ditipu. Karena kepeduliannya
tersebut, dia pernah menerima penghargaan sebagai salah satu Pahlawan
Asia dari Majalah TIME di tahun 2004.
8. Megawati Soekarnoputri
Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau umumnya lebih dikenal sebagai Megawati Soekarnoputri atau biasa disapa dengan panggilan "Mbak Mega" (lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947; umur 68 tahun) adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak dari presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Presiden Indonesia. Pada 20 September 2004, ia kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilu Presiden 2004 putaran yang kedua.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR ini diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999–2001, ia menjabat Wakil Presiden pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Megawati juga merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 1999.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR ini diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999–2001, ia menjabat Wakil Presiden pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Megawati juga merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 1999.
Julukan kartini pantas diberikan bagi perempuan yang bekerja keras untuk mencapai tujuannya serta memiliki prilaku yang baik. Kita sebagai guru perlu menerapkan jiwa seorang kartini agar anak-anak khususnya perempuan mampu berjuang dan bersaing untuk menggapai cita-cita mereka. Berikut ini upaya guru dalam membentuk jiwa seorang kartini:
- Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar, membantu orang tua dan berprestasi.
- Memberikan fasilitas yang mendukung untuk meningkatkan jiwa kekartinian mereka.
- memberikan pembelajaran mandiri agar mereka mampu berdiri sendiri dan memecahkan masalah sendiri.
- Memberikan contoh tauladan seorang kartini dan tokoh serupa kartini yang berprestasi.
- Mendukung penuh semua bidang akademik dan non akademik yang ia kuasai untuk menjadi lebih unggul dan berprestasi.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Martha_Tilaar
http://id.wikipedia.org/wiki/Shinta_Bubu
http://profil.merdeka.com/indonesia/r/ratna-dewi-antarina-sf-amir/
https://agusdar.wordpress.com/2015/03/08/perempuan-indonesia-berprestasi-di-berbagai-bidang/
http://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Soekarnoputri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar