ISIS meruakan singkatan dari Islamic State of Iraq and Syiria, tapi di indonesia itu sendiri ada yang mengartikan ISIS itu dari Indonesia Support Islamic State. Sebenarnya jika difahami secara lebih menedalam kedua arti tersebut tidak berbeda jauh. Merupakan sebuah organisasi islam yang berdiri sejak tahun 2013 dengan tujuan menyatukan umat islam seluruh dunia dan membentuk kekhalifahan islam. Dalam Wikipedia sendiri terdapat dua sebuatan dari organisasi tersebut yaitu Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL) atau Islamic State in Iraq and Syria atau Islamic State in Iraq and al-Shām (ISIS).
ISIS adalah kelompok ekstremis yang mengikuti ideologi garis keras Al-Qaidah dan mematuhi prinsip-prinsip jihad global. Seperti Al-Qaidah dan kelompok-kelompok jihad modern lainnya, ISIS muncul dari ideologi Ikhwanul Muslimin, kelompok pertama di dunia Islam di akhir tahun 1920-an di Mesir yang mengikuti interpretasi anti-Barat yang ekstrim Islam, mempromosikan kekerasan sektarian dan menganggap mereka yang tidak setuju dengan penafsiran sebagai kafir dan murtad. Atas tindakannya yang merusak pusara-pusara suci dan pembongkaran kuburan para nabi dan awliya yang shaleh di Irak, Mufti Pemerintah Mesir, Prof. Dr. Syauqi Allam mengecam tindakan ISIS dan menganggapnya tidak sesuai dengan ajaran mazhab Islam yang mana pun dan bertentangan dengan kewajaran manusia.
Bahkan ISIS dianggap lebih berbahaya ketimbang Al-Qaidah karena mempunyai ribuan personel pasukan perang, yang siap mendeklarasikan perang terhadap mereka yang dianggap bertentangan atau menentang berdirinya negara Islam.[18] Mereka menjadi kekuatan politik baru yang siap melancarkan serangan yang jauh lebih brutal daripada Al-Qaidah. Gerakan revolusi yang mulanya mempunyai misi mulia untuk menggulingkan rezim otoriter ini berubah menjadi tragedi. ISIS menjadi sebuah kekuatan baru yang siap melancarkan perlawanan sengit terhadap rezim yang berkuasa yang dianggap tidak mampu mengemban misi terbentuknya negara Islam. Ironisnya, mereka mengabsahkan kekerasan untuk menindas kaum minoritas dan menyerang rezim yang tidak sejalan dengan paradigma negara Islam. ISIS menjadi kekuatan politik riil dengan ideologi yang jelas dan wilayah yang diduduki dengan cara-cara kekerasan. (Wikipedia).
Bahkan ISIS dianggap lebih berbahaya ketimbang Al-Qaidah karena mempunyai ribuan personel pasukan perang, yang siap mendeklarasikan perang terhadap mereka yang dianggap bertentangan atau menentang berdirinya negara Islam.[18] Mereka menjadi kekuatan politik baru yang siap melancarkan serangan yang jauh lebih brutal daripada Al-Qaidah. Gerakan revolusi yang mulanya mempunyai misi mulia untuk menggulingkan rezim otoriter ini berubah menjadi tragedi. ISIS menjadi sebuah kekuatan baru yang siap melancarkan perlawanan sengit terhadap rezim yang berkuasa yang dianggap tidak mampu mengemban misi terbentuknya negara Islam. Ironisnya, mereka mengabsahkan kekerasan untuk menindas kaum minoritas dan menyerang rezim yang tidak sejalan dengan paradigma negara Islam. ISIS menjadi kekuatan politik riil dengan ideologi yang jelas dan wilayah yang diduduki dengan cara-cara kekerasan. (Wikipedia).
Bahkan sekarang kelompok ekstrim tersebut sudah memasuki kawasan indonesia. dalam Republika menyatakan bahwa angkota ISIS di indonesia diperkirakan mencapai 1000 orang. Sedangkan dalam Fajar Online menyebtkan bahwa bibit ISIS berada di sumatra selatan. Terdapat video sekelompok ISIS dimana terdapat orang indonesia, dengan judul "Ayo Bergbung". Video tersebut bertujuan untuk menyerukan kewajiban bagi kaum Muslimin untuk bergabung dan menyatakan dukungan bagi kelompok tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar