Kamis, 24 November 2016

Perjalanan Revolusi Industri

Revolusi Industri adalah terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.






Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia. Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya.


Revolusi Industri 1.0 berlangsung periode antara tahun 1750-1850. Saat itu terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi industri pertama ditandai dengan dikembangkanya mesin uap oleh James Watt. Pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia mulai digantikan oleh mesin-mesin uap. Industrialisasi berkembang dengan pesat. Produksi barang kebutuhan masyarakat bisa diproduksi dengan lebih mudah dan secara masal. Revolusi industri pertama mengubah cara-cara memproduksi barang yang secara langsung juga mempengaruhi pola-pola perekonomian dunia. Revolusi industri pertama memicu lahirnya revolusi industri lanjutan di tahun-tahun berikutnya.

Revolusi Industri 2.0 dikenal sebagai Revolusi Teknologi adalah sebuah fase pesatnya industrialisasi di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Revolusi Industri 1.0 yang berakhir pertengahan tahun 1800-an, diselingi oleh perlambatan dalam penemuan makro sebelum Revolusi Industri 2.0 muncul tahun 1870. Revolusi industri kedua ditandai dengan pengembangan energi dan perlatan listrik oleh ilmuwan dan menerapkannya dalam industri. Nama besar Tesla dan Edison mewarnai perkembangan revolusi industri tahap dua. Revolusi ini lebih menitikberatkan pada penggunaan motor-motor listrik. Khususnya motor listrik arus bolak-balik yang dikembangkan oleh Tesla. Tesla berhasil mengembangkan teknologi listrik arus bolak-balik mulai dari pembangkitan, transmisi hingga penggunaannya pada peralatan listrik.

Revolusi Industri 3.0 dikenal dengan era digital yang mampu mengubah pola relasi dan komunikasi masyarakat kontemporer. Revolusi ini berkembang sejak tahun 1960 ditandai dengan ditemukannya teknologi informasi dan elektronika yang diterapkan pada sistem otomatik produksi. Perkembagan perangat komputer yang begitu pesat hingga awal millenium kedua juga membawa perubahan signifikan dalam kehidupan manusia. Ragam aktifitas sebagian besar manusia mulai terintegrasi dalam perangkat komputer. Perkembangan teknologi digital dengan cepat mengubah sejarah manusia bagaikan sebilah pisau. Jika digunakan pada hal yang tepat maka akan dirasakan manfaatnya. Begitu juga jika terjadi penyalahgunaan perkembangan teknologi maka kerusakanlah yang ditimbulkan.

Revolusi Industri 4.0 saat itu manusia telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptivetechnology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa. Revolusi Industri keempat ditengarai muncul di akhir abad ke-19 dimulai tahun 1997 yang ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Hal inilah yang disampaikan oleh Klaus Schwab, Founder dan Executive Chairman of the World Economic Forum dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution. Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Industri ini menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.


Sumber:
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri
  • https://diptra.id/revolusi-industri-1-0-72d9ecbd809b
  • https://www.vice.com/id_id/article/3k7jj3/tawaran-revolusi-industri-ketiga-perubahan-tatanan-hidup-manusia
  • https://www.warungstmj.com/revolusi-industri-ketiga-sebuah-revolusi-digital/
  • https://medium.com/diptra/revolusi-industri-3-0-f6bf35f8c75e
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri_Kedua
  • https://diptra.id/revolusi-industri-2-0-580546619f78
  • https://economy.okezone.com/read/2018/01/29/320/1851695/revolusi-industri-ke-4-di-depan-mata-ini-perjalanannya
  • https://ristekdikti.go.id/revolusi-industri-ke-4-dan-integrasinya-dalam-tata-kelola-negara/
  • http://id.beritasatu.com/home/revolusi-industri-40/145390
  • http://www.kemenperin.go.id/artikel/15554/Indonesia-Hadapi-Revolusi-Industri-Keempat
  • https://ivoox.id/revolusi-industri-dari-1-0-hingga-4-0/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...