Sabtu, 19 Januari 2013

Teknik Pengumpulan & Analisis Data


1.      Teknik pengumpulan data
a.     Angket, adalah cara mengumpulkan data dengan jalan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawaboleh responden.
b.  Wawancara, adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secaraaa lisan responden menjawab secara lisan pula.
c.       Observasi, cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung terhadap objek yang diteliti.
d.   Dokumentasi, merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertuli gambar maupun elektronik.
e.       Tes, yang digunakan untuk mengukur, digunakan untuk mengukur hasil belajar, dan tes psikologis.
2.      Teknik analisis data pada prinsipnya ada dua macam yaitu:
a.  Analisis non statistik, dilakukan jika datanya bersifat kualitatif. Merupakan data yang bersifat deskripsi, kata-kata bukan angka. Fenomena yang nampak ditanyakan, dikejar, dan dikembangkan lewat wawancara mendalam lewat informen lain, wawancara lagi pada informen berikutnya sampai mendapatkan suatu tentang objek penelitian.
b.      Analisis statistik, jika data bersifat kuantitatif/ angka. Model statistik dibedakan menjadi dua macam:
1)  Statistik deskriptif, jika penelitian bertujuan mendeskipsikan atau menggambarkan secara deskriptif tentang data yang dikumpulkan, tidak memberikan kesimpulanyang diperlukan untuk generalisasi penelitian dengan analisis deskriptif termasuk studi populasi, sedang penelitian sempling dapat digunakan statistikdeskriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif misalnya penyajian datanya melalui grafik, tabel, diagram lingkaran, perhitungan dengan prosentase, perhitungan median, modus, rata-rata, maupun standar deviasi. Analisis korelasi, dengan mendeskripsikan ada hubungannya atau tidak dengan variable yang diteliti. Demikian juga teknik regresi yang tidak memerlukan uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan generalisasi, karena penelitian hanya ingin mendeskripsikan.
2)  Statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik probabilitas, digunakan untuk analisis data yang dikumpulkan pada sampel tetapi kesimpulannya akan digeneralisasikan pada populasi. Statistik probability artinya berpeluang dedangkan berpeluang sendiri artinya memiliki peluang benar dan salah yang dinyatakan dalam prosentase. Peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaannya 99 %, bila peluang kesalahannya 1% maka taraf kepercayaannya 99%. Taraf tersebut disebut taraf signifikansi. Populasi homogen 1% sedangkan populasi heterogen 5%.
c.      Menentukan hipotesis, adalah kesimpulan sementara antara hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis akan memberi arah proses pengumpulan data, dan tentunya model analisisnya. Hipotesis yang dinyatakan dengan menghubungkan dua variable atau lebih disebut hipotesis korelasional. Hipotesis deskriptif adalah hipotesis yang menyatakan karakteristik suatu sempel menurut variable tertentu. Contoh jika dalam suatu penelitian ada hipotesis nol (Ho) tidak ada pengaruh model pembelajaran jigsau terhadap hasil belajar siswa, maka hipotesis kerjanya (Ha) ada pengaruh model pembelajaran jigsau terhadap prestasi belajar siswa.

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...