1. Model pembelajaran Kooperatif, adalah satu
pembelajaran yang memposisikan siswa belajar secara kelompok dan saling
bertukar gagasan untuk mencapai tujuan atau keberhasilan kelompoknya. Langkah-langkah
pembelajaran kooperatif:
a. Tahapan kooperatif, pembentukan kelompok, dan
masing-masing kelompok membahas materi yang berbeda.
b. Tahap ahli, setiap siswa harus ahli dalm materi
yang telah dibahas dalam kelompok tersebut.
c. Tahap lima serangkai, masing-masing siswa yang
ahli dalam materi yang berbeda berkumpul untuk berdiskusi.
2. Model pembelajaran inkuiry, istilah belajar dengan
penemuan. Yaitu sebuah metode pembelajaran dimana guru berusaha mengarahkan
siswa untuk mampu menyadari apa yang sudah didapatkan selama belajar. Komponen
model ini merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar
berfikir ilmiah, seperti pertanyaan, mengevaluasi, siswa menjawab, debat, dll.
Untuk tahap pelaksanaanna yaitu:
a. Tahap penyajian masalah, guru menyajikan suatu
masalah yang mangandung teka-teki atau suatu yang mengherankan.
b. Tahap pengumpulan data verivikasi, pada tahap ini
siswa mengumpulkan informasi atau data yang erat kaitannya dengan masalah yang
sedang di pecahkan. Dlam hal ini guru mengarahkan dengan memberikan pertanyaan dan
arahan.
c. Tahap pengumpulan data eksperimen, siswa mencoba
mamasukan unsur atau faktor baru kedalam suatu masalah yang dihadapi melalui
eksperimen atau tes kasus.
d. Tahap merumuskan penjelasan, pada tahap ini guru
mengajak siswa merumuskan pendapat dari hasil seluruhi informasi yang didapat
dan hasil eksperimen.
e. Tahap menganalisis proses, pada tahap ini siswa
diminta uintuk menganalisis cara atau pola penemuan yang telah dilakukan.
3. Model pembelajaran kontektual (CTL), dpat
diartikan sebagai suatu pembelajaran yang berhubungan dengan suasana tertentu. Dalam
penelitian djhon dewey 1916 menyimpulkan bahwa siswa akan belajar dengan baik
jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan dengan
kegiatan atau peristiwa yang terjadi di sekelilingnya. Terdapat tujuh komponen
utama dalam penerapan pembelajaran kontektual diatas sebagai berikut:
a. Konstruktivisme, siswa mengkonstruksi
pengetahuannya dengan berinteraksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan
lingkungan.
b. Inkuiry, strategi menemukan informasi melalui
kegiatan logis dan sistematis, atau dengan kerja ilmiah untuk menemukan
pengetahuan baru.
c. Bertanya dan mempertanyakan, untuk mengembangkan
sifat rasa ingin tahu siswa dengan cara bertanya dan mempertanyakan.
d. Masyarakat belajar, yaitu hasil belajar diperoleh
dari hasil diskusi dalam kelompok.
e. Menggunakan modelling, menunjukan sebuah model
sebagai objek dan acuan dalam pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan dari siswa.
f.
Melakukan
refleksi, melakukan penguatan dan pengungkapan kembali terhadap sesuatu yang
selayaknya disadari siswa tentang proses belajar yang telah dilakukan serta
hasil yang dicapai.
g. Penilaian yang sebenarnya, melakukan penilaian
yang sebenarnya terhadap proses dan hasil belajar siswa dengan berbagai cara
dan berbagai sumber atau aspek yang di nilai.