Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan,
keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau
penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Sedangkan Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan
bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
A.
Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem
Sistem merupakan istilah yang memiliki
makna sangat luas dan dapat digunakan sebagai sebutan yang melekat pada
sesuatu. Suatu perkumpulan atau organisasi adalah sebagai sistem, yang kemudian
orang menyebutnya dengan istilah sistem
organisasi. Pendidikan sebagai sebuah sistem, yang kemudian orang
menyebutnya dengan istilah sistem
pendidikan. Begitu seterusya, bahwa setiap, jenis organisasi, apapun
bentuknya, Ia disebut sistem.
Sistem menurut para tokoh diantaranya
Bela H. Banathy dalam bukunya Instructional System mengemukakan bahwa sistem
berarti satuan objek yang disatukan oleh suatu interaksi atau saling
ketergantungan. Menurut Suhardjo sistem adalah kesatuan fungsional daripada unsur-unsur
yang ada untuk mencapai tujuan. Jadi, sistem terdiri dari unsur-unsur, fungsi
dari masing- masing unsur, ada kesatuan fungsi dari setiap unsur, dan ada
tujuan yang ingin dicapai. Setiap organisasi yag ada dalam kehidupan ini dapat
disebut sebagai sistem, walaupun di setiap organisasi memiliki batasan-batasan
yang berbeda. Sama halnya dengan pendidikan juga merupakan sistem yang memiliki
batasan yang berbeda pula. Dibalik
perbedaan dari setiap sistem ada persamannya oleh Mudhoffir dikatakan
bahwa persiapan dari setiap sistem terletak pada ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang akan
dicapai oleh sebuah sistem. Misalnya: manusia sebagai sistem, tujuannya untuk
kebahagiaan didunia dan akherat. Pendidikan sebagai sistem, tujuannya untuk
memberikan layanan bagi yang memerlukan. Pengajaran sebagai sistem tujuannya
agar siswa belajar untuk dapat menampilkan perilaku tertentu., begitu
seterusnya.
2.
Fungsi
Merupakan suatu aktivitas sistem untuk
dapat mencapai tujuan sistem itu sendiri. Misal : manusia mencapai tujuan hidup
dituntut adanya fungsi-fungsi. Apabila salah satu diantaranya tidak menunjukkan
fungsi maka sistem tersebut akan mengalami gangguan, kegagalan, atau tidak
bermanfaat sama sekali.
3.
Komponen
Komponen merupakan bagian yang ada dalam
suatu sistem yang melakukan atau memainkan fungsi tertentu dalam rangka
mencapai tujuan sistem. Dalam suatu sistem pasti memiliki tujuan yang akan
dicapai karena sistem sangat erat hubungannya dengan tujuan jika tujuan tidak
ada dalam sistem maka tidak bisa dikatakan sebagai sistem. Untuk mencapai
tujuan di dalam sebuah sistem memiliki komponen-komponen yang bekerja, berinteraksi, dan memiliki
ketergantungan antara yang satu dengan yang laiinya sehingga menjalankan roda
grigi komponen-komponen dalam suatu sistem. Satu komponen tidak dapat bekerja
dengan maksimal maka akan mempengaruhi komponen yang lain dan akan mempengaruhi
sistem untuk mencapai tujuannya.
Komponen sistem juga merupakan subsistem
dari suatu sistem yang lebih besar atau setiap sistem terdiri dari sub-subsistem.
Namun demikian menurut fungsinya tidak semua komponen sistem tersebut memiliki
hubungan langsung dengan komponen yang lain. Dapat dikatakan bahwa dalam suatu
sistem ada komponen sistem integral dan ada komponen sistem tidak integral.
Komponen
sistem integral mempunyai keterkaitan fungsi secara langsung sedang komponen sistem tidak integral adalah
komponen sistem yang mempunyai arti bagi subsistem lain. Contoh : sekolahan
sebagai sistem, komponen integralnya adalah guru, siswa, perpustakaan, papan
tulis, kapur, penghapus. Komponen tidak integralnya adalah kipas angin, lampu
neon, dan kantin. Komponen tidak integral ini bila tersedia menambah lancarnya
pencapaian tujuan.
4.
Interaksi atau saling hubungan
Secara fungsional setiap komponen dalam
sistem itu tidak berdiri sendiri tetapi saling mempunyai keterkaitan bahkan
dikatakan saling ketergantungan antara komponen satu dengan yang lain. Apabila
suatu sistem diharapkan dapat mencapai tujuan sistem dengan baik harus ditunjang oleh fungsi yang baik dari tiap
komponen sistem yang ada.
5.
Penggabungan yang Menimbulkan Jalinan
Keterpaduan
Dalam rangka mencapai tujuan sistem harus merupakan suatu kesatuan yang terpadu. Keterpaduan
komponen sistem tersebut akan memperkuat kerja dan fungsi sistem karena masing-masing
komponen merupakan jalinan yang saling menunjang.
6.
Proses Transformasi
Proses transformasi merupakan suatu aktivitas untuk mengubah masukan menjadi
suatu produk. Produk ini akan
tersalurkan menjadi masukan sistem lain, sistem lain ini juga akan dilakukan
proses transformasi, demikian
seterusnya. Setiap sistem terdiri dari sub-subsistem dan setiap subsistem
merupakan sistem tersendiri. Proses transformasi pada suatu sistem bisa terjadi
berrtingkat-tingkat. Suatu sistem tidah hanya melakukan sebuah proses
tranformasi tetapi juga bisa menjadi serangkaian proses transformasi menjadi
sistem-sistem bercabang dari induk sistem.
7.
Umpan
Balik
Umpan
balik
merupakan aktivitas pemantauan kontrol terhadap efektivitas dan efisiensi
kerja sistem.
8.
Daerah batasan dan lingkungan
Suatu sistem akan berinteraksi
berhadapan dengan sistem lain atau lingkungan sistem yang berada di luar
sistem. Karena lingkungan yang ada diluar sistem itu juga merupakan sistem
sendiri, perlu ada ketegasan batasan tentang sistem tertentu. Secara otomatis
akan terdapat macam sistem yang merupakan suatu sistem yang lebih besar yang
disebut “Supra sistem”.
B. Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
Setiap
unit usaha atau organisasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari berbagai
macam komponen yang saling mendukung daam rangka mencapai tujuan. Secara umum
suatu unit pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut.
Raw
input, Instrumental input dan Enviromental input masuk dalam proses pendidikan
yang menghasilkan output. Raw input merupakan bahan mentah/ calon siswa.
Instrumental input merupakan unsur pendukung yang mempengaruhi aktivitas
organisasi atau unit usaha dan dapat dirancang oleh unit usaha tersebut. Dalam
pendidikan adalah unsur sumber daya manusia, sistem administrasi sekolah,
kurikulum, anggaran pendidikan, sarana dan prasarana. Enviromental input
merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi aktivitas suatu organisasi atau
unit usaha tetapi tidak dapat dirancang. Dalam pendidikan adalah pengaruh tv,
ekonomi, politik, sosbud,dll.
C.
Sistem Pendidikan dan Sub sistem
Pendidikan dalam Supra Sistem
Pendidikan sebagai suatu sistem
merupakan subsistem dari supra sistem, disamping mempunyai sub-subsistem
pendidikan. Supra sistem (masyarakat) itu terdapat beberapa sistem, misalnya
sistem ekonomi, politik, pendidikan, keamanan,dll.
Tingkatan
Sistem dan Subsistemnya
Tingkat Keumuman
|
Sistem
|
Sub Sistem
|
Sub-Subsistem
|
Sub-Sub Sistem
|
I
|
Pendidikan Formal
|
Sekolah Menengah
|
Kurikulum Sekolah Menengah
|
Kelompok Mata Pelajaran
|
II
|
Sekolah Menengah
|
Kurikulum Sekolah
Menengah
|
Kelompok Mata Pelajaran
|
Mata Pelajaran
|
III
|
Kurikulum Sekolah
Menengah
|
Kelompok Mata Pelajaran
|
Mata Pelajaran
|
Pokok bahasan
|
IV
|
Kelompok Mata Pelajaran
|
Mata Pelajaran
|
Pokok bahasan
|
Sub Pokok bahasan
|
D.
Kesimpulan
Sistem merupakan kesatuan fungsional
yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang memiliki fungi masing-masing.
Disetiap komponen tersebut saling berinteraksi, berhubungan, dan saling
ketergantungan antara komponen satu dengan komponen yang lain sehingga dengan
adanya kompnen yang baik dalam suatu sistem dapat mencapai tujuan suatu sistem
yang ingin dicapai. Di dalam kehidupan
terdapat berbagai macam sistem yang beragam di setiap sistem memiliki perbedaan
antara sistem yang satu dengan yang lain. Namun sistem juga memiliki kesamaan
yang terletak pada ciri-ciri sistem yaitu: tujuan, fungsi, komponen, interaksi,
penggabungan,transformasi, umpan balik, dan lingkungan.
Suatu sistem dapat berkembang menjadi
subsistem yang tidak hanya satu namun bisa berkembang menjadi rangkaian sub
sistem yang menginduk pada sistem utama. Hal tersebut dinamakan proses
transformasi sistem dan jika lebih banyak maka disebut serangkaian proses
transformasi sistem.
Sama halnya dengan sistem pendidikan di
indonesia merupakan sub sistem dari supra sistem yang disubut juga dengan
masyarakat. Di dalam sistem pendidikan yang termasuk sub sistem juga memiliki
sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar