Jumat, 11 Januari 2013

Validitas dan Reliabilitas

a.       Validitas, Validitas berasal dari bahasa Inggris dari kata validity yang berartikeabsahan atau kebenaran. Dalam konteks alat ukur atau instrumen asesmen,validitas berarti sejauh mana kecermatan atau ketepatan alat ukur dalammelakukan fungsi ukurnya. Sebuah instrumen yang valid akan menghasilkan datayang tepat seperti yang diinginkan. Sebagai contoh, jika kita ingin mengetahuiberat maka alat ukur yang tepat adalah timbangan atau neraca bukan meteran,termometer, atau alat yang lain. Dengan kata lain, s ifat valid memberikanpengertian bahwa alat ukur yang digunakan mampu memberikan nilai yangsesungguhnya dari apa yang diinginkan. Macam-macam Validitas
1)      Validitas isi disebut juga validitas kurikuler. Oleh karena itu, validitas inierat kaitannya dengan materi yang akan diukur dalam tes. Tentu saja materi yangdimaksud adalah materi yang terdapat dalam kurikulum. Validitas isimencerminkan sejauh mana butir-butir dalam tes mencerminkan materi yangdisajikan dalam kurikulum. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi jika butir -butir tes bersifat representatif terhadap isi materi dalam kurikulum tersebut.
2)      Validitas konstruk adalah validitas yang menyangkut bangunan teoretikvariabel yang akan diukur. Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas konstrukapabila butir-butir soal yang disusun dalam tes mengukur setiap aspek berpikirdari sebuah variabel yang akan diukur melalui tes tersebut.
3)      Sesuai dengan namanya,val iditas ini didasarkan pada kriteria tertentu.Dengan demikian bukti adanya validitas ditunjukkan adanya hubungankorelasional skor pada tes yang bersangkutan dengan skor suatu kriteria.Pengujian validitas ini bersifat empirik, artinya pengujian hanya dapatdilakukan setelah mendapatkan data di lapangan. Apabila berdasarkan hasilanalisis yang dilakukan terhadap data hasil pengamatan di lapangan terbuktibahwa tes hasil belajar dapat mengukur hasil belajar yang seharusnya diungkapsecara tepat maka berarti alat tes tersebut mempunyai validitas empirik. Untukkeperluan pengujian jenis validitas ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu darisegi kemampuannya dalam melakukan ramalan ( predictive validity) serta dayaketepatan bandingannya (concurent validity).
a)      Validitas ramalan (predictive validity), Sebagai ilustrasi adalah adanya tes masuk Perguruan Tinggi Negeri.Setelah melalui serangkaian tes maka hanya calon mahasiswa yang mempunyaiskor tinggi yang diterima oleh panitia seleksi mahasiswa baru. Sesungguhnyakeputusan panitia seleksi yang hany a menerima mahasiswa yang mempunyai skortinggi saja berarti sudah memprediksikan bahwa calon mahasiswa dengan skortinggi tersebut kelak yang akan lebih berhasil dalam studinya. Sedangkan paracalon mahasiswa yang mempunyai skor sedang apalagi rendah dipr ediksikan akanbanyak menemui kendala dalam studinya. Oleh karena itu tes yang digunakandalam seleksi calon mahasiwa baru tersebut akan mempunyai tingkat validitasprediktif yang tinggi apabila secara empirik terbukti bahwa prestasi belajarmereka juga baik. Dengan demikian antara skor tes masuk dengan prestasi belajarharus mempunyai korelasi yang positif.
b)      Validitas bandingan (Concurent Validity)Validitas ini sering pula disebut sebagai validitas ada sekarang, validi tassama saat, validitas pengalaman, dan validitas empiris. Disebut sebagai validitasada sekarang karena pengujiannya berdasarkan pengalaman yang saat ini sudahada di tangan. Disebut sebagai validitas sama saat karena validitas ini segera dapatkita peroleh informasinya pada saat yang sama dengan waktu diperolehnya datahasil tes yang diukur validitasnya tersebut. Disebut validitas pengalaman (empiris)karena validitas ini dikaitkan dengan pengalaman yang sudah ada. Dalam hal inipengalaman digunakan sebagai kriterium.
Konsep dari validitas bandingan adalah dengan mengumpulkan nilai-nilai tes uraian kemudaian memberi jangka waktu misalnya 2 minggu kemudian dilaksanakan tes kembali dengan butir item yang sama. Setelah diketahui nilai 1 dan nilai 2 kemudian mengajukan hipotesis nihil, dimana jika “ro” sama atau lebih besar dari rtabel maka hpotesis nihil ditoleh tetapi jika ro lebih kecil dari rtabel maka hipotesis nihil diterima. Dan jika hipotesis nihil ditolak maka tes uaraian tersebut valid.
b.   Reliabilitas, Reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Apabila datanya memang sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama.Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan.Alat ukur itu reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konsep dan Komponen Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembela...