Kamis, 05 September 2024

Pembahasan Modul 1 Topik Project penguatan profil pelajar Pancasila

Disajikan penjelasan terkait Modul 1 Topik Project penguatan profil pelajar Pancasila yang disertai dengan pembahasan latihan pemahaman, cerita reflektif, dan juga postest.





Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD/Paket A
Modul 1 Topik Project penguatan profil pelajar Pancasila


Belajar Project profil tidak akan lengkap tanpa mengetahui cara merancang modul Project merancang asesmentnya dan laporan hasil belajarnya. dalam pembelajaran ibu dan bapak guru tentu menggunakan berbagai metode untuk menyampaikan materi dan untuk mengembangkan kompetensi para murid, tapi Pernahkah ibu dan bapak menghadapi situasi dimana para murid menguasai materi ajar dengan baik namun masih mengalami kendala dalam menggunakannya secara kontekstual dalam memecahkan masalah sehari-hari?



Tahun ajaran baru sudah diambang pintu Pak Arif dan Putri sudah mempersiapkan program pembelajaran seperti apa? Saya penasaran biasanya Pak Arif dan Putri sering punya Inovatif baru-baru yang menarik dan efektif mengembangkan kemampuan para murid. Sebenarnya saya sudah punya pertanyaan besar apakah yang saya ajarkan secara akan bermanfaat bagi para murid kelak? mengingat begitu cepat dan pesatnya perubahan di dunia saat ini.

Betul tak murid-murid perlu menumbuhkan kompetensi dan karakter yang dibutuhkan di abad 21 ini. Keterampilan-keterampilan ini akan mendukung mereka dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Eh iya ya Saya pernah baca tentang keterampilan abad 21 cakupannya luas juga tidak hanya keterampilan berpikir kritis dan literasi tapi juga keterampilan sosial keterampilan kognitif. Bukanlah yang utama tapi jadi komponen pendukung Betul tak bahkan menariknya dulu Ki Hajar Dewantara merangkumnya sebagai keseimbangan pendidikan ada olah pikir, olah rasa, olah karsa, dan olahraga, keempatnya sama penting dan erat berkaitan perlu ditumbuhkan bersamaan agar murid bisa berkembang dengan utuh. Ki Hajar Dewantara juga menekankan bahwa mempelajari pengetahuan saja tidak cukup pelajar perlu menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata Dimana mereka dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sebagai guru apa yang bisa kita lakukan agar program pembelajaran kelas kita bisa membangun kompetensi dan karakter tersebut.

Saya sedang belajar tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Nipah program apa itu Bu saya rasa program ini menarik Kita dapat mengajak murid untuk belajar melalui Project dengan tema dan isu yang beragam sehingga murid-murid dapat mengembangkan keterampilan dan kompetensi abad 21. Seperti yang kita bicarakan tadi karena sebenarnya sudah lama saya juga ada pertanyaan kompetensi murid seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan aja berarti program project ini membantu murid-murid kita untuk menjadi pelajar sepanjang Hayat yang kompeten berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Ya betul Pak sesuai dengan tujuan profil pelajar Indonesia yang ingin dibentuk profil pelajar Pancasila profil pelajar Pancasila ini akan mencakup enam kompetensi dasar yang dirumuskan sebagai dimensi kunci masing-masing dimensi berkaitan erat dan saling menguatkan dalam pelaksanaannya keenam dimensi ini dikembangkan bersamaan.

Apa saja dimensi yang ada dalam profil pelajar Pancasila:

1. beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

2. berkebhinekaan Global

3. bergotong-royong

4. Mandiri

5. benar kritis

6. kreatif

keenam dimensi di atas menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila ini tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif tapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri bangsa Indonesia sekaligus warga Dunia. Para murid pun akan membangun kemampuan berpikir dan bertindak konstektual untuk memecahkan masalah. lalu Bagaimana bentuk pelaksanaan program ini pun bentuk kegiatan pembelajaran adalah proyek atau disebutnya Project pembuatan profil pelajar Pancasila Dalam praktiknya. Project ini merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. kalau begitu project ini didesain agar murid dapat melakukan investigasi memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Murid juga bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan atau aksi.

Prosesnya adalah serangkaian kegiatan dengan cara menelaah suatu tema yang menantang konteksnya, project ini adalah egiatan Project merupakan program terpisah dari intrakurikuler dan ekstrakurikuler nantinya Project penguasaan profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek. dalam program intrakurikuler di dalam kelas Project penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi para pendidik untuk belajar dalam situasi tidak formal struktur belajar yang fleksibel kegiatan belajar yang lebih interaktif dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar.

karakteristik Project penguatan profil pelajar Pancasila struktur belajarnya fleksibel berarti murid dapat belajar dimana saja sesuai kebutuhan dan kondisi di sekitarnya seperti di perkebunan atau di pasar bersama narasumber yang berkompeten. Murid berinteraksi langsung dan melihat secara nyata keadaan lingkungan yang ada mengobrol dengan orang-orang yang terkait didalamnya dan mendapatkan gambaran utuh situasi yang terjadi. Pendekatan pembelajaran berbasis projek ini mereka akan mendapatkan banyak pengalaman kontekstual yang mendorong mereka untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara mandiri dan Utuh tidak sekedar menghafal konsep dan teori apa saja yang perlu diperhatikan dalam merancang project-project ini. Terdapat beberapa prinsip yang perlu kita sebagai guru perhatikan dalam rancang Project yaitu pertama holistik kedua kontekstual ketiga berpusat pada peserta didik keempat eksploratif.

Apa yang dimaksudkan dengan holistik artinya memandang segala sesuatu secara utuh dan menyeluruh Hai kalau kontekstual berarti kegiatan pembelajaran didasarkan pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip berpusat pada peserta didik berarti skema pembelajaran dirancang agar peserta didik terdorong untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri kita para guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran. yang terakhir eksploratif hal ini berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri.

Untuk waktu Project ada panduan sesuai fase tahapan perkembangan yang akan sangat membantu kita dalam merancang dan melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila adalah kolaborasi antar guru lintas disiplin ilmu kita bisa memikirkan bersama berdasarkan tema dan memasukkan capaian pembelajaran setiap fase perkembangan itu. Proyek penguatan profil Pancasila merupakan pendekatan pembelajaran yang secara khusus dirancang untuk memberikan pengalaman yang membangun kemampuan para murid untuk menggunakan berbagai pengetahuan dan wawasan secara kontekstual.



Latihan Pemahaman
Projek merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap lingkungan di sekitarnya. Pernyatan di atas adalah...[BENAR]


Cerita Reflektif: Kegiatan pembelajaran apa yang paling ibu dan bapak ingat waktu menjadi murid dulu?

"Kegiatan yang paling berkesan pada saat menjadi murid adalah kegiatan yag berhubungan dengan praktik, karya wisata, olahraga, dan kegiatan pembelajaran lain yang memiliki kejadian yang mengesankan."



Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

“... perlulah anak anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.” Ki Hadjar Dewantara

Sejak beberapa dekade terakhir, pendidik dan praktisi pendidikan di seluruh dunia mulai menyadari bahwa mempelajari hal-hal di luar kelas dapat membantu peserta didik memahami bahwa belajar di satuan pendidikan memiliki hubungan dengan kehidupan seharisehari. Jauh sebelum itu, Ki Hajar Dewantara sudah menegaskan pentingnya peserta didik mempelajari hal-hal di luar kelas, namun sayangnya selama ini pelaksanaan hal tersebut belum optimal.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Dalam skema kurikulum, pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila terdapat di dalam rumusan Kepmendikbudristek No.56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang menyebutkan bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD serta Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Sementara pada Pendidikan Kesetaraan terdiri atas mata pelajaran kelompok umum serta program pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila.

Penguatan projek profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Referensi: KLIK DISINI


Prinsip projek penguatan Profil Pelajar Pancasila

prinsip-prinsip dalam menjalankan Project pembuatan profil pelajar Pancasila:

Prinsip yang pertama adalah holistik, prinsip ini mendorong kita untuk mengkaji sebuah tema secara utuh dan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam. dengan prinsip ini tema Project menjadi wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu misalnya ibu dan bapak guru bisa mengangkat isu yang sekarang sedang hangat yaitu perubahan iklim agar murid merasa bahwa ini adalah isu besar yang sangat penting. Ajak mereka melihat gambaran di masa lalu kemudian memahaminya secara bertahap sesuai kemampuan mereka di awal kita bisa mengajukan beberapa pertanyaan yang dimulai dari diri sendiri atau dekat dengan diri agar memancing kesadaran mereka. Misalnya, Mengapa akhir-akhir ini cuacanya lebih panas atau hujan turun lebih lebat dari biasanya, Apakah kebun sekolah terlihat berbeda karena cuaca ekstrim tersebut apa yang berbeda lalu kita bisa lanjutkan dengan pertanyaan seputar perubahan iklim yang berdampak pada mereka. misalnya jika kebun sekolah kering Apakah ada daftarnya pada keadaan rumah dan lingkungan sekitar saya seperti kualitas dan kuantitas air menurun banyak petani yang gagal panen meningkatnya wabah penyakit dan lain-lain. Setelah itu ajak murid berpikir Kenapa ini bisa terjadi apabila nya identifikasi perilaku diri yang dapat mempengaruhi perubahan. terakhir lanjutkan dengan pertanyaan langkah nyata apa yang bisa kita lakukan bersama dirumah dan disekolah untuk mencegah perubahan iklim menjadi lebih buruk. setelah itu kaji lebih banyak hal tentang perubahan iklim Ingatkan mereka bahwa generasi selanjutnya juga memiliki hak yang sama untuk menikmati bunyinya indah dan nyaman seperti yang kita nikmati sekarang ini. cara pandang holistik ini juga mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek seperti murid, guru, dan masyarakat dan realitas kehidupan sehari-hari.

Prinsip yang kedua adalah kontekstual prinsip ini mendorong guru dan murid untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Bisa menyajikan tema Project yang sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang terjadi di lingkungan belajar masing-masing. Contohnya kami pahlawan lingkungan SDN Negla 04 Losari ingin mengajak murid untuk peduli pada lingkungan alam sekitar kita. Dapat memberi kesempatan pada murid untuk mengamati salah satu lingkungan alam terdekatnya yaitu sekolah mereka. Bisa mencari informasi tentang apa tiga masalah lingkungan terbesar di sekolah, Siapa saja yang bertugas menjaga dan merawat lingkungan alam sekolah, Apa dampak lingkungan alam yang Tak terawat, Bagaimana caranya agar lingkungan alam sekolah menjadi lebih sehat dan terawat, Bisakah barang-barang bekas dimanfaatkan Kembali. Jadi dengan mengambil tema yang berkorelasi melalui hubungan terdekatnya atau kontekstual membuat murid Lebih memahami hal-hal yang bermakna bagi kehidupannya dengan mendasarkan Project pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Diharapkan murid dapat mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

prinsip yang ke 3 adalah berpusat pada murid, prinsip ini mendorong murid untuk aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri dari mulai perancangan menentukan jenis Project hingga pelibatan diri dalam evaluasi projectnya dan coba melakukan refleksi bersama-sama. Bertanya pada diri sendiri apakah selama ini saya selalu menjadi

aktor utama dalam kegiatan belajar mengajar, Apakah selama ini hanya saya yang menjelaskan materi dan murid hanya diam mendengarkan, Apakah selama ini saya terlalu memberikan banyak instruksi, Bagaimana kalau sekarang kita balik saya adalah fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi murid. Untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri misalnya tema Project adalah wirausaha from local to global di jenjang SMP atau SMA atau SMK. Kita dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajukan ide makanan lokal apa saja yang banyak disukai orang mencari solusi Bagaimana caranya makanan lokal bisa menarik minat orang dari luar daerah untuk mencobanya. Misalnya dengan membuat desain kemasan yang menarik dan membuat beberapa varian, membuat rancangan biaya yang diperlukan untuk mengolah atau mengemas makanan lokal tersebut agar lebih mengikat pasar yang lebih luas. Harapannya Setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah kemampuan murid dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

Prinsip yang keempat adalah eksploratif, prinsip ini berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan proses inkuiri yang merupakan proses memperoleh informasi dengan mengembangkan pertanyaan menyelesaikan permasalahan memperoleh wawasan merancang penelitian merefleksikan secara kritis prinsip-prinsip tertentu. Berbagai langkah yang sudah kita terapkan di atas dari mulai murid melakukan riset mencari masalah yang terjadi di sekitarnya, mencari fungsi langkah untuk mengatasi solusinya juga mengidentifikasi dampak merupakan bentuk dari prinsip eksploratif. Sehingga kita bisa melihat bahwa Project pembuatan profil pelajar Pancasila memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran alokasi waktu dan Penyesuaian dengan tujuan pembelajaran. melalui prinsip eksploratif ini kita memberikan kesempatan seluas-luasnya pada murid untuk merawat ojeknya mereka akan mencari sumber ide dan bahan sendiri baik dari lingkungan fisik sekitar maupun dari internet untuk dapat mendukung hal tersebut.



Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan

Menerapkan proyek penguatan profil pelajar Pancasila untuk memfasilitasi peserta didik mengalami proses penguatan karakter Pancasila. Apakah Fatoni dan busi sudah memahami tahapan pelaksanaannya tidak perlu khawatir saya dan Bu Susi sudah mempelajari tahapan-tahapan pelaksanaan proyek pembuatan profil Fajar Pancasila.

Tahapan-tahapan yang harus kita lakukan tentunya perlu dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di satuan pendidikan kita. langkah awal yang akan kita lakukan ialah membentuk tim fasilitasi Project perang kepala satuan pendidikan. pada tahapan ini adalah menentukan pendidik yang tergabung dalam tim fasilitasi Project. siapa saja sih in fasilitator ini tim ini terdiri dari sejumlah pendidik yang berperan merencanakan menjalankan dan mengevaluasi berjalannya Project. Pimpinan satuan pendidikan dapat memilih seorang koordinator project ini bisa siapa saja Misalnya wakil kepala sekolah atau pendidik yang memang berpengalaman akan Project. boleh juga kalau jumlah pendidik satuan pendidikannya cukup ada koordinator perkelas misalnya koordinator kelas satu koordinator kelas 2B. Koordinator dan Kepala Sekolah yang akan membedakan pendidik dari setiap kelas untuk tergabung dalam tim fasilitator Project ya setelah itu baru deh tim fasilitator project ini merencanakan dan membuat modul Project. Bagi setiap kelas atau fase, kalau begitu kita lihat tahapan selanjutnya

Tahapan kedua adalah mengidentifikasi tingkat kesiapan dari satuan pendidikan penilaian tahap kesiapan pelaksanaan projek dapat dilakukan oleh Kepala satuan pendidikan dengan tim fasilitator. Project bersama-sama bisa merefleksikan keadaan kontekstual sekolah dan menentukan tahapan kesiapan sekolahnya ada tiga tahapan kesiapan di sini ya tahap awal tahap berkembang dan tahap lanjutan. yang masing-masing mempunyai penjelasannya sehingga membantu kita dalam perencanaan Project.

Tahapan selanjutnya ada merancang dimensi tema dan alokasi waktu Project pembuatan profil pelajar Pancasila. Berarti tahapan ini yang menentukan adalah tim fasilitator Project ya Oh tapi yang saya baca untuk dimensi memang tim fasilitator dan kepala sekolah yang menentukan tetapi untuk tema juga bisa dilakukan dengan peserta didik. Berarti tergantung dari hasil identifikasi tahapan kesiapan satuan pendidikannya, Dalam satu tahun ajaran satuan pendidikan dapat memilih dua sampai tiga dimensi yang menjadi fokus dalam satu tahun Dan untuk tema dapat memilih 2-4 tema dalam setahun dari tema-tema yang ditetapkan oleh pemerintah tergantung jenjangnya. Peserta didik dapat dilibatkan dalam pemilihannya jangan sebagai tim, fasilitator Harus melihat kebutuhan dan keadaan satuan pendidikan karena ini yang akan menjadi pertimbangan utama saat penentuan dimensi dan tema tapi lebih dan fokuskan dimensi dan tema sesuai dengan keadaan kontekstual satuan. Kemudian fasilitator juga dapat menetapkan alokasi waktu Project, ada ketentuan alokasi jam Project per tahun untuk setiap jenjang pada praktiknya jumlah CP ini akan dibagi sesuai jumlah temanya selama setahun. tapi tidak perlu setiap tema harus sama jumlah CP nya yang penting tetap tercukupi selama setahun pelaksanaannya pun fleksibel satuan pendidikan dapat menentukan waktu-waktu berproyek sesuai kebutuhan.

Tahapan keempat adalah menyusun modul project dalam menyusun modul projectile fasilitator menyusunnya sesuai dengan tingkat kesiapan satuan pendidikan tahapan umum dalam penyusunan modul Project, yaitu menentukan suplemen yang akan menjadi tujuan Project mengembangkan topik alur dan durasi Project serta menyebabkan assessment dan aktivitas projectnya.

Tahapan akhir adalah Merancang strategi pelaporan hasil Project disini tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan pelaporan hasil Project tentunya and juga bekerjasama dengan tim pendidik lainnya.

Referensi: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbudristek, 2021



Latihan Pemahaman

Soal 1 dari 3 Lewat kegiatan projek, murid akan diajak untuk mengalami pengetahuan sehingga dapat memperkuat dimensi profil pelajar pancasila. Manakah yang bukan merupakan contoh bahwa murid mengalami pengetahuan?
  • Murid terjun langsung untuk meawancarai narasumber untuk mendapatkan data akurat
  • Dalam kelompok, murid rutin memantau perkembangan tanamannya secara giliran.
  • Murid mendengarkan penjelasan guru di kelas saja kemudian mengerjakan soal pilihan ganda
  • Murid diajak untuk melihat contoh kasus dari berbagai sumber seperti video, kunjungan lapangan, media cetak, dll
Jawaban: Murid mendengarkan penjelasan guru di kelas saja kemudian mengerjakan soal pilihan ganda


Soal 2 dari 3 Berikut ini adalah 4 prinsip projek penguatan pelajar pancasila, kecuali
  • Holistik
  • Berpusat pada guru
  • Berpusat pada murid
  • Eksploratif
Jawaban: Berpusat pada guru


Soal 3 dari 3 Dalam penentuan alokasi waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, satuan pendidikan wajib melakukannya dalam waktu 3 minggu. Pernyataan di atas adalah 
Jawaban: [SALAH]


Cerita Reflektif: Apa Pengalaman pembelajaran yang membuat Murid Anda memaknai materinya? kira-kira prinsip apa yang Anda terapkan waktu itu?

"saya menggunakan prinsip berpusat pada murid dimana pada saat itu saya melakukan kegiatan praktik bersama murid untuk membuat poster para penemu, membuat replika planet, kemudian praktik magnit, praktik listrik seri dan pararel, dan masih banyak lagi."



Post Test

Soal 1 dari 3 Projek Penguatan Profil Pancasila merupakan pembelajaran untuk memberikan pengalaman yang kontekstual kepada murid.
Pernyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah

Jawaban: A



Soal 2 dari 3 Terdapat 4 prinsip dalam projek penguatan profil pelajar pancasila. Prinsip manakah yang berfokus pada upaya mendorong murid agar aktif dalam pengelolaan pembelajarannya?
A. Holistik
B. Kontekstual
C. Berpusat pada murid
D. Eksploratif

Jawaban: C



Soal 3 dari 3 Setelah mendapatkan tema dan topik projek yang akan diampu pada semester ini, kemudian tim fasilitator projek akan menetapkan kriteria pencapaian kemampuan murid yang akan dilihat dalam projek ini. Langkah apa yang sebaiknya dilakukan?.
A. Merumuskan pertanyaan pemantik dalam setiap kegiatan projek
B. Menetapkan tanggal perayaan hasil belajar projek
C. Menghubungi mitra-mitra terkait
D. Menetapkan dimensi, elemen dan sub-elemen sesuai dengan tema dan topik.

Jawaban: D





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru:

MAGNET

Gaya magnet adalah gaya tarik atau gaya tolak yang dihasilkan oleh suatu medan magnet. Beberapa logam, seperti besi tertentu memiliki medan ...

Postingan Populer