KOMPETENSI YANG
DIHARAPKAN, 1) Meningkatnya
pemahaman guru SD tentang konsep penyusunan soal HOTS, 2) Meningkatnya
keterampilan guru SD untuk menyusun butir soal HOTS
KERANGKA PAPARAN
A.
Latar Belakang
·
Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen High Order Thinking Skills (HOTS)?
1. Hard & soft
skills demand
2. Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan
Kualitas
Karakter
Bagaimana
menghadapi lingkungan yang terus berubah.
|
Kompetensi
Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks.
|
Literasi
Dasar
Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan
sehari-hari.
|
1. Iman & taqwa
2. Rasa ingin tahu
3. Inisiatif
4. Gigih
5. Kemampuan beradaptasi
6. Kepemimpinan
7. Kesadaran sosial dan budaya
|
1. Berpikir kritis/ memecahkan masalah
2. Kreativitas
3. Komunikasi
4. Kolaborasi
|
1. Baca tulis
2. Berhitung
3. Literasi sains
4. Literasi informasi teknologi dan
komunikasi
5. Literasi keuangan
6. Literasi budaya dan kewarganegaraan
|
3. Kecakapan Hidup
Abad 21
a.
21st Century
learning: 1) To know, 2) To do, 3) To be, 4) To live together.
b.
Core subjects 21st Century
Context: Spiritual, Sosial, Knowledge, Skills.
1)
Learning and Innovation
Skills, Critical thinking, Creativity, Communication, Collaboration
2) Life and career
skills: Flexibility, Initiative, Leadership, Social-skills, Cross cultural, Productivity, Accountability, Life-long learner
3) Digital literacy, Information, Media, and, ICT literacy
4.
Kompetensi Abad 21
a.
Kecakapan Berpikir
Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill)
1)
Menggunakan berbagai tipe pemikiran/penalaran atau alasan,
2)
Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan konsep yang lain
3)
Melakukan penilaian dan menentukan keputusan secara efektif dalam
mengolah data dan menggunakan argumen.
4)
Menguji hasil dan membangun koneksi antara informasi dan argumen.
5)
Mengolah dan menginterpretasi informasi melalui simpulan awal dan
mengujinya lewat analisis terbaik.
6)
Membuat solusi dari berbagai bermasalahan non-rutin.
7)
Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan suatu
masalah
b.
Kecakapan Berkomunikasi (Communication Skills )
1)
Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dan
multimedia (ICT Literacy).
2)
Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-ide.
3)
Menggunakan bahasa lisan yang sesuai konten dan konteks
pembicaraan.
4)
Memiliki sikap untuk dapat mendengarkan, dan menghargai pendapat
orang lain.
5)
Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur sesuai dengan kaidah
yang berlaku.
6)
Memiliki kemampuan multi-languages (cross-cultural)
c.
Kreatifitas dan Inovasi
(Creativity and Innovation)
1)
Memiliki kemampuan dalam mengembangkan, melaksanakan, dan
menyampaikan gagasan-gagasan baru.
2)
Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda.
3)
Mampu mengemukakan ide-ide kreatif secara konseptual dan praktikal.
4)
Menggunakan konsep-konsep atau pengetahuannya dalam situasi baru
dan berbeda.
5)
Menggunakan kegagalan sebagai wahana pembelajaran.
6)
Memiliki kemampuan dalam menciptakan kebaharuan berdasarkan
pengetahuan awal yang dimiliki.
7)
Mampu beradaptasi dalam situasi baru dan memberikan kontribusi
positif terhadap lingkungan.
d.
Kolaborasi (Collaboration)
1)
Memiliki kemampuan dalam kerjasama berkelompok
2)
Beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara
produktif dengan yang lain.
3)
Memiliki empati dan menghormati perspektif berbeda.
4)
Mampu berkompromi dengan anggota yang lain dalam kelompok demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
5.
Pilar Pendidikan
a.
Belajar untuk mencari tahu (learning to know)
b.
Belajar untuk mengerjakan (learning to do)
c.
Belajar untuk menjadi (learning to be)
d.
Belajar untuk berhidupan bersama dalam kedamaian (learning to
live together in peace)
e.
Belajar untuk memperkuat keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia
6. Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum
memiliki literasi dasar (membaca, matematika, sains)
Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di
sekolah mereka tidak dilatih kecakapan hidup abad 21, misalnya: untuk membuat perbandingan,
membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah
dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada
situasi yang masih asing.
7. Hasil
pembelajaran masih berada
di bawah negara-negara lain
di bawah negara-negara lain
a.
Indonesia berada di peringkat 3 terbawah untuk rata-rata skor PISA
(Math, Science, Read)
b.
Lebih dari ¾ siswa berada di “low” level pada matematika (TIMSS)
dan tidak ada yang berada di “advanced” level
8. Pergerakan Skor PISA OECD Indonesia 2000-2015
9. Perbandingan Peringkat PISA 2015
10. Perubahan Paradigma
B.
Konsep Soal HOTS
1. Langkah Pembelajaran dari LOTS menuju
HOTS
a.
Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan bakat,
minat, dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten dan literat.
b.
Setiap mata pelajaran terkait dengan kompetensi dan konteks yang
dapat memacu peserta didik untuk memiliki ketrampilan berpikir dari yang
sederhana (LOTS) menuju proses berpikir tingkat tinggi (HOTS).
c.
Kegiatan pembelajaran harus ada perubahan, dari kapasitas LOTS yang
banyak sedikit demi sedikit menjadi kapasitas HOTS, sehingga pada akhirnya
kapasitas HOTS menjadi karakter peserta didik.
d.
Melalui pembelajaran pada akhirnya harus dapat mengahasilkan
lulusan yang berkarakter, kompeten dan literat untuk siap menghadapi tantangan
Abad 21
2. Pengertian Berfikir Tingkat Tinggi
Berfikir tingkat tinggi merupakan kemampuan
berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate),
atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite)
3. Apakah Higher-Order Thinking?
a.
Higher-order thinking termasuk menunjukkan pemahaman akan informasi
dan bernalar bukan sekedar mengingat kembali/recall informasi.
b.
Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit daripada
soal recall.
c.
Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis
soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni
materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah kognitif
Bloom pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan
dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur kemampuan berpikir kritis.
4. Dimensi Proses Kognitif
a.
Proses Kognitif Bloom (Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif
|
Definisi
|
Mengingat
|
Mengambil pengetahuan
yang relevan dari ingatan
|
Memahami
|
Membangun arti dari
proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
|
Menerapkan
|
Melakukan atau menggunakan
prosedur di dalam situasi yang tidak biasa
|
Menganalisis
|
Memecah materi ke
dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu
terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan
|
Menilai
|
Membuat pertimbangan berdasarkan
kriteria atau standar
|
Mengkreasi
|
Menempatkan
unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren
atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur
baru
|
b.
Dimensi Proses Kognitif
c.
Level Kognitif
NO.
|
LEVEL KOGNITIF
|
KARAKTERISTIK SOAL
|
1.
|
Pengetahuan dan
Pemahaman
|
Mengukur
pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural.
|
2.
|
Aplikasi
|
§
Menggunakan
pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam
mapel yang sama atau mapel lainnya;
§
Menggunakan
pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain).
|
3.
|
Penalaran
|
Menggunakan
penalaran dan logika untuk:
§ Mengambil
keputusan (evaluasi)
§ Memprediksi
& Refleksi
§
Menyusun strategi
baru untuk memecahkan masalah
|
5. Karakteristik Soal HOTS
a.
Mengukur kemampuan
berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek mengingat dan memahami
b.
Berbasis permasalahan
kontekstual
c.
Stimulus menarik
d.
Tidak Familiar
e.
Kebaruan
‘Difficulty’ is NOT the
same as high-order thinking. Mengetahui arti dari
kata yang jarang digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah High Order
Thinking kecuali melibatkan proses bernalar (seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).
6. Beberapa Tantangan membuat soal Hots:
a.
Menjabarkan KD Menjadi
IPK dan Indikator Soal, Esensi IPK:
·
Menentukan tujuan
pembelajaran
·
Menentukan materi
pelajaran (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif)
·
Menentukan
langkah-langkah pembelajaran
·
Menentukan media dan
sumber belajar
·
Menentukan bentuk
instrumen penilaian
b.
Menyusun stimulus HOTS
·
Pilihlah beberapa
informasi dapat berupa gambar, grafik,
tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan dalam sebuah kasus.
·
Stimulus hendaknya
menuntut kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
·
Pilihlah
kasus/permasalahan konstekstual dan menarik (terkini) memotivasi peserta didik
untuk membaca. Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
·
Terkait langsung dengan
pertanyaan (pokok soal), berfungsi.
C.
Langkah Menyusun
Soal HOTS
1.
Menganalisis KD yang
dapat dibuatkan soal HOTS.
2.
Menyusun kisi-kisi
soal.
3.
Memilih stimulus yang
menarik dan kontekstual;
4.
Menulis butir
pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan
ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal.
5.
Membuat pedoman
penskoran atau kunci jawaban.
D.
Tips Menyusun Soal HOTS
1. Gunakan Konteks Dunia Nyata, Penyajian kasus nyata memungkinkan proses
menelaah informasi.
2. Berikan Pertanyaan yang terkait analisa
visual, Melalui analisa visual bagan yang kompleks, maka tingkat berfikir
ordenya lebih tinggi
· Contoh Bukan HOTS: Apakah peran burung elang dalam suatu rantai
makanan?
· Contoh HOTS: Seorang petani berhasil menemukan cairan dari bahan alami
yang mampu membasmi ulat sehingga jumlah ulat menurun dengan drastis.
Apakah yang akan terjadi kepada elang?
3. Tanyakan alasan dari jawaban yang
diberikan
Contoh: Abad 21
adalah abad teknologi
informasi. Arus informasi yang begitu deras bisa berdampak negatif terhadap persatuan dan
kesatuan bangsa. Misalnya kejadian perkelahian
antarsiswa yang berbeda suku bangsa di suatu sekolah yang belum dapat
dibuktikan kebenarannya, diunggah seorang pelajar di media sosial. Berita
tersebut akan cepat tersebar ke masyarakat luas sehingga memicu konflik antar suku bangsa. Oleh karena itu, pembatasan penggunaan media
sosial harus diterapkan kepada semua pelajar.
Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasanmu!
4. Gunakan Bentuk Soal yang
Beragam (misalnya pilihan ganda dan uraian)
Dalam konteks penilaian untuk pembelajaran
(assesment for learning), guru harus mengolah dan menganalisis setiap jawaban
siswa baik yang salah maupun jawaban lainnya. Hal ini sangat membantu guru
untuk mengetahui kesulitan siswa (diagnostik) sehingga guru dapat menemukan
cara yang efektif untuk memperbaiki proses pembelajaran
E.
Ciri Soal HOTS
Berfikir tingkat tinggi ===== meminimalkan
aspek ingatan atau pengetahuan. Penekanannya : a) Transfer satu konsep ke
konsep lainnya ; b) Memproses dan menerapkan informasi; c) Mencari kaitan dari
berbagai informasi yang berbeda-beda; d) Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah; e) Menelaah ide dan informasi secara kritis
1.
Soal HOTS ciri ke-1
·
Transfer satu konsep ke konsep lainnya.
·
Untuk mendapatkan jawab D, siswa harus memahami konsep pecahan
campuran, pecahan desimal, juga pecahan persen.
2.
Soal HOTS ciri ke-2:
·
Memproses dan menerapkan informasi.
·
Di sini, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, siswa harus
memprosesnya dahulu baru menerapkannya.
3.
Soal HOTS ciri ke-3
·
Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda.
·
Untuk menyelesaikan soal, informasi-informasi yang ada perlu
dikaitkan terlebih dahulu oleh siswa.
·
Penyelesaian:
4.
Soal HOTS ciri ke-4:
·
Menggunakan
informasi untuk menyelesaikan masalah.
·
Di sini, siswa menggunakan informasi yang tersedia untuk
menyelesaikan soalnya.
Perhatikan
bahwa ternak sapi, ada 15%.
Ternak
itik = (100 – 15 – 15 – 25)% = 45%
Banyaknya
ternak itik = (45/25) x 425 = 765 ekor.
5.
Soal HOTS ciri ke-5:
·
Menelaah ide dan informasi secara
kritis.
KISI-KISI SOAL
Mata
Pelajaran : PPKN
Kelas/ Semester : 1/1
Kompetensi
Dasar
|
Materi
|
Indikator
Soal
|
Level
Kognitif
|
Bentuk
Soal
|
No Soal
|
3.1 Mengenal gambar pada lambang negara
“Garuda Pancasila”
|
Lambang Pancasila
|
Disajikan
gambar, siswa dapat menganalisis sila pada pancasila
|
C4
|
Uraian
|
1
|
3.2 Memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah
|
Aturan di rumah
|
Disajikan
cerita siswa dapat mengatur jadwal kegiatan di rumah
|
C5
|
Uraian
|
2
|
3.2 Memahami aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah
|
Aturan di rumah
|
Dengan disajikan bacaan,siswa dapat menganlisis aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
|
C4
|
Uraian
|
3
|
3.3
Memahami keberagaman karakteristik individu
di rumah
|
Menghar-gai perbeda-an di rumah
|
Disajikan cerita, siswa dapat memilih
sikap yang baik diterapkan di rumah.
|
C4
|
Uraian
|
4
|
3.4 Memahami bentuk
kerjasama dalam keberagaman
di rumah
|
kerjasama dalam keberaga-man
|
Dengan
disajikan gambar, siswa dapat menyimpulkan bentuk kerjasama dalamgambar
lingkungan rumah
|
C4
|
Uraian
|
5
|
KARTU SOAL
NOMOR 1
(URAIAN)
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester : 1/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar
|
:
|
3.1
Mengenal gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila
|
Materi
|
:
|
Lambang Pancasila
|
Indikator Soal
|
:
|
Disajikan gambar, siswa dapat
menganalisis sila pada pancasila
|
Level Kognitif
|
:
|
C4
|
Soal:
1. Pak andri menjadi wasit sepak bola. Ia memimpin
pertandingan secara adil. Pada gambar lambang garuda di samping lambang manakah
yang mewakili sikap pak Andri?
Kunci/Pedoman
Penskoran: Padi dan kapas
Uraian jawaban
/ Kata kunci
|
Skor
|
|
1
|
Jawaban kurang tepat
|
1
|
Menjawab padi saja, atau kapas saja
|
2
|
|
Padi dan kapas
|
Keterangan:
- Soal ini termasuk soal HOTS karena:
- Menggunakan C4
- Bersifat kontekstual
- Berfikir kritis
KARTU SOAL
NOMOR 2
(URAIAN)
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester : 1/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar
|
:
|
3.2 Memahami aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah
|
Materi
|
:
|
Menjalankan aturan di Rumah
|
Indikator Soal
|
:
|
Disajikan
cerita siswa dapat mengatur jadwal kegiatan di rumah
|
Level Kognitif
|
:
|
C5
|
Soal:
2.
Setelah sholat Ashar, Ahmad akan belajar di
rumah.
Lalu Arif datang ke rumah Ahmad untuk
mengajaknya bermain. Apa yang harus Admad lakukan? Apa alasannya?
Pedoman Penskoran:
No
|
Uraian jawaban /
Kata kunci
|
Skor
|
2
|
Jawaban belum
lengkap
|
1
|
Ahmad
menyampaikan kalau dia akan belajar / menolak untuk bermain
|
2
|
|
Ahmad
menyampaikan kalau dia akan belajar / Ahmad menolak untuk bermain. Karena Ahmad harus
belajar sesuai jadwal.
|
3
|
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS
karena
- Menggunakan C5
- Bersifat kontekstual
- Berfikir kritis
KARTU SOAL
NOMOR 3
(URAIAN)
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester : 1/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar
|
:
|
3.2 Memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah
|
Materi
|
:
|
Aturan di rumah
|
Indikator Soal
|
:
|
Dengan disajikan bacaan,siswa dapat menganalisis aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
|
Level Kognitif
|
:
|
C4
|
Soal:
Keluarga
Imran
Setiap pagi, keluarga imran bangun
pukul 04.30 pagi. Setelah bangun tidur, semua anggota keluarga merapikan tempat
tidur. Kemudian semua anggota keluarga melaksanakan ibadah. Setelah
melaksanakan ibadah, Imran membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Dari cerita diatas, apa Imran orang yang
disiplin? Apa alasannya?
Pedoman Penskoran:
No
|
Uraian
jawaban / Kata kunci
|
Skor
|
3
|
Jawaban tidak
memenuhi
|
1
|
Hanya
menjawab iya, disiplin
|
2
|
|
Jawaban iya,
disiplin karena Imran setiap hari bangun pagi dan membantu pekerjaan rumah
|
3
|
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. Menggunakan C4
2. Bersifat kontekstual
3. Membutuhkan penalaran
KARTU SOAL
NOMOR 4
(URAIAN)
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester : 1/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar
|
:
|
3.3
Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah
|
Materi
|
:
|
Menghargai perbedaan di rumah
|
Indikator Soal
|
:
|
Disajikan cerita, siswa dapat memilih sikap
yang baik diterapkan di rumah.
|
Level Kognitif
|
:
|
C4
|
Soal:
4.
Besok adalah hari lebaran. Ibu membelikan baju
keluarga berwarna putih untuk temu keluarga dan foto bersama. Kekey marah dan
ingin bajunya diganti warna ungu sesuai warna kesukaannya. Apa yang seharusnya
dilakukan oleh Kekey?
Pedoman
Penskoran
Uraian
jawaban / Kata kunci
|
Skor
|
Menjawab
kurang tepat
|
1
|
Kekey ikut
mengenakan baju putih
|
2
|
Sebaiknya
Kekey menuruti baju yang telah dibeli
oleh ibu. Karena lebaran jadi ibu membelikan baju putih
|
3
|
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1.
Menggunakan C4
2.
Bersifat kontekstual
3.
Memecahkan masalah
KARTU SOAL NOMOR 5
(URAIAN)
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester : 1/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar
|
:
|
3.4
Memahami bentuk kerjasama dalam keberagaman di rumah
|
Materi
|
:
|
kerjasama dalam keberagaman
|
Indikator Soal
|
:
|
Dengan
disajikan gambar, siswa dapat menyimpulkan bentuk kerjasama dalamgambar
lingkungan rumah
|
Level Kognitif
|
:
|
C4
|
Soal:
5.
Perhatikan gambar berkut ini!
Ketika hari Minggu keluarga ayu selalu bergotong royong
membersihkan rumah, tetapi pada hari itu kakaknya sedang bermain dan tidak
membantu membersihkan. Bagaimana sikap yang seharusnya Ayu lakukan?
Pedoman
Penskoran: Ikut membantu
membersihkan rumah.
Uraian
jawaban / Kata kunci
|
Skor
|
Menyuruh
kakak untuk membantu keluarga
|
1
|
Membantu
keluarga membersihkan rumah
|
2
|
Membantu
keluarga membersihkan rumah dan memberi saran kepada kakaknya untuk ikut
membantu membersihkan rumah
|
3
|
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS
karena:
1.
Menggunakan C4
2.
Bersifat kontekstual
3.
Memecahkan masalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar