Kognisi individu
diatur secara selektif oleh faktor stimulus dan faktor personal. Kognisi
berkembang menjadi sistem-sistem yang se- suai dengan prinsi-prinsip belajar
& pengaturan stimulus. Sifat kognisi dipengaruhi oleh sistem yang di dalamnya terdapat kognisi tersebut.
KOGNISI : PENGENALAN INDIVIDU TERHADAP DUNIANYA
Kognisi individu
diatur secara selektif oleh faktor stimulus dan faktor personal. Kognisi
berkembang menjadi sistem-sistem yang se- suai dengan prinsi-prinsip belajar
& pengaturan stimulus. Sifat kognisi dipengaruhi oleh sistem yang di dalamnya terdapat kognisi tersebut. Perubahan kognisi ditentukan oleh perubahan
dalam keinginan dan informasi yang diperoleh individu. Perubahan kognitif
sebagian diatur melalui sifat sistem kognitif yang sebelumnya sudah dimiliki. Perubahan
kognisi diubah sebagian oleh kepribadian (kecerdasan, keberterimaan, terbuka/ tertutup,
respons yang diberikan, dan persepsi individu).
1.
Efek Halo: jika seseorang
mempunyai kesan baik terhadap seseorang menilai terlalu tinggi terhadap apa
yang disu- kai dan terlalu rendah untuk hal-hal yang tidak disukainya. Bagian
keseluruhan mengatur persepsi kita terhadap seseorang (teori kepribadian
implisit)
2.
Multipleksitas
kognitif:
sistem kognitif yang menunjuk- kan jumlah dan ragam kognisi terpisah yang
memben tuk satu kesatuan sistem kognisi.
3.
Stereotip: keadaan kognitif
yang sederhana (simpleks) terutama berkaitan dengan kelompok sosial.
4.
Keserasian kognitif: adanya harmoni
internal di antara pengenalan yang ada yang terbentuk dalam satu sistem
5.
Asimilasi: kecenderungan
persepsi bag ian kese- luruhan yaitu:
bagian amat serupa dengan keseluruhan.
GEJALA PSIKOLOGIS LAIN
1.
Emosi:
indrawi dan rokhani
2.
Kemauan
3.
Perhatian
4.
Kognisi
meliputi:
5.
Tanggapan
6.
Indera
7.
Asosiasi
8.
Persepsi/apersepsi
9.
Ingatan
10.
Fantasi
11.
Berpikir
12.
Intuisi
Kemauan/perbuatan
meliputi: refleks, instink, oto- matisme, kebiasaan, dorangongan, hasrat, dan
nafsu. Inteligensi: kemampuan menggunakan secara tepat dan cepat segenap alat
bantu pikiran untuk menyesu -aikan diri dingin tuntutan-tuntutan baru (William
Stern)
MANTRA AFEKTIF
1.
Minat (didasari rasa senang terlibat dalam fenomena)
2.
Apresiasi (didasari oleh penghargaan
terhadap fenomena)
3.
Sikap (didasari oleh
kecenderungan bertindak mendekati atau menajuhi fenomena)
4.
Nilai (didasari atas
pertimbangan sesuatu bermanfaat/ber guna/berharga atau tidak bagi hidupnya)
5.
Kesadaran (didasari oleh
keyakinan diri yang tinggi terhadap fenomena yang menjadi pilihannya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar