Kamis, 18 Mei 2017

Model Problem Based Learning

Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang menantang siswa untuk belajar dan bekerja sama secara aktif, baik dengan berpasangan atau berkelompok untuk mengembangkan cara berpikir dengan menemukan masalah, membangun pemahaman, serta mencari alternatif penyelesaian masalah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan.



Menurut Khoe Yao Tung (2015: 228) Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah autentik seperti masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran ini melibatkan murid untuk memcahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga mereka dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
Menurut Tatang Herman (2007: 48) PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang diawali dengan menghadapkan siswa dengan masalah matematika. Dengan segenap pengetahuan dan kemampuan yang telah dimilikinya, siswa dituntut untuk menyelesaikan masalah yang kaya dengan konsep-konsep matematika.
Adapun karakteristik Problem Based Learning menurut Tatang Herman (2007: 49) diantaranya adalah : (a) memposisikan siswa sebagai self-directred problem solver melalui kegiatan kolaboratif; (b) mendorong siswa untuk mampu menemukan masalah dan mengelaborasinya dengan mengajukan dugaan-dugaan dan merencanakan penyelesaian; (c) memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi berbagai alternative penyelesaian dan implikasinya, serta mengumpulkan dan mendistribusikan informasi; (d) melatih siswa untuk terampil menyajikan temuan, dan (e) membiasakan siswa merefleksi tentang efektivitas cara berpikir mereka dalam menyelesaikan masalah.
Sedangkan karakteristik menurut Khoe Yao Tung (2015: 228) sebagai berikut:
  1. Belajar dimulai dengan satu permasalahan
  2. Memastikan bahwa masalah tersebut berhubungan dengan dunia nyata murid
  3. Mengorganisasikan pelajaran yang berkaitan dengan masalah tersebut dan bukan terkait disiplin ilmu tertentu.
  4. Memberikan tanggung jawab yang besar kepada murid dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri
  5. Menggunakan kelompok kecil
  6. Menuntut murid untuk mendemonstrasikan yang telah mereka pelajari dalam bentuk produk atau kinerja.

Rusman (2014; 243) mengemukakan bahwa langkah-langkah Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) adalah sebagai berikut:
  1. Orientasi siswa pada masalah. Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah.
  2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar. Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
  3. Membimbing pengalaman individual/kelompok. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
  4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya sesuai seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagai tugas dengan temannya
  5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.

Dari uraian dan beberapa pendapat di atas, maka Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang menantang siswa untuk belajar dan bekerja sama secara aktif, baik dengan berpasangan atau berkelompok untuk mengembangkan cara berpikir dengan menemukan masalah, membangun pemahaman, serta mencari alternatif penyelesaian masalah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan.


Yao Khoe Tung. 2015. Pembelajaran dan Perkembangan Belajar. Jakarta: PT Indeks.
Tatang, Herman. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Siswa Sekolah Menengah Pertama. Journal Educationist. No. 1 Vol 1 Januari 2007. ISSN 1907-8838.
Rusman. Dr. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Edisi Kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...