Selasa, 21 Januari 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan. Sedangkan penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.



A.     Pengertian Penilaian
Penilaian adalah proses sistematis  meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan.
B.     Prinsip-prinsip pengembangan Penilaian
1.  Valid, berarti menilai apa yang seharusnya dinilai; dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
2.  Reliabel, reliabel berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian.
3.  Menyeluruh, penilaian harus dilakukan secara menyeluruh mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi .
4.  Berkesinambungan, penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
5.  Obyektif, penilaian harus dilaksanakan secara obyektif (ada fakta dan ada kriteria yang jelas).
6.  Mendidik, proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki proses pembelajan.
7.  Terbuka, artinya dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
8.  Adil, artinya tidak menguntungkan atau merugikan sebagian pihak.
C.     Penilaian Kelas
1.      Pegertian Penilaian Kelas
Adalah proses pengumpulan & penggunaan informasi oleh guru melalui sejumlah bukti untuk membuat keputusan ttg pencapaian hasil belajar/kompetensi siswa.
2.      Ciri Penilaian Kelas
 Adapun terdapat 5 ciri-ciri dalam penilianan kelas, yaitu Belajar tuntas, Otentik, Berkesinambungan, Berdasarkan acuan  kriteria / patokan , Menggunakan berbagai cara & alat penilaian. Dari kelima ciri ciri tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:
a.   Belajar Tuntas
         Belajar Tuntas (mastery learning): peserta didik  tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil yang baik.
         “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan”.
(John B. Carrol, A Model of School Learning)
b.  Penilaian Otentik/ Autentik
         Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu
         Menggunakan berbagai cara dan kriteria
         Holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)
c.   Berkesinambungan
Memantau proses, kemajuan, dan   perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas.
d.  Berdasar Acuankriteria/patokan
Prestasi kemampuan peserta didik TIDAK DIBANDINGKAN dengan peserta kelompok, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang ditetapkan
e.   Menggunakan Berbagai cara & alat penilaian
         Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi
         Menggunakan   penilaian yang bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk, Portofolio, Unjuk Kerja, Proyek, Pengamatan, dan Penilaian Diri



D.    Jenis Penilaian Autentik
Dalam penilaian autentik teradapat 4 jenis penilaian, yaitu Penilaian Tertulis / Tes Tulis, Penilaian Unjuk Kerja, Penilaian Proyek, Penilaian Portofolio. Keempat jenis penilaian tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:
1.  Tes Tulis
a.       Pengertian Tes Tertulis
1)      Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.
2)      Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang umumnya hanya menilai kemampuan berpikir rendah (pengetahuan saja)
3)      Terdiri dari tes objective ,dan  essay.
b.      Jenis Tes Objektif
1)      pilihan ganda
2)      dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
3)      menjodohkan
c.       Tes Karangan/Uraian (essay)
Dalam tes karangan atau uraian siswa akan mengerjakan tes tersebut sesuai dengan kemampuan siswa dengan cara mengarang jawaban, namun sesuai dengan pertanyaan yang atau instrumen tes tersebut. Tes karangan memiliki ciri-ciri, yaitu:
1)      Siswa mengorganisasikan jawabannya sendiri secara bebas sesuai dengan kemampuannya.
2)      Dalam mengorganisasikan jawaban siswa menggunakan bahasa atau kata-kata dan corak mengarangnya sendiri.
3)      Siswa memproduksi jawaban tes karangan berbeda-beda atas mutu suatu jawaban yang dituntut.
2.  Unjuk Kerja (Performance) :
Penilaian unjuk kerja  merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati  kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. (unjuk kerja, tingkah laku, interaksi). Dalam penilaian ini akan menjadi baik atau cocok bila digunakan untuk:
a.       Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca puisis, berdiskusi.
b.      Pemecahan masalah dalam kelompok
c.       Partisipasi dalam diskusi
d.      Menari
e.       Memainkan alat musik
f.        Olah Raga
g.       Menggunakan peralatan laboratorium
h.       Mengoperasikan suatu alat
3.  Penilaian Proyek (Penugasan)
a.       Ciri-ciri dari Penilaian Proyek:
1)      Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
2)      Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan.
3)      Perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data,  laporan tertulis, poster, dan lain-lain.
4)      Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk proyek
b.      Contoh Tugas Penilaian Proyek
Lakukan penelitian sederhana di lingkungan sekitar mengenai pengaruh iklan di media cetak maupun di media elektronik terhadap gaya hidup anak SD (cara berpakaian, pilihan makanan dan minuman, perilaku)
c.       Contoh    Format Penyekoran Tugas Proyek
ASPEK
KRITERIA DAN SKOR
3
2
1
PERSIAPAN
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan dengan lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan kurang lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan tidak lengkap
PENGUMPULAN
DATA
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan  semua dan data tercatat dengan rapi dan lengkap.
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua, tetapi data tidak tercatat dengan rapi dan lengkap.
Jika pertanyaan tidak terlaksana semua dan data tidak tercatat dengan rapi.
PENGOLAHAN
DATA
Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian
Jika pembahasan data kurang menggambarkan tujuan penelitian
Jika sekedar melaporkan hasil penelitian tanpa membahas data
PELAPORAN TERTULIS
Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, bahasa komunikatif.
Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, namun bahasa kurang komunikatif
Jika penulisan kurang sistimatis, bahasa kurang komunikatif, kurang memuat saran

4.  Penilaian  Portofolio
a.       Pengertian
1)      Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
2)      Portofolio relatif lebih otentik dibanding jenis penilaian tes.
3)      Portofolio Berisi kumpulan karya siswa yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran.
4)      Portofolio digunakan oleh pendidik dan siswa untuk memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dalam mata pelajaran tertentu.
5)      Portofolio menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan dan kekurangan kinerja siswa, seperti kreasi kerja dan  karya siswa lainnya.
6)      Kumpulkan dan simpankarya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder di rumah masing2 atau loker .
b.      Apa saja yang dikumpulkan dalam penilaian ini:
Dalam penilaian portofolio Karya-Karya yang Dapat Dikumpulkan adalah Puisi, Karangan, Gambar / Lukisan, Desain, Paper, Sinopsis, Naskah pidato / khotbah, Naskah Drama, Rumus, Doa, Surat, Komposisi Musik, Teks Lagu, Resep Makanan, Laporan Observasi/ Penyelidikan / Eksperimen, Dsb.
5.  Penilaian Sikap
Sikap merupakan kesiapsiagaan mental seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga  sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan.
a.       Instrumen Penilaian Sikap
1)      Observasi perilaku
2)      Skala sikap
b.      Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA :
No.
Nama
Perilaku
Nilai
Keterangan
Bekerjasama
Berinisiatif
Penuh Perhatian
Bekerja sistematis
1.
Fika






2.
Dudi






3.
....







E.     Pemberian Skor (Skoring)
1)      Langkah-langkah
a.       Menyusun suatu jawaban model sebagai kunci jawaban yang memenuhi syarat sebagai jawaban yang baik (benar, relevan, lengkap, berstruktur, dan Jelas).
b.      Setiap item bisa berbeda bobot. Perbedaan bobot bisa berdasar pada jenis bahan (bahan perangsang, bahan inti, bahan penting, dan kurang penting), teksonomi (pengetahuan, pemahaman, evaluasi, dll).
c.       Membaca beberapa jawaban dari peserta didik yang kurang pandai dan yang pandai. Hal ini dapat dipakai untuk memperoleh gambaran umum tentang kualitas dari jawaban dari para peserta didik atau mengecek apakah kunci jawaban cukup realistik.
d.      Sebaiknya masing-masing nomor dari jawaban tes diperiksa sekaligus sebelum melakukan skoring nomor yang lain.
e.       Agar tidak terpengaruh oleh kesan mutu jawaban yang mendahului sebaiknya sesudah selesai diperikasa jawaban-jawaban satu nomor, lembar jawab perlu ditukar urutannya.
f.        Tidak usah memperhatikan nama dan nomor peserta, untuk mengurangi subyektivitas.
g.       Membiasakan hanya memeriksa isi pikiran yang dikemukakan  dalam jawaban, sehingga tidak perlu menilai bentuk tulisan dan lain-lain.
h.       Mengembalikan lembar jawab lengkap dengan catatan-catatan seperlunya.
2)      Kisi-kisi soal
indikator
Nomor soal
1.      Menyebutkan faktor-faktor perubahan pada benda
2.      Menyebutkan alat pernapasan manusia
1,5,7,8,9

10,15,20

3 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...